EDITORIAL
Edisi kali ini mengangkat "quite quitting" sebagai tema utama. Apa arti quite quitting dan mengapa hal ini kelihatannya negatif? Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah quite quitting?
Edisi ini juga mengangkat berbagai tema menarik lainnya. A & O Magazine telah terbit sejak bulan desember 2017 dan telah dikunjungi lebih dari 15 ribu kali. Edisi bulan maret ini adalah edisi ke XXI. A & O Magazine edisi Indonesia juga memiliki podcast dan kanal youtube. Kunjungi kami juga disana.
Selamat membacadan jagakesehatan!
Psychological Consultation
psychological Training / Workshop / Webinar
Interim Recruiting
psychological Consultant for Company Aptitude Test for School and Study
Germany
+49 15 14 55 44 108
Telegram @aandomagz
info@a-and-o.com
aoberatung.com
Booking/Reservation: https://calendly.com/aando mag/a-o-beratung
Linkedin https://www.linkedin.com/c ompany/aoberatung/
https://www.twitter.com/a oberatung
https://www.facebook.com/ aundoberatung/
USt. 212/292/20966
USt-IdNr: DE352356312
Geschäftsführerin: Lovely Christi Zega, MSc. Psych.
A & O BERATUNG
Berufsverband
Deutscher Psychologinnen und Psychologen e.V.-
Mitglieds-Nr. 56838
LinkedIn: Lovely Zega
Lovely Christi Zega, M.Sc. Psych.07
QUIET QUITTING
Quiet quitting sering digunakan di dunia pekerjaan. Istilah ini berarti seorang karyawan yang bekerja hanya sesuai tugasnya atau seadanya saja. Sebagian dari mereka melakukan quiet quitting untuk work life balance. Namun, hal ini dapat merugikan diri sendiri karena jika dilakukan terus-menerus bisa mengakibatkan kehilangan pekerjaan.
13
DAMPAK BURUK QUIET QUITTING
Fenomena quiet quitting pertama kali muncul pada pertengahan 2022. Tidak dipungkiri bahwa fenomena ini saat ini marak terjadi. Quiet quitting merupakan perilaku yang ditampilkan oleh karyawan dimana mereka cenderung memberikan energi yang minim pada saat bekerja. Dalam hal ini karyawan kurang menunjukkan antusiasme dalam bekerja dan cenderung hanya mengerjakan tugas-tugas dengan kualitas atau kuantitas yang dipersyaratkan saja.
17
GAIRAH KERJA
Sebenarnya saya seneng kerja di sini Pekerjaannya manantang, kliennya menyenangkan, gaji dan fasilitasnya memuaskan, koleganya ramah, dsb, tapi saya tetap merasa kurang puas di tempat kerja karena…. Pernahkah anda merasakan atau berpikir demikian?
22
RAGAM
25
MANFAAT PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) merupakan cabang ilmu
Psikologi yang mempelajari tentang penerapan Psikologi dalam organisasi dan industri. Cabang ilmu ini mempelajari perilaku manusia dalam bekerja, produktivitas, dan organisasi.
D A F T A R I S I
30
CINDERELLA COMPLEX
Dan mereka pun hidup berbahagia selamanya. Kalimat ini adalah kalimat magis yang mampu menghipnotis banyak
perempuan. Bagaimana tidak? Kehidupan setelah pernikahan dianggap sebagai akhir dari sebuah hidup yang bermasalah dan hidup digambarkan sebagai suatu
keadaan yang penuh warna-warni dan berbunga-bunga. Adakah hidup yang seperti itu?
37
SHEMALE PSYCHE
KOMUNIKASI TANPA KEKERASAN
Beberapa waktu lalu kasus KDRT pasangan artis senior sempat ramai mewarnai media tanah air Ada berbagai macam
kekerasan, diantaranya kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan finansial. Salah satu hal yang dapat menjadi sumber pemicu kekerasan psikis adalah soal komunikasi. Bagaimana
cara berkomunikasi tanpa diwarnai kekerasan?
45
EXECUTIVE
INI DIA 5 GAYA KEPEMIMPINAN!
Gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi banyak hal, misalnya proses pengambilan keputusan, dinamika tim, atau proses komunikasi dalam tim Tidaklah mengherankan jika kinerja banyak orang terpengaruh oleh gaya
kepemimpinan atasan. Meski demikian, tidak semua gaya kepemimpinan sama. Yuk, kita lihat berbagai macam gaya memimpin.
D A F T A R I S I
This is a place for your ad!
Quiet Quitting
Quiet quitting sering digunakan di dunia pekerjaan. Istilah ini berarti seorang karyawan yang bekerja
hanya sesuai tugasnya atau seadanya saja. Sebagian
dari mereka melakukan quiet quitting untuk work life balance. Namun, hal ini dapat merugikan diri sendiri
karena jika dilakukan terus-menerus bisa mengakibatkan kehilangan pekerjaan.
Quiet Quitting
Beberapa tanda quiet quitting yang sering terjadi diantaranya adalah tidak
menghadiri rapat, meninggalkan kantor lebih awal, mengurangi produktivitas, dan kurangnya antusiasme saat bekerja.
Mengutip dari teambuildingcom, ada 6 faktor yang memicu quiet quitting.
Beban Kerja Berlebihan
Hal ini dapat terjadi di lingkungan kerja yang sangat kompetitif, karena dengan begitu karyawan akan menekan dirinya bekerja berlebihan untuk bersaing dan membuktikan diri Akibatnya, tak jarang dari mereka yang akhirnya kelelahan.
Salah satu keluhan umum dari orang yang melakukan quiet quitting adalah karena "melakukan pekerjaan dua hingga tiga
karyawan" Orang-orang yang melakukan quiet quitting umumnya adalah karyawan
yang dulu bersemangat, namun karena terlalu terbebani dan bekerja terlalu keras hingga kelelahan.
Seringkali, peningkatan beban kerja ini terjadi sebagai akibat dari pergantian staf.
Ketika satu karyawan pergi, anggota tim lainnya mengambil peran kosong tersebut sampai karyawan baru tiba. Karyawan dapat menjadi lelah dan frustrasi ketika
menunggu lama untuk anggota tim pengganti atau pergantian yang sering
Pekerjaan yang berlebihan ini juga dapat diakibatkan oleh seorang karyawan yang mengambil kelonggaran untuk anggota tim lainnya dan kurangnya akuntabilitas dalam kelompok
Suasana yang terlalu kompetitif juga dapat menciptakan kondisi ini. Karyawan mungkin merasa perlu melakukan pekerjaan ekstra, untuk bersaing dengan rekan kerja, atau untuk membuktikan diri.
Kompensasi yang didapat tidak sesuai
Salah satu argumen quiet quitting adalah "hanya
melakukan pekerjaan di mana Anda dibayar"
Banyak pekerja yang
melakukan quiet quitting
merasa bahwa mereka melakukan terlalu banyak pekerjaan dengan bayaran yang terlalu kecil.
Suasana yang terlalu kompetitif
juga dapat menciptakan kondisi
ini. Karyawan mungkin merasa
perlu melakukan pekerjaan
ekstra, untuk bersaing dengan
rekan kerja, atau untuk
membuktikan diri.
Akar masalah yang sebenarnya
adalah karyawan merasa tidak
dihargai terhadap pekerjaan
yang dilakukan. Akibatnya, karyawan mengurangi
produktivitas kinerjanya
Selain uang, masalah lainnya
adalah kurangnya
penghargaan Ketika tidak
diberikan penghargaan karena
bekerja ekstra, karyawan
merasa atasan tidak
menghargai pengorbanan dan usaha yang sudah dilakukan
Akibatnya, karyawan merasa
dimanfaatkan.
Batasan yang tidak jelas
Quiet quitting terkadang
merupakan reaksi terhadap
keseimbangan kehidupan kerja
yang buruk, dan pengabaian
terhadap batasan pekerjaan
dan kehidupan pribadi. Inilah yang disebut "batas-batas yang
kabur", karena seseorang
seringkali masih diributkan
dengan urusan pekerjaan meski
sudah berada di luar jam kerja
atau bahkan saat libur.
Hal ini terkadang muncul jika
rekan kerja atau atasan terusmenerus menelepon atau
mengirim e-mail di luar jam
kerja, dan mengharapkan
karyawan untuk menjawab
Mungkin juga terjadi ketika
urusan pekerjaan mengganggu
liburan atau waktu istirahat
Karyawan yang merasa bahwa
perusahaan tidak menghormati
waktu pribadi akan
menggunakan cara ekstrem
dan menetapkan batasan
tersebut, salah satunya
melakukan quiet quitting.
Karyawan yang merasa bahwa
perusahaan tidak menghormati
waktu pribadi akan
menggunakan cara ekstrem
dan menetapkan batasan
tersebut, salah satunya
melakukan quiet quitting.
Kurangnya Dukungan
Karyawan bisa membatasi
bahkan menurunkan kinerja
dan mengambil sikap quiet
quitting ketika mereka merasa
atasan tidak memikirkan
kepentingan terbaik atau tidak
efektif dalam meringankan
beban karyawan.
Harapan yang Tidak Jelas
Quiet quitting juga dapat
timbul apabila karyawan
merasa atasan memiliki
harapan yang tidak realistis dan
menuntut hal yang tidak masuk
akal Mereka yang melakukan
quiet quitting merasa
perusahaan meminta terlalu
banyak di luar jobdesc
pekerjaan tanpa melakukan
diskusi sebelumnya. Karyawan
tersebut akhirnya bekerja pada
posisi yang sama sekali berbeda
dari apa yang mereka terima
dan harapkan, atau mengambil
peran ganda.
Komunikasi yang Buruk
Terkadang, quiet quitting terjadi
karena seorang karyawan tidak
tahu cara mengungkapkan
masalah mereka, atau takut
untuk mengkomunikasikannya
Karyawan mungkin
menganggap atasannya akan
mengabaikan kekhawatiran
mereka, tidak menjelaskan
masalah ini secara memadai, atau salah berasumsi bahwa
atasan sudah mengetahuinya
Kemungkinan juga karyawan
tersebut takut akan konflik dan tidak pernah mengangkat masalah, kemudian diam-diam
menarik diri alih-alih
memberanikan diri untuk mengungkapkan masalah.
(Syifa)
Tak terasa sudah 2 tahun A & O Magazine telah dikunjungi lebih dari 3.500 kali serta mendapat lebih dari 360 "like" di facebook. Edisi kali ini adalah rekapitulasi tema besar edisi
A&O Magazine selama 2 tahun. Berbeda dengan edisiedisi sebelumnya, edisi kali ini menampilkan tema-tema pilihan A&O dalam bentuk video
DAMPAK BURUK QUIET QUITTING
Fenomena quiet quitting pertama kali muncul pada pertengahan 2022. Tidak
dipungkiri bahwa fenomena ini saat ini marak terjadi. Quiet quitting merupakan perilaku
yang ditampilkan oleh karyawan dimana mereka cenderung memberikan
energi yang minim pada saat bekerja. Dalam hal ini karyawan kurang
menunjukkan antusiasme dalam bekerja dan cenderung hanya mengerjakan tugastugas dengan kualitas atau kuantitas yang dipersyaratkan saja.
Disadari atau tidak disadari karyawan, perilaku quiet quitting umumnya
membawa dampak yang kurang baik
bagi mereka. Hal ini terjadi karena
pada umumnya karyawan yang
menunjukkan sikap atau perilaku quiet quitting cenderung mementingkan diri
sendiri, dan enggan untuk bekerja
sama Hal ini tentu saja akan
menyebabkan ketidakharmonisan
dengan rekan kerja, kelompok, maupun
perusahaan Apa saja dampak negatif
dari quiet quitting?
Penurunan Kinerja
Tanpa kita sadari, bekerja umumnya
akan membawa banyak perubahan
dalam keahlian kita menangani sesuatu
hal Kendala serta perubahan yang
terjadi di tempat kerja umumnya akan
membantu kita dalam meningkatkan
kemampuan kita apabila kita mau
berbuat lebih dan tidak hanya sekedar
mengerjakan tugas-tugas kita pada
umumnya
Penurunan Kepuasan Diri
Setiap orang umumnya berharap dapat
memperoleh kepuasan dalam hidup, demikian juga dalam bekerja.
Individu yang bekerja seadanya dan enggan berbuat lebih, umumnya kurang dapat merasakan kepuasan
diri karena tidak ada target harus
dicapainya Perilaku quiet quitting akan cenderung menghambat dorongan
dalam diri individu untuk meraih hasil
yang lebih maksimal. Dengan tidak
adanya kepuasan diri, maka pekerjaan
akan cenderung manjadi hambar, tidak
lagi menyenangkan dan berdampak
juga pada penurunan semangat kerja
Ketidakpuasan Atasan Atas Kinerja
Perilaku quiet quitting tentu saja
sangat tidak disukai oleh atasan.
Bagaimanapun atasan pada umumnya
menginginkan karyawan memiliki
semangat dan aktif ikut serta dalam
pekerjaannya, baik pada saat jam
kantor maupun di luar jam kantor.
Pekerjaan yang dilakukan dengan tidak
maksimal tentu saja akan
mengakibatkan penurunan
produktivitas dan menurunkan
kepuasan atasan serta dapat
memicu pemutusan kerja terhadap
kayawan Sulit mencapai career goal
yang diinginkan.
Karyawan yang memiliki keinginan dan harapan untuk dapat mencapai puncak
karir dalam pekerjaannya, tentu saja
akan mengalami kesulitan jika
melakukan perilaku quiet quitting
Penilaian atasan terhadap karyawan
yang tidak produktif tentu akan
berdampak terhadap penilaian kinerja
yang menyebabkan karyawan dinilai
rendah kinerjanya dan menghambat proses promosi (Karina)
Sebenarnya saya seneng kerja di sini. Pekerjaannya manantang, kliennya menyenangkan, gaji dan fasilitasnya memuaskan, koleganya ramah, dsb, tapi….. saya tetap merasa kurang puas di tempat kerja karena Pernahkah anda merasakan atau berpikir demikian?
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang kehilangan semangat kerja Survei Gallup di tahun 2020 menunjukkan bahwa komitmen pekerja di seluruh dunia hanya berkisar 20%
Sekilas angka ini terbilang kecil. Namun, jika dibandingkan dengan prosentase komitmen pekerja di tahun 2009, ketika survei ini pertama kali diluncurkan oleh Gallup, yakni berkisar 11%, maka angka 20% tentu saja dapat disebut sebagai peningkatan
Tentu saja menjadi tanda tanya mengapa sebanyak 80% pekerja di seluruh dunia tidak memiliki komitmen dalam pekerjaan. Lebih lanjut, Gallup memperkirakan bahwa resiko ekonomi dari
kurangnya komitmen pekerja di seluruh dunia berkisar 8,1 trilyun dollar AS
Quite quitting dapat diartikan sebagai pekerja yang „hanya“ menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana
Gairah Kerja
yang diwajibkan oleh perusahaan. Bekerja sesuai
dengan tugas dan kewajiban kelihatan seperti hal yang
normal. Meski demikian, dalam prakteknya pekerja
seringkali diwajibkan untuk
melakukan hal yang lebih dari sekedar yang tertulis dalam aturan resmi perusahaan. Pekerja yang „hanya“ terfokus pada tugas dan pekerjaannya, seringkali mendapat cap atau bahkan
perlakuan negatif dari kolega, pekerja di bagian lain, atau
bahkan atasan
Ada peribahasa dalam
bahasa Jerman yang
berbunyi: „Hidup bukanlah konser permintaan “
Peribahasa ini kurang lebih
berarti bahwa tidak semua
yang kita minta dapat dipenuhi. Meski tidak semua
permintaan di tempat kerja
dapat terpenuhi, hal ini
bukan berarti bahwa kita
tidak dapat melakukan
sesuatu untuk membuat
tempat kerja menjadi lebih
nyaman, baik secara psikis
maupun fisik.
Sebab-Musabab
Ada beberapa hal yang
menyebabkan kurangnya
komitmen kerja. Kehilangan
perspektif/makna positif
dalam bekerja, kurangnya
apresiasi, masalah gaji, stagnasi karir, kurangnya
kebebasan dalam bekerja, atau atmosfer kerja yang
buruk dapat menjadi
beberapa penyebab quite quitting Dalam hal ini, tanda-
tanda yang ditunjukkan oleh
pekerja dapat berupa
perilaku pasif agresif, telat
atau bahkan jarang masuk
kerja, atau bahkan sabotase Lebih lanjut, pekerja dapat berhenti kerja dan berganti tempat kerja
karena quite quitting. Secara psikis, quite quitting dapat mengakibatkan boredown, depresi, atau bahkan penyakit fisik yang disebabkan karena hal psikis. Hal ini bukan berarti bahwa setiap pekerja yang mengalami quite quitting akan langsung berhenti bekerja. Hal ini lebih dapat diartikan bahwa pekerja yang mengalami quite quitting memiliki kecenderungan untuk tidak bekerja secara maksimal.
Meski demikian, tidak semua
hal yang berhubungan
dengan quite quitting bersifat
negatif Terdapat aspek
positif dalam quite quitting.
Individu yang bekerja sesuai
yang tertera dalam deskripsi
pekerjaan akan memiliki
waktu untuk dirinya sendiri.
Dalam porsi yang tepat, individu yang mengalami
quite quitting dapat
menggunakan waktu di luar
jam kerja untuk kesehatan
psikis dan fisik atau untuk
mengembangkan diri.
Perusahaan & Manajemen
Lalu apa yang dilakukan
perusahaan dan manajemen
untuk mencegah dan mengurangi tingkat quite quitting? Gaya
kepemimpinan dapat
menjadi salah satu kunci
untuk meningkatkan
komitmen kerja Penelitian
Walsch dan Arnold tahun
2020 menunjukkan bahwa
kepemimpinan
transformasional dapat
berpengaruh secara
positif terhadap
kesejahteraan karyawan.
Kepemimpinan
transformasional adalah tipe kepemimpinan yang
mengedepankan
keterlibatan karyawan dalam
pengambilan keputusan dan inovasi di tempat kerja.
Dalam hal ini, karyawan dapat menuangkan ide, kreativitas, dan inovasi di tempat kerja.
Pemimpin sebagai
pelayan.
Hal ini bukanlah jargon dari pengawai pemerintah
Istilah ini diperkenalkan
oleh Robert K. Greenleaf pada tahun 1970 lewat
essay yang berjudul „The Servant As Leader“
(pelayan sebagai pemimpin). Pemimpin jenis ini tidak menunjukkan sifat kepemimpinannya melalui otoritas dan kekuasaan, melainkan melalui empati dan penghargaan
terhadap karyawan.
Pemimpin macam ini memberikan ruang gerak dan ruang untuk berkembang bagi
karyawannya
keterlibatan karyawan dalam
pengambilan keputusan dan
inovasi di tempat kerja
Dalam hal ini, karyawan
dapat menuangkan ide, kreativitas, dan inovasi di tempat kerja.
Kemampuan mendengar
yang baik juga dapat
menjadi kunci untuk
meningkatkan komitmen
kerja karyawan. Penelitian
Kluger & Itzchakov tahun
2021 menunjukkan bahwa
pemimpin yang memiliki
kemampuan mendengar
yang baik dapat
meningkatkan ikatan antar
karyawan, menghasilkan ideide baru, serta meningkatkan
kesejahteraan karyawan.
Apresiasi di tempat kerja
juga termasuk salah satu hal
yang dapat mempengaruhi
pekerjaan secara positif
Biasanya, karyawan sering
memperhatikan atasan untuk
mengetahui waktu yang baik
dalam mengkomunikasikan
sesuatu. Namun, jika yang
terjadi sebaliknya, dimana
atasan memperhatikan
karyawan ketika ingin
mengkomunikasikan
sesuatu, hal ini akan
membawa keuntungan bagi
tim Penelitian Frieder dkk
pada tahun 2019 menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki kemampuan politik dapat menunjukkan kemampuan
memperkirakan situasi dengan tepat Yang
dimaksud dengan kemampuan politik disini
adalah bahwa kepuasan kerja dan kinerja.
kemampuan memahami dan menganalisis situasi. Kemampuan politik yang baik dapat
menghasilkan kemampuan merespon yang
sesuai dengan situasi dan kondisi.
Kemampuan politik inilah yang kemudian
berpengaruh positif terhadap
Dukungan manajemen dan pola
komunikasi dalam organisasi juga terbukti
dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan
karyawan di tempat kerja
Penelitian Brown dan Leite di tahun 2022 terhadap 188
pekerja di Inggris
menunjukkan bahwa
dukungan organisasi dan pola komunikasi dalam organisasi berperan
signifikan dalam hal ini. Yang
dimaksud dengan dukungan
perusahaan antara lain
adalah sikap mendukung
secara positif proses kerja
karyawan, ketersediaan alat
dan informasi
yang dibutuhkan untuk
bekerja, serta responsif dan
komunikatif terhadap
karyawan. Pola komunikasi
dalam organisasi juga tak
kalah pentingnya Sistem
intra komunikasi antar
karyawan serta karyawan
dengan pimpinan
berhubungan dengan
pertukaran informasi, jalur
komunikasi, serta
kemudahan dalam
berkomunikasi baik secara
langsung maupun melalui
alat dan baik secara formal
maupun informal.
Sikap penerimaan terhadap
karyawan baru juga
berperan penting untuk
meningkatkan kohesivitas
dalam tim Penelitian Liu dkk
pada tahun 2022 terhadap
151 hubungan pemimpin dan
karyawan baru menunjukkan
bahwa sikap pemimpin
terhadap karyawan baru
dapat mempengaruhi kualitas
hubungan dalam tim (leadermember exchange). Sikap
penerimaan pemimpin yang
positif akan mengganggap
bahwa karyawan baru
bukanlah pesaing dan
ancaman, melainkan bagian
dari tim
Hal-hal yang telah
disebutkan di sebelumnya
adalah beberapa hal yang
dapat diterapkan di tempat
kerja. Kesemua hal itu belum
tentu cocok di semua tempat
kerja. Selain itu, tentu saja
masih terdapat banyak cara lain untuk meningkatkan
komitmen karyawan di tempat kerja. Hal yang patut diingat adalah bahwa
kesemua hal ini ditujukan
untuk mencegah dampak
negatif quite quitting.
Dampak positif quite quitting
tidak dibahas dalam artikel ini
karena pekerja yang secara
sadar dan mengambil sisi
positif dari quite quitting
adalah orang yang menjaga
keseimbangan antara kerja
dan waktu luang (work-life-balance).
Tipe individu ini biasanya
cenderung tidak
mengalami
masalah dalam
pekerjaan dan memiliki kinerja
yang sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab
yang diembankan
kepadanya. Hal ini berbeda dengan
tipe quite quitting
yang negatif yang
butuh motivasi dan dorongan eksternal
untuk dapat
meningkatkan
komitmen dalam
pekerjaan. (Christi)
Ragam
Gosip: makin digosok, makin sip Ada banyak istilah dari gosip, mulai dari ngerumpi hingga bid'ah. Dunia kerja pun tak luput dari gosip. Lalu apa kata penelitian
soal gosip? Penelitian Rui Zhong tahun 2022
menunjukkan bahwa gosip biasanya berimbas negatif terhadap penggosip dibandingkan dengan yang
digosipkan Hal ini terutama terjadi jika yang
digosipkan adalah atasan. Imbas negatif yang dihadapi oleh para penggosip sehubungan dengan
komitmen kerja Komitmen kerja terutama
dipertanyakan ketika gosip yang diluncurkan sarat muatan politik kantor. Dalam batas tertentu, gosip di tempat kerja dapat meningkatkan rasa berkuasa
(sense of power). Rasa berkuasa ini kemudian dapat meningkatkan komitmen dalam bekerja. Meski
demikian, mengingat dampak gosip yang terbatas, peningkatan rasa berkuasa ini belum tentu dapat
diterapkan dalam setiap manuver gosip dan dengan
demikian komitmen kerja yang ditunjukkan sehubungan
dengan gosip pun hanya dapat ditunjukkan dalam
batas-batas tertentu
Seksisme dapat terjadi kapan saja dan dimana saja Hal ini juga terjadi dalam dunia kerja. Bahkan, sebelum memasuki dunia kerja, seksisme dapat terjadi. Ada 2 jenis seksisme, yakni seksisme terbuka dan seksisme terselubung. Seksisme terbuka misalnya merendahkan dan menghina seseorang karena jenis kelamin atau identitas gender Seksisme terselubung terjadi ketika sikap merendahkan dan menghina ditutupi lewat kata-kata positif dan pujian. Penelitian Chawla dan Gabriel di tahun
2022 terhadap 103 perempuan pencari kerja mencoba menguak tentang seksisme yang dialami perempuan ketika mencari kerja. Penelitian merekamenunjukkan bahwa seksisme terbuka yang dialami pencari kerja perempuan setiap minggu dapat mengakibatkan perasaan marah, sedangkan seksisme secara terselubung dapat mengakibatkan kecemasan. Rasa cemas ini dapat menurunkan tingkat usaha dan intensitas dalam mencari kerja, yang kemudian dapat berimbas pada kesuksesan dalam melamar kerja. Hal ini tidak terjadi pada seksisme terbuka yang mengakibatkan rasa marah. Analisis eksplorasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
pencari kerja laki-laki yang mengalami perlakukan seksisme, baik secara terbuka maupun terselubung, tidak menunjukkan reaksi yang sama
Mengelola atasan sepertinya konsep yang tak masuk akal. Namun, konsep inilah yang dikembangkan oleh Gajendran dkk (2022) melalui penelitian terhadap lebih dari 1000 responden. Mereka melabeli konsep ini dengan nama: managing your boss (MYB). Istilah ini sepertinya kurang familiar, namun kemungkinan besar telah jamak dilakukan di dunia kerja MYB terjadi ketika karyawan berinisiatif untuk mengetahui tujuan, kebutuhan, dan gaya kerja atasan serta kemudian menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai dengan hal-hal tsb MYB dapat membantu karyawan meningkatkan kinerja lewat pertukaran informasi antara atasan dan bawahan (leader member exchange) yang berkualitas. MYB terutama berdampak positif pada lingkungan kerja yang tak terstruktur dimana tidak ada standarisasi pekerjaan atau struktur tugas yang jelas. (Christi, berbagai sumber)
Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) merupakan
cabang ilmu Psikologi yang mempelajari tentang penerapan Psikologi dalam organisasi dan industri.
Cabang ilmu ini mempelajari perilaku manusia dalam bekerja, produktivitas, dan organisasi.
Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi
Beberapa tahapan seperti seleksi karyawan, motivasi kerja, pelatihan dan pengembangan karyawan, hingga penilaian kinerja karyawan dilakukan menggunakan ilmu Psikologi Industry dan Organisasi
Dalam sisi industrial, PIO akan
membahas bagaimana cara
mencocokkan suatu pekerjaan yang spesifik dengan seorang
individu dan kemampuan yang
dimiliki Selain itu, PIO juga bertanggung jawab untuk
melaatih karyawan, mengukur kinerja, serta mengembangkan standar kinerja.
Dalam sisi organisasi, PIO terfokus pada
pemahaman bagaimana organisasi yang
dibentuk akan berpengaruh terhadap
individu PIO juga diharapkan dapat
membantu mengembangkan kinerja
individu dan dapat menguntungkan organisasi sebagai kesatuan
Psikologi Industri dan Organisasi juga meliputi beberapa bidang di dunia kerja, diantaranya adalah:
- Seleksi Karyawan, yang
berkaitan dengan
mengembangkan asesmen
pemilihan karyawan seperti
melakukan screening test yang
digunakan untuk mengetes
apakah calon kandidat
karyawan memiliki kualifikasi
yang sesuai untuk posisi
tertentu
- Pengembangan Organisasi, yang diterapkan untuk
membantu menjalankan
organisasi dalam
mendesain produk, meningkatkan profit perusahaan, serta efektivitas organisasi dalam perusahaan tersebut
- Ergonomics, yang biasanya
diterapkan untuk menccegah
cedera dalam bekerja serta
memaksimalkan pekerjaan
dengan mendesain prosedur
dan peralatan yang digunakan
- Manajemen Kinerja, untuk mengembangkan kinerja
karyawan serta menentukan
deskripsi pekerjaan (jobdesc)
yang tepat
- Pelatihan dan Pengembangan, yang biasanya dilakukan untuk menentukan suatu keahlian
karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan jobdesc-nya.
- Work Life, yang berfokus kepada kepuasan karyawan di lingkungan pekerjaan.
PIO memiliki manfaat bagi berkembangnya sebuah organisasi, diantaranya:
- Membantu perusahaan mencapai tujuan;
- Sebagai penghubung antara perusahaan dengan individu;
- Membantu mengembangkan kinerja
karyawan demi tercapainya tujuan perusahaan;
- Berfokus kepada kesejahteraan karyawan.
Oleh karena itu, PIO sangatlah berperan besar dalam berjalannya sebuah organisasi dalam perusahaan karena semua proses yang meliputi aktivitas karyawan dapat dilakukan dengan pendekatan Psikologi Industry dan Organisasi Dengan demikian, organisasai, kinerja karyawan, dan kebutuhan perusahaan
dalam mencapai tujuannya lebih terstruktur.
(Syifa)
SHEMALE
ARTIKEL INI MEMBAHAS SEPUTAR TEMA
GENDER DI TEMPAT KERJA.
Cinderella Complex
Dan mereka pun hidup berbahagia
selamanya. Kalimat ini adalah
kalimat magis yang mampu
menghipnotis banyak perempuan.
Bagaimana tidak? Kehidupan
setelah pernikahan dianggap
sebagai akhir dari sebuah hidup
yang bermasalah dan hidup
digambarkan sebagai suatu
keadaan yang penuh warna-warni
dan berbunga-bunga. Adakah
hidup yang seperti itu?
Apakah kita cenderung menghindar dari resiko? Atau, apakah kita cenderung berusaha beradaptasi dengan lingkungan atau orang lain, walaupun hal itu merugikan diri sendiri? Apakah kita kesulitan untuk maju, meski kita sangat ingin untuk berkembang?
Wajah rupawan dan kaya Rumah megah, mobil mewah, semua
kebutuhan terpenuhi. Siapa yang
tidak ingin hidup seperti itu? Terlebih
lagi, semua ini tidak harus diperoleh
lewat jerih payah sendiri, namun
lewat kerja keras orang lain Anehnya, fenomena ini kerap kali dialami oleh
perempuan Adalah Dowling, seorang psikoterapis, yang pada tahun 1981
mencetuskan konsep yang
dinamakan dengan istilah „cinderella complex“. Istilah ini mengacu pada
suatu kondisi dimana seseorang
enggan menjadi independen dan butuh orang lain untuk
„menyelamatkannya“ dari kesulitan hidup
Dalam banyak budaya, perempuan seringkali digambarkan sebagai
individu yang sopan, penolong, namun kurang mampu mengambil keputusan dan bertanggung jawab secara mandiri terhadap keputusan yang diambilnya. Selain itu, dalam banyak budaya, baik secara implisit maupun eksplisit, perempuan dapat melakukan sesuatu jika sudah ada ijin
dari pihak lain yang memiliki otoritas
dalam hidupnya, seperti misalnya
orang tua atau pasangan. Karena
pembiasaan ini, kemungkinan
perempuan terbiasa untuk
mengandalkan orang lain dalam
menjalani hidupnya sendiri. Selain itu, jika perempuan tidak bertindak
sesuai dengan pakem sosial ini, ia cenderung dicap sebagai
pemberontak, binal, dsb. Dengan
demikian, secara sadar dan tidak
sadar, perempuan telah terbiasa
berada dalam lingkungan yang
bersyarat yang hanya menerima
seseorang sebagai individu hanya jika
mengikuti batas tertentu yang sesuai
dengan yang diterima oleh
lingkungan. Dalam hal ini, perempuan tumbuh menjadi
seseorang yang memiliki
kemampuan beradaptasi yang tinggi
dan mengedepankan kebutuhan
orang lain, meski belum tentu berani
mengambil resiko, kurang mampu
berkreasi, kurang mampu berpikir di luar pakem, serta kurang mampu bertindak untuk dirinya sendiri.
YANG PERLU DILAKUKAN
ADALAH DENGAN
MEMBUAT LANGKAHLANGKAH MENUJU POLA
PIKIR ATAU POLA
PERILAKU BARU
SEKONGRET, SEREALISTIS, DAN DILAKUKAN DALAM
BATAS WAKTU YANG WAJAR.
Salah satu ciri dari cinderella
complex, menurut Dowling, adalah takut menjadi sukses.
Jika anda sering bergurau tidak
mau muncul ke publik karena
takut terkenal, ketakutan itu
seperti itu memang nyata
adanya. Masih menurut
Dowling, cinderella complex
jugalah yang membuat
perempuan enggan
mengambil peran sebagai
pemimpin atau untuk
mengajukan diri dalam promosi
jabatan.
Lalu apa yang dapat dilakukan
untuk keluar dari lingkaran
setan cinderella complex ini?
Hal yang pertama yang dapat
dilakukan adalah menyadari
bahwa ada bagian dari diri kita
yang merasa nyaman di balik
perlindungan orang lain.
Apakah kita cenderung
menghindar dari resiko? Atau, apakah kita cenderung
berusaha beradaptasi dengan
lingkungan atau orang lain, walaupun hal itu merugikan
diri sendiri? Apakah kita
kesulitan untuk maju, meski
kita sangat ingin untuk
berkembang? (cuplikan)
Kesemua hal ini dapat
menunjukkan bahwa
kemungkinan ada gejala
cinderella complex dalam diri
kita. Meski cinderella complex
banyak dialami oleh
perempuan, fenomena ini juga
dapat dialami oleh laki-laki.
Mengetahui konteks dalam hal ini penting, untuk dapat mencari pemecahan masalah. Sebelum mencari pemecahan masalah, ada baiknya dibuat daftar langkah-langkah
pemecahan masalah. Patut diketahui bahwa untuk
memulai sebuah pola pikir atau
pola perilaku baru tidak selalu mudah. Yang perlu dilakukan adalah dengan membuat
langkah-langkah menuju pola pikir atau pola perilaku baru sekongret, serealistis, dan dilakukan dalam batas waktu yang wajar.
Misalnya, anda kesulitan dalam mengambil keputusan sendiri. Hal ini terutama terjadi ketika keputusan yang diambil
„ya“, hal berikutnya yang dapat
dilakukan adalah berusaha
mencari tahu dalam situasi, kondisi, dan terhadap siapa
fenomena itu muncul
memiliki dampak yang besar. Anda dapat memulai dengan membuat keputusan yang kecil dalam lingkup minimal dalam
waktu beberapa bulan. Setelah
anda mengambil keputusan tsb dalam waktu beberapa
Jika jawaban dari pertanyaanpertanyaan sebelumnya adalahbulan, anda dapat
mengevaluasi apakah anda
bisa mulai mengambil
keputusan yang memiliki
dampak menengah. Jika anda
masih ragu, anda dapat mulai
mengambil keputusan yang
memiliki dampak menengah
namun hanya dalam bagian
tertentu saja. Hal yang patut
diingat bahwa dalam
mengambil keputusan tentu
saja ada resiko yang harus
dihadapi. Dalam hal ini, adalah
pihak, misalnya lewat media
atau bertanya ke orang lain.
Meski demikian, pengambilan
keputusan akhir berada di tangan anda. Meski contoh ini masih terbilang garis besarnya
saja, mudah-mudahan dapat
memberikan gambaran
tentang cara merubah pola pikir dan pola perilaku.
Banyak perempuan terbiasa
diperlakukan untuk menjadi
pengikut Namun, hal ini bukan
berarti bahwa perempuan tidak
memiliki kemampuan untuk
mengambil resiko dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambilnya.
Banyak perempuan terbukti
mampu hidup mandiri dan memiliki dampak positif baik
wajar jika anda membutuhkan
bantuan orang lain dalam
menghadapi resiko dari
keputusan yang anda ambil
Hal ini bukan berarti bahwa
anda sepenuhnya lepas dari
tanggung jawab atas resiko
dari keputusan yang anda
ambil Hal ini hanya berarti
bahwa adalah hal yang wajar
jika tidak semua hal dapat kita
tanggung Untuk mencegah
resiko dalam mengambil
keputusan, anda dapat
mempertimbangkan dengan
cara mengumpulkan informasi
dan pendapat dari berbagai
dalam hidupnya sendiri atau
bahkan hidup orang lain. (Christi)
PSYCHE
ARTIKEL INI MEMBAHAS SEPUTAR TEMATEMA PSIKOLOGIS DI TEMPAT KERJA.
Komunikasi Tanpa Kekerasan
Beberapa waktu lalu kasus
KDRT pasangan artis senior sempat ramai mewarnai media tanah air. Ada
berbagai macam kekerasan, diantaranya kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan
kekerasan finansial. Salah
satu hal yang dapat menjadi sumber pemicu kekerasan
psikis adalah soal
komunikasi. Bagaimana cara
berkomunikasi tanpa
diwarnai kekerasan?
Komunikasi Tanpa Kekerasan
Ketikakitaemosi,seringkalimodusyangmunculdipikirankitaadalah „senggol-bacok!“.Namun(sayangnya?)kitatidakselaludapat
meluapkanemosi.Terutamaditempatkerja,kitaseringkalidituntut untukberkepaladingindalammenghadapimasalah Apayangdapat
dilakukanuntuktetapdapatberkomukasiketikamenghadapimasalah?
SeorangpsikologdariAS,Rosenberg,mengembangkankonsep komunikasitanpakekerasanditahun1963.LewatkonsepiniRosenberg, yangjugaseorangmediator,mencetuskancarauntukmengemukakan pendapat,keinginan,dankebutuhanlewatcarayangkonstruktif.
Berdasarkankonsepini,ada4halyangdapatdilakukanuntukdapat berkomunikasisecarakonstruktif.
Observasi
Observasidiperlukandalam
berkomunikasi.Banyakorang
cenderungberkomunikasisecara
spontan.Disatusisi,halinibaik karenatidakmembutuhkan
banyakusahauntuk
berkomunikasi.Meskidemikian,
terutamadalamkontekskerja, apalagidalamkonteksmasalahdi dalampekerjaan,komunikasiyang spontanterkadangtidakselalu menguntungkan.Dalamkonsep komunikasitanpakekerasan, observasidisarankanuntuklebih
Perasaan
Halyangjugaperludiobservasi adalahperasaan.Adaberbagai perasaanyangdapatdiobservasi. Perasaanandaketikamenghadapi masalahtsbperludiketahui.
Terkadang,halyangmembuatkita emosibelumtentubermasalah
bagioranglain.Karenaitu,ada baiknyauntukdapatmengetahui
secaraemosimengapaanda
menganggapsuatuhal
bermasalah.Selainitu,untukdapat menjagasituasiyangkondusif,ada baiknyaandajugamengetahui
perasaanandaketikaandaingin
mengkomunikasikanhalyang menurutandabermasalah.Halini perluuntukmencegahhalyang tidakdiinginkan,jikasuasanahati andasedangtidakbaik.Selainitu, perasaanoranglainyangterlibat dalammasalahinijugaperlu diperhatikan.Adabaiknyauntuk
memperhatikanapakahsituasinya
sedangmemungkinkanbagianda
untukdapatberkomunikasi
denganorangtsb.Konsepini
menyarankanuntuktidakhanya
menyertakanperasaananda ketikaberkomunikasi,namunjuga mengutarakanperasaan.Misalnya, „Sayamerasasedihketika….“atau „Sayamarahkalau….“.Namun, patutdiingatbahwatidaksemua orangdapatbereaksidengan sesuaiketikaoranglain mengemukakanpendapat, apalagimengemukakan perasaan.Untukitu,patut dipertimbangkanapakahanda inginmengutarakanperasaan andaketikaberkomunikasi.Hal yangpatutdiingatadalahuntuk mengecekperasaananda sebelum,ketika,dansetelah berkomunikasi.Terutamaketika sedangmenghadapimasalah, mengecekperasaandapat membantuandauntuktetap stabildanberkepaladingin ketikamenghadapimasalah.
Keinginan
Intidarikonsepiniadalah bagaimanaandadapat mengungkapkankeinginananda secarakonstruktif.Halyangpatut diingatbahwacarainitidak menjaminbahwasemua keinginanandaakanterpenuhi.
Meskidemikian,carainidapat membantuandauntukdapat berkomunikasisecarakonstruktif.
Dalammengungkapkan
keinginan,sebaiknyagunakan katasaya.Menggunakansubjek orangkeduaatauketiga,seperti kamu,anda,ataukalian,dapat
terkesansepertimemerintah. Patutdiingatbahwatidaksemua orangsukadiperintah.Kalimat yangdapatdigunakanlewat konsepinimisalnya„Saya butuh….“,„Sayabermasalah ketika….“,dsb.Terkadangtidak selalumudahuntukmenemukan solusimasalah.Dalamhalini, andadapatmengemukakan kesulitanataukebutuhananda.
Dengandemikian,oranglain tahuapayangdapatdilakukan ataudiharapkandarimereka
MintaTolong
Mintatolongterlihatsepertiyang sepele.Meskidemikian,halini bisaberdampakpositif.Jika
andatelahmemilikisaranatau
solusisehubungandenganhal
yangingindikomunikasikan,ada baiknyauntuk
mengkomunikasikanhalitu secarakongret.Dalamhalini, permintaanandadapat diungkapkandengan
menggunakanprinsip5W-1H.
Patutdiingatbahwaketikaanda
mintatolong,perludijelaskan jugaperanandadalam
pemecahanmasalah.
Pemecahanmasalahyang
bertumpupadasatupihakdan
terutamapihaktsbadalahpihak
laindapatmengesankanbahwa
ndamelempartanggungjawab adapihaklain.Selainitu, enyelesaianmasalahsatu
hakdanhanyaterdiridaripihak insaja,halinijugadapat
engesankanbahwaanda
enyalahkanoranglain.Dalam alini,adakemungkinanbahwa payangandacoba
omunikasikanakanditolak.
arainiterkesansederhana.
daksedikitorangyangdapat mengaplikasikancarainisecara intuitif,tanpasekalipun mengenalkonsepini.Meski
demikian,banyakorangbelum mengenalkonsepini.Bagiorang yangbelummengenalkonsep ini,carainidapatditerapkanbaik dalamhidupkeseharianmaupun dalampekerjaan.(Christi)
ContohKomunikasi TanpaKekerasan
Elu, tiap kali saya lihat, kamu hanya nongkrong aja! Kapan kamu kerjanya!
Setelah saya menjelaskan proposal saya, kenapa kamu malah geleng-geleng kepala Kamu nggak suka usul saya?! Maksud kamu apa!!
Elu kalo istirahat lama ya Kan semua punya jam istirahat yang sama. Bagaimana kalo lu jam istirahatnya sama lamanya kayak jam kerja kita semua?
Saya baru saja selesai presentasi Dari reaksi yang saya tangkap, sepertinya masih ada hal dari presentasi saya yang kurang sesuai dengan yang diharapkan.
Saya harap untuk mendengar respon dari presentasi saya Apakah masih ada waktu untuk itu? Jika tidak ada, dengan senang hati saya menerima respon melalui telepon atau email
Anda itu selalu saja bermasalah. Kalau seperti ini terus, tidak bisa anda bekerja lagi disini!
TRAINING KOMPRTENSI SOSIAL
Anda atau anak anda mengalami masalah dalams situasi sosial? Takut atau tidak percaya diri jika bersosialisasi? ikuti training yang dilakukan untuk mengembangkan komperensi sosial anda atau anak anda! (Christi)
Minggu lalu ada masalah dengan pelanggan Minggu ini ada masalah dengan kolega Sudah beberapa minggu ini ada masalahmasalah yang melibatkan anda muncul
Bisakah anda menjelaskan pada saya tentang masalah-masalah tsb?
EXECUTIVE
ARTIKEL INI MEMBAHAS SEPUTAR TOPIKTOPIK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN.
Ini Dia 5 Gaya Kepemimpinan!
Gaya kepemimpinan dapat
mempengaruhi banyak hal, misalnya proses
pengambilan keputusan,
dinamika tim, atau proses
komunikasi dalam tim.
Tidaklah mengherankan
jika kinerja banyak orang
terpengaruh oleh gaya
kepemimpinan atasan.
Meski demikian, tidak
semua gaya
kepemimpinan sama. Yuk, kita lihat berbagai macam
gaya memimpin.
INIDIA5GAYA KEPEMIMPINAN!
Fuadberlari-larikeruangrapat.Dengan gerakantangantertentu,setiaporangdiruang rapattahubahwahariinimoodsibossedang kacau.Setiapide,saran,dansolusidiurungkan terlebihdahulu,hinggamenunggumoodbos reda.
Andapernahmengalamihalyangserupa?
Tidaklahmengherankanjikakinerjabanyak orangterpengaruholehgayakepemimpinan atasan.Meskidemikian,tidaksemuagaya kepemimpinansama Simakbeberapagaya kepemimpinanberdasarkanbukudariLimbeck (2019)yangberjudul“Vertriebsführung”(terj. salesmanagement)
GAYAKEPEMIMPINAN OTORITER
Gayakepemimpinanini
palingterkenal Terkesan
gayakepemimpinanini
telahusang.Meski
demikian,pada
prakteknya,gaya kepemimpinaninimasih
diterapkanolehbanyak
pihak Gaya
kepemimpinanini mengedepankanhasil.
Selainitu,gayaini cenderungtidak
memperhatikan
karyawan.Halyang palingmenonjoldari
gayakepemimpinanini adalahsetiapkeputusan diambilolehatasan.
Meskijenis
kepemimpinaninipaling diterapkansecaraluas, prakteksepertiinidapat
menghambatkreativitas danjustrudapat
menuntunpadaproses danhasilyangsalah dalammembuat keputusan.
GAYAKEPEMIMPINAN KOOPERATIF
Gayainimengedepankan kinerjakaryawan Dalamhal ini,karyawandilibatkan dalamprosespembuatan keputusandanpenetapan tujuan.Lewatgaya kepemimpinanjenisini, karyawandapatmerasa dihargai Selainitu, karyawanakancenderung mengambiltanggungjawab yanglebihsertamemiliki inisiatifyangtinggidalam bekerjalewatjenis kepemimpinanini.
GAYAKEPEMIMPINAN LAISSEZ-FAIRE
Tipeinitidak mengedepankankinerja maupunkaryawan.Gaya kepemimpinanini membebaskankaryawan untukbekerjasepenuhnya secaramandiri.Jenis pemimpinmacaminitidak terlibatdalampekerjaan karyawanbaiksecara profesional
maupunpersonal Untuk karyawandenganjam kerjadantingkat
profesionalitasyang tinggi,tipesemacamini sangatdisarankan.
Kekurangandaritipe kepemimpinanini adalahkurangnya feedbackkaryawan. Kurangnyafeedback dapatmengakibatkan frustrasidandemotivasi
Untukitu,praktektipeini sebaiknyadijalankan dengan
menggabungkan minimalkontaksecara personaluntuk menghindaritingkat demotivasi.
GAYAKEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
Tipeinimenitikberatkan padakonsensus bersamaantaraatasan dankaryawan.Dalam halini,tugasyang diembankankaryawan, siapasajayang melaksanakan,dan bagaimanaproses
pelaksanaanmenjadi halpalingpentingpada
gayakepemimpinanini
Bedanyadengangaya
kepemimpinan
kooperatifadalah,tipe atasankooperatif tetaplahpengambil keputusanutama.
Sedangkanpadagaya kepemimpinan
transaksional,pemimpin dankaryawansama-sama mengambilkeputusan sesuaikesepakatan bersama.
GAYAKEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
Jeniskepemimpinanini sangatberorientasipada karyawan.Lewatjenis kepemimpinanini, pemimpinberusaha mendorongkaryawandan mempengaruhikinerja karyawanagarkaryawan dapatberkembangdan kinerjanyadapatmeningkat.
GAYAKEPEMIMPINAN YANGBERORIENTASIPADA
KONSUMEN
Tipepemimpininisamasamamemilikifokusbaik padakaryawanmaupun konsumen Dalamhalini, karyawandilibatkandalam prosespenetapantujuan danpengambilan keputusan.Selainitu, kebutuhan,ide,saran,dan kritikkonsumenjuga menjadifokusdalamtim demimeningkatkan performatim
Tentusajatidakselalu mudahuntukmenetapkan manajeniskepemimpinan yangcocok.
Adaberbagaihalyang dapatmempengaruhi penerapantipe
kepemimpinan,misalnya budayaperusahaan, budayalingkungan,tingkat kemampuankaryawan, tingkatkompleksitas pekerjaan,dsb.Bukantidak mungkingaya
kepemimpinanditerapkan berbeda-bedadalamsatu tim,tergantungsituasidan kondisiyangdibutuhkan.Hal yangpalingpentingsebagai pemimpinadalah
bagaimanacara
memanusiakankaryawan sebagaimanusia.(Christi)
Pembaca yang produktif, terimakasih
telah membaca edisi ke - XXI A&O
magazine kami akan berusaha
menaikan kualitas untuk edisi
mendatang untuk itu kami mohon
untuk pembaca menilai kami melalui
form dibawah untuk memberikan
ide, saran kritik dan masukan bagi
kami. Terimakasih!