LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 7
Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam
Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal
Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
DISUSUN OLEH :
AKMAL FIRMANSYAH PUTRA
NIP. 199608112022031001
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
Bismillahirrahmanirrahiim, Puji dan syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Sang Penguasa Jagat Raya dengan segala isinya, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi
Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
Tahun 2022” sebagai salah satu syarat laporan kegiatan pelatihan dasar CPNS golongan II
tahun 2022 Kementerian Kesehatan. Tujuan dari laporan aktualisasi ini adalah untuk
menemukan isu terkait tugas pokok dan fungsi ASN sesuai dengan jabatan nya di satuan kerja dan menganalisis nya sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS yaitu Ber-AKHLAK
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih itu penulis sampaikan kepada :
1. Bapak drg. Resi Arisandi, MM, MH. selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung,
2. Bapak Rifi Adi Sucipto, SKM, MKM selaku Koordinator Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi sekaligus Mentor Latsar CPNS,
3. Bapak Mhd. Rusydi, SPd., SKp., MH.Kes selaku Coach kelompok 7 A latsar CPNS,
4. Seluruh Staff dan pegawai Balai PelatihanKesehatan Cikarangselaku penyelenggara kegiatan latsar CPNS,
5. Seluruh Staff dan pegawai UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan ProvinsiJawaBaratselakutuanrumahdimanakegiataninidilaksakan,
6. Teman-teman seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang selalu memberi masukan, arahan dan solusi terkait tugas pokok dan fungsi seorang epidemiolog kesehatan,
7. Seluruh Staff dan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang telah mendukung dan membantu dalam melaksanakan kegiatan latsar,
8. Orang tua dan keluarga penulis, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis,
9. Teman-teman CPNS Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang selalu memberi semangat, dukungan serta masukan kepada penulis.
ii KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena kemampuan dan pengetahuan dari penulis, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari semua pihak demi perbaikan di masa yang akan datang. Terlepas dari itu, penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Aamiin.
Bandung, Oktober 2022
Penulis
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………….. i KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………... ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… iv DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………….. v DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………….. vi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………… 3 C. Manfaat 3 D. Ruang Lingkup 3 BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA A. Profil Instansi 4 B. Profil Peserta .. 9 C. Role Model………………………………………………………………………………………………….. 9 D. Nilai-Nilai Dasar Asn Berakhlak 12 BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI A. Deskripsi Isu……………………………………………………………………………………………….. 15 B. Penetapan Core Issue………………………………………………………………………………….. 17 C. Analisis Faktor Penyebab Core Issue……………………………………………………………… 19 D. Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIssue………………………………………………………. 22 BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Matrix Pelaksanaan Aktualisasi….………………………………………………………………….. 23 B. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)……………….. 28 C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………….. 29 D. Capaian Penyelesaian Core Isu…………………………………………………………………….. 30 E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu………………………………………………………………. 31 F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi………………………………………………………… 32
v BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan………………………..….……………………………………………………………….….. 33 B. Rekomendasi……………………………………………………………………………………………… 41
vi
Tabel 3.1 Penetapan Core Issue……………………………………………………………………. 17 Tabel 3.2 Deskripsi Nilai USG………………………………………………………………………... 18 Tabel 3.3 Kegiatan Gagasan Kreatif……………………………………………………………….. 20 Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Kegiatan Aktualisasi………………………………………………… 22 Tabel 4.2 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value Asn (Berakhlak)…….. 26 Tabel 4.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi………………………………………………. 27 Tabel 5.1 Deskripsi Capaian Kegiatan I………………………………………………………….. 33 Tabel 5.2 Deskripsi Capaian Kegiatan II…………………………………………………………. 35 Tabel 5.3 Deskripsi Capaian Kegiatan III……………………………………………………….. 37 Tabel 5.4 Deskripsi Capaian Kegiatan IV……………………………………………………….. 39
DAFTAR TABEL
vii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung… 7 Gambar 3.1 Diagram Fishbone……………………………………………………………………… 19 Gambar 4.1 Daftar Agen Kapal……………………………………………………………………… 30 Gambar 4.2 ScreenshootPemberitahuandanalurpendaftaranagendiWAGroup …..… 30 Gambar 4.3 Screenshootkonfirmasiagensudahmelakukanpendaftaranakun………..… 30 Gambar 4.4 Screenshootverifikasipendaftaranperusahaanpelayaran/agenkapal ....… 30 Gambar 4.5 Kegiatansosialisasidenganperusahaanpelayaran/agenkapal…….........… 31 Gambar 4.6 Pengajuanpermohonanpenerbitandokumenkesehatankapal …..........… 31 Gambar 4.7 Pengajuanperhomonanonlineagenkapal …....................................… 31 Gambar 5.1 Konsultasi dengan mentor dan admin Sinkarkes KKP Bandung……... 34 Gambar 5.2 Konsultasi dengan mentor dan Koordinasi dengan Koor. Wilker….... 36 Gambar 5.3 Lembar konsultasi kegiatan minggu ke-3 ………………………….…….... 38 Gambar 5.4 Lembar konsultasi kegiatan minggu ke-4 ………………………….…….... 40
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter
PNS. Berdasarkan jenis nya ASN dibagi 2 yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai Aparatur Sipil Negara atau ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya Pegawai ASN mempunyai fungsi sebagai
Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan Perekat dan pemersatu bangsa. ASN senantiasa patuh dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintahan. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Nilai-nilai dasar yang harus dipunyai oleh seorang ASN adalah Ber-AKHLAK.
Dimana ber-AKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Setiap ASN harus dapat bersikap adaptif terhadap perubahan teknologi agar kinerja pelayanan nya lebih cepat, akurat dan efisien. Ada delapan sikap yang harus dimiliki oleh seorang SMART ASN yaitu nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship. Seorang SMART ASN yang cakap dalam menggunakan media digital tidak hanya mampu mengoperasikan alat akan tetapi juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggungjawab.
Kegiatan Epidemiologi adalah kegiatan untuk memperoleh data dan informasi tentang distribusi status kesehatan masyarakat dan kondisi yang mempengaruhinya (PermenPANRB No. 69 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan).
Seorang Epidemiolog Kesehatan yang berada di bawah Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
1
perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal. Dalam hal itu sebagaimana tercantum pada UU Nomor 6 Tahun 2018
Pasal 20 tentang Kekarantinaan Kesehatan bahwa kapal yang memperoleh persetujuan karantina terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (5) huruf b harus dilakukan tindakan kekarantinaan kesehatan dan/atau penerbitan atau pembaharuan Dokumen Karantina Kesehatan.
Alur pelayanan dalam penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal, dimulai dengan pengajuan permohonan penerbitan dokumen kesehatan kapal oleh agen kapal ke pihak KKP; memverifikasi permohonan dan dokumen; persiapan dan pemeriksaan kapal ke lapangan oleh petugas KKP dengan mengkoordinasi setiap unit baik PRL (pemeriksaan sanitasi kapal), maupun UKLW (fasilitas medis : obat-obatan, alat medis, operasional); setelah dilakukan pemeriksaan kapal, hasil pemeriksaan dilaporkan ke unit PKSE untuk selanjutnya dilakukan penerbitan buku kesehatan. Disamping itu, dalam alur pelayanan kapal ini sering terjadi masalah dalam pengajuan permohonan, dimana agen kapal tidak melakukan permohonan di aplikasi sinkarkes kepada pihak KKP sehingga sering terjadinya kesalahan informasi dan data tidak teritegrasi ke sistem. Saat agen melakukan pengajuan permohonan manual yang dibuat oleh mereka, terkadang sering dilakukannya copy paste pada surat permohonan sebeblumnya tanpa melihat lagi data kapal yang akan diajukan permohonan, sehingga terjadi kesalahan data pada sistem maupun dalam penerbitan sertifikat.
Dengan demikian, berdasarkan latar belakang tersebut dan demi mendukung pelayanan publik yang lebih baik penulis menyusun laporan aktualisasi tentang
Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen
Karantina Kesehatan Kapal Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022.
2
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Agar setiap CPNS mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan kedudukannya, serta peran sebagai ASN dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat / pelayanan publik.
1.2.2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui isu masalah yang terjadi di instansi khususnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi epidemiolog kesehatan.
b) Untuk megoptimalkan penerapan penggunaan sistem aplikasi dalam permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal.
1.3. Manfaat
1) Manfaat untuk penulis
a. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang nilai-nilai dasar ASN, kedudukan serta peran ASN dalam NKRI
b. Menambah pengetahuan penulis tentang tugas pokok dan fungsi seorang epidemiolog kesehatan yang bekerja di kantor kesehatan pelabuhan,
c. Menambah pengetahuan dan keterampilan penulis tentang bagaimana cara memecahkan suatu masalah atau isu terkait dengan tugas pokok dan fungsi dan dianalisis sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN.
2) Manfaat untuk organisasi
Manfaat yang diharapkan untuk organisasi yaitu dapat terciptanya administrasi dalam alur pelayanan kapal dapat berjalan maksimal
3) Manfaat untuk agen kapal
Diharapkan dapat teratur sistem administrasi dalam pengajuan permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal.
1.4.1.
Lokasi pelaksanaan aktualisasi di lapangan dilaksanakan di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 22
Agustus - 30 September 2022.
3
1.4. Ruang Lingkup
Tempat
1.4.2. Waktu
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1. Profil Instansi
2.1.1. Gambaran Umum Instansi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung berkedudukan di Provinsi Jawa
Barat tepatnya di Jalan Cikapayang No 5 Bandung. Berdasarkan Permenkes Nomor 33
Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, menetapkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas II Bandung menyelenggarakan fungsi:
1. Pelaksanaan kekarantinaan,
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan,
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara,
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali,
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia,
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional,
7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk,
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara,
4
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor,
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya,
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara,
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara,
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara,
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan,
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bid kesehatan bandara, pel, & lintas batas darat Negara, dan
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.
KKP Kelas II Bandung memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki visi dan misi sebagai berikut :
1. Visi
Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara.
2. Misi
Sejalan dengan Misi Kementerian Kesehatan, maka untuk mewujudkan visi
KKP Kelas II Bandung ditempuh misi sebagai berikut:
• Melaksanakan kegiatan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung,
• Melaksanakan kajian terhadap pengendalian dampak faktor resiko lingkungan di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung,
• Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung,
• Melaksanakan tindakan cepat dan tepat dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana,
• Menciptakan kemandirian masyarakat / pengguna jasa di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung untuk hidup sehat,
• Menjalin dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program.
5
2.1.2. Struktur Organisasi
Saat ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung memiliki Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung sebagai berikut:
1. Sub bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta perlengkapan dan rumah tangga,
2. Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
3. Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
4. Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
5. Wilayah Kerja yang terdiri dari:
a. Wilker Pelabuhan Cirebon
b. Wilker Pelabuhan Indramayu
c. Wilker Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi
d. Wilker Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang
e. Pos Kesehatan Bandara Husein Sastranegara Bandung
f. Pos Kesehatan Bandara Kertajati Jawa Barat Majalengka
6
6. Kelompok jabatan fungsional.
7. Instalasi
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
(Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2021)
2.1.3. Nilai-nilai Organisasi
KKP Kelas II Bandung menjalankan nilai – nilai yang sejalan dengan nilai organisasi Kementerian Kesehatan yaitu :
a. Pro Rakyat
1. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yng terbaik
7
untuk rakyat,
2. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
b. Inklusif
1. Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja,
2. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
1. Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis,
2. Faktor – faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda – beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
d. Efektif Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.
8
2.2. Profil Peserta
Nama
Akmal Firmansyah Putra
NIP
Pendidikan
199608112022031001
D-III Kesehatan Lingkungan
Jabatan Epidemiolog Kesehatan Terampil
Unit Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Adapun tugas pokok dan fungsi penulis sebagai seorang Epidemiolog Kesehatan
yaitu :
1. Terlaksananya pengawasan lalu lintas pesawat, crew dan penumpang,
2. Terlaksananya pengawasan lalu lintas OMKABA,
3. Terlaksananya pengawasan penerbitan dokumen karantina kesehatan (ICV),
4. Terlaksananya pengumpulan data primer,
5. Terlaksananya penerbitan dokumen kesehatan KKP Bandung,
6. Terselesaikannya rekapitulasi data bulanan.
2.3. Role Model
Role model atau tokoh panutan yang penulis pilih yaitu dr. Lie Agustinus
Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV, yang bernama Tionghoa Lie Tek Bie (lahir 16 April 1946) adalah seorang ahli kesehatan atau dokter ahli bedah Indonesia. . Ia dikenal sebagai pendiri Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan (floating hospital) swasta yang pertama di Indonesia. Di bawah Yayasan doctorSHARE, Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada
masyarakat di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yang tidak terjangkau oleh
pelayanan kesehatan secara regular. Nilai-nilai Ber-AKHLAK yang diimplementasikan oleh dr. Lie Agustinus Dharmawan yaitu:
1. Berorientasi Pelayanan
Di atas kapal motor (KM) yang berukuran panjang 25,13 meter dan lebar 6,82 meter, dr. Lie telah melakukan banyak pengobatan dan pembedahan di berbagai
9
penjuru nusantara. Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai wilayah lainnya, telah ia jelajahi. Tak terhitung nyawa yang diselamatkan karena kebesaran hati sosok yang akrab di sapa Dokter Lie ini. Sepanjang 2020 lalu, Rumah Sakit Apung berlayar ke 12 lokasi terluar, terjauh, dan tertinggal untuk melayani masyarakat. Di antaranya, Distrik Senayang di Kepulauan Riau, Distrik Semau di NTT, Distrik Tanimbar Kei, Distrik Agats, di Papua, Distik Gane di Maluku Utara, dan Distrik Lembe di Sulawesi Utara. Pada 2019 tak kurang dari 3.713 perawatan dan konsultasi pasien dilakukan di atas rumah sakit apung. Sebanyak 160 bedah mayor, 437 bedah minor, dan 266 perawatan gigi pun dilakukan di atas kapal. Adanya rumah sakit apung ini dapat mengakomodasi kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin terutama masyarakat di wilayah 3T yang sulit mengakses pelayanan kesehatan karena lokasinya yang jauh dari daerah tempat mereka tinggal dan tidak ada akses untuk kendaraan masuk ke wilaya tersebut.
2. Akuntabel
Sikap bertanggung jawab, cermat dan disiplin itu terlihat dari banyaknya jumlah pelayanan kesehatan yang telah dilakukan. Sebagaimana dikutip dari laman Kitabisa.com, setelah 10 tahun pelayarannya RSA dr. Lie Dharmawan telah melayani
13.368 pasien rawat jalan dan konsultasi kehamilan, 643 operasi kecil, hingga 385 operasi besar. Sikap berintegrasi tinggi juga terlihat dari dr. Lie Dharmawan dan timnya Rumah sakit apung (doctershare) melakukan bakti kemanusiaan ke daerahdaerah yang minim fasilitas kesehatan hingga plosok papua, NTT, NTB, Sulawesi dll.
3. Kompeten
Beliau tidak berhenti di S1 kedokteran saja, tapi beliau mengambil jurusan spesialis bedah toraks dan kardiovaskular (Sp.BTKV) serta melanjutkan pula di universitas untuk mengambil gelar Ph.D nya, hal ini membuktikan bahwa beliau juga terus mengembangkan kompetensinya agar dapat memberi pelayanan yang terbaik untuk sang pasien walaupun di daerah pedalaman. Selain itu pun dalam melaksanakan tugas seorang dokter, dia melaksanakan tugas dengan baik dimana beliau melakukan pelayanan diatas kapal dengan jiwa pengabdiannya yang tinggi tanpa melihat latar belakang nya apa dan tanpa meminta biaya pelayanan. Beliau bersedia mengabdikan dirinya untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
10
4. Harmonis
Pelayanan pengobatan gratis dengan mendirikan RS Apung. Rumah Sakit apung merupakan program doctorshare yang dimulai pada 2013 untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan di pulau-pulau terpencil Indonesia. Melakukan ratusan operasi mayor maupun minor, serta memberikan pemeriksaan dan perawatan kesehatan untuk ribuan penduduk lokal dengan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
5. Loyal
Nilai loyal di sini ditunjukkan dr. Lie dengan berkorban baik itu jiwa, raga maupun materi, selalu mengutamakan kepentingan Negara dan bangsa, dengan dedikasi beliau dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang tinggal di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). dr Lie nekat menjual rumah demi membeli sebuah kapal kecil untuk membuat rumah sakit. Dengan modal uang dari hasil menjual rumahnya, dr Lie lalu membeli kapal pinisi bekas pengangkut semen untuk membangun rumah sakit apung. Kapal itu tergolong kecil, hanya berukuran panjang 23,5 m, lebar 6,55 m dan bobot mati 114 ton.
6. Adaptif Nilai adaptif terlihat dari sikap berikut :
1. Dr.Lie membuat inovasi dan mengembangkan kreatifitasnya sebagai seorang dokter dengan mendirikan doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) pada tahun 2008, yang merupakan organisasi non profit untuk menyelamatkan hidup dan mengurangi penderitaan masyarat yang kesusahan mendapatkan dan mengakses layanan kesehatan khususnya masyarakat di pelosok, masyarakat kepulauan, dan terpencil di Nusantara. Hingga sekarang, doctorSHARE sudah memiliki banyak cabang seperti Rumah Sakit Apung Nusa Waluya I dan II, Dokter Terbang (Flying Doctors), program klinik Tuberkulosis di Papua, dan lainnya.
2. Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan dimana awalnya dokter Lie berkarya dan hidup sukses di Jerman bersama anak dan istrinya yang kemudian bertolak dari kesuksesannya dan memilih untuk balik ke Indonesia sebagai tenaga medis di daerah pelosok, kepulauan dan terpencil.
7. Kolaboratif
Dalam melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit apung, banyak dokter spesialis lain yang dilibatkan dalam peyananan tersebut, antara lain dokter umum, dokter spesialis THT, dokter spesialis anak, dokter spesialis neuro dan lainnya. Di sisi lain DoctorSHARE sangat terbuka kepada masyarakat apabila ingin bergabung
11
menjadi relawan untuk membawa layanan kesehatan lebih dekat diseluruh penjuru tanah air.
2.4. Nilai-Nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK
2.4.1. Berorientasi Pelayanan
Menurut UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UU Pelayanan Publik) bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Ada tiga unsur dalam pelayanan publik yaitu :
a. Penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN atau birokrasi,
b. Penerima layanan yaitu masyarakat stakeholder atau sector privat, dan
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.
Berorientasi pelayanan mempunyai kode etik atau panduan perilaku sebagai berikut :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, dan
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2.4.2. Akuntabel
Tiga Fungsi akuntabilitas yaitu menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis), Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), Meningkatkan efisien dan efektifitas (peran belajar).
Panduan perilaku atau kode etik akuntabilitas yaitu :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien, dan
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan Jabatan.
2.4.3.
Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (PASAL 1 PERMENPANRB NO 38
TAHUN 2017). Adapun panduan perilaku atau kode etik nilai kompeten yaitu :
a. Meningkatkan Kompetensi Diri
Meningkatkan kompetensi diri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
12
• Merubah mindset (learn, unlearn, relearn)
• Mengembangkan mandiri (youtube)
• Memanfaatkan sumber keahlian pakar/konsultan di unit kerja
• Melakukan jejaring formal/informal
b. Membantu Orang Lain Belajar
Membantu orang lain belajar dapat ditunjukkan dengan sikap sebagai berikut :
• Aktif dalam forum terbuka
• Sosialisasi dan percakapan pada saat morning tea/coffee
c. Melaksanakan Tugas Terbaik
Sikap yang menunjukkan melaksanakan tugas dengan baik yaitu :
• Mewujudkan pengetahuan menjadi karya nyata
• Berkarya sejalan dengan tujuan hidup
2.4.4. Harmonis
Menurut Kamus Mariam Webster yang di maksud harmonis adalah Havinga pleasingmixtureofnotes. Adapun panduan perilaku atau kode etik nilai harmonis yaitu :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakang nya,
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang harmonis.
2.4.5.
Loyal
Secara etimologis, istilah "loyal" diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu "Loial" yang artinya mutu dari sikap setia. Loyal mempunyai panduan perilaku atau kode etik sebagai berikut:
1. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD'45, Setia pada NKRI dan pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan Negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
2.4.6.
Adaptif
Yang di maksud dengan adaptif adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan. (Robbins, 2003).
Nilai adaptif dapat di terapkan dengan sikap sebagai berikut:
1. Dapat mengantisipasi dan beradptasi dengan perubahan lingkungan,
2. Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah - ubah,
13
3. Mendorong jiwa kewirausahaan,
4. Terkait dengan kinerja instansi,
5. Memperhatikan kepentingan - kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakat dan sebagainya.
2.4.7. Kolaboratif
Irawan (2017) mengungkapkan bahwa "Collaborrativegovernment" sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor government. Menurut Perez Lopez et al (2004 dalam nugroho 2018) organisasi yang memiliki collaborativeculturememiliki indikator sebagai berikut :
1. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi,
2. Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka,
3. Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi kesalahan),
4. Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi (universitas) Setiap kontribusi dan pendapat sangat dihargai,
5. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik,
6. Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong, dan
7. Secara keseluruhan, setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas layanan yang diberikan.
14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Deskripsi Isu
Sebagai seorang penyelenggara pelayanan publik seorang ASN dan birokrasi harus bisa memenuhi kebutuhan pelayanan publik.
3.1.1. Masih kurangnya pelaporan pengamatan penyakit di perimeter dan buffer di Wilayah
Kerja Pelabuhan Ratu, Berdasarkan Permenkes Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, salah satu substansi nya yaitu Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) dimana bertujuan untuk melaksanakan cegah tangkal terhadap keluar dan masuknya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah melalui alat angkut kapal, orang, dan barang dan melindungi masyarakat pelabuhan dari sumber penularan penyakit karantina dan penyakit menular tertentu potensial wabah melalui pengamatan penyakit. Dengan demikian, salah satu bentuk kegiatan dari PKSE sendiri yaitu melakukan pengamatan penyakit menular di daerah perimeter dan buffer pelabuhan dengan dilakukan melalui analisis data terhadap laporan, baik itu dari sumber lain seperti fasilitas kesehatan terdekat.
Namun di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja
Pelabuhan Ratu masih belum optimal dalam pelaporan pengamatan penyakit di perimeter dan buffer tersebut, dengan demikian perlu adanya tindak lanjut rencana kegiatan tersebut agar berjalan seperti biasanya, dengan berkolaborasi lintas sektor mengenai data tersebut seperti fasilitas kesehatan terdekat.
3.1.2. Masih belum optimalnya pendaftaran online Vaksin Meningitis oleh pelaku perjalanan/Jemaah
Penerbitan dokumen ICV atau International Certificate of Vaccination or Prophylaxismemiliki alur dimana dalam penerbitan dokumen ICV ini Pelaku perjalanan melakukan pendaftaran online, Pelaku perjalanan mendapatkan skrining kesehatan, Pelaku perjalanan membayar biaya vaksin, Pelaku perjalanan mendapatkan suntik vaksin meningitis, dan Pelaku perjalanan mendapatkan dokumen ICV. Dalam penyelenggaraan nya penerbitan dokumen ICV ini menemui berbagai kendala atau masalah seperti
ditemukannya ketidaksamaan data di website online pendaftaran dan data asli pelaku perjalanan.
15
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional pasal 16 bahwa Sertifikat
Vaksinasi Internasional dinyatakan tidak valid atau tidak berlaku apabila :
a. Penerbitan dan pengesahannya tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Pemilik sertifikat vaksinasi internasional meninggal dunia;
c. Adakoreksi,adabagian yangdihapus dan/atau ada bagianyangtidakdiisi; dan/atau
d. Masa perlindungan vaksin telah habis.
Berdasarkan data yang di ambil dari website SINKARKES (Sistem Informasi
Kekarantinaan Kesehatan) pada bulan April – Juni 2022 di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Bandung didapatkan data bahwa pada bulan April ada 2272 buku ICV yang
tercetak dan 10 diantaranya adalah buku rusak/salah dan 1 buku hilang, pada bulan Mei 2022 dari 898 buku tercetak ada 2 buku rusak dan pada bulan Juni 2022 dari 1068 terdapat 2 buku rusak/salah dan 1 buku hilang.
3.1.3. Belum optimalnya penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal
Mengacu pada SOP Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung mengenai penerbitan dokumen kesehatan karantina kapal, dimana pemohon atau agen harus melakukan pengajuan permohonan untuk penerbitan dokumen kesehatan. Dalam kondisi saat ini, pada surat permohonan dokumen kesehatan kapal masih manual belum terintegrasi dengan sistem aplikasi sinkarkes. Sehingga dengan demikian data yang ada tidak otomatis terinput di aplikasi, data harus dimasukan secara manual sesuai dengan permohonan yang terlampir, jika dikaitkan dengan SMART ASN dimana seharusnya semua sudah tersistem dan menggunakan aplikasi. Saat agen melakukan permohonan pengajuan dengan manual, terkadang agen sering kali melakukan copy paste pada surat permohonan sebelumnya, sehingga data kapal belum terbaharui yang akhirnya dapat terjadi kesalahan pada input data kapal pada sistem ketika akan melakukan penerbitan sertifikat dokumen kesehatan tersebut. Sejauh ini baru 1 agen yang mempunyai akun untuk bias akses ke aplikasi sinkarkes, dan masih ada 3 agen yang belum terdaftap di wilayah kerja Pelabuhan Ratu. Sehingga perlu adanya pengoptimalan kembali pada sistem aplikasi sinkarkes dan menindaklanjuti untuk pendaftaran 3 agen lain yang belum terdaftar. Dimana sekarang kebanyakan sudah mengaplikasikan melalui digitalisasi dalam segi permohonan ataupun lain sebagainya.
16
3.2. Penetapan CoreIssue
Dari ketiga isu diatas tidak semuanya bisa diselesaikan dalam waktu 30 hari masa offcampus.Oleh karena itu penulis melakukan tapisan isu dengan menggunakan alat bantu tapisan yang digunakan yaitu menggunakan kriteria USG (Urgency,Seriousness, Growth) dimana Urgencyyaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti, Seriousnessyaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan dan Growthyaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Penetapan core isu tersebut bisa di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
PENETAPAN CORE ISSUE
17
DENGAN ANALISIS USG No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat Kualitas U S G 1 Masih kurangnya pelaporan pengamatan penyakit di perimeter dan buffer di Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu 4 4 4 12 3 2 Masih belum optimalnya pendaftaran online Vaksin Meningitis oleh pelaku perjalanan/Jemaah 4 4 5 13 2 3 Belum optimalnya penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal 4 5 5 14 1
Deskripsi nilai USG yang didapatkan dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini, yaitu :
Tabel 3.2
DESKRIPSI NILAI USG
Berdasarkan hasil penetapan coreissuemenggunakan kriteria USG diatas dapat dilihat kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan nilai terbesar adalah isu yang akan dicarikan
pemecahan masalah nya yaitu “dalam penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam
permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal belum maksimal” dengan rumusan isu “belum optimalnya penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam
permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal” yang kemudian menjadi judul
laporan aktualisasi sebagai gagasan pemecahan masalah yaitu “Optimalisasi Penerapan
Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan
Kapal Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022”.
18
Urgency(U) Seriousness(S) Growth(G) Sangat Mendesak = 5 Sangat Serius = 5 Sangat Cepat Memburuk = 5 Mendesak = 4 Serius = 4 Cepat Memburuk = 4 Cukup Mendesak = 3 Cukup Serius = 3 Cukup Cepat Memburuk = 3 Kurang Mendesak = 2 Kurang Serius = 2 Kurang Cepat Memburuk = 2 Tidak Mendesak =
Tidak Serius = 1 Tidak Cepat Memburuk = 1
1
3.3. Analisis Faktor Penyebab CoreIssue
Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam laporan aktualisasi, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu.
Seperti yang tersaji dalam diagram fishbonedi bawah ini :
Surat permohonan masih
tergantung dari instruksi masing-masing wilker
Kebijakan tergantung
masing-masing wilker
Material/ Policies
Gambar 3.1
Diagram Fishbone
Method/ Environment
Belum adanya
ketetapan dan sosialisasi
Belum adanya pengumuman mengenai
penggunaan sistem aplikasi
Belum adanya
instruksi terhadap
pengajuan
permohonan online
Aplikasi sinkarkes
sudah ada, namun
belum terlaksana
Petugas masih menerima
permohonan manual
Belum ada
Machine/Tools
ketetapan
Surat permohonan masih manual
Belum optimalnya penggunaan
aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal
dalam permohonan penerbitan
dokumen kesehatan kapal
Tidak bisa akses ke aplikasi
Belum adanya edukasi
dan instruksi tata cara
penggunaan aplikasi
pimpinan
Man Power/ People
Agen belum mendaftar
akun untuk akses aplikasi
Belum ada sosialisasi
3.4. Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIssue
Setelah menemukan factor penyebab dari isu tersebut, ada beberapa gagasan yang dapat penulis aktualisasikan. Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu diatas penulis akan kaitkan dengan mata pelajaran agenda 3 (tiga) yaitu Manajemen ASN dan SMART ASN, dimana seorang ASN memiliki salah satu fungsi yaitu sebagai pelayan publik dan seorang ASN harus bisa bersikap adaptif terhadap perubahan teknologi agar kinerja pelayanan nya lebih cepat, akurat dan efisien. Berikut gagasan kreatif tersaji dalam kegiatan pada table berikut ini:
Tabel 3.3
KEGIATAN GAGASAN KREATIF
No. Kegiatan
1. verifikasi akun masing-masing agen kapal untuk akses ke sinkarkes,
2. Sosialisasi tentang aplikasi sinkarkes (bisa melalui zoom meeting)
3. Sosialisasi alur permohonan pembuatan dokumen karantina kesehatan kapal
4. Media edukasi
22
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Matrix Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Epidemiolog Kesehatan pada Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
1. Masih kurangnya pelaporan pengamatan penyakit di perimeter dan buffer di Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
Identifikasi Isu :
2. Masih belum optimalnya pendaftaran online Vaksin Meningitis oleh pelaku perjalanan/Jemaah
3. Belum optimalnya penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal
Isu Yang Diangkat :
Belum optimalnya penggunaan aplikasi Sinkarkes oleh agen kapal dalam permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal
Gagasan
Pemecahan Isu :
Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja
Pelabuhan Ratu Tahun 2022
23
1. Konsultasi kepada
mentor mengenai
sosialisasi aplikasi
sinkarkes
Melakukan
koordinasi dan
konsultasi dengan
mentor
Tabel 4.1
TABEL DESKRIPSI KEGIATAN AKTUALIASI
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Persetujuan untuk
melaksanakan
sosialisasi dengan
merekomendasi-kan
langsung kepada
admin sinkarkes
1. Akuntabel: melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil
konsultasi dengan benar
2. Kompeten: meningkatkan
kompetensi diri dengan
berkonsultasi mengenai aplikasi
sinkarkes
3. Adaptif: proaktif bertanya
mengenai masalah aplikasi
sinkarkes dalam pengajuan
permohonan dokumen kesehatan.
Kegiatan ini sebagai
perwujudan dari visi KKP
Kelas II Bandung yaitu
Tangguh dan Prima dalam
Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan di Pintu
Gerbang Negara.
Kegiatan ini juga
mendukung misi KKP Kelas
II Bandung yaitu Menjalin dan Meningkatkan
Kegiatan ini mendukung nilai
organisasi
Kementerian
Kesehatan yaitu : -
Efektif : Program
Kesehatan harus mencapai hasil yang
2. Sosialisasi aplikasi sinkarkes (tata cara mendaftar dan alur pengajuan permohonan)
1. Persiapan dan konsultasi dengan admin sinkarkes kkp bandung
a. Lembar konsultasi dan hasil konsultasi
b. Foto dokumentasi
1. Akuntabel: melaksanakan
tugas penuh tanggung jawab, dengan membuat hasil konsultasi dengan benar.
2. Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan
berkonsultasi mengenai aplikasi
sinkarkes ke admin sinkarkes
KKP Bandung
Koordinasi Lintas Sektor
dimana dalam
mengerjakan kegiatan ini
melibatkan kerja sama
agen kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu untuk
andil dalam alur pengajuan
permohonan online.
Melaksanakan dan
signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai
Inklusif dengan keterbukaan
kelompok untuk
toleransi atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE
24
Kegiatan
Kegiatan
No
Tahapan
Output / Hasil
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
3. Adaptif: proaktif bertanya
mengenai kegiatan atau alur
permohonan dalam aplikasi
sinkarkes
4. Kolaboratif: bekerjasama
dengan mentor maupun admin
sinkarkes KKP bandung dalam
kegiatan tersebut.
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
terbatas di wilayah kerja
KKP Bandung.
khususnya dengan admin sinkarkes KKP
Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu.
a. Lembar hasil sosialisasi
b. Foto dokumentasi
1. Berorientasi pelayanan: melakukan pelayanan dalam
kegiatan tersebut dengan sopan
dan ramah kepada semua agen khususnya.
2. Akuntabel: melaksanakan
tugas penuh tanggung jawab
dengan membuat hasil
sosialisasi dengan benar
3. Kompeten: melaksanakan sosialisasi sesuai tupoksi
khususnya terkait pengajuan
permohonan online
4. Harmonis: tidak membedabedakan atau adil dalam
kegiatan sosialisasi tersebut
5. Loyal: bersedia melakukan
kegiatan sosialisasi kapanpun
25
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
2. Pelaksanaan sosialisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
dengan menyesuaikan jadwal agen kapal
6. Kolaboratif: kerja sama lintas sektor dengan agen kapal dan kerja sama dengan rekan kerja.
3. Verifikasi pendaftaran akun masing-maisng
agen kapal
Melakukan konsultasi atau koordinasi dengan admin sinkarkes KKP Bandung
a. Agen kapal dapat mengisi pendaftaran akun
aplikasi sinkarkes
secara benar
sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
b. Foto dokumentasi
1. Akuntabel: melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil
konsultasi dengan benar
2. Kompeten: meningkatkan
kompetensi diri dengan belajar
dalam penggunaan aplikasi
sinkarkes
3. Adaptif: proaktif bertanya
mengenai masalah aplikasi
sinkarkes khususnya dalam
verifikasi akun masin-masing agen yang mendaftar
4. Kolaboratif: berdiskusi dan
konsultasi untuk kerja sama
dengan pihak admin sinkarkes
KKP Bandung dalam perihal
verifikasi akun untuk pengajuan permohonan online.
26
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
4. Pemantauan dan evaluasi Melakukan pemantauan
mengenai penerapan
pengajuan
permohonan online
Hasil pemantauan
sudah sejauh mana
kegiatan berjalan
1. Akuntabel: melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil
pemantauan dan evaluasi
2. Kompeten: meningkatkan
kompetensi diri dengan belajar
dalam penggunaan aplikasi
sinkarkes
3. Kolaboratif: kerja sama
dengan semua agen kapal di
wilayah kerja Pelabuhan Ratu
dalam penerapan pengajuan
permohonan dokumen
kesehtaan online
Evaluasi kegiatan Lembar Evaluasi
kegiatan
1. Akuntabel: melaksanakan
tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil
pemantauan dan evaluasi
2. Kolaboratif: kerja sama
dengan semua agen kapal di
wilayah kerja Pelabuhan Ratu
dalam penerapan pengajuan
permohonan dokumen
kesehtaan online
27
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
28
4.2 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 4.2
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi Per Mata Pelajaran Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1 Berorientasi Pelayanan 0 1 0 0 1 2 Akuntabel 1 2 1 2 6 3. Kompeten 1 2 1 1 5 4. Harmonis 0 1 0 0 1 5. Loyal 0 1 0 0 1 6. Adaptif 1 1 1 0 3 7. Kolaboratif 0 2 1 2 5 Jumlah Aktualisasi Per Kegiatan 3 10 4 5 22
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
1.
4.3 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.3
Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Konsultasi kepada mentor mengenai sosialisasi aplikasi sinkarkes
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor
2.
Sosialisasi aplikasi sinkarkes (tata cara mendaftar dan alur pengajuan permohonan)
3. Verifikasi pendaftaran akun masing-masing kapal
1. Persiapan, mulai dari konsul hingga persiapan pelaksanaannya
2. Pelaksanaan Sosialisasi
Melakukan konsultasi atau koordinasi dengan admin sinkarkes KKP bandung
4. Pemantauan dan Evaluasi
1. Melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online
2. Evaluasi kegiatan
29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Agustus September 22 23 24 25 26 29 30 31 1 2 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
Kondisi Core Isu
Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi
Agen kapal belum memiliki akses/akun
untuk melakukan pengajuan
permohonan online
Agen kapal sudah memiliki akses/akun
untuk melakukan pengajuan permohonan online.
Gambar4.1DaftarAgenKapal
Gambar4.2ScreenshootPemberitahuan danalurpendaftaranagendiWAGroup
Gambar4.3Screenshootkonfirmasiagen sudahmelakukanpendaftaranakun
Gambar4.4Screenshootverifikasi pendaftaranperusahaanpelayaran/agen kapal
30
Pengajuan permohonan kesehatan kapal masih secara manual
Penerapan pengajuan permohonan online dokumen kesehatan kapal mulai berjalan
Gambar4.5kegiatansosialisasidengan perusahaanpelayaran/agenkapal
Gambar4.6Pengajuanpermohonan penerbitandokumenkesehatankapal
Gambar4.7Pengajuanperhomonan onlineagenkapaldaninformasi kedatangankapaldiWAgroup
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
1) Individu Peserta/Manfaat untuk Penulis
a. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang nilai-nilai dasar ASN, kedudukan serta peran ASN dalam NKRI
b. Menambah pengetahuan penulis tentang tugas pokok dan fungsi seorang epidemiolog kesehatan yang bekerja di kantor kesehatan pelabuhan,
c. Menambah pengetahuan dan keterampilan penulis tentang bagaimana cara memecahkan suatu masalah atau isu terkait dengan tugas pokok dan fungsi dan dianalisis sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN.
31
2) Instansi/Manfaat untuk Organisasi
Manfaat yang diharapkan untuk organisasi yaitu dapat terciptanya administrasi dalam alur pelayanan kapal dapat berjalan maksimal
3) Stakeholders/Manfaat untuk Agen Kapal
Diharapkan dapat teratur sistem administrasi dalam pengajuan permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal.
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Rencana tindak lanjut yang penulis akan lakukan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung khusus nya dalam kegiatan Layanan Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
1 Monitoringdanevaluasi yangberlanjutmengenai penerapanpengajuan permohonanonline
2 RevisiSOPLayanan PenerbitanDokumen KesehatanKapal
Notulensikegiatandan dokumentasi
SOPLayananPenerbitan DokumenKesehatan Kapalyangtelahdirevisi
Penulis
PenulisdanTim
Revisi
32
No Kegiatan Output Para Pihak Terkait Keterangan
5.1 Kesimpulan
1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan
Pada bagian ini terdapat uraian pelaksanaan aktualisasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu. Uraian ini disusun berdasarkan kegiatan dari awal hingga akhir sebagaimana telah terlampir pada matriks jadwal rencana kegiatan.
Kegiatan I
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan
Konsultasi kepada mentor mengenai sosialisasi aplikasi sinkarkes, Sosialisasi aplikasi sinkarkes (tata cara mendaftar dan alur pengajuan permohonan)
24 s/d 31 Agustus 2022
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor
2. persiapan dan konsultasi dengan admin sinkarkes kkp bandung
1. Persetujuan dari mentor dalam pelaksanaan sosialisasi
2. Diskusi bersama mentor terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi
Output
3. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung alur pendaftaran
4. Diskusi dan pemebelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dalam alur pendaftaran perusahaan pelayaran/agen kapal
5. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes Deskripsi Kegiatan
Tahap pertama dalam kegiatan ini adalah berkonsultasi dengan mentor, lalu penulis juga berkonsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dalam persiapan pembuatan alur pendaftaran akun agen kapal dalam pengajuan permohonan dokumen kesehatan kapal secara online, kemudian setelah berkonsultasi penulis memulai untuk membuat alur pembuatan akun agen kapal sesuai dengan arahan admin Sinkarkes KKP Bandung.
Adapun keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi pembelajaran yaitu:
33
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Tabel 5. 1 DESKRIPSI CAPAIAN KEGIATAN I
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor
a) Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil konsultasi dengan benar
b) Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan berkonsultasi mengenai aplikasi sinkarkesMelakukan konsultasi dengan mentor
c) Adaptif: proaktif bertanya mengenai masalah aplikasi sinkarkes dalam pengajuan permohonan dokumen kesehatan.
2. Persiapan dan konsultasi dengan admin sinkarkes kkp bandung
a) Akuntabel: melaksanakan tugas penuh tanggung jawab, dengan membuat hasil konsultasi dengan benar.
b) Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan berkonsultasi mengenai aplikasi sinkarkes ke admin sinkarkes KKP Bandung
c) Adaptif: proaktif bertanya mengenai kegiatan atau alur permohonan dalam aplikasi sinkarkes
d) Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor maupun admin sinkarkes KKP bandung dalam kegiatan tersebut.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini sebagai perwujudan dari visi KKP Kelas II Bandung yaitu Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara. Kegiatan ini juga mendukung misi KKP Kelas II Bandung yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dimana dalam mengerjakan kegiatan ini melibatkan kerja sama agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu untuk andil dalam alur pengajuan permohonan online. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja KKP Bandung.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementerian Kesehatan yaitu : - Efektif : Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaan kelompok untuk toleransi atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu.
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
34
Gambar 5.1 Konsultasi dengan Mentor dan Admin Sinkarkes KKP Bandung
Tabel 5. 2
Kegiatan II
Sosialisasi aplikasi sinkarkes (tata cara mendaftar dan alur pengajuan permohonan). Verifikasi pendaftaran akun masing-masing agen kapal
Tanggal Pelaksanaan 01 s/d 12 September 2022
Tahapan Kegiatan
1. Pelaksanaan sosialisasi tata cara pendaftaran akun
2. Melakukan konsultasi atau koordinasi dengan admin sinkarkes KKP Bandung
1. Diskusi bersama mentor terkait kegiatan sosialisasi
2. Koordinasi dengan Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
3. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
4. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
Output
5. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
6. Lembar konsultasi/catatan dari mentor, admin Sinkarkes, dan Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
7. Verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
8. Akun masing-masing agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
9. Dokumentasi kegiatan
10. Notulen kegiatan Deskripsi Kegiatan
Tahap kedua dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan sosialisasi alur pendaftaran akun agen kapal dalam pengajuan permohonan dokumen kesehatan kapal secara online, dan konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dalam hal verifikasi agen yang telah melakukan pendaftaran akun.
Adapun keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi pembelajaran yaitu:
35
DESKRIPSI CAPAIAN KEGIATAN II
1. Pelaksanaan sosialisasi tata cara pendaftaran akun
a) Berorientasi pelayanan: melakukan pelayanan dalam kegiatan tersebut dengan sopan dan ramah kepada semua agen khususnya.
b) Akuntabel: melaksanakan tugas penuh tanggung jawab dengan membuat hasil sosialisasi dengan benar
c) Kompeten: melaksanakan sosialisasi sesuai tupoksi khususnya terkait pengajuan permohonan online
d) Harmonis: tidak membeda-bedakan atau adil dalam kegiatan sosialisasi tersebut
e) Loyal: bersedia melakukan kegiatan sosialisasi kapanpun dengan menyesuaikan jadwal agen kapal
f) Kolaboratif: kerja sama lintas sektor dengan agen kapal dan kerja sama dengan rekan kerja.
2. Melakukan konsultasi atau koordinasi dengan admin sinkarkes KKP Bandung
a) Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil konsultasi dengan benar
b) Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi sinkarkes
c) Adaptif: proaktif bertanya mengenai masalah aplikasi sinkarkes khususnya dalam verifikasi akun masin-masing agen yang mendaftar
d) Kolaboratif: berdiskusi dan konsultasi untuk kerja sama dengan pihak admin sinkarkes KKP Bandung dalam perihal verifikasi akun untuk pengajuan permohonan online.
Kegiatan ini sebagai perwujudan dari visi KKP Kelas II Bandung yaitu Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara.
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini juga mendukung misi KKP Kelas II Bandung yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dimana dalam mengerjakan kegiatan ini melibatkan kerja sama agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu untuk andil dalam alur pengajuan permohonan online. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja KKP Bandung.
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementerian
Penguatan Nilai
Organisasi
Kesehatan yaitu : - Efektif : Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaan kelompok untuk toleransi atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu.
36
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Gambar 5.2 Konsultasi dengan Mentor dan Koordinasi dengan Koor. Wilker
Tabel 5. 3
DESKRIPSI CAPAIAN KEGIATAN III
Kegiatan III
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan
Sosialisasi aplikasi sinkarkes (tata cara mendaftar dan alur pengajuan permohonan), Pemantauan dan evaluasi.
13 s/d 22 September 2022
1. Pelaksanaan sosialisasi alur permohonan online
2. Melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online
1. Diskusi bersama mentor terkait kegiatan sosialisasi
2. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online oleh perusahaan pelayaran/agen kapal
Output
3. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online
4. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
5. Lembar konsultasi/catatan dari mentor, admin Sinkarkes
6. Dokumentasi kegiatan
7. Notulen kegiatan Deskripsi Kegiatan
Tahap ketiga dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan sosialisasi alur pengajuan permohonan dokumen kesehatan kapal secara online, kemudian melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online dalam penerbitan dokumen kesehatan kapal.
Adapun keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi pembelajaran yaitu:
1. Pelaksanaan sosialisasi alur permohonan online
a) Berorientasi pelayanan: melakukan pelayanan dalam kegiatan tersebut dengan sopan dan ramah kepada semua agen khususnya.
b) Akuntabel: melaksanakan tugas penuh tanggung jawab dengan membuat hasil sosialisasi dengan benar
c) Kompeten: melaksanakan sosialisasi sesuai tupoksi khususnya terkait pengajuan permohonan online
d) Harmonis: tidak membeda-bedakan atau adil dalam kegiatan sosialisasi tersebut
37
Plara
e) Loyal: bersedia melakukan kegiatan sosialisasi kapanpun dengan menyesuaikan jadwal agen kapal
f) Kolaboratif: kerja sama lintas sektor dengan agen kapal dan kerja sama dengan rekan kerja.
2. Melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online
a) Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil pemantauan dan evaluasi
b) Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi sinkarkes
c) Kolaboratif: kerja sama dengan semua agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu dalam penerapan pengajuan permohonan dokumen kesehtaan online
Kegiatan ini sebagai perwujudan dari visi KKP Kelas II Bandung yaitu Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara.
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini juga mendukung misi KKP Kelas II Bandung yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dimana dalam mengerjakan kegiatan ini melibatkan kerja sama agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu untuk andil dalam alur pengajuan permohonan online. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja KKP Bandung.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementerian Kesehatan yaitu : - Efektif : Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaan kelompok untuk toleransi atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu.
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
38
Kegiatan IV
Pemantauan dan evaluasi.
Tanggal Pelaksanaan 23 s/d 30 September 2022
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online
2. Evaluasi kegiatan Output
1. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online oleh perusahaan pelayaran/agen kapal
2. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online
3. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
4. Lembar konsultasi/catatan dari admin Sinkarkes
5. Dokumentasi kegiatan
6. Notulen kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Tahap keempat dalam kegiatan ini adalah pemantauan dan evaluasi mengenai penerapan pengajuan permohonan online dalam penerbitan dokumen kesehatan kapal.
Adapun keterkaitan tahapan kegiatan dengan substansi pembelajaran yaitu:
1. Melakukan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online
a) Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil pemantauan dan evaluasi
b) Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi sinkarkes
39
Gambar 5.3 Lembar Konsultasi Kegiatan Minggu ke-3
Tabel 5. 4 DESKRIPSI CAPAIAN KEGIATAN IV
c) Kolaboratif: kerja sama dengan semua agen kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu dalam penerapan pengajuan permohonan dokumen kesehtaan online
2. Evaluasi kegiatan
a) Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil pemantauan dan evaluasi
b) Kolaboratif: kerja sama dengan semua agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu dalam penerapan pengajuan permohonan dokumen kesehtaan online
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Kegiatan ini sebagai perwujudan dari visi KKP Kelas II Bandung yaitu Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara. Kegiatan ini juga mendukung misi KKP Kelas II Bandung yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dimana dalam mengerjakan kegiatan ini melibatkan kerja sama agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu untuk andil dalam alur pengajuan permohonan online. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja KKP Bandung.
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementerian Kesehatan yaitu : - Efektif : Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaan kelompok untuk toleransi atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu.
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
40
Gambar 5.4 Lembar Konsultasi Kegiatan Minggu ke-4
Kegiatan gagasan kreatif yang telah dilakukan dalam aktualisasi yaitu antara lain: verifikasi akun masing-masing agen kapal untuk akses ke Sinkarkes; Sosialisasi tentang aplikasi Sinkarkes khususnya dalam pendaftaran akun dan permohonan pengajuan online penerbitan dokumen kesehatan kapal yang dilakukan melalui WA group dengan keempat agen kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu dimana jika ada agen yang kurang mengerti, dilanjutkan dengan sosialisasi secara langsung di Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah
Kerja Pelabuhan Ratu dengan agen yang bersangkutan; Media edukasi dengan pembuatan alur pelayanan baik dalam pendaftaran akun agen maupun pelayanan pengajuan permohonan online.
41
2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Dari penyelesaian core isu dalam kegiatan ini semua agen saat ini bisa akses ke aplikasi Sinkarkes dengan melalui masing-masing akun yang sudah didaftarkan oleh agen yang bersangkutan, sehingga dapat melakukan pengajuan permohonan online dalam penerbitan dokumen kesehatan kapal. Penerapan pengajuan permohonan online sementara masih dilakukan oleh masing-masing agen yang perlu tetap dilakukan pemantauan agar terus berjalan sebagaimana mestinya. Dapat meminimalisir terjadinya human error dimana yang biasanya saat pengajuan permohonan manual sebelumnya, terkadang ada agen yang copy paste dari surat permohonan sebelumnya tanpa mengecek kembali data kapal yang akan di ajukan penerbitan sehingga data kapal masih data sebelumnya atau data yang diajukan belum terbaharui. Dengan demikian dapat terjadi kesalahan saat penerbitan dokumen kesehatan kapal tersebut.
5.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang akan peneliti sampaikan mengenai pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongan II yaitu:
1. Berdasarkan hasil temuan pada metode pembelajaran, sistem pembelajaran pada aplikasi kolabjar terkadang mengalami kendala, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan sistem aplikasi tersebut.
2. Berdasarkan hasil temuan pada evaluasi pembelajaran, pengunggahan berkas dan link absensi pada sidiklat terkadang mengalami error, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sistem aplikasi sidiklat.
42
REFERENSI
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung. 2022. Bandung : LaporanProfilTahun2021.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2019. Jakarta : Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Dan Golongan III : Analisis Isu Komtemporer.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan
DasarCalonPegawaiNegeriSipil:BerorientasiPelayanan.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan
DasarCalonPegawaiNegeriSipil:Akuntabel.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan DasarCalonPegawaiNegeriSipil:Kompeten.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan
DasarCalonPegawaiNegeriSipil:Loyal.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan
DasarCalonPegawaiNegeriSipil:Adaptif.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan DasarCalonPegawaiNegeriSipil:Kolaboratif.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan DasarCalonPegawaiNegeriSipil:SmartASN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN). 2021. Jakarta : Modul Pelatihan
DasarCalonPegawaiNegeriSipil:ManajemenASN.
Permenkes Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
PermenPANRB No. 69 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Epidemiolog Kesehatan Terampil Tahun 2022.
Website SINKARKES (Sistem Informasi Kekarantinaan Kesehatan). 2022. https://sinkarkes.kemkes.go.id/
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
MINGGKU KE : 1
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
: Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Rumusan Isu
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan : 24 s/d 31 Agustus 2022
1) Dokumentasi konsultasi dengan mentor
Bukti-Bukti Kegiatan :
2) Dokumentasi konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung
3) Catatan dari mentor dan admin Sinkarkes KKP Bandung
Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1. Konsultasikepada
mentormengenai
sosialisasiaplikasi
sinkarkes
Melakukankoordinasi
dankonsultasidengan
mentor
Persetujuanuntuk
melaksanakan
sosialisasidengan
merekomendasi-kan
langsungkepada
adminsinkarkes
Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulishasilkonsultasi
denganbenar
2. Kompeten: meningkatkan
kompetensi diri dengan berkonsultasi mengenai aplikasi
sinkarkes
Kegiatan ini sebagai
perwujudan dari visi KKP
Kelas II Bandung yaitu
Tangguh dan Prima dalam
Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kementerian
Kesehatan yaitu : -
Efektif : Program
N o
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
3. Adaptif:proaktifbertanya
mengenaimasalahaplikasi
sinkarkesdalampengajuan
permohonandokumenkesehatan.
2. Sosialisasiaplikasi
sinkarkes(tatacara mendaftardanalur
pengajuan permohonan)
Persiapandan konsultasidengan
adminsinkarkeskkp
bandung
a. Lembarkonsultasi danhasil
konsultasi
b. Fotodokumentasi
1. Akuntabel: melaksanakan tugas
penuh tanggung jawab, dengan membuathasilkonsultasi dengan benar.
2. Kompeten: meningkatkan
kompetensi diri dengan berkonsultasi mengenai aplikasi sinkarkeskeadminsinkarkesKKP Bandung
3. Adaptif: proaktif bertanya mengenai kegiatan atau alur permohonan dalam aplikasi sinkarkes
4. Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor maupun admin sinkarkes KKP bandung dalam kegiatantersebut.
Kontribusi Terhadap
Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Sehat yang Mandiri dan
BerkeadilandiPintuGerbang
Negara.
Kegiataninijugamendukung
misi KKP Kelas II Bandung
yaitu Menjalin dan
Meningkatkan Koordinasi
Lintas Sektor dimana dalam
mengerjakan kegiatan ini
melibatkan kerja sama agen
kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu untuk andil
dalam alur pengajuan
permohonan online.
Melaksanakan dan
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
terbatasdiwilayahkerjaKKP
Bandung.
Kesehatan harus
mencapai hasil yang signifikansesuaitarget yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
Selain itu, penguatan
nilai Inklusif dengan keterbukaankelompok
untuk toleransi atau saling menghargai, dimanadalamkegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin
sinkarkes KKP
Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerjaPelabuhanRatu.
N o
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lampiran 1. Bukti-Bukti Pelaksanaan Kegiatan
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan mentor
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung
B. Output/Hasil Kegiatan
1. Persetujuan dari mentor dalam pelaksanaan sosialisasi
2. Diskusi bersama mentor terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi
3. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung alur pendaftaran
4. Diskusi dan pemebelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dalam alur pendaftaran perusahaan pelayaran/agen kapal
5. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan coach via aplikasi zoom meeting
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
Lampiran
3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh adminSinkarkes
Lampiran 4. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
Rumusan Isu : Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam
Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja
Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Kegiatan Ke- 1 : Konsultasi dengan mentor dan admin sinkarkes KKP Bandung dan pembelajaran mengenai alur pendaftaran perusahaan pelayaran/agen kapal
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Tahapan Kegiatan
Output Kegiatan Terhadap
Pemecahan Isu
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Tusi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Dokumentasi, hasil konsultasi dan pencatatan-pencatatan dilampirkan pada laporan mingguan dan jika mungkin
ada saran bagus dan koordinasi dari teman atau rekan kerja bisa dilampirkan juga.
Waktu dan Media Coaching
Jumat, 26 Agustus
2022 via aplikasi
ZoomMeeting
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
MINGGKU KE : 2
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
: Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Rumusan Isu
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan : 01 s/d 12 September 2022
1) Dokumentasi konsultasi dengan mentor dan admin sinkarkes KKP Bandung
Bukti-Bukti Kegiatan :
2) Catatan dari mentor dan admin Sinkarkes KKP Bandung
3) Notulen kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1. Sosialisasiaplikasi
sinkarkes(tatacara mendaftardanalur pengajuan permohonan)
Pelaksanaan sosialisasitatacara
pendaftaranakun
a. Lembarhasil sosialisasi
b. Fotodokumentasi
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan: melakukan pelayanan dalam
kegiatan tersebut dengan sopan dan ramah kepada semua agen khususnya.
2. Akuntabel:melaksanakantugas
penuh tanggung jawab dengan membuathasilsosialisasidengan benar
Kontribusi Terhadap
Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini sebagai
perwujudan dari visi KKP
Kelas II Bandung yaitu
Tangguh dan Prima dalam
Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kementerian
Kesehatan yaitu : -
Efektif : Program
Kesehatan harus
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2. Verifikasi pendaftaranakun
masing-masing agenkapal
Melakukankonsultasi ataukoordinasi
denganadmin sinkarkesKKP Bandung
a. Agenkapaldapat mengisi pendaftaranakun aplikasisinkarkes secarabenar sesuaiaturan yangsudah ditetapkan.
b. Fotodokumentasi
3. Kompeten: melaksanakan sosialisasi sesuai tupoksi
khususnya terkait pengajuan permohonanonline
4. Harmonis: tidak membedabedakanatauadildalamkegiatan sosialisasitersebut
5. Loyal: bersedia melakukan
kegiatan sosialisasi kapanpun dengan menyesuaikan jadwal
agenkapal
6. Kolaboratif: kerja sama lintas sektor dengan agen kapal dan kerjasamadenganrekankerja.
1. Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil konsultasidenganbenar
2. Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi sinkarkes
3. Adaptif: proaktif bertanya mengenai masalah aplikasi sinkarkes khususnya dalam verifikasi akun masin-masing agenyangmendaftar
4. Kolaboratif: berdiskusi dan konsultasi untuk kerja sama dengan pihak admin sinkarkes
BerkeadilandiPintuGerbang
Negara.
Kegiataninijugamendukung
misi KKP Kelas II Bandung
yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi
Lintas Sektor dimana dalam
mengerjakan kegiatan ini
melibatkan kerja sama agen
kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu untuk andil
dalam alur pengajuan permohonan online.
Melaksanakan dan
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
terbatasdiwilayahkerjaKKP
Bandung.
mencapai hasil yang signifikansesuaitarget yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaankelompok untuk toleransi atau saling menghargai, dimanadalamkegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerjaPelabuhanRatu.
KKP Bandung dalam perihal verifikasi akun untuk pengajuan permohonanonline.
Lampiran 1. Bukti-Bukti Pelaksanaan Kegiatan
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan mentor
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan coach via whatsApp
Dokumentasi Konsultasi dengan Koordinator Wilker Pelabuhan Ratu
Screenshoot pemberitahuan dan alur pendaftaran agen di WA Group
Screenshoot konfirmasi agen sudah melakukan pendaftaran akun
Screenshoot saat melakukan verifikasi pendaftaran perusahaan pelayaran/agen kapal
Screenshoot pemberitahuan akun telah bias diakses oleh masing-masing agen
B. Output/Hasil Kegiatan
1. Diskusi bersama mentor terkait kegiatan sosialisasi
2. Koordinasi dengan Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
3. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
4. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
5. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
6. Lembar konsultasi/catatan dari mentor, admin Sinkarkes, dan Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
7. Verifikasi daftar agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
8. Akun masing-masing agensi perusahaan pelayaran/agen kapal
9. Dokumentasi kegiatan
10. Notulen kegiatan
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh adminSinkarkes
Lampiran 4. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Koordinator
Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
Lampiran 5. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
Rumusan Isu : Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam
Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja
Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Kegiatan Ke- 2 : Konsultasi dengan mentor dan admin sinkarkes KKP Bandung dan pembelajaran mengenai verifikasi daftar perusahaan pelayaran/agen
kapal serta kegiatan sosialisasi tata cara pendaftaran
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Waktu dan Media Coaching
Tahapan Kegiatan Sabtu, 11
Output Kegiatan Terhadap
Pemecahan Isu
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi terhadap Tusi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
September 2022 via whatsApp
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No. 5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 / Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
NOTULEN SOSIALISASI
ACARA : Sosialisasi Alur Pelayanan Daftar Agensi
Perusahaan Pelayaran/agensi kapal
TEMPAT PELAKSANAAN : KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
HARI/TANGGAL PELAKSANAAN :
1. Mengirimkan surat pemberitahuan untuk melakukan daftar perusahaan pelayaran/agen kapal dalam aplikasi sinkarkes dengan terlampir alur pendaftaran
2. Jika agen kurang mengerti mengenai alurnya seperti apa, diharapkan agen datang langsung untuk melakukan pendaftaran di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu.
3. Kegiatan berlangsung saat jam kerja pelayanan dengan mengkondisikan jadwal agen kapal saat melakukan pengajuan penerbitan dokumen Kesehatan kapal secara manual
a. Menjelaskan mengenai alur permohonan pengajuan online untuk kedepannya.
b. Menjelaskan alur pelayanan dalam pendaftaran agensi perusahaan kapal.
c. Agen kapal diharapkan untuk mengisi data masing-masing agensi perusahaan pelayaran sesuai dengan yang ada di tampilan aplikasi sinkarkes tersebut
d. Mengkonfirmasi setelah kirim data pada laman pendaftaran perusahaan pelayaran kepada petugas KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
URAIAN KEGIATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No.5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 /Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
Nomor :SR.01.05/1/1877/2022
06September2022
Hal :Pembuatan Akun Agensi Perusahaan
Pelayaran/AgenKapalPadaAplikasiSinkarkes
Yth.
1. Agen Perusahaan Pelayaran PT. Adhiguna Putera
2. Agen Perusahaan Pelayaran PT. Bilqis Mutiara Bahari
3. Agen Perusahaan Pelayaran PT. Kumala Putera Nusantara
4. Agen Perusahaan Pelayaran PT. Wasaka Sudarma Putera
Menindaklanjuti SOP (Standard Operating Procedure) Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Bandung tentang perubahan sistem pengajuan permohonan penerbitan dokumen
karantina kesehatan kapal (clearance) manual ke dalam sistem aplikasi Sinkarkes, maka diharapkan kepada seluruh agen kapal untuk melakukan pendaftaran Akun Agen Perusahaan
Pelayaran dalam sistem aplikasi “SINKARKES”.melalui https://sinkarkes.kemkes.go.id/ .
Keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Saudara Akmal (081322501178)
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih.
Wartoni, SKM, MPH
NIP197606191999031001
Plh. KepalaKantor,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No. 5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 / Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
ALUR PELAYANAN PEMBUATAN AKUN AGENSI
PERUSAHAAN PELAYARAN/AGEN KAPAL DI SINKARKES
1. Mengakses website di link https://sinkarkes.kemkes.go.id/
2. Masuk ke “Layanan Penerbitan Sertifikat Kapal”
3. Pada tampilan Layanan Penerbitan Sertifikat dan Dokumen, klik “Daftar Agensi”
4. Mengisi data pada tampilan Pendaftaran Perusahaan Pelayaran/Agen Kapal
5. Setelah selesai mengisi data, klik pada kolom “Kirim Data”
6. Setelah kirim data, diharapkan agensi untuk menghubungi petugas KKP Bandung
Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu untuk selanjutnya di verifikasi oleh petugas Admin
Sinkarkes KKP Bandung.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
MINGGKU KE : 3
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
: Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Rumusan Isu
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan : 13 s/d 22 September 2022
1) Dokumentasi konsultasi dengan mentor dan admin sinkarkes KKP Bandung
Bukti-Bukti Kegiatan :
2) Catatan dari mentor dan admin Sinkarkes KKP Bandung
3) Notulen kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1. Sosialisasiaplikasi
sinkarkes(tatacara mendaftardanalur
pengajuan permohonan)
Pelaksanaansosialisasi
alurpermohonan online
a. Lembarhasil sosialisasi
b. Fotodokumentasi
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
1. Berorientasi pelayanan:
melakukan pelayanan dalam
kegiatan tersebut dengan sopan dan ramah kepada semua agen khususnya.
2. Akuntabel: melaksanakan tugas
penuh tanggung jawab dengan
membuat hasil sosialisasi dengan
benar
Kontribusi Terhadap
Tusi/Tujuan Organisasi
Kegiatan ini sebagai
perwujudan dari visi KKP
Kelas II Bandung yaitu
Tangguh dan Prima dalam
Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kementerian
Kesehatan yaitu : -
Efektif : Program
N o
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3. Kompeten: melaksanakan sosialisasisesuaitupoksikhususnya
terkait pengajuan permohonan online
4. Harmonis: tidak membedabedakan atau adil dalam kegiatan sosialisasitersebut
5. Loyal: bersedia melakukan kegiatan sosialisasi kapanpun denganmenyesuaikanjadwalagen kapal
6. Kolaboratif: kerja sama lintas sektordenganagenkapaldankerja samadenganrekankerja.
1. Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil
pemantauandanevaluasi
2. Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi
sinkarkes
3. Kolaboratif: kerja sama dengan semuaagenkapaldiwilayahkerja
PelabuhanRatudalampenerapan
pengajuan permohonan dokumen
kesehtaanonline
Sehat yang Mandiri dan BerkeadilandiPintuGerbang
Negara.
Kegiataninijugamendukung
misi KKP Kelas II Bandung
yaitu Menjalin dan
Meningkatkan Koordinasi
Lintas Sektor dimana dalam
mengerjakan kegiatan ini
melibatkan kerja sama agen
kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu untuk andil
dalam alur pengajuan
permohonan online.
Melaksanakan dan
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
terbatasdiwilayahkerjaKKP
Bandung.
Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikansesuaitarget yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaankelompok
untuk toleransi atau
saling menghargai, dimanadalamkegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah kerjaPelabuhanRatu.
evaluasi Melakukan pemantauan mengenaipenerapan pengajuan permohonanonline Hasilpemantauan sudahsejauhmana
2. Pemantauandan
kegiatanberjalan
Lampiran 1. Bukti-Bukti Pelaksanaan Kegiatan
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan mentor
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan rekan kerja
Dokumentasi kegiatan sosialisasi dengan perusahaan pelayaran/agen kapal
B. Output/Hasil Kegiatan
1. Diskusi bersama mentor terkait kegiatan sosialisasi
2. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online oleh perusahaan pelayaran/agen kapal
3. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan
permohonan online
4. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
5. Lembar konsultasi/catatan dari mentor, admin Sinkarkes
6. Dokumentasi kegiatan
7. Notulen kegiatan
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
Lampiran
3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh adminSinkarkes
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No. 5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 / Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
ALUR PELAYANAN/TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN
PENERBITAN DOKUMEN KARANTINA KESEHATAN KAPAL
DALAM APLIKASI SINKARKES
1. Mengakses website di link https://sinkarkes.kemkes.go.id/
2. Masuk ke “Layanan Penerbitan Sertifikat Kapal”
3. Pada tampilan Layanan Penerbitan Sertifikat dan Dokumen, klik “Login
Perusahaan Pelayaran”
4. Login perusahaan pelayaran (masukan alamat email dan password yang telah di daftarkan)
5. Setelah masuk ke laman, klik “Daftar Layanan Permintaan Penerbitan Sertifikat” lalu klik tambah
6. Masukan data sesuai pengajuan permohonan yang diminta, perhatikan dalam memasukan data baik nama kapal, berat (GT) ataupun lain sebagainya.
7. Jika pada saat pengisian data agen kapal belum atau tidak ada data muncul, klik “Agen Kapal” pada menu di bagian kiri. Klik tambah, lalu masukan data sesuai yang diminta. Setelah data selesai terisi, klik simpan.
8. Pada daftar layanan permintaan penerbitan sertifikat, setelah data kapal terisi, selanjutnya pengisian data di laman Pelayaran. Lalu klik simpan jika telah selesai pengisian data pelayaran.
9. Mengisi data di layanan, termasuk jenis layanan apa saja yang akan di ajukan permohonan.
10. Selanjutnya pada tahapan konfirmasi, dimohon pengecekan kembali data yang sudah dimasukan sebelum melakukan pengajuan. Jika sudah sesuai, klik selesai dan ajukan. Konfirmasi kembali ke pihak KKP untuk selanjutnya di tindaklanjuti.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No. 5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 / Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
NOTULEN SOSIALISASI
ACARA : Sosialisasi Alur Pelayanan/Tata Cara Pengajuan
Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina
Kesehatan Kapal dalam Aplikasi Sinkarkes
TEMPAT PELAKSANAAN : KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
HARI/TANGGAL PELAKSANAAN :
URAIAN KEGIATAN
1. Mengirimkan pemberitahuan alur pelayanan/tata cara pengajuan permohonan penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal dalam aplikasi sinkarkes
2. Jika agen kurang mengerti mengenai alurnya seperti apa, agen bisa datang langsung ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan
Ratu untuk menanyakan perihal tersebut.
3. Kegiatan berlangsung saat jam kerja pelayanan dengan mengkondisikan jadwal agen kapal saat melakukan pengajuan penerbitan dokumen kesehatan kapal secara manual sekaligus belajar bersama dalam sistem aplikasi sinkarkes untuk pengajuan permohonan online.
a. Menjelaskan mengenai alur permohonan/tahapan pengajuan online untuk kedepannya.
b. Agen kapal diharapkan untuk mengisi data yang sesuai dengan data kapal yang akan diajukan. Sebelum dilakukan pengajuan, agen dimohon melakukan pengecekan data kembali agar tidak ada kesalahan dalam penerbitan dokumen
kesehatan kapal.
c. Mengkonfirmasi setelah selesai pengisian data dan pengajuan, agar ditindak
lanjuti oleh petugas KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
MINGGKU KE : 4
Nama Peserta : Akmal Firmansyah Putra
NIP : 199608112022031001
Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil
: Optimalisasi Penerapan Penggunaan Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan Penerbitan Dokumen Karantina Kesehatan Kapal Di
Rumusan Isu
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Tanggal Pelaksanaan : 23 s/d 30 September 2022
1) Dokumentasi konsultasi dengan admin sinkarkes KKP Bandung
Bukti-Bukti Kegiatan :
2) Catatan dari admin Sinkarkes KKP Bandung
3) Notulen kegiatan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1. Pemantauandan evaluasi Melakukan pemantauan mengenaipenerapan
pengajuan
permohonanonline
Hasilpemantauan sudahsejauhmana
kegiatanberjalan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
1. Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil pemantauandanevaluasi
2. Kompeten: meningkatkan kompetensi diri dengan belajar dalam penggunaan aplikasi sinkarkes
3. Kolaboratif: kerja sama dengan semuaagenkapaldiwilayahkerja
Kontribusi Terhadap
Tusi/Tujuan Organisasi
Kegiatan ini sebagai
perwujudan dari visi KKP
Kelas II Bandung yaitu
Tangguh dan Prima dalam
Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi
Kementerian
Kesehatan yaitu : -
Efektif : Program
Kesehatan harus
N o
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Evaluasikegiatan LembarEvaluasi kegiatan
PelabuhanRatudalampenerapan
pengajuan permohonan dokumen
kesehtaanonline
1. Akuntabel: melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, membuat/menulis hasil pemantauandanevaluasi
2. Kolaboratif: kerja sama dengan semuaagenkapaldiwilayahkerja
PelabuhanRatudalampenerapan pengajuan permohonan dokumen
kesehtaanonline
BerkeadilandiPintuGerbang
Negara.
Kegiataninijugamendukung
misi KKP Kelas II Bandung
yaitu Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi
Lintas Sektor dimana dalam
mengerjakan kegiatan ini
melibatkan kerja sama agen
kapal di wilayah kerja
Pelabuhan Ratu untuk andil
dalam alur pengajuan
permohonan online.
Melaksanakan dan
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
terbatasdiwilayahkerjaKKP
Bandung.
mencapai hasil yang signifikansesuaitarget yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
Selain itu, penguatan nilai Inklusif dengan keterbukaankelompok
untuk toleransi atau saling menghargai, dimanadalamkegiatan ini melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin
sinkarkes KKP
Bandung dan juga agen kapal di wilayah
kerjaPelabuhanRatu.
Lampiran 1. Bukti-Bukti Pelaksanaan Kegiatan
A. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Dokumentasi diskusi dan konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung
Dokumentasi kegiatan pemantauan dan permintaan penerbitan dokumen kesehatan kapal
B. Output/Hasil Kegiatan
1. Diskusi dan pembelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online oleh perusahaan pelayaran/agen kapal
2. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung dalam alur pengajuan permohonan online
3. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
4. Lembar konsultasi/catatan dari admin Sinkarkes
5. Dokumentasi kegiatan
6. Notulen kegiatan
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh adminSinkarkes
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG
Jalan Cikapayang No. 5 Bandung 40116
Telepon (022) 4219305 / Fax (022) 4219305 email : kkpbandung@yahoo.com
NOTULEN KEGIATAN
ACARA : Pemantauan dan Evaluasi Alur Pelayanan
Pengajuan Permohonan Penerbitan Dokumen
Karantina Kesehatan Kapal dalam Aplikasi
Sinkarkes
TEMPAT PELAKSANAAN : KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu
HARI/TANGGAL PELAKSANAAN :
URAIAN KEGIATAN
1. Mengirimkan pemberitahuan alur pelayanan/tata cara pengajuan permohonan
penerbitan dokumen karantina kesehatan kapal dalam aplikasi sinkarkes
2. Agen datang langsung ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah
Kerja Pelabuhan Ratu jika kurang mengerti dalam pengisian pengajuan permohonan online. Melakukan pengajuan permohonan onlineonthespotdi KKP Bandung Wilker
Pelabuhan Ratu.
3. Kegiatan berlangsung saat pelayanan dengan mengkondisikan jadwal agen kapal saat melakukan pengajuan penerbitan dokumen kesehatan kapal secara manual
sekaligus belajar bersama dalam sistem aplikasi sinkarkes untuk pengajuan permohonan online.
a. Menjelaskan mengenai alur permohonan/tahapan pengajuan online untuk kedepannya.
b. Agen kapal diharapkan untuk mengisi data yang sesuai dengan data kapal yang akan diajukan. Sebelum dilakukan pengajuan, agen dimohon melakukan
pengecekan data kembali agar tidak ada kesalahan dalam penerbitan dokumen
kesehatan kapal.
c. Mengkonfirmasi setelah selesai pengisian data dan pengajuan, agar ditindak
lanjuti oleh petugas KKP Bandung Wilayah Kerja Pelabuhan Ratu.
d. Petugas melakukan validasi data dan penerbitan sertifikat dokumen kesehatan
kapal.
Laporan Aktualisasi
Peserta Latsar CPNS Kementerian Kesehatan
Golongan II Angkatan 7
Optimalisasi Penerapan Penggunaan
Aplikasi Sinkarkes dalam Permohonan
Penerbitan Dokumen Karantina
Kesehatan Kapal Di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Bandung Wilayah
Kerja Pelabuhan Ratu Tahun 2022
Akmal Firmansyah Putra NIP: 199608112022031001 Epidemiolog Kesehatan Terampil
199608112022031001
Mentor : Rifi Adi Sucipto, SKM, MKM
Coach : Mhd. Rusydi, SPd., SKp., MH.Kes
D-III Kesehatan Lingkungan
Epidemiolog Kesehatan Terampil
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung
Akmal Firmansyah Putra
Gambaran Instansi
Permenkes Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan tugas melaksanakan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
Kepala
Kasubbag Adum
visi-misi
Visi:TangguhdanPrimadalamCegahFaktorRisikountukMewujudkan MasyarakatSehatyangMandiridanBerkeadilandiPintuGerbangNegara.
Misi:SejalandenganMisiKementerianKesehatan,makauntukmewujudkanvisi KKPKelasIIBandungditempuhmisisebagaiberikut:
1.Melaksanakankegiatankekarantinaandansurveilansepidemiologidi wilayahkerjaKKPKelasIIBandung,
Kelompok Jafung
(PKSE,PRL,UKLW) Wilker (Cirebon, Plara, Indramayu, Kertajati, Husein, Patimban)
2.Melaksanakankajianterhadappengendaliandampakfaktorresiko lingkungandiwilayahkerjaKKPKelasIIBandung, 3.Melaksanakandan meningkatkanmutupelayanankesehatanterbatasdiwilayahkerjaKKPKelasII Bandung, 4.·Melaksanakantindakancepatdantepatdalampenanggulangan KejadianLuarBiasa(KLB)danbencana, 5.Menciptakankemandirian masyarakat/penggunajasadiwilayahkerjaKKPKelasIIBandunguntukhidup sehat, 6.Menjalindanmeningkatkankoordinasilintassektordanlintas program.
Tugas pokok dan fungsi seorang Epidemiolog Kesehatan yaitu sebagai berikut
1. Terlaksananya pengawasan lalu lintas pesawat, crew dan penumpang,
2. Terlaksananya pengawasan lalu lintas OMKABA,
3. Terlaksananya pengawasan penerbitan dokumen karantina kesehatan (ICV),
4. Terlaksananya pengumpulan data primer,
5. Terlaksananya penerbitan dokumen kesehatan KKP Bandung,
6. Terselesaikannya rekapitulasi data bulanan.
Identifikasi Isu
Belum optimalnya
penggunaan aplikasi
Sinkarkes oleh agen
kapal dalam
permohonan penerbitan
dokumen karantina
kesehatan kapal
Dalam kondisi saat ini, pada surat permohonan dokumen kesehatan kapal masih manual belum terintegrasi dengan sistem aplikasi sinkarkes. Sehingga dengan demikian data yang ada tidak otomatis terinput di aplikasi, data harus
dimasukan secara manual sesuai dengan permohonan yang terlampir, jika
dikaitkan dengan SMART ASN dimana seharusnya semua sudah tersistem dan menggunakan aplikasi. Saat agen melakukan permohonan pengajuan dengan manual, terkadang agen sering kali melakukan copy paste pada surat
permohonan sebelumnya, sehingga data kapal belum terbaharui yang akhirnya dapat terjadi kesalahan pada input data kapal pada sistem ketika
akan melakukan penerbitan sertifikat dokumen kesehatan tersebut. Sejauh ini baru 1 agen yang mempunyai akun untuk bias akses ke aplikasi sinkarkes, dan masih ada 3 agen yang belum terdaftap di wilayah kerja Pelabuhan Ratu
J A D W A L K E G I
T
N A K T U A L I S A S I
A
A
Kegiatan 1
24 s/d 31 Agustus 2022
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor, persiapan dan konsultasi dengan admin sinkarkes kkp bandung dalam pelaksanaan sosialisasi
Kegiatan 2
1 s/d 12 September 2022
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan koordinator wilker, pelaksanaan sosialisasi, dan verifikasi pendaftaran akun masing-masing agen kapal
Kegiatan 3 13 s/d 22 September 2022
Pelaksanaan sosialisasi alur permohonan online, dan pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online.
Kegiatan 4 23 s/d 30 September 2022
Pemantauan mengenai penerapan pengajuan permohonan online. evaluasi kegiatan
Pelaksanaan
New York 4.496KM Sydney 12.073KM Manila 11.759KM Paris 9.088KM
Aktualisasi
Kegiatan 1
Kegiatan 1
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan
mentor, persiapan dan konsultasi dengan admin sinkarkes kkp bandung dalam pelaksanaan
sosialisasi
Output
1. Persetujuan dari mentor dalam pelaksanaan sosialisasi
2. Diskusi bersama mentor terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi
3. Koordinasi dengan admin Sinkarkes KKP Kelas II Bandung alur pendaftaran
4. Diskusi dan pemebelajaran dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dalam alur pendaftaran perusahaan pelayaran/agen kapal
5. Pemahaman terhadap aplikasi Sinkarkes
Kegiatan 2
Konsultasi dengan mentor
maupun koordinator wilker, dan
sosialisasi melalui wa group
dengan agen kapal
Verifikasi pendaftaran akun masingmasing agen kapal
Output
Lembar konsultasi/catatan dari mentor, admin
Sinkarkes, dan Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan
Ratu, verifikasi pendaftaran akun, notulensi kegiatan
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Konsultasi dengan admin Sinkarkes KKP Bandung dan sharing dengan rekan kerja dalam persiapan sosialisasi alur permohonan online
Pelaksanaan Sosialisasi
Output
Lembar konsultasi/catatan dari mentor, dan admin Sinkarkes. Dokumentasi kegiatan dan notulensi kegiatan serta alur permohonan oline.
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 4
KonsultasidenganadminSinkarkesKKP
Bandung,pemantauandanpermintaan
penerbitandokumenkesehatankapal
Lembar konsultasi/catatan dari admin Sinkarkes.
Dokumentasi kegiatan dan notulensi kegiatan
Output
KONTRIBUSI VISI DAN MISI ORANISASI
Kegiatan ini sebagai perwujudan dari visi KKP Kelas II Bandung
yaitu Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk
Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara.
Kegiatan ini juga mendukung misi KKP Kelas II Bandung yaitu
Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dimana dalam mengerjakan kegiatan ini melibatkan kerja sama agen kapal di wilayah kerja Pelabuhan Ratu untuk andil dalam alur
pengajuan permohonan online. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terbatas di wilayah
kerja KKP Bandung.
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Kementerian
Kesehatan yaitu : - Efektif : Program Kesehatan harus
mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah
ditetapkan dan bersifat efisien. Selain itu, penguatan nilai
Inklusif dengan keterbukaan kelompok untuk toleransi
atau saling menghargai, dimana dalam kegiatan ini
NILAI ORGANISASI
melibatkan rekan kerja PKSE khususnya dengan admin
sinkarkes KKP Bandung dan juga agen kapal di wilayah
kerja Pelabuhan Ratu.
CAPAIAN
Tabel Ber-AKHLAK
Rencana Tindak Lanjut
Link Sinkarkes
Terima kasih!
Kritik dan saran, semoga bisa menjadikan saya untuk jauh lebih baik lagi.