PERAN NEGARA DALAM MELINDUNGI TANAMAN KHAS DAERAH TERHADAP PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN PADA STUDI KASUS POHON ANDALAS ( Morus Mocroura) Arya Putra Rizal Pratama, Universitas Andalas
Studi Kasus Indonesia merupakan Negara hukum yang berdaulat sebagaimana cita-cita Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19451. Indonesia memiliki hasil kekayaan alam baik secara hayati maupun non-hayati. Dalam pengaturan hukum di Indonesia bahwa “Perlindungan Varietas Tanaman adalah perlindungan khusus yang diberikan oleh negara yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah dan pelaksanaannya untuk dihasilkan oleh pemuliaan tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman”2. Melihat secara studi kasus bahwa Pohon Andalas merupakan tanaman yang memiliki nama ilmiah Morus mocroura yang menjadi tanaman khas daerah Sumatra Barat3. Ciri khas dari tanaman andalas adalah memiliki tinggi 60 meter dan diameter 1 meter dengan batang yang tegak lurus. Tanaman memiliki buah dengan karakteristik “bergerombol kecil-kecil, berwarna hijau sewaktu muda, dan berwarna ungu kemerahan jika sudah matang, serta hidup di dataran tinggi yang berada di wilayah suhu rendah. Negara sebagai regulator sejatinya memiliki peran dalam melindungi untuk menciptakan suatu jaminan dan kepastian hukum terhadap hasil keanekaragaman hayati khususnya Varietas lokal milik masyarakat4. Mengacu pada Konstitusi bahwa “Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya”5. Secara kasus bahwa
1
Ketentuan Pasal 1 ayat (2) dan (3) UUD 1945 Ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman 3 Yomi Hanna,2017: “Pohon Andalas, Tanaman Khas Sumatra Barat”,bobo.grid.id, https://bobo.grid.id/read/08673553/pohon-andalas-tanaman-khas-sumatera-barat, diakses pada tanggal 28 November 2020 4 Ketentuan pada Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman 5 Ketentuan pada Pasal 28C ayat (2) UUD 1945 2