Koran SIDAK edisi 51

Page 1

EDISI 51 TAHUN III

6 April 2015 - 12 April 2015 16 Halaman

Info Kawasan Pondok Gede

Hal 3 | Berita Utama

Hal 12 | Cikarang

APBD DKI 2015 Dikritik Kemendagri, Dilarang Pakai Pergub

Elpiji Tiga Kilogram Langka di Wilayah Penghasil Migas

Hal 7 |

Asal Mula Nama Pondok Gede Terdaftar di Dewan Pers Indonesia

Rp. 4000

Aktual Tanpa Rekayasa

Meski Penghasil Migas

Tak Mampu Bayar PBB

10 Ribu Hektar Lahan Pertanian Kekeringan C I K P US KO RANSIDAK – Ma sya ra k a t petani di lima wilayah yang berada di bagian utara Kabupaten Bekasi, seperti Kecamatan Sukatani, Sukawangi, Sukakar ya, Cabang Bungin, dan Muara GemH. Khairan bong mengeluh, lantaran areal pertanian mereka kekurangan air. Pasalnya saat KORAN SIDAK melintas di wilayah tersebut, ada sekitar 10 ribu hektar sawah yang setiap musim selalu kekurangan air. ke Hal 15

Masyarakat Utara Kabupaten

TERMISKIN DI BEKASI

CIKARANG KORAN SIDAKWilayah utara Kabupaten Bekasi di antaranya Kecamatan Sukawangi, Kecamatan Cabang Bungin, Kecamatan Tarumajaya, dan Kecamatan Babelan merupakan wilayah penghasil minyak dan gas (Migas), namun tanah yang dipijak oleh masyarakat sekitar realitanya masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

PASALNYA, tanah mereka yang kaya akan migas saat ini hanya menjadi pemanfaatan para kapitalisme yang terus meraup keuntungan tanpa mempedulikan keadaan

masyarakat sekitar. Hal itu semua dikatakan Ketua Umum Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bekasi (KAPEMASI) periode 2008 Ridwanullah, kepada Koran Sidak, kemarin.

Alfamart Diduga Lecehkan Karyawan BOGOR KORAN SIDAK- HA salah satu karyawan paruh waktu di toko waralaba Alfamart yang terletak di bilangan Cibinong, Bogor, Jawa Barat diduga mendapat perlakuan semena-mena oleh atasannya, selama bekerja Maret 2015 oleh manajer toko MS. Hal itu dialami HA, ketika setiap kali hendak istirahat dan shalat diawasi gerak geriknya, cenderung refresif membatasi waktu istirahat, dia dipaksa bekerja melebihi 8 jam sesuai Undang-undang Tenaga Kerja. Bahkan, kata HA, suatu waktu dirinya sedang sakit dipaksa harus masuk kerja. Dan itu berulang kali terjadi, sehingga membuat HA tidak betah kerja. Ditambah lagi, gaji HA terlambat diterima, lantaran belum membuka rekening sesuai yang diwajibkan ke Hal 15

�Wilayah utara Kabupaten Bekasi merupakan wilayah berpotensi sebagai penghasil migas. Bahkan suplai energy dari PT Bina bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang dulunya dipegang PT ODIRA, menguasai 56 persen suplai energi di Jabodetabek. Ini kan ironis, tanahnya dikerat, tapi rakyatnya melarat,� ungkapnya dengan nada kesal Menurut data yang di dapat KAPEMASI, empat kecamatan yang tergolong memiliki keluarga miskin di Kabupaten Bekasi adalah Kecamatan Babelan terdapat 16.000 keluarga, Kecamatan Tarumajaya 10.000 keluarga, Keke Hal 15

Atasi Banjir di Kranji

Pemkot Gelontorkan Rp 2 M BEKASI KORAN SIDAK-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp 2 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bekasi 2015 untuk normalisasi saluran dan turap Kali Bringin yang terletak di Kelurahan Kranji, Bekasi Barat. Lurah Kranji, Heryadi Hasyim mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut bisa menjadi solusi bagi warganya, karena selama ini wilayahnya selalu banjir, meski hu-

jan hanya beberapa jam saja. "Dengan adanya normalisasi dan turap Kali Bringin, setidaknya bisa mengurangi volume debit air banjir, sehingga warga bisa sedikit lega," ujarnya. Heryadi mengatakan, banjir yang kerap terjadi di wilayahnya sudah terbiasa, karena wilayahnya memang rendah dan menjadi lahan resapan air. "Tak heran kalau setiap hujan pasti di beberapa titik di wilayah ini banjir," jelasnya. Dirinya bersyukur, karena

Jembatan Cipamingkis yang terletak di Kecamatan Cibarusah penghubung tiga desa.

Jembatan Cipamingkis Terancam Ambruk CIBARUSAH KORAN SIDAK-Dampak hujan beberapa waktu lalu, mengakibatkan arus air Sungai Cipamingkis sangat tinggi, sehingga Jembatan Cipamingkis

yang terletak di Kecamatan Cibarusah penghubung tiga desa di antaranya Desa Sirnajati, Desa Ridomanah dan ke Hal 15

Rugikan Masyarakat

Pemkot Bekasi Dinilai Inkonsistensi Laksanakan Perda No 13/2011 BEKASI KORAN SIDAK-Dengan dibukanya akses Jalan Tol Lingkar Luar (JORR) ruas Jatiasih-Cikunir membuka kawasan sekitarnya, terutama Kecamatan Jatiasih dan Jatisampurna, yang awalnya relatif terisolir menjadi kawasan terbuka dan strategis sekaligus prospektif untuk pengembangan kawasan perumahan, permukiman dan ak-

tivitas ekonomi dan bisnis lainnya. Maka, tidak heran harga tanah di kawasan tersebut melesat dan melambung tinggi mencapai Rp 1 juta-Rp 3 juta permeter persegi. Seiring dengan itu, dalam rangka menyesuaikan perkembangan wilayah Kota, dilakukan penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi 2011-2031

yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) No 13 tahun 2011, antara lain menetapkan kawasan Kecamatan Jatiasih dan Jatisampurna menjadi alternatif kawasan permukiman. Begitu pula, perbankan membuka lebar fasilitas kredit perumahan rakyat (KPR). Gayung bersambut, kaum pemodal di bidang property ber-

lomba menanamkan modalnya di kawasan tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tidak mau ketinggalan, gencar melakukan ekpose Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba), dengan mengundang para investor, seolah merayu untuk menanamkan modalnya di wilayah Pemkot Bekasi.

Salah satu yang disukai pengembang adalah membangun perumahan type Cluster, yang secara spesifik lebih menguntungkan karena memiliki daya beli dari golongan kelas menengah atas. Selanjutnya diharapkan terjadi dampak turunan ekonomi yang dapat mendongkrak perekonomian suatu wilayah (mulke Hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran SIDAK edisi 51 by Angga Pratama - Issuu