EDITORIAL
Para pembaca yang produktif, pada edisi kali ini kami memilih
tema "overthinking" . Selain sibuk, hal lain yang juga menjadi
pandemi di dunia kerja adalah
overthinking. Seperti apa
perspektif overthinking dari
kacamata psikologi? Silahkan
baca selengkapnya di edisi kali ini.
Selain tema utama tentang
overthinking, tema ini juga
menawarkan berbagai bahasan
menarik lainnya.
Salam produktif, Redaksi
Selamat membacadan jagakesehatan!
Penerbit: ANO Psy World
Direktur:
Adinda Nora Krisna F, S.Ds
Owner/Founder/CEO:
Lovely Christi Zega, M.Sc. Psych.
Redaksi:
L.C. Zega, M.Sc. Psych.
Dr. Karina Brahmana, M.Psi. Psi.
Syifa Azzahra
Editor:
Dr. Suharto, M.A.
Desain, Marketing, \ Backoffice, Technical Support, & Social Media:
Adinda Febriza, S.Ds.
L.C. Zega
Natasha Panjaitan, S.H.
Elisabeth Natalia S, S.Ds
Elkana Haryoso
Pierre Simu, Amd
ISSN : 2598-9499
Kontak, kerjasama, iklan:
Magzaando@gmail.com
Website: aandocom.wordpress.com
LinkedIn: a-and-o-mag
Facebook: aandomag
Twitter: aandomag
Youtube: A & O Magazine Psikologi
Instagram : aandomagz
07
TERPERANGKAP PIKIRAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasisituasi yang memicu berbagai macam pemikiran Namun, bagi beberapa orang, pikiran-pikiran tersebut bisa menjadi perangkap yang menghantui setiap aspek kehidupan mereka Ini dikenal sebagai overthinking, yaitu kecenderungan berlebihan untuk terus-menerus memikirkan, menganalisis, dan memilah setiap detail dalam segala hal
10
OVERTHINKING
Orang yang sering overthinking tentang hal yang belum terjadi akan lebih banyak menghabiskan waktunya karena memikirkan hal-hal di luar kendali mereka.
13
OVERTHINKING & RUMINASI
Menurut majalah Forbes tahun 2023, sekitar 52% orang yang berusia 45-55 tahun dan bahkan 73% orang yang berusia antara 25-35 tahun cenderung overthinking Ini berarti bahwa overthinking bisa dialami oleh siapa saja, dimana saja, dan pada usia berapa saja.
23
PSYCHE
EFEK MEDICI: JALAN MENUJU KREATIVITAS
Proses ketidaksengajaan yang menghasilkan sesuatu disebut Johansson sebagai efek Medici. Ia berpendapat bahwa inovasi berasal dari beragam industri, budaya, serta disiplin ilmu. Salingsilang antara berbagai hal tsb dapat menghasilkan ide kreatif
D A F T A R I S I
29 RAGAM
33
UNTAIAN KATA
Jerman
36
APA ITU SELF-DIAGNOSE? BERBAHAYAKAH?
Kemudahan mencari dan mendapatkan informasi di era sekarang ini membuat sebagian orang merasa bisa mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Diagnosis sendiri sangat berbahaya karena dapat memengaruhi kesehatan mental sehingga menimbulkan kecemasan berlebihan.
40
EXECUTIVE
TAMENG PERUNDUNGAN DI TEMPAT KERJA
Data menunjukkan bahwa perundungan di tempat kerja dapat terjadi di mana saja. Berapa banyak jumlahnya? Apa
saja yang dimaksud perundungan? Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah perundungan di tempat kerja?
45
GASLIGHTNING: BUKAN GAS BIASA
Gas yang satu ini tidak berbau dan tidak terlihat. Namun, seperti gas LPJ, gas ini dapat dirasakan keberadaannya Apa yang
dimaksud dengan gaslightning dan mengapa hal ini bisa lebih berbahaya dibandingkan perundungan?
D A F T A R I S I
Puisi ini diciptakan anonim. Bahasa asli dari puisi ini adalah bahasa Puisi ini ditujukan baik bagi laki-laki dan perempuanThis is a place for your ad!
Terperangkap Pikiran
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi-situasi yang memicu berbagai macam pemikiran. Namun, bagi beberapa
orang, pikiran-pikiran tersebut bisa menjadi perangkap yang menghantui setiap aspek kehidupan mereka. Ini dikenal sebagai overthinking, yaitu
kecenderungan berlebihan untuk terus-menerus memikirkan, menganalisis, dan memilah setiap detail dalam segala hal.
Dalamartikelini,kitaakanmenjelajahikonsep overthinking,efeknyapadakesejahteraanindividu, danstrategiyangdapatmembantumengatasi kecenderunganini.
Overthinkingadalahkeadaandimanaseseorang terjebakdalamsikluspikiranyangberulang-ulang, seringkalitentangperistiwamasalaluatausituasi yangbelumterjadidimasadepan Orangyang mengalamioverthinkingcenderungterus-menerus mengkhawatirkandanmengamatidetail-detail yangkecil,mencobamemprediksikemungkinan hasilyangburuk,danmemperbesarpermasalahan yangsebenarnyakecil.Overthinkingbukanlah sekadarberpikirsecara
kehilangankendaliataspikiran merekasendiri,sehingga merugikanproduktivitas, hubungansosial,dankualitas hidupmereka O V E R T H I N K I N G
mendalamatauberencanadengan matang.Halinilebihmerupakan kecenderunganyangberlebihan dalamhalberpikir.Tentusajahal inidapatmerugikanbagi kesejahteraanmentalseseorang Saatterjebakdalamsiklus overthinking,pikirankitamenjadi bingung,tidakterfokus,dansulit untukmenemukansolusiyang jelas
Overthinkingmemilikidampak yangsignifikanpadakesejahteraan individu.Bebanpikiranyang berlebihandapatmenyebabkan streskronis,kecemasan,dan depresi.Individuyangcenderung overthinkingseringmerasa
StresKronis
Ketikaseseorangterus-menerus memutarpikiranyangtidak produktif,streskronisdapatterjadi. Stresinidapatmengganggutidur, merusaksistemkekebalantubuh, danmeningkatkanrisikopenyakit fisikdanmental
Kecemasan
Overthinkingseringkali berhubunganeratdengan kecemasan Pikiranyangterusmenerusmengkhawatirkanmasa depandanmemikirkansemua kemungkinanyangburukdapat membuatindividumenjaditerjebak dalamsikluskecemasanyangsulit untukdiputuskan.
Depresi
Overthinkingjugadapatmemicu perasaansedih,keputusasaan,dan kehilanganminatterhadaphal-hal yangduludinikmati Terjebak dalampolapikiryangnegatifdan mengulang-ulangkegagalanmasa laludapatmemperburukgejala depresiataubahkandapat menyebabkandepresi.
Ketidakproduktifan
Overthinkingseringkalimenyitaenergi danwaktuyangberhargatanpa menghasilkansolusiyangnyata.Pikiran yangberputar-putardananalisisyang berlebihandapatmenghambat
kemampuanindividuuntukmengambil keputusandanbertindakdenganpercaya diri
Meskipunoverthinkingbisamenjadi tantanganyangsulitdiatasi,ada beberapastrategiyangdapatmembantu mengatasikecenderunganini Berikut adalahbeberapalangkahyangdapat dilakukan.
Kesadarandiri
Langkahpertamauntukmengatasi overthinkingadalahdengan mengembangkankesadarandiri terhadappolapikirdanperilakuyang merugikan Sadarikapanpikiranmulai melampauibatasyangsehatdan mengarahkeoverthinking Dengan mengenalitanda-tandatersebut,Anda dapatlebihmudahmenghentikansiklus pikiranyangtidakproduktif
Pemusatanperhatian
Gunakanteknikpemusatanperhatian, sepertimeditasiataulatihanpernapasan, untukmengalihkanperhatiandari pikiranyangberputar-putar.Fokuspada saatinidanhadirkandiriAndapada momensekarang.Denganmelatih pikiranuntuktetapfokuspadaapayang adadidepanAnda,Andadapat mengurangidoronganoverthinking.
Batasiwaktuuntukanalisis
Tentukanbataswaktuuntuk menganalisissituasiataumasalah tertentu.Ketikabataswaktutelahhabis, putuskanuntukberhentimenganalisis
danmenerimabahwatidaksemuadetail harusdipikirkansecaramendalam.Ini membantumenghindarijebakan kecenderunganuntukterusmemutar pikiranyangsamatanpahenti.
Berbicaradenganoranglain
Berbagipikirandankekhawatiran denganoranglaindapatmembantu memperolehsudutpandangbarudan dukunganemosional Seseorangdariluar mungkinmemberikanwawasanatau solusiyangbelumAndapertimbangkan sebelumnya.Temuiteman,keluarga,atau bahkanseorangprofesionaljika overthinkingterusmengganggu kesejahteraanAnda.
Menulisjurnal
MencatatpikirandanperasaanAnda dalamjurnaldapatmembantu mengosongkanpikirandanmemperoleh pemahamanyanglebihbaiktentangpola pikirAnda KetikaAndamenulis,Anda memberikanruangbagipikiranuntuk diprosesdanmeredakantekananyang mungkinAndarasakan
Fokuspadasolusi
AlihkanperhatianAndadari memikirkanmasalahkemencarisolusi Berhentilahmemutarpikirantentang kemungkinanburukyangbisaterjadi danmulailahmencaricarauntuk mengatasimasalahsecarakonstruktif. Tindakannyatamembantumengurangi overthinkingdanmemberikanrasa kontrolatashidupAnda.
Overthinking
Orang yang sering overthinking tentang hal yang belum terjadi akan lebih banyak menghabiskan waktunya karena memikirkan hal-hal di luar kendali mereka.
VERTHINKING
Dilansir dari GoodRx Health, overthinking
merupakan suatu keadaan dimana kita
memikirkan sesuatu secara berulang kali dan dapat membawa pengaruh buruk pada hidup kita. Pengaruh ini biasanya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Umumnya overthinking terbagi menjadi dua, yaitu merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan
Terkadang kita akan teringat sesuatu di masa lalu yang kemudian berpengaruh pada perilaku saat ini. Trigger-nya adalah ketika kita merasa hal yang kita lakukan tersebut kurang tepat atau salah.
Misalnya ketika kita mengobrol dan bercanda dengan teman, kemudian sesaat setelahnya kita merasa ada perkataan yang kurang tepat Mungkin
tidak ada niatan tertentu di balik hal tersebut. Namun, dikarenakan di masa
lalu kita pernah bermasalah dengan
perkataan tersebut, akhirnya muncul pikiran negatif seperti:
"dia tersinggung gak ya?"
"bercandaan tadi menyakiti hatinya gak ya?"
"sepertinya tadi saya salah bicara"
Pertanyaan tersebut kemudian memunculkan asumsi dan perasaan cemas. Bukannya menjadi bahan untuk introspeksi diri dan segera minta maaf, kita malah terjebak dengan segala kemungkinan yang tidak pasti
Bentuk lainnya adalah overthinking
terhadap masa depan, biasanya muncul kekhawatiran akan hal-hal yang belum terjadi Misalnya:
“Nanti kalau begini gimana?”
“Kalau saya gagal gimana?”
“Kalau desain ini tidak disukai oleh manajer gimana ya?”
Orang yang sering overthinking tentang hal yang belum terjadi akan lebih banyak menghabiskan waktunya karena memikirkan hal-hal di luar kendali mereka
Overthinking dan gangguan mental
Terdapat sebuah studi yang diterbitkan
oleh Journal of Abnormal Psychology
pada tahun 2013 yang mengatakan
bahwa terlalu memikirkan kesalahan
masa lalu bisa meningkatkan risiko
gangguan mental.
Namun, overthinking bukanlah sebuah
mental illness, melainkan sebuah gejala
awal dari kesehatan mental
Lalu bagaimana cara mencegah overthinking tersebut?
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan agar kita tidak tenggelam
dalam pikiran yang berlebih Salah
satunya adalah dengan melatih
mindfulness Cara ini dapat dilakukan
dengan melatih fokus diri kita agar kita
hanya terfokus dan sadar dengan apa
yang sedang kita kerjakan
Selain itu, kita juga bisa mengendalikan
diri sebelum pikiran negatif menyerang
kita lebih jauh lagi. Selalu tanamkan
dalam diri jika hal tersebut terlalu
berlebihan untuk terus menerus
dipikirkan, dan lebih baik untuk berhenti memikirkannya
Namun, jika overthinking telah terjadi, kita juga dapat mengatasinya dengan
melakukan evaluasi dan introspeksi diri.
Mengekspresikan kecemasan tersebut
ke dalam tulisan ataupun dengan
bercerita dengan orang yang dapat
dipercaya Berpikirlah sewajarnya dan lakukanlah hal-hal yang bisa kita
kendalikan. (Syifa)
Overthinking & Ruminasi
Menurut majalah Forbes tahun 2023, sekitar 52%
orang yang berusia 45-55 tahun dan bahkan 73%
orang yang berusia antara 25-35 tahun cenderung
overthinking. Ini berarti bahwa overthinking bisa dialami oleh siapa saja, dimana saja, dan pada usia berapa saja.
O V E R T H I N K I N G & R U M I N A S I
“Kamu itu bertahun-tahun yang dipikir ituuuuu aja
Kenapa sih nggak bisa move on!?” Apakah anda pernah berpikir tentang sesuatu secara terus-menerus tanpa menemukan jalan keluar?
Anda tidak sendiri. Menurut majalah Forbes tahun 2023, sekitar 52% orang yang berusia
45-55 tahun dan bahkan 73% orang yang berusia antara 2535 tahun cenderung
overthinking. Ini berarti bahwa
overthinking bisa dialami oleh siapa saja, dimana saja, dan pada usia berapa saja
Ruminasi adalah suatu kondisi
dimana seseorang merenungkan
dan memikirkan suatu atau
berbagai masalah atau peristiwa
secara berulang-ulang, tanpa solusi
yang pasti, sehingga lebih banyak
memunculkan pikiran negatif Kok
mirip kayak overthinking? Ruminasi
memang istilah ilmiah dari
overthinking.
Menurut Klinger (1975), ruminasi
dapat disebut sebagai salah satu
cara untuk mencapai tujuan Di
satu sisi, ruminasi memiliki sisi
positif Penelitian Mohr dkk pada
tahun 2004 menunjukkan bahwa
ruminasi dapat meningkatkan
kesadaran dalam bekerja serta
meningkatkan komitmen kerja.
Meski demikian, penelitian yang
sama juga menunjukkan bahwa
orang yang melakukan ruminasi
memiliki kecenderungan
memberikan komitmen kerja yang
berlebihan. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa ruminasi
memiliki banyak segi negatif, diantaranya meningkatkan
Kalau akibat dari ruminasi bisa
sebanyak dan sefatal yang
disebutkan dalam tulisan ini, mengapa banyak orang yang
melakukannya? Ada beberapa hal
yang dapat menjadi penyebab
ruminasi. Karena ruminasi lebih ke
gangguan pola pikir, tulisan ini
mencoba mengupas penyebab
dan solusi ruminasi dari segi pola
pikir
All or Nothing
The winner takes it all Ini bukan
judul lagu yang dipopulerkan oleh
grup musik Abba pada tahun 1980
Jargon ini adalah prinsip hidup
yang dimiliki banyak orang. Banyak
orang berlomba untuk menjadi
yang terbaik. Banyak orang hanya
mau jadi pemenang dan tidak
ingin jadi pecundang Sisi positif
dari prinsip hidup macam ini
adalah seseorang menjadi terpacu untuk berprestasi dan selalu
memberikan yang terbaik. Sisi
negatif dari prinsip hidup macam
ini adalah ketika seseorang menekan diri sendiri terus-menerus
tanpa jeda untuk selalu berprestasi
Ia tidak bisa mentoleransi kesalahan dan kekalahan diri. Bagi
orang dengan prinsip ini, kesalahan dan kekalahan adalah aib dan memalukan. Dalam tahap yang
ekstrim, jika ia melakukan
kesalahan dan bahkan kalah, orang
dengan prinsip ini akan
menghukum dirinya sendiri Lebih
lanjut, orang macam ini merasa
tidak pantas menerima pujian, perhatian, kasih, dsb jika ia merasa
bahwa ia tidak memiliki segalanya, sesuai dengan standar yang
dibuatnya sendiri Pada situasi
ketika ia merasa sebagai
pecundang, individu dengan
prinsip ini rentan terhadap
ruminasi. Jika ia merasa bahwa ia
tidak memiliki segalanya, ia merasa
rendah diri dan menuntut orang
lain yang menurutnya tidak
memiliki segalanya sesuai standar
dirinya sendiri untuk berlaku
“sepantasnya”. Dengan kata lain, orang macam ini tidak segan
mempermalukan dan bahkan
menghukum orang lain yang
menurut standarnya tidak berlaku
“sepantasnya”
Terkesan berlebihan dan
mengerikan? Banyak orang yang
memiliki pola pikir macam ini
Orang macam ini berpikir kaku
Dalam istilah bahasa inggris, pola
pikir ini dapat dikategorikan
sebagai black and white thinking.
Dalam pola pikir jenis ini, semua
dikategorikan dengan kaku dan
sangat jelas Misalnya, menang
berarti jika x, y, dan z Oleh karena
itu, maka a, b, c, atau bahkan x-1
adalah kalah. Menang-kalah,
baik-buruk, etis-tidak etis, dsb semua masuk dalam kategori yang
sangat kaku dan tidak dapat diganggu gugat. Tidak mengherankan jika orang macam ini seringkali berlaku ekstrim dan tidak toleran, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Bagaimana cara menghindari atau minimal meminimalisir pola pikir
macam ini? Tingkatkan toleransi
Misalnya, jika ruminasi terjadi karena berpikir bahwa anda bukan
orang yang sukses, coba cari
kategori sukses menurut anda. Jika kategori sukses menurut anda
adalah tingkat pendidikan, akses
finansial, dsb, coba cari orang yang
menurut media sukses, namun
tidak memiliki kategori yang sesuai
dengan yang anda miliki Misalnya, Mark Zuckerberg dan Steve Jobs
bisa sukses walau tanpa memiliki
ijasah perguruan tinggi. Sukses
tanpa akses finansial misalnya
Bunda Theresa, dsb Lewat cara ini, anda dapat mentoleransi hal baru
yang tidak masuk dalam kategori
anda dalam hal sukses Selain itu, anda dapat memperluas kategori
anda. Lewat cara ini, anda akan
mengetahui bahwa ada berbagai
kategori tentang sukses. Lakukan
cara ini terus-menerus hingga pada
akhirnya anda dapat menghormati
orang lain bukan karena dia
pemenang dan bukan pecundang, tapi karena orang lain adalah
sesama manusia
Perfektionis
Orang yang perfektionistis juga
memiliki sifat dan kecenderungan
yang sama seperti orang yang
memiliki prinsip pemenang atau
pecundang Kedua tipe ini sama-
sama sulit merasa puas atas
apapun pencapaian mereka serta
memiliki standar yang sangat tinggi
atas banyak atau bahkan segala
hal.
Orang yang perfektionistis juga
memiliki sifat dan kecenderungan
yang sama seperti orang yang
memiliki prinsip pemenang atau
pecundang. Kedua tipe ini sama-
sama sulit merasa puas atas
apapun penHal yang membedakan
kedua tipe ini adalah, meski
memiliki standar yang sangat
tinggi, orang yang memiliki prinsip
pemenang atau pecundang (all or nothing) belum tentu perfektionis
dalam banyak hal. Selain itu, walaupun kemungkinannya sulit, orang yang memiliki prinsip
pemenang atau pecundang
memiliki kemungkinan untuk
merasa cukup jika memang yang
ia inginkan telah diraih, misalnya
sukses dalam karir, keluarga, dan finansial
capaian mereka serta memiliki
standar yang sangat tinggi atas
banyak atau bahkan segala hal
Individu yang perfektionis pada
dasarnya sulit dipuaskan dan selalu
merasa kekurangan Setiap kali ia
dapat mencapai standarnya sendiri, ia akan mencari standar lain untuk
diraih Walaupun memiliki standar
adalah hal yang wajar bagi manusia
pada umumnya, standar yang
dimiliki orang yang perfektionis
cenderung sangat tinggi dan
sangat kaku Tidak mengherankan
jika tipe ini rentan terhadap
ruminasi karena ia cenderung
memikirkan segala hal yang tidak
sesuai dengan standarnya yang
sangat tinggi tsb.
Tipe individu ini juga memiliki kesulitan dalam hal bersosialisasi.
Bedanya individu ini dengan tipe
pemenang atau pecundang adalah
tipe ini tidak mentoleransi orang
lain karena ketidaksempurnaan
orang lain Dengan demikian, individu tipe ini cenderung tidak
puas baik dengan dirinya sendiri
maupun dengan orang lain.
Untuk merubah hal ini tentu saja
tidak mudah Hal yang dapat
dilakukan adalah dengan
mempertanyakan standar Individu
jenis ini memiliki kecenderungan
yang tidak realistis dalam meraih
standar tinggi dalam waktu
sesingkat-singkatnya Dengan
mempertanyakan standar, individu ini dapat mengetahui apakah
standar yang dimilikinya realistis
atau tidak. Misalnya, ingin memiliki
kemampuan bahasa asing dalam
waktu 3 bulan. Perlu dipertanyakan
berapa banyak waktu yang dimiliki per hari untuk belajar bahasa, apakah ada kegiatan lain selain
belajar bahasa, apakah
kemampuan belajar bahasa pada
dasarnya baik, apakah kebutuhan
finansial tercukupi selama belajar
bahasa ataukah ada hal lain yang
harus dilakukan, dsb. Dengan
mempertanyakan standar, individu dapat belajar untuk
mengembangkan strategi
penetapan tujuan yang realistis
Distimia
Bawaannya sedih, murung, dan tidak bersemangat Selalu
berpikiran jelek atau negatif. Hal ini
dapat terjadi berhari-hari dan bahkan bertahun-tahun. Jika anda mengalami hal ini kemungkinan
anda menderita distimia Gejala
yang dialami oleh penderita
distimia mirip dengan depresi, meski tidak separah depresi Beda lainnya, depresi terjadi dalam beberapa waktu tertentu.
Sedangkan distimia lebih ke
kondisi yang stabil
Penderita gangguan distimia juga
memiliki potensi untuk berpikir
secara berlebihan Ketidakpuasan
yang dialami oleh penderita
telapak tangan.
distimia bukan karena kecenderungan perfektionis, namun karena cenderung
berpikiran negatif. Untuk dapat
mengatasi hal ini juga bukan hal
yang mudah Merubah pola pikir
dari pikiran negatif ke pikiran positif
tidak semudah membalikkan
Hal yang perlu diperhatikan adalah keuntungan apa yang diperoleh
karena cenderung berpikiran
negatif? Misalnya, karena cenderung berpikiran negatif, anda jadi mempersiapkan diri dan
karena itu tidak banyak mengalami
masalah. Atau, karena cenderung
berpikiran negatif, anda mempersiapkan mental anda jika
anda mengalami hal yang buruk, anda tidak merasa kaget Dengan
mengetahui sisi positif dari pola
pikir ini, paradoksnya, anda dapat mengenali hal positif. Selain itu, untuk mengembangkan pola pikir
baru, anda dapat berlatih
bersyukur. Latihan bersyukur dapat
dilakukan lewat doa, menulis diari, atau hal lainnya yang dapat
dilakukan sehari-hari Carilah
minimal 1 hal yang dapat membuat
anda bersyukur hari ini. Lakukan
secara ajeg dan, jika
memungkinkan, tingkatkan jumlah
hal yang membuat anda bersyukur
dalam jangka waktu tertentu
Misalnya, setelah 1 tahun anda melakukan latihan tsb, di tahun
kedua, cari minimal 3 hal yang dapat membuat anda bersyukur. Lakukan seterusnya untuk dapat
menyeimbangkan pola pikir negatif dan positif
Pusat Dunia
Ada jenis orang yang cenderung
mengaitkan segala sesuatu, terutama hal yang buruk, dengan
dirinya sendiri Sama seperti jenis
pola pikir lainnya, jenis ini sulit
merasa puas akan dirinya sendiri
Selain itu, tipe ini juga rentan
dengan ruminasi.
Sama seperti tipe distimia, cara
untuk mengatasi pola pikir ini juga
dengan mencari tahu keuntungan
dari pola pikir ini Misalnya, dengan
sering merasa disebut-sebut bos
sebagai contoh buruh, anda jadi
lebih rajin bekerja. Atau, karena sering merasa diomongin kolega, anda lebih teliti dalam bekerja.
Selain mencari tahu sisi positif dari pola pikir ini, ada baiknya juga
mencari tahu batas kemampuan
anda Seringkali karena merasa
dicap negatif, tipe ini akan
melakukan apa saja untuk keluar
dari cap negatif tsb. Tidak jarang, orang ini akan melakukan hal-hal di luar batas kemampuannya agar
tidak kena cap negatif lingkungan
Cara untuk mengetahui batas
kemampuan diri dapat dilakukan
dengan mempertanyakan hal-hal
yang terkait dengan cap negatif tsb. Misalnya, apakah memang
kata-kata negatif tsb ditujukan ke
saya? Apakah memang hasil kerja
saya seburuk yang dibicarakan?
Apakah kinerja seperti ini sudah
CUKUP atau memang ada yang
PENTING dan GENTING untuk diperbaiki? Apakah waktu kerja
yang saya berikan sudah cukup?
Apakah keahlian saya sudah cukup
dan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan pada umumnya?
Dengan mempertanyakan hal-hal
tsb, anda dapat merasionalisasikan
perasaan anda, apakah sesuai
realitas atau tidak (Christi)
PSYCHE
Efek Medici: Jalan Menuju Kreativitas
Proses ketidaksengajaan yang menghasilkan sesuatu disebut Johansson sebagai efek Medici. Ia
berpendapat bahwa inovasi berasal dari beragam
industri, budaya, serta disiplin ilmu. Saling-silang antara berbagai hal tsb dapat menghasilkan ide kreatif.
EFEK MEDICI:
Goldman Sachs, sebuah bank yang berorientasi pada investasi, tahun ini menyebutkan bahwa sekitar 300 juta kerja penuh waktu dapat digantikan oleh kecerdasan buatan Pernyataan yang dilansir oleh BBC ini juga menunjukkan bahwa jumlah ini sekitar seperempat jumlah tenaga kerja di AS dan Eropa.
Bertahun-tahun kita mendengar berita yang sama terkait dengan otomatisasi dan robot Meski demikian, pergantian teknologi membutuhkan banyak tenaga kerja baru, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Salah satu yang menjadi kunci untuk tetap dapat mengikuti laju perkembangan zaman adalah kreativitas.
Adalah klan Medici, sebuah klan
keluarga kaya yang berkecimpung dalam bidang perbankan di Italia. Pada abad
ke-15, keluarga Medici membiayai
banyak tenaga ahli dari berbagai bidang, seperti pelukis, ilmuwan, arsitek, dsb
Layaknya venture capital, beberapa
orang terkenal yang dibiayai oleh
keluarga Medici saat itu antara lain
adalah Leonardo da Vinci dan
Michelangelo Leonardo dan
Michelangelo adalah beberapa tokoh
penggerak dalam masa transisi abad
pertengahan (middle ages) ke masa
pencerahan (renaissance) di eropa.
Adalah Frans Johansson, seorang penulis, enterpreneur, serta public speaker yang berkebangsaan AS Ia adalah penulis buku “Medici Effect”.
Menurutnya, keluarga Medici tidak
bertujuan untuk berperan dalam proses
transisi dari abad pertengahan ke masa pencerahan. Proses ketidaksengajaan yang menghasilkan sesuatu inilah yang
kemudian disebut Johansson sebagai efek Medici.
Dalam bukunya, ia berpendapat bahwa inovasi berasal dari beragam industri, budaya, serta disiplin ilmu. Saling-silang antara berbagai hal tsb dapat
menghasilkan ide kreatif. Tidak
mengherankan jika menurutnya, sebuah tim sebaiknya terdiri dari orang dengan
berbagai latar-belakang untuk
menghasilkan sebuah inovasi.
TRAINING KOMPRTENSI SOSIAL
Anda atau anak anda mengalami masalah dalams situasi sosial? Takut atau tidak percaya diri jika bersosialisasi?
ikuti training yang dilakukan untuk mengembangkan komperensi sosial anda atau anak anda! (Christi)
Dan Di Luar Pakem
“Think outside the box” seringkali menjadi jargon yang umum dicuatkan ketika membahas tentang kreativitas. Metafora ini mencoba untuk mengajak kita berpikir di luar pakem Dengan berpikir di luar pakem, kemungkinan untuk menjadi kreatif atau mendapatkan solusi lebih tinggi. Jargon ini seringkali juga dikaitkan dengan jargon lainnya, yakni “Don't think outside the box. Think like there is no box!”. Maksud dari jargon ini adalah untuk membuang sepenuhnya pakem apapun yang dapat menghalangi proses berpikir
InterseksionalProses berpikir yang interseksional serta
di luar pakem inilah yang menjadi salah
satu metode berpikir dalam efek Medici.
Da Vinci adalah salah satu contoh nyata
metode ini. Sebagai pelukis, ia juga
memiliki kemampuan yang mumpuni
dalam bidang medis dan bahkan mampu
membuat sketsa helicopter, jauh
sebelum akhirnya helicopter dibuat
Wright bersaudara juga adalah salah
satu praktisi dalam efek Medici Penemu
pesawat terbang ini memperhatikan pola
pengepakan sayap burung untuk bisa
terbang Lewat prinsip inilah mereka
mengembangkan teknologi pesawat
udara
Multiplikasi Dan Kemungkinan Baru
Berdasarkan efek Medici, saling-silang
antara dua atau lebih kombinasi bidang
tertentu dapat menghasilkan multiplikasi
ragam kemungkinan-kemungkinan baru.
Shakira, seorang penyanyi
berkebangsaan Kolumbia, terkenal lewat
lagunya “Waka-Waka (This Time For Africa)”. Latar belakang ibunya yang
berasal dari Kolumbia dengan darah
Spanyol, serta ayahnya yang berasal
dari AS dengan akar Libanon, turut
mewarnai proses kreativitas Shakira Ia menggabungkan nuansa musik Amerika
latin dengan nuansa musik Timur
Tengah serta musik barat. Kombinasi ini dapat melahirkan berbagai kombinasi
inovasi yang tak berkesudahan.
Ilmu Pengetahuan Yang Konvergen
Saat ini terdapat banyak jurusan ilmu yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu, seperti misalnya biokimia, manajemen transportasi, atau teknik desain manufaktur Berdasarkan efek Medici, teknik ini menggabungkan beberapa bidang ilmu dan menyatukannya menjadi satu bidang keilmuan Solusi dan pendekatan yang digunakan ilmu ini lebih komprehensif dan praktikabel dibandingkan jika solusi dan pendekatan hanya dilakukan oleh satu bidang ilmu saja.
Menghilangkan Asosiasi
Mirip dengan jargon “Think outside the box” yang telah dibahas sebelumnya, proses menghilangkan asosiasi juga
penting dalam efek Medici Manusia
cenderung mengkategorikan banyak hal, seperti agama, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, suku, dsb. Hal ini melahirkan stereotipe Stereotipe ini dibutuhkan agar manusia dapat
bertingkah laku sesuai dengan budaya, norma, adat, dsb Meski demikian, hal ini dapat menghalangi proses berpikir.
Dengan menghilangkan asosiasi, seseorang pada dasarnya dapat
bersikap terbuka terhadap setiap hal
Proses keterbukaan dapat membuat
seseorang bebas dari penilaian terhadap
berbagai hal dan hal inilah yang
kemudian dapat melancarkan proses
berpikir kreatif
Tak terasa sudah 2 tahun A & O Magazine telah dikunjungi lebih dari 3.500 kali serta mendapat lebih dari 360 "like" di facebook. Edisi kali ini adalah rekapitulasi tema besar edisi A&O Magazine selama 2 tahun. Berbeda dengan edisiedisi sebelumnya, edisi kali ini menampilkan tema-tema pilihan A&O dalam bentuk video
Kebetulan Kreatif
Konon kabarnya Newton menemukan
teori gravitasi ketika berada di bawah
pohon apel dan kejatuhan apel.
Pertanyaan kemudian, apakah jika
Newton kejatuhan durian akan mendapat
ilham yang sama? Kembali ke inti tulisan, kreativitas adalah juga sebuah proses
kebetulan Sebuah solusi atau
pendekatan terhadap suatu hal tidak
selalu dapat direncanakan. Fry penemu
teknologi post-it menemukan idenya
ketika berada di gereja dan pembatas
bukunya jatuh Spencer menemukan ide
microwave ketika sedang membuat
eksperimen radar Tak ketinggalan, Fleming penemu penisilin yang
menemukan idenya dari perlengkapan
laboratorium yang belum dicuci sebelum ditinggal liburan. Inti dari hal ini adalah
beri waktu dan jangan terlalu menekan
diri untuk menghasilkan sesuatu Karena, siapa tahu sebuah proses kebetulan dapat membawa anda untuk meraih sesuatu.
Kuantitas vs. Kualitas
Banyak dari kita berpendapat bahwa
kualitas lebih berharga dibandingkan kuantitas. Efek Medici berpendapat lain. Berdasarkan prinsip ini, kuantitas
merupakan bagian dari kualitas. Dengan
kata lain, untuk dapat menhasilkan
kualitas yang bermutu, dibutuhkan
banyak kuantitas untuk mencapat hal itu
Hal ini dapat disamakan dengan prinsip
10,000 jam latihan dari Malcolm
Gladwell. Gladwell seorang penulis, jurnalis, dan konsultan bisnis dari
Kanada, berpendapat bahwa lewat
latihan intensif minimal 10,000 kali, seseorang dapat menjadi ahli di bidang
tertentu. Sebagai contoh, Serena
Williams menghasilkan 23 Grand Slams
selama 26 tahun karirnya sebagai
petenis Selain itu, ia juga memiliki
perusahaan serta mengelola beberapa
merk. Contoh lain adalah Rihanna.
Penyanyi yang terkenal lewat lagu
“Umbrella” ini telah menghasilkan 10
album dalam waktu kurang dari 10 tahun
Selain itu, ia memiliki produk kecantikan
kulit serta rambut
Either You Win Or You Learn
Nelson Mandela mengatakan kalimat
berikut: “I never lose. I either win or I learn ” Efek Medici juga memiliki prinsip yang senada. Dalam efek ini, kesalahan
atau kekalahan adalah bagian dari
proses. Dengan demikian, seseorang
tidak mudah patah arang dan lebih tahan
banting dalam menjalani sesuatu Pun
ketika suatu hal tidak dapat dilanjutkan, hal itu bukan berarti akhir dunia
Keberuntungan Pemula
Kabar baiknya adalah efek Medici tidak mensyaratkan keahlian di bidang
tertentu Dengan kata lain, kreativitas
dapat muncul tanpa mensyaratkan
sertifikasi atau titel tertentu Contoh dari
hal ini misalnya Steve Jobs atau Mark
Zuckerberg Mereka mengembangkan
RAGAM
Rubik ini berisi tentang hasil
penelitian seputar psikologi industri dan organisasi yg dikemas
secara singkat
Meningkatkan
kinerja anak buah
Ingin anak buah anda betah dan bahkan kinerjanya meningkat?
Berikan dukungan yang nyata pada
anak buah anda Studi dari Ahamed
dkk pada tahun 2023 menunjukkan
bahwa persepsi anak buah terhadap
dukungan atasan dapat mempengaruhi
persepsi mereka terkait dengan
keadilan dalam perusahaan, komitmen
kerja, dan bahkan kinerja Studi yang
dilakukan terhadap 912 orang yang
bekerja di perguruan tinggi ini
menunjukkan prinsip sekali
mendayung, dua-tiga pulau terlampaui
Tingkat kepuasan pekerja
Sebaliknya, jika pekerja mempersepsikan
bahwa tempat kerja tidak adil dan tidak
merata, hal ini dapat menurunkan tingkat
kepuasan kerja dan martabat dalam
bekerja karena merasa tidak
diperlakukan secara manusiawi Penelitian
ini dilakukan oleh Sainz dkk lewat survei
terhadap lebih dari 700 orang serta
lewat eksperimen terhadap lebih dari 600
orang dan dipublikasikan tahun ini (Christi, berbagai sumber).
UNTAIAN KATA
Puisi ini diciptakan anonim. Bahasa asli dari puisi ini adalah bahasa Jerman. Puisi ini ditujukan baik bagi laki-laki dan perempuan.
Seorang wanita berkaca...
Topi Ungu
Pada usia 5 tahun: Dia melihat seorang ratu.
Pada usia 10 tahun: Dia melihat Cinderella.
Pada usia 15: Dia melihat saudara tiri Cinderella yang jelek dan berkata, "Ibu, aku tidak bisa memakai itu ke sekolah!" Namun, ia tetap pergi juga ke sekolah
Pada usia 20: Dia melihat dirinya terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu pendek, terlalu tinggi, rambut terlalu keriting, terlalu lurus. Namun, ia tetap pergi beraktivitas.
Pada usia 30: Dia melihat dirinya terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu pendek, terlalu tinggi, rambut terlalu keriting, terlalu lurus. Tapi, dia pikir dia tidak ada waktu untuk mengkhawatirkan hal itu sekarang dan tetap pergi beraktivitas.
Pada usia 40: Dia melihat dirinya terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu pendek, terlalu tinggi, rambut terlalu keriting, terlalu lurus. Tapi, dia pikir setidaknya dia bersih dan tetap pergi beraktivitas.
Pada usia 50: Dia melihat dirinya sendiri dan berkata "Aku adalah aku" dan pergi ke mana pun dia ingin pergi.
Pada usia 60: Dia melihat dan mengingat semua orang yang tidak bisa lagi dia temui di cermin. Dia keluar dunia dan menaklukkannya.
Pada usia 70: Dia melihat kebijaksanaan, tawa, dan kemampuan. Lalu ia pun keluar dan menikmati hidup.
Di usia 80 tahun, dia tidak lagi mau lagi bercermin dan hanya memakai topi ungu, lalu keluar untuk bersenang-senang dengan dunia.
Mungkin semua wanita harus mengenakan topi ungu itu lebih cepat daripada yang seharusnya.
Apa itu selfdiagnose?
Berbahayakah?
Kemudahan mencari dan mendapatkan informasi di era sekarang ini membuat sebagian orang merasa bisa mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Diagnosis sendiri sangat berbahaya karena dapat memengaruhi kesehatan mental sehingga menimbulkan kecemasan berlebihan.
Apa itu selfdiagnose? Berbahayakah?
Self-diagnosis adalah asumsi bahwa seseorang rentan terhadap penyakit fisik
maupun mental berdasarkan pengetahuannya sendiri. Kemudahan mencari dan mendapatkan informasi di era sekarang ini membuat sebagian orang merasa
bisa mengetahui apa yang terjadi pada dirinya Diagnosis sendiri sangat
berbahaya bagi kesehatan jika seseorang memilih metode pengobatan yang
salah dan meminum obat yang salah Selain membahayakan kesehatan, selfdiagnosis juga dapat memengaruhi kesehatan mental sehingga menimbulkan kecemasan berlebihan.
Dampak self-diagnosis sangat buruk bagi kesehatan mental yaitu meningkatkan kecemasan berlebihan dan menimbulkan perasaan depresi.
Misalnya, Anda khawatir sering sakit
kepala dan sering merasa lelah, maka
Anda mencari informasi tentang sakit kepala tersebut di internet
Berdasarkan hasil pencarian Anda, gejala tersebut merupakan tanda
bahwa Anda mengalami penyakit yang
lebih serius. Saat ini, Anda sangat cemas dan tegang, sehingga hidup
Anda selalu diselimuti ketakutan yang
mengganggu kesehatan mental Anda
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah selfdiagnose!
1. Hindari mencari tahu dan mempercayai hanya lewat internet
Hanya dengan membuka ponsel, Anda bisa mendapatkan banyak informasi dan konten yang bermanfaat. Tetapi sayangnya, tidak ada yang dapat menjamin keakuratan informasi berita ini. Oleh karena itu, Anda harus pandai memilah dan memahami informasi yang dikonsumsi. Disarankan untuk memilih konten kesehatan mental dari
para profesional seperti psikolog dan psikiater
2. Jangan menggunakan referensi selebriti dengan kondisi kesehatan mental tertentu
Kebanyakan kita hanya melihat pengalaman orang lain di media sosial, lalu kita bisa menemukan gejala atau kondisi serupa yang dialami. Kesamaan ini dapat membuat kita menyimpulkan bahwa kita memiliki kondisi mental yang sama Terlepas dari kesamaannya, penting untuk diingat bahwa kondisi mental setiap orang tentu tidak bisa dibandingkan.
3. Lebih baik tidak mengikuti tes asesmen online
Boleh saja merasa penasaran dengan tes online dan mencobanya. Namun, hasil tes belum tentu dapat diandalkan untuk digunakan sebagai dasar diagnosis kesehatan mental. Selain tidak jelas asal usulnya, hasil tes online ini tentu saja hanya berdasarkan gejala umum dan bukan gejala yang lebih spesifik.
4. Jangan menjelaskan kepada teman atau orang lain bahwa Anda mengalami gangguan jiwa
Tergantung dari sikap atau perilaku
Anda yang dianggap aneh atau tidak biasa, apalagi jika diulang berkali-kali, mereka akan mencurigai atau
mengaitkan perilaku Anda dengan beberapa gangguan psikis yang
mereka anggap serupa. Padahal, apa yang mereka ketahui belum tentu sepenuhnya akurat.
5. Jika Anda merasa menderita
gangguan jiwa, segera periksakan
Langkah yang tepat jika Anda merasa
memiliki gejala yang memengaruhi
kesehatan mental adalah mencari bantuan dari profesional seperti dokter, psikolog, dan psikiater Jangan
takut terlihat gila, karena kesehatan Anda jauh lebih penting daripada yang d k k l (S f )
Tameng Perundungan Di Tempat Kerja
Data menunjukkan bahwa perundungan di tempat kerja dapat terjadi di mana saja. Berapa banyak
jumlahnya? Apa saja yang dimaksud perundungan?
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah perundungan di tempat kerja?
Tameng Perundungan Di Tempat Kerja
Menurut Leon (2021), sekitar 3-4 % pekerja di seluruh dunia pernah mengalami perundungan Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan yang selama ini diperkirakan. Meski demikian, data ini tergantung wilayah. Di Eropa, angka ini berkisar 5-10% (Enarsen dkk, 2011), di AS berkisar antara 28-63% (Leon, 2021), sedangkan di Inggris 1 dari 4 karyawan pernah mengalami perundungan (workplace bullying statistics, 2021).
Dalam istilah bahasa Inggris, terdapat 2 istilah yang berbeda yang dihubungkan dengan perundungan, yakni bullying dan mobbing Bullying dalam hal ini lebih diartikan perilaku dari satu pelaku ke individu lainnya ke kelompok. Sedangkan, mobbing berarti pelaku adalah satu kelompok terhadap kelompok atau individu lain.
Bentuk perundungan yang dilakukan dalam bullying dan mobbing sama, misalnya menyebarkan kebencian, menyebarkan rumor, merendahkan, melecehkan, mendiskriminasi, dsb. Dalam hal ini, skala yang dihasilkan oleh mobbing dapat lebih besar dibandingkan dengan skala yang dihasilkan oleh bullying, karena jumlah pelaku mobbing lebih dari satu orang. Selain itu, mobbing juga dapat terjadi lebih sistematis, teratur, dan dalam jangka panjang.
Ada beberapa jenis perundungan. Straining terjadi ketika perundungan terjadi hanya satu kali. Patut diingat bahwa meski hanya terjadi sekali, bisa jadi perundungan tipe ini bukan hal yang kebetulan. Bossing terjadi ketika (para) pelaku adalah pihak atasan. Hal ini jamak terjadi. Namun, hal sebaliknya juga dapat terjadi, dimana (para) pelaku adalah pihak bawahan Hal ini disebut staffing
Perundungan erat kaitannya dengan persaingan, kekuasaan, serta kontrol. Hal ini disebabkan oleh uang, kinerja, pengaruh, dsb Perundungan dilakukan dengan tujuan untuk melemahkan pengaruh lawan, menguatkan kontrol dan kekuasan, dan/atau mengurangi pesaing.
Akibat dari perundungan telah banyak dibahas. Perundungan tidak hanya berakibat buruk bagi individu, namun juga dapat merugikan perusahaan Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah akibat buruk dari perundungan.
Menulis protokol atau mendokumentasikan. Hal-hal yang didokumentasikan menggunakan prinsip 5W-1H, yakni siapa pelaku / siapa saja yang terlibat (who), apa yang dilakukan / dikatakan / terjadi (what), dimana hal tsb berlangunsg (where), kapan (jam, tanggal, hari) hal tsb berlangsung (when), sebab
terjadinya peristiwa (why), serta
bagaimana proses tsb berlangsung (how). Jika perundungan terjadi
berulang kali dan bahkan secara
sistematis, pastikan untuk
melibatkan orang lain Jika
memungkinkan, gunakan data
rekaman Pastikan anda mendata
semua hal, misalnya kontak lewat telepon, email, whatsapp, dsb agar anda memiliki bukti.
Berlatihlah berkomunikasi secara
konstruktif Pelaku perundungan
biasanya memiliki kemampuan
komunikasi di atas rata-rata Mereka
memiliki kemampuan
merasionalisasi tindakan, sehingga
seakan-akan tindakan yang mereka
lakukan masuk akal. Dengan
demikian, ada baiknya jika anda
meningkatkan kemampuan
berkomunikasi untuk dapat
mengartikulasikan posisi anda. Jika
anda kesulitan untuk berkata tidak, belajarlah berkomunikasi dengan
mengemukakan alasan yang sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab
anda sebagai cara lain untuk berkata
tidak Berlatih dalam berkomunikasi
juga dapat membantu anda untuk
mencari bantuan. Pelaku
perundungan seringkali memandang
orang yang sendirian sebagai
mangsa empuk Dengan
berkomunikasi dengan orang lain, anda dapat mengembangkan
jaringan dan sedikit demi sedikit
mengamankan posisi anda. Selain
itu, ada baiknya untuk meminta
bantuan pihak lain yang lebih
memiliki pengaruh dan kekuasaan, jika konflik terjadi dalam jangka waktu yang lama dan berlangsung secara sistematis.
Selain itu, untuk menjaga keseimbangan fisik dan psikis, pastikan bahwa anda memiliki kegiatan lain selain pekerjaan Hal ini misalnya keluarga, hobi, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, dsb Hal ini bermanfaat untuk dapat
mengalihkan perhatian dari tempat kerja. Terkadang, bersikap sedikit
egois juga dapat membantu
melindungi kondisi psikis. Ingatlah untuk melakukan hal-hal yang membuat anda merasa senang, tenang, atau nyaman Ingatkan juga untuk memuji atau menghargai diri sendiri. Cara-cara ini dapat dijadikan tameng untuk dapat tetap stabil dalam menghadapi konflik di tempat kerja (Christi)
Gaslightning: Bukan Gas Biasa
Gas yang satu ini tidak berbau dan tidak terlihat.
Namun, seperti gas LPJ, gas ini dapat dirasakan keberadaannya. Apa yang dimaksud dengan gaslightning dan mengapa hal ini bisa lebih berbahaya dibandingkan perundungan?
Gaslightning: Bukan Gas Biasa
Apakah anda pernah merasakan
bahwa perilaku yang anda alami di tempat kerja adalah perilaku yang
tidak adil. Meski anda merasa
demikian, tidak mudah untuk dapat
membuktikannya. Hal-hal yang
anda alami terjadi sedemikian rupa, sehingga sulit membuktikan bahwa
yang anda alami tidak adil.
Gaslightning adalah bentuk
kekerasan psikis dimana korbannya
secara sengaja dibuat disorientasi, dimanipulasi, serta dibuat tidak
yakin dimana persepsi dan
keyakinan dirinya dibuat perlahan-
lahan dikurangi kemampuannya dan
bahkan dirusak Bagai ban yang
bocor halus dan sulit ditemukan
lubangnya, demikian juga
perundungan lewat gaslightning sulit dibuktikan keberadaannya.
Salah satu cara gaslightning adalah
degradasi. Cara ini dilakukan ketika
seseorang ditugaskan untuk
melakukan sesuatu yang (jauh) lebih
rendah dibandingkan kualifikasi
yang dimiliki. Cara lain yang
digunakan gaslightning adalah
dengan memberikan surat peringatan. Tentu saja surat
peringatan diperlukan untuk dapat menjaga aturan perusahaan berjalan sebagaimana seharusnya. Meski demikian, surat peringatan yang diberlakukan lewat
gaslightning seringkali dibuat-buat dan dicari-cari sebabnya. Dalam hal ini, aturan dibuat dan terutama dipersepsikan sesuai dengan kemauan pemberi surat peringatan. Dalam situasi seperti ini, tidak mengherankan jika beberapa surat peringatan bahkan dapat diberikan dalam jangka waktu singkat dengan beragam alasan.
Lupa juga dapat menjadi alasan yang digunakan dalam praktek gaslightning. Walau korban
gaslightning belum pernah
menerima tugas, melakukan tugas, mendapatkan informasi, dsb, ia disudutkan dengan alasan lupa
bahwa korban tidak melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik
dan benar Selain itu, cara
penyampaian “kesalahan” yang
dilakukan korban dilakukan dengan cara halus dan sopan. Hal-hal yang
dikatakan oleh pelaku, misalnya
“Saya hanya mengingatkan.”, “Yang
benar seperti ini loh!”, atau “Saya
hanya nggak mau kamu melakukan
kesalahan.” Kesan yang ingin
diberikan oleh pelaku seperti
perhatian atau membantu. Namun, hal yang sebenarnya ingin
ditunjukkan oleh pelaku adalah
merendahkan dan mempertanyakan
kemampuan korban serta
menunjukkan dominasi dan
hegemoni pelaku. Tentu saja tidak
semua kebaikan yang terjadi di tempat kerja adalah bentuk
gaslightning. Hal yang membedakan
gaslightning yang ditutupi kebaikan
dengan kebaikan yang sebenarnya
adalah intensitas terjadinya
“kebaikan” Gaslightning yang
ditutupi kebaikan memberikan
kesan bahwa korban tidak memiliki
kemampuan yang dibutuhkan dalam
bekerja dan tidak dapat dipercaya
karena terlalu sering melakukan
“kesalahan”. Jika korban melakukan
“kesalahan”, perhatian yang
diberikan oleh (para) pelaku (sangat)
berlebihan, sehingga mengesankan
bahwa kesalahan yang dilakukan
oleh korban adalah kesalahan yang
sangat fatal. Kesalahan apapun yang
dilakukan korban akan dibesar-
besarkan bahkan dapat dibahas
pada level yang berlebihan.
Sedangkan, jika kesalahan yang
sama dilakukan orang lain atau
bahkan dilakukan pelaku, reaksi yang sama tidak terjadi. Bahkan, kesalahan yang sama atau bahkan yang lebih besar tidak ditanggapi dan ditutup-tutupi.
Sabotase adalah salah satu strategi andalan gaslightning. Sabotase
dapat berlangsung dengan tidak
memberikan informasi, akses, dan/atas alat/perlengkapan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas. Selain itu, sabotase juga
dilakukan lewat dengan
memberikan tugas yang sulit
dilakukan karena tidak sesuai
dengan kemampuan dan latar
belakang karyawan tanpa
komunikasi yang jelas. Sabotase
juga dapat dilakukan dengan
memberikan tenggat yang sangat
mepet dan sulit untuk dicapai.
Sabotase juga dilakukan ketika
korban diberikan informasi, alat, akses, tenggat waktu, dsb yang tidak
sesuai atau bahkan salah untuk
menjebak korban. Sabotase ini
dilakukan dengan cara yang
menekan dan tidak memberikan
banyak pilihan pada korban selain
berusaha melakukan hal yang
hampir mustahil
Nilailah Kami
Pembaca yang produktif, terimakasih telah membaca edisi ke -
XXI A&O magazine. kami akan berusaha menaikan kualitas untuk
edisi mendatang untuk itu kami mohon untuk pembaca menilai
kami melalui form dibawah untuk memberikan ide, saran kritik
dan masukan bagi kami Terimakasih!