Tabloid Alfitrah Fakultas Ushuluddhin Adab dan Dakwah
OASE
RIMBO BALAM
Saat jumlah rakyat mulai berkurang, seorang laki-laki hebat yang konon berilmu ghaib tinggi mengajak rakyat yang tersisa untuk pergi dari perkampungan, hingga mereka memutuskan untuk tinggal di sebuah hutan tak berpenghuni yang bernama Rimbo Balam.
Puluhan tahun berlalu, saat terjadinya perang antara rakyat Indonesia dengan pasukan Belanda. Saat di mana rakyat menderita, ketakutan, kelaparan, hingga terasingi. Ribuan warga tewas karna serangan bom dan senjata. Anak-anak tak kenal lagi dengan wajah orangtua mereka, dengan wajah yang tak berbentuk akibat perihnya sayatan senjata, hingga tembusnya peluru-peluru canggih ke dalam tubuh yang tak berdosa itu. Hanya
10 Edisi 1 Tahun 2021
malang yang ada dalam benak rakyat, tak dapat bertindak apa-apa. Terkadang tak kuasa menahan sakit, mereka lakukan perlawanan hanya dengan sebatang bambu runcing yang tak terbandingkan hebatnya peluru-peluru serta dahsyatnya ledakan bom. Derita-derita itu dirasakan oleh setiap rakyat hingga ke pelosok negeri sekalipun. Saruaso, adalah salah satu dari daerah yang merasakan