KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-Nya sehingga Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi Sakip RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” dapat diselesaikan. Terselesaikannya rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan ini disampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Khaeruddin, SKp, Ners, MKM selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi. 2. Ibu Erlinawati Pane, SKM, MKM sebagai coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan, dan bimbingan yang telah diberikan dalam proses pembuatan rancangan aktualisasi dan habituasi. 3. Ibu dr. Nurul Wulandhani, MM sebagai mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan selama proses pengerjaan rancangan aktualisasi. 4. Seluruh tutor agenda materi yang telah memberikan bimbingan dalam pembelajaran dan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dalam aktualisasi dan habituasi di instansi tempat kerja. 5. Pengendali pelatihan dan seluruh panitia pelatihan dasar CPNS yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Pelatihan Dasar CPNS. 6. Keluarga besar Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung atas segala dukungan yang telah diberikan. 7. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI Tahun 2021 pada Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah berjuang bersama-sama pada pelatihan kali ini.
Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu diharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih. Bandung, 09 Agustus 2021
Andi Priyadi, ST 198612102020121003 i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................................................
i
DAFTAR ISI .............................................................................................................
ii
BAB I
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA .........................................
1
A. Gambaran Organisasi .........................................................................................
1
1.
Bagian Perencanaan dan Evaluasi .................................................................
2
2.
Visi dan Misi ................................................................................................
3
B. Profil Peserta .....................................................................................................
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................................
6
A. Identifikasi Isu ..................................................................................................
7
B. Penetapan Core Isu ........................................................................................... 11 C. Penyebab Isu .................................................................................................... 12 D. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................................... 14 E. Matrik Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 15 BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................................................... 19
A. Deskripsi dan Hasil Kegiatan Aktualisasi ............................................................... 19 B. Capaian Penyelesaian Isu ................................................................................... 40 C. Manfaat Kegiatan Aktualisasi .............................................................................. 42 D. Rencana Tindak Lanjut Hasil Kegiatan Aktualisasi ................................................. 43 BAB IV
PENUTUP ................................................................................................. 45
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 45 B. Saran ............................................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ii
BAB I GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Gambaran Organisasi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan
pada
tanggal
15
Oktober
1923
dengan
nama
“Het
Algemeene
Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur.Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit propinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan
sebagai
tempat
pendidikan
oleh
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Padjadjaran dan merupakan awal kerjasama antara Rumah Sakit Ranca Badak dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana
Teknis
(UPT)
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia
dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang nomor 20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas negara. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Kebijakan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam
1
memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas kepada unit-unit pelayanan tertentu untuk menyelenggarakan manajemennya secara mandiri, sehingga diharapkan mampu merespon kebutuhan masyarakat secara tepat, cepat dan fleksibel. Tahun 2002 yang merupakan awal efektif sebagai Perjan, RSHS telah mencapai kinerja yang baik dibandingkan dengan tahun 2001 dan tahun 2004 diprognosakan akan mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun-tahun berikutnya adalah tahun dimana RSHS semakin berkembang. Ditengah-tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan ebberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal. 1. Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Bagian Perencanaan dan Evaluasi
2
Bagian Perencanaan dan Evaluasi adalah bagian yang berada dibawah Direktorat Perencanaan, Organisasi, dan Umum. Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, pengelolaan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rencana program b. pengelolaan sistem informasi c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit. Bagian Perencanaan dan Evaluasi terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan Program Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana program. Diantaranya rencana strategis RSHS (5 tahun), rencana kinerja tahunan dan rencana pengembangan RSHS, kajian kebutuhan non medis, dan yang lainnya. b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengelolaan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit. Diantaranya meliputi penyusunan laporan berkala (bulanan, triwulan, semester dan tahunan), Laporan Akuntabilita Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2. Visi dan Misi Visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai atau mengikuti visi dan misi pemerintah yaitu : Visi : “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Misi : “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”
3
Adapun Moto dan Tata Nilai yang dimiliki oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah : Motto
“Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami” Tata Nilai “PAMINGPIN PITUIN : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas”
B. Profil Peserta ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pelayanan public. ASN harus memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Seorang ASN dituntut untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. Untuk pembentukan ASN yang profesional dan berkarakter diperlukan adanya sebuah pembaharuan yang didukung oleh semua pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah proses penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS yang memfokuskan pada pembelajaran sikap dan perilaku PNS, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS yang disertai dengan habituasi dan aktualisasi dalam rangka peningkatan kompetensi teknis umum/administratif maupun kompetensi teknis substantif. Berikut adalah profil peserta pelatihan dasar CPNS pada rancangan aktualisasi ini :
4
Nama
: Andi Priyadi, ST
Nip
: 198612102020121003
Golongan
: IIIa
Jabatan
: Perencana Ahli Pertama
Pendidikan
: S-1 Teknik Industri
Unit kerja
: Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Instansi
: RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Adapun tugas dan fungsi peserta dapat dilihat sesuai SKP pada tabel berikut : Tabel 1.1. SKP Andi Priyadi
5
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (Top Referal Hospital) di Provinsi Jawa Barat, juga menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Rumah Sakit Pedidikan yang bermutu dan berdaya saing. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan operasional di bagian/unit/bidang/instalasi yang ada harus berjalan dengan optimal agar tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Masalah atau isu yang muncul dapat menyebabkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Bagian Perencanaan dan Evaluasi yang berfungsi sebagai penyusunan perencanaan program dan anggaran serta penyusunan pelaporan instansi juga harus terbebas dari isu yang ada agar kinerja Bagian Perencanaan dan Evaluasi dapat berjalan optimal. Namun pada kenyataannya, hampir setiap bagian yang ada tidak terlepas dari isu internal maupun berkaitan dengan eksternal bagian, sehingga perlu dilakukan penyelesaian terhadap isu-isu yang ada. Menurut KBBI, isu adalah masalah yang dikedepankan atau kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase, isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan
yang
siap
diambil
keputusannya.
Isu
merepresentasikan
suatu
kesenjangan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi yang diharapan. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis (wikipedia). Dalam rancangan aktualisasi ini akan dilakukan rancangan untuk penyelesaian isu yang ada dengan tahapan awal adalah melakukan identifikasi isu, kemudian dari beberapa isu yang ditemukan akan dipilih core isu atau isu prioritas yang akan dicarikan penyelesaiannya. Core isu yang telah ditetapkan akan ditelaah lebih dalam dengan mencari penyebab isu. Dari penyebab-penyebab yang ditemukan kemudian akan dicarikan gagasan-gagasan penyelesaian isu. Gagasan yang telah diberikan tersebut disusun menjadi kegiatan-kegiatan sehingga gagasan dapat terealisasi.
6
A. Identifikasi Isu Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan selama bekerja di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung di Bagian Perencanaan dan Evaluasi mulai awal bulan Januari 2021 hingga akhir April 2021, ditemukan beberapa isu yang berkembang yang dapat menimbulkan kendala dalam hal pelaksanaaan tugas dan fungsi di Bagian Perencanaan dan Evaluasi, yaitu : 1) Belum optimalnya sistem monitoring usulan program dan anggaran mulai dari tahapan pengajuan usulan sampai tahapan realisasi anggaran di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sampai April 2021. Data & Fakta : - Pada saat unit kerja lain mengajukan usulan program dan anggaran, seringnya unit kerja tersebut menanyakan proses pengajuan yang mereka usulkan sudah berjalan sampai sejauh mana kepada Bagian Perencanaan dan Evaluasi, padahal pengkajian dari Bagian Perencanaan dan Evaluasi sudah selesai cukup lama, sering terjadi berkas terlalu lama pada salah satu unit/bagian karena ada kendala, namun sulit untuk mengetahui di unit/bagian mana usulan tersebut terkendala, dan apabila unit/bagian tersebut menanyakan pada beberapa unit/bagian yang terkait dengan proses usulan tersebut, unit/bagian saling tunjuk kemungkinan kendala pada unit/bagian lain. - Pengkaji dari Bagian Perencanaan dan Evaluasi mengalami kesulitan untuk mengetahui anggaran-anggaran yang telah terealisasi dan sisa anggaran yang masih ada untuk melakukan pengkajian usulan-usulan program yang lain. Dampak bila isu tidak diselesaikan : - Usulan program dan anggaran akan tetap sulit untuk dilacak sudah sampai sejauh mana prosesnya sudah berjalan - Unit pengusul program dan anggaran sulit untuk mengetahui realisasi program dan anggaran yang disetujui - Bagian Perencanaan dan Evaluasi akan sulit untuk mengetahui sisa anggaran yang masih ada untuk membuat usulan program dan anggaran baru yang diusulkan - Apabila ada usulan yang tingkat penyelesaiannya harus segera akan sulit untuk dilakukan pengawasan agar usulan tersebut benar-benar bisa selesai dengan segera atau akan berada cukup lama pada salah satu unit/bagian karena adanya kendala 7
- Kurang terlihatnya penerapan transparasi pada proses perencanaan program dan anggaran - Usulan program dan anggaran rawan disalah gunakan karena kurangnya media untuk proses pengawasan oleh otoritas yang lebih tinggi Keterkaitan dengan Tugas dan Fungsi : -
Menyusun telaah sesuai terkait perencanaan sesuai dengan disposisi pimpinan
Keterkaitan dengan agenda III : - WoG => Proses usulan dari awal hingga eksekusi program dan anggaran terdapat kerja sama beberapa unit/bagian dan dengan kondisi tersebut menunjukan kurang baiknya proses kordinasi dan kerja sama antar bagian sehingga isu tersebut dapat dikaitkan dengan WoG. - Pelayanan Publik => Proses perencanaan program dan anggaran bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada rumah sakit, apabila ada kendala pada proses tersebut maka dapat menyebabkan pelayanan tidak optimal sehingga isu ini juga dapat dikaitkan dengan Pelayanan Publik. 2) Belum terimplementasinya SIPARKIT (Sistem Pelaporan Kinerja Rumah Sakit
Terintegrasi
Berbasis
Teknologi
Informasi)
sebagai
media
pengumpulan data pelaporan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sampai April 2021. Data & Fakta : - Sering terjadi kendala saat dilakukan pengumpulan data-data indikator untuk pelaporan, sering unit/bagian terlalu lama untuk mengumpulkan data, terkadang juga unit melaporakan tidak sesuai dengan kebutuhan untuk menyusun laporan, misalnya salah satu yang dibutuhkan adalah analisis mengapa kondisi capaian bisa teradi dan rencana tindak lanjut unit/bagian terhadap hasil analisis, namun terkadang unit/bagian hanya menyampaikan data dan yang disampaikan sering tidak sesuai dengan format untuk penyusunan pelaporan. - Sering terjadi perbedaan data dari unit/bagian yang satu dengan yang lainnya untuk data indikator yang sama. - Untuk mengatasi masalah pelaporan instansi sebenarnya telah dirancang dan dibuat Sistem pelaporan rumah sakit (Siparkit), namun system tersebut belum dapat digunakan. 8
Dampak bila isu tidak diselesaikan : - Potensi terjadinya keterlambatan penyampaian laporan masih akan terjadi yang dapat menyebabkan instansi diberikan sanksi oleh otoritas lebih tinggi - Unit/bagian belum akan menjadikan penyampaian data untuk pelaporan menjadi prioritas yang penting karena kurangnya media untuk mengoptimalkan pengawasan - Perbedaan data untuk indikator masih akan sering terjadi - Potensi penyampaian kebutuhan data yang kurang lengkap untuk pelaporan masih akan terjadi sehingga akan menyulitkan Bagian Perencanaan dan Evaluasi dalam melakukan penyusunan pelaporan instansi Keterkaitan dengan Tugas dan Fungsi : -
Mengumpulkan data dan informasi melalui pengumpulan data sekunder
Keterkaitan dengan agenda III : - WoG => Proses penyusunan pelaporan terdapat kerja sama beberapa unit/bagian dan dengan kondisi tersebut menunjukan kurang baiknya proses kordinasi dan kerja sama antar bagian sehingga isu tersebut dapat dikaitkan dengan WoG. - Pelayanan
Publik
=>
Proses
penyusunan
pelaporan
bertujuan
untuk
melaporkan dan memberikan informasi hasil kerja instansi kepada otoritas yang lebih tinggi serta informasi tersebut juga dapat digunakan oleh pihak lain yang ingin mendapatkan informasi terkait, hal ini termasuk dalam hal pelayanan pemberian informasi sehingga isu ini juga dapat dikaitkan dengan Pelayanan Publik. 3) Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021. Data & fakta : - Bagian Perencanaan dan Evaluasi meminta bimbingan dan pelatihan khusus kepada Team penilai melalui seminar SAKIP dikarenakan belum terlalu pahamnya
team
pelaksana
evaluasi
SAKIP
terhadap
apa
yang
akan
dipersiapkan dan dilakukan. - Beberapa data yang disajikan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung masih belum sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pihak Kemen PAN RB pada saat seminar SAKIP. 9
- Saat seminar SAKIP, team pelaksana terutama Bagian Perencanaan dan Evaluasi mengalami kesulitan dalam mengumpulkan berkas pendukung yang dibutuhkan serta penyiapan berkas pendukung belum dilakukan jauh hari sebelumnya. - RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melakukan revisi RSB terutama pada tujuan dan indikator-indikator yang menjadi kontrak kinerja setelah seminar SAKIP diadakan dan sebelum penilaian evaluasi SAKIP dilakukan. Dampak bila isu tidak diselesaikan : - Kurang baiknya persiapan berpotensi pelaksanaan evaluasi SAKIP berjalan kurang optimal dan mengalami kendala pada saat pelaksanaan evaluasi SAKIP. - Pelaksanaan evaluasi SAKIP yang kurang optimal menyebabkan instansi berpotensi mendapatkan penilaian yang jelek dari team penilaian evaluasi SAKIP sehingga menjadi catatan buruknya kireja instansi dan kemungkinan pemberian sanksi pada instansi Keterkaitan dengan Tugas dan Fungsi : -
Melakukan kodefikasi dan input data kedalam database
-
Mengolah data dan menyajikan informasi
Keterkaitan dengan agenda III : - WoG => Proses pelaksanaan evaluasi SAKIP terdapat kerja sama beberapa unit/bagian dan dengan kondisi tersebut menunjukan kurang baiknya proses kordinasi dan kerja sama antar bagian sehingga isu tersebut dapat dikaitkan dengan WoG. - Pelayanan Publik => Proses pelaksanaan evaluasi SAKIP terdapat keharusan menyampaikan hasil kerja dan menyertakan berkas pendukung yang bertujuan untuk melaporkan dan memberikan informasi hasil kerja instansi kepada otoritas yang lebih tinggi serta informasi tersebut juga dapat digunakan oleh pihak lain yang ingin mendapatkan informasi terkait, hal ini termasuk dalam hal pelayanan pemberian informasi sehingga isu ini juga dapat dikaitkan dengan Pelayanan Publik. - Manajemen ASN => Keterkaitan isu ini dengan Manajemen ASN adalah pada penyebab isu dari segi “Manusia”, yaitu karena di unit kerja ada beberapa pegawai yang baru bergabung pada unit kerja, selain itu sebagian pegawai unit kerja juga belum pernah terlibat pada proses SAKIP.
10
B. Penetapan Core Isu Dari identifikasi isu yang telah dilakukan maka terdapat 3 (tiga) isu yang ada pada Bagian Perencanaan dan Evaluasi, namun dari keempat isu tersebut harus dipilih satu isu prioritas atau core isu yang akan dicarikan penyelesaiannya. Dalam hal ini akan dilakukan proses penapisan isu dan metode yang digunakan adalah Metode APKL. Metode APKL adalah singkatan dari Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak. Aktual berarti isu tersebut sedang hangat dibicarakan di bagian. Problematik berarti isu tersebut merupakan hal yang menarik dan berkebutuhan mendesak untuk dicari solusinya. Khalayak berarti isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak berarti isu pantas untuk dibahas, realistis dan sesuai kewenangan. Berdasarkan dari pengertian Metode APKL tersebut, maka analisis isu menggunakan Metode APKL adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Pemilihan Core Isu Menggunakan Metode APKL ISU Belum optimalnya sistem monitoring perencanaan program dan anggaran mulai dari tahapan pengajuan usulan sampai tahapan realisasi Belum terimplementasinya SIPARKIT (Sistem Pelaporan Kinerja Rumah Sakit Terintegrasi Berbasis Teknologi Informasi) sebagai media pengumpulan data pelaporan Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP Keterangan : A : Aktual P : Problematik K : Khalayak L : Layak
A
P
K
L
Jumlah
Prioritas
5
4
5
2
16
III
5
5
5
3
18
II
5
4
5
5
19
I
Skala Linkert : 1 2 3 4 5
: Tidak APKL : Kurang APKL : Cukup APKL : APKL : Sangat APKL
Berdasarkan analisa isu dengan menggunakan metode APKL seperti pada tabel di atas, diketahu bahwa isu utama yang ditemukan dan akan diselesaikan adalah isu berikut :
11
“Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021”.
C. Penyebab Isu Setelah diperoleh isu utama yang akan dijadikan rancangan aktualisasi yaitu isu “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021”, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan akar permasalahan dari isu tersebut. Metode analisis isu menggunakan metode
fishbone diagram. Fishbone diagram merupakan pendekatan yang berupaya untuk memahami sebuah permasalahan dengan memetakkan isu berdasarkan cabangcabang terkait, dan menekankan pada hubungan sebab-akibat yang disebut dengan
Cause-and-Effect Diagram. Berikut metode fishbone diagram yang terdiri atas 4 akar penyebab dilihat dari man, metode, material dan machine, yaitu : Analisis Penyebab Isu dengan Fishbone Diagram
MAN Beberapa pegawai baru bergabung di unit kerja
METODE Penyusunan tujuan dan Indikator perjanjian kinerja belum sesuai kriteria SMART
Team yang terbentuk belum pernah terlibat pelaksanaan evaluasi SAKIP
Pengumpulan berkas pendukung belum optimal
SOP SAKIP belum ada atau sudah tidak berlaku
Belum optimalnya sarana inventaris pendukung pelaksanaan
Belum ada panduan pelaksanaan SAKIP
MATERIAL
Belum ada system kerja yang membantu proses pelaksanaan
Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021
MACHINE
12
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan Fishbone bisa diketahui akar permasalahan mengapa terjadi isu tersebut, berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan isu tersebut : 1) Beberapa pegawai di Bagian Perencanaan & Evaluasi baru bergabung di unit kerja, baik sebagai karyawan baru maupun pindahan dari bagian/unit kerja lain, sehingga belum terlalu memahami hal-hal yang harus dikerjakan selama pelaksanaan evaluasi SAKIP. 2) Team pelaksana evaluasi SAKIP tahun 2021 belum pernah terlibat secara langsung pada inti permasalahan pelaksanaan evaluasi SAKIP tahun-tahun sebelumnya, sebelumnya salah satu pegawai hanya dilibatkan dalam penyimpanan berkas yang telah dikumpulkan, sehingga tidak mengetahui secara detail hal-hal yang harus disiapkan dan dikerjakan selama pelaksanaan evaluasi SAKIP. 3) Beberapa SOP yang ada di Bagian Perencanaan dan Evaluasi sudah cukup lama, apabila mengikuti aturan SOP berlaku hanya untuk 3 tahun, maka SOP tersebut sudah tidak berlaku. SOP juga belum mencakup seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawab Bagian Perencanaan dan Evaluasi, seperti SOP pelaksanaan evaluasi SAKIP. 4) Belum ada panduan pelaksanaan evaluasi SAKIP di Bagian Perencanaan dan Evaluasi, sehingga team yang terbentuk belum terlalu memahami hal-hal yang harus disiapkan dan dikerjakan selama pelaksanaan evaluasi SAKIP. 5) Penyusunan tujuan dan indikator kinerja belum sesuai yang diharapkan oleh pihak penilai yaitu harus sesuai dengan kriteria SMART (specific, measurable, agreeable,
realistic, time-bounded, dan continuously improved). 6) Pengumpulan berkas pendukung yang dibutuhkan selama pelaksanaan evaluasi SAKIP belum optimal, hal ini karena team pelaksana belum terlalu memahami berkas-berkas yang dibutuhkan saat pelaksaan evaluasi SAKIP dan penyimpanan berkas yang belum terlalu baik di Bagian Perencanaan dan Evaluasi. 7) Belum optimalnya inventaris pendukung pelaksanaan evaluasi SAKIP, misalnya belum memadainya lemari penyimpanan berkas, belum baiknya penyimpan soft file yang ada di Bagian Perencanaan dan Evaluasi. 8) Belum adanya system kerja yang membantu proses pelaksanaan evaluasi SAKIP. System kerja mulai dari proses penyusunan rencana kerja hingga pelaksanaan evaluasi belum ada dibuat, sehingga team pelaksana belum terlalu memahami halhal yang harus dikerjakan dari awal hingga akhir pelaksanaan. 13
D. Gagasan Pemecahan Isu Setelah ditemukan akar permasalahan atau penyebab dari core isu yang telah dipilih, maka untuk menyelesaikan isu tersebut perlu dimunculkan gagasan yang berkaitan dengan penyelesaian penyebab-penyebab yang ada. Gagasan yang diberikan untuk pemecahan isu “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021” adalah sebagai berikut : “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” Tujuan penyampaian gagasan ini adalah dengan adanya buku panduan tersebut diharapkan team pelaksana evaluasi SAKIP dari Bagian Perencanaan dan Evaluasi serta dari unit-unit yang ada kaitannya dengan pelaksaan evaluasi SAKIP dapat lebih memahami dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dan harus dilakukan sebelum,saat dan setelah pelaksanaan evaluasi SAKIP pada tahun-tahun berikutnya sehingga diharapkan didapat hasil penilaian SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang lebih baik dari yang sebelumnya. Gagasan yang telah dibuat tersebut memiliki beberapa kegiatan yang akan dilakukan agar gagasan tersebut dapat diselesaikan, adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah : 1) Melakukan koordinasi dengan Mentor atau Kepala Bagian dalam pelaksanaan awal kegiatan penyusunan buku panduan 2) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan-bahan, data dan informasi pendukung penyusunan buku panduan 3) Melakukan penyusunan buku panduan 4) Melakukan sosialisasi dan evaluasi buku panduan
14
E. Matriks Rancangan Aktualisasi Nama
: Andi Priyadi, ST
Unit Kerja
: Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Identifikasi Isu
:
1. Belum optimalnya sistem monitoring perencanaan program dan anggaran mulai dari tahapan pengajuan usulan sampai tahapan realisasi 2. Belum terimplementasinya SIPARKIT (Sistem Pelaporan Kinerja Rumah Sakit Terintegrasi Berbasis Teknologi Informasi) sebagai media pengumpulan data pelaporan 3. Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP
Isu Yang Diangkat
: Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021
Gagasan Pemecahan Isu
: Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
No. 1
Kegiatan
Tahapan
Melakukan koordinasi 1. Memohon izin untuk dengan Mentor atau melaksanakan kegiatan Kepala Bagian dalam aktualisasi yang telah pelaksanaan awal dirancang kepada mentor kegiatan penyusunan atau pimpinan buku panduan 2. Menjelaskan konsep dari kegiatan aktualisasi yang akan dijalankan kepada mentor atau pimpinan 3. Menerima masukan dari mentor atau pimpinan dan mengimplementasikan kedalam kegiatan aktualisasi
Output
Keterkaitan Substansi dengan Agenda III
1. Mendapatkan Akuntabilitas masukan dan saran Konsultasi untuk menentukan dalam melaksanaan target aktualisasi Nasionalisme 2. Foto atau dokumen Menjunjung tinggi bukti kegiatan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam berdiskusi Etika Publik Bersikap sopan saat melakukan koordinasi dengan pimpinan Komitmen Mutu Menjaga mutu dengan memahami hasil diskusi dengan baik Anti Korupsi Disiplin waktu dalam
Kontribusi Visi Misi Kegiatan ini akan meningkatkan kemampuan pegawai sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsi unit kerja dalam pelaksanaan evaluasi SAKIP dengan benar yang bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya
Penguatan Nilai Organisasi Kegiatan ini akan memberikan penguatan nilai organisasi meliputi nilai : - Kepemimpinan => contoh perilaku pimpinan saat melakukan bimbingan dan arahan - Inovatif => Ide gagasan baru untuk membantu penyelesaian masalah yang diajukan dapat meningkatkan nilai inovasi - Integritas => Informasi dan rencana yang
15
melakukan koordinasi 2
Mengumpulkan dan menyiapkan bahanbahan, data dan informasi pendukung penyusunan buku panduan
3
Melakukan penyusunan buku panduan
1. Mencari data-data dan 1. Data dan Informasi Akuntabilitas informasi terkait pelaksanaan mengenai Bertanggung jawab dalam evaluasi SAKIP pelaksanaan penggunaan data 2. Mempelajari proses kerja evaluasi SAKIP Nasionalisme pelaksanaan evaluasi SAKIP 2. Tersedianya bahan- Menjunjung tinggi 3. Menyusun langkah – langkah bahan pendukung musyawarah untuk mencapai penyusunan buku panduan 3. Foto atau dokumen mufakat dalam berdiskusi 4. Mempersiapkan bahan-bahan bukti kegiatan mengumpulkan data dan pendukung penyusunan buku informasi panduan Etika Publik Bersikap sopan saat melakukan koordinasi mengumpulkan data dan informasi Komitmen Mutu Persiapan dan pengumpulan informasi – infomasi pokok berguna dalam rangka menjaga mutu dan kualitas informasi Anti Korupsi Tanggung jawab terhadap isi panduan dan disiplin waktu dalam proses mengumpulkan data dan informasi 1. Menyusun desain dan isi 1. Buku panduan Akuntabilitas buku panduan yang telah Terdapat kejelasan tentang 2. Berkordinasi dengan Unit disahkan oleh template dan isi panduan Kerja terkait lainnya untuk pimpinan Nasionalisme mendapatkan saran dan 2. Foto atau dokumen Menghargai saran dan masukan terhadap desain dan bukti kegiatan masukan untuk perbaikan isi Buku Panduan Etika Publik 3. Mendiskusikan dan Menyusun kata yang sopan mengkonsultasikan tentang dan baik dalam panduan desain dan isi buku panduan Komitmen Mutu
pemerintah yang baik dan terpercaya.
disampaikan sesuai data dan fakta
Kegiatan ini akan Dengan demikian memberikan penguatan kegiatan ini nilai organisasi meliputi berkontribusi nilai : terhadap Visi - Profesional => “Terwujudnya Penyusunan buku Indonesia Maju yang dilakukan dengan Berdaulat, Mandiri pengetahuan yang dan Berkepribadian benar dan tidak asal Berlandaskan Gotong melalui pengumpulan Royong” dan Misi data dan informasi “Peningkatan Kualitas - Inovatif => LangkahManusia Indonesia”. langkah penyusunan untuk menghasilkan buku panduan yang mudah dipahami - Unggul => Data dan informasi yang diperoleh akan meningkatkan pengetahuan - Integritas => Menjaga kerahasian data dan informasi yang harus dirahasiakan Kegiatan ini akan memberikan penguatan nilai organisasi meliputi nilai : - Profesional => Berkordinasi dan meminta pengesahan terhadap penyusunan yang sudah dilakukan - Tulus => Menyusun
16
kepada mentor atau pimpinan 4. Memperbaiki desain dan isi buku panduan sesuai saran 5. Melakukan finalisasi buku panduan 6. Meminta persetujuan pimpinan
4
Melakukan sosialisasi dan evaluasi buku panduan
Efisien agar penyusunan panduan segera selesai Anti Korupsi Tanggung jawab terhadap isi panduan dan disiplin waktu dalam proses pengerjaan panduan
1. Berkordinasi dan meminta 1. Hasil evaluasi Akuntabilitas izin kepada pimpinan dan 2. Foto atau dokumen Adanya keterbukaan para pegawai di Bagian bukti kegiatan informasi mengenai Perencanaan dan Evaluasi penggunaan panduan untuk mensosialisasikan pelaksanaan buku panduan Nasionalisme 2. Melakukan sosialisasi buku Menghargai apabila ada panduan pihak lain yang memberikan 3. Melakukan evaluasi masukan dan saran perbaikan pemahaman user terhadap Etika Publik buku panduan Melakukan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pihak terkait lain Komitmen Mutu Efektif dan Efisien dalam pertemuan, serta berorientasi pada pemahaman peserta Anti Korupsi Disiplin waktu terhadap jadwal kegiatan
buku panduan dengan ikhlas untuk membantu yang lain - Unggul => Buku yang dihasilkan akan meningkatkan pengetahuan - Integritas => Penyusunan dengan baik dan benar serta mempertimbangkan saran dan masukan pimpinan Kegiatan ini akan memberikan penguatan nilai organisasi meliputi nilai : - Profesional => Penyusunan yang telah dilakukan di sosialisasikan dan dievaluasi - Tulus => Menjelaskan buku panduan dengan ikhlas dan senang hati untuk membantu peningkatan pemahaman yang lain - Unggul => Pemahaman terhadap buku yang dihasilkan akan meningkatkan pengetahuan - Integritas => Menyamaikan Informasi dan petunjuk sesuai data dan fakta
17
Tabel 2.2. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi Tanggal Pelaksanaan No.
Kegiatan
Juni 2021 03
1
2
3
4
04
05
07
08
09
10
11
12
14
15
16
17
Juli 2021 18
19
21
22
23
24
25
26
28
29
30
01
02
03
05
Melakukan koordinasi dengan Mentor atau Kepala Bagian dalam pelaksanaan awal kegiatan penyusunan buku panduan Mengumpul kan dan menyiapkan bahanbahan, data dan informasi pendukung penyusunan buku panduan Melakukan penyusunan buku panduan Melakukan sosialisasi dan evaluasi buku panduan
18
06
07
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi dan Hasil Kegiatan Aktualisasi Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021”. Berdasarkan isu tersebut, gagasan yang diberikan untuk penyelesaian isu adalah “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”. Dari gagasan penyelesaian isu tersebut, selanjutnya dibuat rancangan aktualisasi untuk merealisasikan gagasan. Rancangan aktualisasi yang telah disusun tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari kerja mulai dari tanggal 03 Juni 2021 sampai dengan 07 Juli 2021 di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pada kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, terdapat 4 (empat) kegiatan yang dilakukan beserta tahapan-tahapan dari masing-masing kegiatan tersebut. Waktu, tempat dan media pelaksanaan kegiatan aktualisasi berbeda sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan. Begitu juga capaian atau output dari masing-masing kegiatan, keterkaitan kegiatan dengan nilai-nilai dasar ASN, keterkaitan kegiatan dengan kontribusi terhadap perwujudan visi dan misi organisasi dan keterkaitan kegiatan dengan penguatan nilai-nilai organisasi berbeda-beda sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan. Selain itu ditemukan juga kendala atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut. 1. Kegiatan 1 (Melakukan kordinasi dengan Mentor atau Kepala Bagian dalam pelaksanaan awal kegiatan penyusunan buku panduan) a. Deskirpsi Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah pada tanggal 3 Juni 2021, untuk kegiatan kordinasi secara tatap muka tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sedangkan untuk kegiatan kordinasi melalui pesan singkat adalah menggunakan media aplikasi WhatsApp. Untuk pelaksanaan tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
16
Tahapan
Rencana Rincian Waktu Tempat dan Kendala Jadwal Pelaksanaan Media 1. Memohon izin 03 Juni - Memohon izin 03 Juni - Bagian - Padatnya untuk 2021 untuk bertemu 2021 Perencanaan jadwal kegiatan melaksanakan - Menjelaskan dan Evaluasi pimpinan kegiatan adanya sehingga aktualisasi kegiatan proses yang telah aktualisasi pemberian dirancang yang penjelasan kepada merupakan kurang optimal mentor atau salah satu pimpinan tahapan latsar
2. Menjelaskan konsep dari kegiatan aktualisasi yang akan dijalankan kepada mentor atau pimpinan 3. Menerima masukan dari mentor atau pimpinan dan mengimplemeentasikan kedalam kegiatan aktualisasi
03 Juni 2021
03 Juni 2021
- Memohon izin melaksanakan kegiatan aktualisasi di unit kerja - Memohon izin 03 Juni untuk memberi 2021 penjelasan - Menjelaskan rancangan aktualisasi yang telah dibuat - Mendapatkan 03 Juni saran dan 2021 masukan dari mentor/ pimpinan - Menambahkan dan mengimplementasikan saran dan masukan dari mentor/ pimpinan ke dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
- Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Padatnya jadwal kegiatan pimpinan sehingga proses pemberian penjelasan kurang optimal
- Bagian Perencanaan dan Evaluasi - Menggunakan aplikasi WhatsApp - Menggunakan laptop dan komputer
17
b. Output Output yang dihasilkan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini adalah : 1) Mendapatkan masukan dan saran dalam melaksanaan aktualisasi Masukan dan saran yang didapatkan adalah sebagai berikut : -
Isi buku panduan harus bisa membuat semua pihak yang terkait dan yang membaca buku panduan memahami apa itu SAKIP, mengetahui kontribusi pada siklus SAKIP sehingga dapat berperan aktif dalam tahapan persiapan SAKIP.
-
Penyusunan buku panduan menggunakan metode 5W1H
-
Mentor memberikan informasi dasar hukum pelaksanaan dan evaluasi implementasi SAKIP serta dasar hukum lainnya yang terkait dengan SAKIP
-
Mentor menginstruksikan agar selalu melaporkan perkembangan penyusunan buku panduan
2) Foto atau dokumen bukti kegiatan Foto atau dokumen kegiatan yang didapat adalah sebagai berikut : -
Foto bukti kordinasi dengan mentor secara tatap muka yang dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2021
-
Screen shoot bukti kordinasi dengan mentor melalui aplikasi WhatsApp yang dilaksanakan pada tanggal 03 Juni 2021
18
c. Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN 1) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : - Akuntabilitas Adanya kejelasan hasil yang ingin dicapai dan kejelasan tahapan-tahapan proses yang akan dilakukan merupakan wujud penerapan nilai akuntabilitas - Nasionalisme Mau mendengar pendapat orang lain dalam hal ini mentor saat melakukan kordinasi merupakan wujud dari penerapan nilai nasionalisme - Etika Publik Bersikap sopan dan hormat kepada mentor saat melakukan koordinasi merupakan wujud penerapan nilai etika publik - Komitmen Mutu Memberikan gagasan yang inovatif pada kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud penerapan nilai komitmen mutu
19
- Anti Korupsi Disiplin waktu saat melakukan koordinasi merupakan wujuda penerapan nilai anti korupsi 2) Dampak apabila tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini dilakukkan dengan tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : -
Apabila kegiatan ini tidak memiliki tujuan akhir dan tahapan-tahaan yang jelas untuk dipertanggung jawabkan kedepannya, maka kegiatan ini bisa saja dilakukan secara asal dan tidak benar
-
Apabila saat melakukan kordinasi tidak mau mendengar pendapat orang lain, mungkin saja akan menyinggung perasaan dan memberikan kesan yang buruk
-
Apabila sikap sopan dan hormat tidak diterapkan, maka kemungkinan akan menyinggung perasaan dan memberikan kesan yang buruk
-
Apabila gagasan yang diberikan tidak inovatif, maka kemungkinan hasil kegiatan yang dilakukan akan memiliki kualitas yang kurang baik
-
Apabila tidak disiplin saat melakukan kordinasi, maka mungkin saja jadwal kordinasi yang telah disepakati batal dan berpotensi menyinggung perasaan
3) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini dengan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI adalah sebagai berikut : - Manajemen ASN Keterkaitan kegiatan 1 dengan manajemen ASN dapat terlihat terutama pada tahapan permohonan izin untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi. Hal ini mencerminkan terlakasanya manajemen ASN dengan baik yaitu kegiatan yang akan dilakukan harus dengan persetujuan pimpinan. d. Kontribusi Terhadap Perwujudan Visi dan Misi Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini dengan kontribusi terhadap perwujudan visi dan misi organisasi adalah dari tahapan menerima saran dan masukan dari mentor ataupun pimpinan akan meningkatkan kemampuan peserta latsar dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Dengan demikian kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” dan Misi “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”. 20
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 1 ini dengan penguatan nilai organisasi adalah sebagai berikut : - Kepemimpinan => contoh perilaku yang baik dari pimpinan saat melakukan bimbingan dan arahan dapat meningkatkan nilai kepemimpinan bagi peserta - Inovatif => Ide gagasan baru untuk membantu penyelesaian masalah yang diajukan dapat meningkatkan nilai inovatif bagi organisasi - Integritas => Informasi dan rencana yang disampaikan sesuai data dan fakta dapat meningkatkan nilai integritas bagi peserta 2. Kegiatan 2 (Mengumpulkan dan menyiapkan data dan informasi serta bahanbahan pendukung penyusunan buku panduan) a. Deskripsi Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah pada tanggal 4 Juni 2021 sampai dengan 10 Juni 2021, untuk lokasi pelaksanaan kegiatan ke 2 ini lebih banyak dilakukan di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan melalui internet dari beberapa website. Untuk pelaksanaan tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tahapan
Rencana Rincian Waktu Jadwal Pelaksanaan 1. Mencari data 4 s/d 10 - Mencari berkas 4 s/d 9 dan informasi Juni 2021 hardcopy Juni 2021 terkait SAKIP terkait SAKIP yang ada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung - Mencari file terkait SAKIP di komputerkomputer yang ada di unit kerja - Mencari file terkait SAKIP melalui internet dari beberapa website
Tempat dan Kendala Media - Bagian - Belum adanya Perencanaan tempat untuk dan Evaluasi pengarsipan terpusat di - Rumah peserta Bagian kegiatan Perencanaan aktualisasi dan Evaluasi menyulitkan - Melalui internet untuk mencari dibeberapa berkas website - Belum adanya - Menggunakan penyimpanan laptop dan terpusat untuk koomputer file di Bagian Perencanaan dan Evaluasi menyulitkan pencarian file 21
2. Mempelajari 4 s/d 10 - Membaca 4 s/d 9 proses kerja Juni 2021 berkas hard Juni 2021 pelaksanaan copy maupun evaluasi soft file yang SAKIP didapat - Merangkum dan menyimpan data dan informasi yang didapat 3. Menentukan 4 s/d 10 - Menentukan 9 dan 10 langkah– Juni 2021 aktivitas yang Juni 2021 langkah dibutuhkan penyusunan seperti buku panduan kegiatan penyusunan, kordinasi dan sosialisasi serta aktivitas lainnya 4. Mempersiap- 4 s/d 10 - Menyiapkan 10 Juni kan bahan- Juni 2021 alat dan bahan 2021 bahan yang pendukung dibutuhkan penyusunan seperti unit buku panduan komputer atau laptop, jaringan internet dan yang lainnya
- Bagian Perencanaan dan Evaluasi - Rumah peserta kegiatan aktualisasi - Menggunakan laptop dan koomputer - Bagian Perencanaan dan Evaluasi - Rumah peserta kegiatan aktualisasi - Menggunakan laptop dan koomputer - Bagian Perencanaan dan Evaluasi - Rumah peserta kegiatan aktualisasi
b. Output Out yang dihasilkan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini adalah : 1) Data dan Informasi mengenai pelaksanaan evaluasi SAKIP Berkas hard copy dan soft file yang didapat adalah sebagai berikut : -
Soft file berupa peraturan-peraturan yang manjadi dasar SAKIP seperti Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Permen PAN dan RB Nomor 12 22
Tahun
2015
tentang
Pedoman
Evaluasi
atas
Implementasi
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan peraturan lainnya. -
File berupa contoh buku panduan yang ada di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Kementerian Kesehatan untuk pertimbangan aturan susunan penulisan dan tambahan literasi isi buku panduan
-
File berupa bahan paparan, kertas kerja dan yang lainnya dari seminarseminar SAKIP yang pernah ada
-
Berkas hard copy yang berkaitan dengan SAKIP seperti berkas RSB, LAKIP dan yang lainnya
2) Tersedianya bahan-bahan pendukung Alat dan bahan pendukung yang didapat adalah sebagai berikut : -
Unit Komputer
-
Laptop
-
Proyektor
-
Printer
-
Scanner
-
Paket Data
-
Hand Phone
3) Foto atau dokumen bukti kegiatan Foto atau dokumen kegiatan yang didapat adalah sebagai berikut : -
Screen shoot aturan-aturan yang menjadi dasar hukum SAKIP
23
-
Screen shoot contoh buku panduan untuk pertimbangan aturan susunan penulisan dan tambahan literasi isi buku panduan
-
Screen shoot bahan paparan, kertas kerja dan yang lainnya yang didapat dari seminar-seminar SAKIP
24
-
Berkas hard copy yang berkaitan dengan SAKIP
-
Foto alat dan baham pendukung yang didapat
c. Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN 1) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : - Akuntabilitas Adanya transparansi dalam penggunaan data dan informasi yang telah didapatkan merupaka wujud dari penerapan nilai akuntabilitas - Nasionalisme Data dan informasi yang didapatkan digunakan secara jujur dan benar merupakan wujud penerapan nilai ketakwaan kepada Tuhan 25
- Etika Publik Data dan informasi yang digunakan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik merupakan wujud penerapan nilai etika publik - Komitmen Mutu Hanya menggunakan data dan infomasi yang sesuai dan dibutuhkan rangka menjaga mutu dan kualitas merupakan wujud penerapan nilai komitmen mutu - Anti Korupsi Bertanggung jawab terhadap penggunaan alat dan bahan pendukung merupakan wujud penerapan nilai anti korupsi 2) Dampak apabila tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini dilakukkan dengan tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : -
Apabila transparansi penggunaan data dan informasi yang telah didapatkan tidak dilakukan kemungkinan terajadi penyalah gunaan data dan informasi
-
Apabila data dan informasi yang didapatkan tidak digunakan secara jujur dan benar maka hasil yang didapatkan bisa saja tidak dapat dipercaya
-
Apabila penggunaan data dan informasi tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada publik kemungkinan terjadi manipulasi data dan infomasi
-
Apabila data dan informasi yang digunakan tidak ada kaitan dengan SAKIP maka kemungkinan hasil yang didapatkan tidak layak digunakan
-
Apabila alat dan bahan pendukung digunakan dengan tidak bertanggung jawab bisa saja terjadi kerusakan pada alat dan bahan pendukung tersebut
3) Sedangkan Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini dengan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI adalah sebagai berikut : - Pelayanan Publik Keterkaitan kegiatan 2 dengan pelayanan publik dapat terlihat terutama pada tahapan pencarian data dan informasi terkait SAKIP. Hal ini mencerminkan terlakasanya pelayanan publik dengan baik yaitu ketersediaannya data dan informasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. d. Kontribusi Terhadap Perwujudan Visi dan Misi Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini dengan kontribusi terhadap perwujudan visi dan misi organisasi adalah dari mencari data dan informasi 26
serta tahapan mempelajari proses kerja terkait pelaksanaan evaluasi SAKIP akan meningkatkan kemampuan peserta latsar dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi. Dengan demikian kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” dan Misi “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”. e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 2 ini dengan penguatan nilai organisasi adalah sebagai berikut : - Profesional => Penyusunan buku yang dilakukan dengan pengetahuan yang benar melalui pengumpulan data dan informasi dapat mengingkatkan nilai professional bagi peserta - Unggul => Data dan informasi yang diperoleh akan meningkatkan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan nilai unggul bagi peserta - Integritas => Menggunakan data dan informasi secara jujur dan benar dapat meningkatkan nilai integritas bagi peserta 3. Kegiatan 3 (Melakukan proses penyusunan buku panduan) a. Deskripsi Waktu pelaksanaan kegiatan ini telah direncanakan akan dilakukan mulai tanggal 11 Juni 2021 sampai dengan tanggal 03 Juli 2021, namun karena ada beberapa kendala sehingga waktu pelaksanaan kegiatan ini terjadi perubahan. Untuk lokasi pelaksanaan kegiatan ke 3 ini lebih banyak dilakukan di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan dirumah peserta kegiatan aktualisasi. Untuk pelaksanaan tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tahapan 1. Menyusun sistematika dan melengkapi dengan isi pada buku panduan
Rencana Rincian Waktu Jadwal Pelaksanaan 11 Juni s/d - Mendesain 11 Juni s/d 03 Juli sistematika 19 Juni 2021 buku panduan 2021 - Melengkapi sistematika dan buku panduan dengan isi 06 Juli s/d secara lengkap 26 Juli - Berkordinasi 2021 melakukan
Tempat dan Kendala dan Media Solusi - Bagian - Perintah isolasi Perencanaan mandiri dari dan Evaluasi puskesmas karena - Rumah peserta peserta kontak kegiatan erat dengan aktualisasi pasien Covid-19 - Menggunakan menyebabkan laptop dan kendala dalam koomputer penyusunan karena sebagian 27
pembahasan isi buku dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman
data dan informasi yang didapat ada di kantor sehingga kelengkapan data dan informasi yang dipegang tidak lengkap, karantina mandiri juga menyebabkan kordinasi untuk melakukan pembahasan isi buku dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman tidak dapat dilakukan - Meningkatnya kasus Covid-19 menyebabkan pekerjaan yang terkait penanganan Covid-19 meningkat sehingga rekan kerja cukup sibuk menyebabkan kordinasi untuk melakukan pembahasan isi buku dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman sulit dilakukan sehingga proses penyususnan berjalan lambat - Beberapa pegawai maupun keluarga 28
pegawai Bagian Perencanaan dan Evaluasi terkena Covid-19, sehingga mengharuskan isolasi mandiri maupun karantina mandiri, hal ini menyebabkan kordinasi untuk melakukan pembahasan isi buku dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman tidak dapat dilakukan 2. Berkordinasi 11 Juni s/d Belum terlaksana Belum Belum terlaksana - Meningkatnya dengan Unit 03 Juli terlaksana kasus Covid-19 Kerja terkait 2021 menyebabkan unit lainnya untuk kerja terkait mendapatkan lainnya disibukan saran dan dengan pelayanan masukan dan pekerjaan terhadap yang berkaitan sistematika dengan dan isi Buku penanganan Panduan Covid-19 sehingga proses kordinasi belum dapat dilaksanakan - Banyaknya pegawai RSHS termasuk dari unit kerja terkait lainnya yang terkena Covid-19 sehingga mengharuskan dirawat maupun isolasi mandiri, hal tersebut 29
3. Mendiskusi- 11 Juni s/d kan dan 03 Juli mengkonsul- 2021 tasikan tentang sistematika dan isi buku panduan kepada mentor atau pimpinan
4. Memperbaiki 11 Juni s/d sistematika 03 Juli dan isi buku 2021 panduan sesuai saran
menyebabkan proses kordinasi belum dapat dilaksanakan Meminta izin 06 Juli s/d - Bagian - Meningkatnya untuk 26 Juli Perencanaan kasus Covid-19 melakukan 2021 dan Evaluasi menyebabkan diskusi dan - Menggunakan pekerjaan yang konsultasi aplikasi terkait MempresentaWhatsApp penanganan sikan buku - Menggunakan Covid-19 panduan yang laptop dan meningkat telah disusun proyektor sehingga mentor/ Menerima dan pimpinan cukup mencatat sibuk, hal tersebut saran, menyebabkan masukan dan proses kordinasi instruksi yang tidak bisa terlalu diberikan sering dilakukan sehingga proses penyusunan, kordinasi dan perbaikan berjalan lambat Melakukan 06 Juli s/d - Bagian perbaikan pada 26 Juli Perencanaan bagian-bagian 2021 dan Evaluasi yang diinstruk- Rumah peserta sikan oleh kegiatan mentor/ aktualisasi pimpinan untuk diperbaiki
5. Melakukan 11 Juni s/d - Melengkapi finalisasi buku 03 Juli buku panduan panduan 2021 dengan cover, lembar surat pengesahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar pustaka 6. Meminta 11 Juni s/d - Meminta persetujuan 03 Juli persetujuan pimpinan atau tanda
06 Juli s/d - Bagian 26 Juli Perencanaan 2021 dan Evaluasi - Rumah peserta kegiatan aktualisasi
26 Juli 2021
- Bagian Perencanaan dan Evaluasi 30
2021
tangan pimpinan pada surat pengajuan pengesahan buku panduan kepada Direktur Utama
b. Output Output yang dihasilkan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini adalah : 1) Draft buku panduan SAKIP yang telah dilengkapi dengan form pengajuan pengesahan yang sudah ditanda tangani oleh pimpinan unit kerja. Berberapa output yang didapatkan adalah sebagai berikut : -
Draft Buku Panduan SAKIP
-
Form pengajuan pengesahan Direktur Utama yang sudah ditanda tangani oleh Pimpinan Unit Kerja
2) Foto atau dokumen bukti kegiatan Foto atau dokumen kegiatan yang didapat adalah sebagai berikut : -
Foto dan Screen Shoot aktivitas kordinasi perkembangan kegiatan aktualisasi dengan mentor
31
-
Print Screen Draft Buku Panduan
32
-
Hasil Scaan form pengajuan pengesahan surat keputusan Direktur Utama yang sudah ditanda tangani oleh Pimpinan Unit Kerja
33
-
Hasil Scaan form kordinasi
-
Link penyimpanan Draft Buku Panduan dan Form pengajuan pengesahan Direktur Utama yang sudah ditanda tangani oleh Pimpinan Unit Kerja : drive.google.com/drive/folders/1m8nPGqqPs8hB4w8W_o3LlRMAUWiuVyRa?us p=sharing
34
-
Screen shoot dan Hasil scan kendala pelaksanaan kegiatan
35
c. Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN 1) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : - Akuntabilitas Konsistensi dalam melakukan proses penyusunan dan kordinasi dengan yang lainnya merupakan wujud penerapan nilai akuntabilitas - Nasionalisme Mau mendengar pendapat orang lain dalam hal ini mentor dan rekan kerja saat melakukan kordinasi maupun pembahasn isi buku panduan merupakan wujud dari penerapan nilai nasionalisme - Etika Publik Bersikap sopan dan hormat kepada mentor saat melakukan koordinasi merupakan wujud penerapan nilai etika publik - Komitmen Mutu Penyusunan dilakukan secara terstruktur dan baik agar dapat dipahami dan menciptakan kualitas buku yang baik merupakan wujud penerapan nilai komitmen mutu - Anti Korupsi Tanggung jawab terhadap isi buku panduan yang telah disusun merupakan wujud penerapan nilai anti korupsi 2) Dampak apabila tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini dilakukkan dengan tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah sebagai berikut : -
Apabila tidak diterapkannya konsistensi dalam proses penyusunan dan kordinasi dengan pihak lain, maka kemungkinan besar penyusunan buku ini tidak dapat diselesaikan
-
Apabila saat melakukan kordinasi tidak mau mendengar pendapat orang lain, mungkin saja akan menyinggung perasaan dan memberikan kesan yang buruk
-
Apabila sikap sopan dan hormat tidak diterapkan, maka kemungkinan akan menyinggung perasaan dan memberikan kesan yang buruk
-
Apabila
struktur
buku
panduan
tidak
tersusun
dengan
baik,
maka
kemungkinan kualitas buku panduan kurang baik karena isinya susah dipahami
36
-
Apabila tidak ada tanggung jawab terhadap isi buku panduan yang telah disusun, maka kemungkinan ada masalah yang akan disebabkan oleh buku panduan
3) Sedangkan Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini dengan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI adalah sebagai berikut : - Manajemen ASN Keterkaitan kegiatan 3 dengan manajemen ASN dapat terlihat terutama pada tahapan persetujuan pimpinan untuk mengajukan pengesahan kepada Direktur Utama. Hal ini mencerminkan terlakasanya manajemen ASN dengan baik yaitu kegiatan pengajuan pengesahan yang akan dilakukan harus dengan persetujuan pimpinan. d. Kontribusi Terhadap Perwujudan Visi dan Misi Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini dengan kontribusi terhadap perwujudan visi dan misi organisasi adalah dari output kegiatan 3 yang dihasilkan berupa buku panduan akan memberikan dan menambah pemahaman orang-orang yang telah membaca terkait pelaksanaan evaluasi SAKIP. Dengan demikian kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” dan Misi “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”. e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 3 ini dengan penguatan nilai organisasi adalah sebagai berikut : - Profesional
=>
Penyusunan
buku
yang
sudah
dilakukan
dengan
selalu
berkordinasi dan melakukan pembahasan bersama untuk mendapatkan hasil yang terbaik dapat mengingkatkan nilai professional bagi peserta - Tulus => Menyusun buku panduan dengan ikhlas untuk membantu yang lain dapat meningkatkan nilai tulus bagi peserta - Unggul => Buku yang dihasilkan akan meningkatkan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan nilai unggul bagi organisasi - Integritas => Penyusunan dengan baik dan benar serta mempertimbangkan saran dan masukan pimpinan dapat meningkatkan nilai integritas bagi peserta
37
4. Kegiatan 4 (Melakukan sosialisasi dan evaluasi buku panduan) a. Deskripsi Waktu pelaksanaan kegiatan ini telah direncanakan akan dilakukan mulai tanggal 05 Juli 2021 sampai dengan tanggal 07 Juli 2021, namun karena ada beberapa kendala sehingga waktu pelaksanaan kegiatan ini belum terlaksana. Untuk lokasi pelaksanaan kegiatan ke 3 ini direncanakan akan dilakukan di Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Untuk pelaksanaan tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tahapan
Rencana Rincian Waktu Tempat dan Jadwal Pelaksanaan Media 1. Berkordinasi 05 Juli s/d Belum terlaksana Belum Belum terlaksana dan meminta 07 Juli terlaksana izin kepada 2021 pimpinan dan pegawai di Bagian Perencanaan dan Evaluasi untuk mensosialisasikan buku panduan
Kendala dan Solusi Beberapa pegawai maupun keluarga pegawai Bagian Perencanaan dan Evaluasi terkena Covid19 dan memiliki gejala termasuk pimpinan, sehingga mengharuskan isolasi mandiri maupun karantina mandiri, hal ini menyebabkan proses kordinasi untuk permohonan izin melakukan sosialisasi belum dapat dilaksanakan 2. Melakukan 05 Juli s/d Belum terlaksana Belum Belum terlaksana - Beberapa sosialisasi 07 Juli terlaksana pegawai buku panduan 2021 maupun keluarga pegawai Bagian Perencanaan dan Evaluasi 38
terkena Covid19 dan memiliki gejala, sehingga mengharuskan isolasi mandiri maupun karantina mandiri, hal ini menyebabkan kegiatan sosialisasi belum dapat terlaksana 3. Melakukan 05 Juli s/d Belum terlaksana Belum Belum terlaksana Belum evaluasi 07 Juli terlaksana dilakukannya pemahaman 2021 kegiatan user terhadap sosialisasi buku panduan b. Output Out yang dihasilkan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana. c. Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN 1) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini dengan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) adalah belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana 2) Dampak apabila tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini dilakukkan dengan tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana 3) Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini dengan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana
39
d. Kontribusi Terhadap Perwujudan Visi dan Misi Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini dengan kontribusi terhadap perwujudan visi dan misi organisasi belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Keterkaitan dari tahapan-tahapan yang ada pada kegiatan 4 ini dengan penguatan nilai organisasi belum dapat diketahui karena kegiatan belum terlaksana B. Capaian Penyelesaian Isu Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021”. Kemudian dari isu tersebut diberikan gagasan untuk penyelesaian isu yaitu “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”. Dan selanjutnya dibuat rancangan aktualisasi untuk merealisasikan gagasan. Walaupun tidak semua kegiatan yang ada pada rancangan aktualisasi dapat direalisasikan, namun dari tahapan-tahapan dari masing-masing kegiatan yang telah dilakukan, ada beberapa capaian yang telah didapat dari kegiatan aktualisasi kali ini, capaian tersebut adalah sebagai berikut : 1) Adanya buku panduan sebagai pedoman pelaksanaan SAKIP dan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP Kondisi sebelum : -
Tidak ada pedoman untuk pelaksanaan SAKIP dan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP
-
Apabila pegawai ingin mengetahui tentang SAKIP harus mencari dari berbagai sumber untuk mendapatkan referensi lengkap tentang SAKIP
Kondisi Sesudah : -
Sudah memiliki pedoman pelaksanaan SAKIP dan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP dari buku panduan
-
Apabila pegawai ingin mengetahui tentang SAKIP cukup membaca buku panduan yang ada
40
2) Adanya wacana dan rencana untuk membuat panduan teknis
yang lain sebagai
perincian lebih detail dalam pelaksanaan SAKIP serta pembuatan SPO baru dan perbaikan SPO yang sudah habis masa berlakuknya yang berkaitan dengan SAKIP Kondisi sebelum : -
Belum ada pembahasan untuk membuat panduan teknis yang dapat diterapkan untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja
-
Belum ada pembahasan untuk pembuatan SPO baru yang dibutuhkan maupun perbaikan SPO yang sudah habis masa berlakuknya
Kondisi sesudah : -
Sudah ada pembicaraan non formal sebagai wacana awal untuk membuat buku panduan lain yang berkaitan dengan SAKIP maupun buku panduan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi. Hasil pembicaraan adalah akan membuat rencana pembuatan buku panduan penyusunan RSB, buku panduan penyusunan LAKIP, buku panduan penyusunan RKT, buku panduan pelaksanaan evaluasi satuan kerja, buku pedoman organisasi atau unit kerja dan buku panduan yang lainnya yang dibutuhkan.
-
Sudah ada pembicaraan non formal sebagai wacana awal untuk membuat SOP baru yang dibutuhkan maupun perbaikan SOP yang sudah habis masa berlakuknya
3) Berdasar kordinasi yang telah dilakukan dengan pimpinan dan rekan kerja yang ada diunit kerja selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, ada capaian yang didapat yaitu mulai dilakukannya proses penyimpanan terpusat untuk file-file yang berkaitan dengan SAKIP, perekapan surat masuk dan keluar serta mulai timbulnya kesadaran untuk melakukan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP dari jauh hari. Kondisi sebelum : -
File-file berkas berada dibeberapa komputer yang ada di Bagian Perencanaan dan Evaluasi, yang mengetahui lokasi file-file tersebut berbeda-beda orang tergantung penanggung jawab komputer dan siapa penyimpan file.
-
Tidak ada rekapan surat masuk dan keluar, sehingga untuk mencari berkas surat dan dokumen terkait serta mengetahui progres suatu kegiatan terkait cukup sulit.
-
Belum konsistennya pengarsipan bukti pendukung yang lengkap seperti dokumen pelaksanaan rencana tindak lanjut dan bukti kegiatan lain yang dilakukan oleh PIC indikator kinerja utama
41
Kondisi sesudah : -
Mulai dilakukannya proses penyimpanan terpusat untuk file-file yang berkaitan dengan
SAKIP
di
drive
(arsip.pe.rshs@gmail.com
dan
evaluasi.pe.rshs@gmail.com) seperti peranjian kinerja dan yang lainnya -
Sudah mulai dilakukannya perekapan surat masuk dan keluar di google drive (evaluasi.pe.rshs@gmail.com)
-
Pengarsipan bukti pendukung yang lengkap oleh PIC indikator kinerja utama sudah terlaksana secara konsisten
C. Manfaat Kegiatan Aktualisasi Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan aktulisasi untuk merealisasikan gagasan “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” dalam upaya penyelesaian isu “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021” adalah sebagai berikut : 1) Manfaat untuk individu/peserta -
Peserta dapat belajar mengidentifikasi isu yang ada untuk kemudian memunculkan gagasan untuk penyelesaian isu yang ada tersebut serta membuat rancangan untuk merealisasikan gagasan tersebut
-
Peserta dapat belajar untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai ASN dalam kegiatan sehari-hari selama pelaksanaan kegiatan aktulisasi
2) Manfaat untuk Bagian Perencanaan dan Evaluasi -
Adanya suatu buku panduan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan SAKIP dan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP bagi pegawai yang adi Bagian Perencanaan dan Evaluasi
-
Adanya proses berkelanjutan untuk membuat pedoman-pedoman lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Perencanaan dan Evaluasi
3) Manfaat untuk RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung -
Adanya suatu buku panduan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan SAKIP dan persiapan pelaksanaan evaluasi implementasi SAKIP bagi unit kerja di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
-
Adanya perbaikan proses dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan nilai SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk periode selanjutnya
42
4) Manfaat untuk Kementerian Kesehatan -
Terciptanya ASN Kementerian Kesehatan yang professional yang menerapkan nilainilai dasar ASN dalam kehidupan sehari-hari.
D. Rencana Tindak Lanjut Hasil Kegiatan Aktualisasi Walaupun tidak semua kegiatan yang ada pada rancangan aktualisasi dapat direalisasikan, namun berdasarkan hasil yang telah didapat dari tahapan-tahapan dari masing-masing kegiatan yang telah dilakukan, ada beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut : No. 1
2
3
4
Kegiatan
Output
Durasi Para Pihak Sumber Keterangan Waktu Telibat Biaya Sosialisasi buku Saran dan masukan Agustus 2021 - Kepala panduan di Bagian dari pimpinan dan (1 hari) bagian Perencanaan dan rekan kerja di perencanaan Evaluasi Bagian Perencanaan dan Evaluasi dan Evaluasi serta - Rekan kera hasil evaluasi di Bagian terhadap Perencanaan pemahaman isi dan Evaluasi buku panduan berdasarkan kegiatan sosilisasi tersebut Menyampaikan Saran dan masukan Agustus 2021 - Kepala Verbal Konsep ke dari unit kerja lain (7 hari) Bagian/Unit/ Unit Kerja lain untuk perbaikan Instlasi/KSM sebelum Buku Panduan yang pengesahan berkaitan Direktur Umum lainnya Meminta Surat Keputusan Agustus 2021 - Bagian pengesahan Direktur Utama (3 hari) Umum menjadi Surat tentang Buku - Direktur Keputusan Direktur Panduan Perencanaan Utama Pelaksanaan , Organisasi Evaluasi SAKIP dan Umum RSUP Dr. Hasan - Direktur Sadikin Bandung Utama Publikasi buku Print out dan file Setelah - Bagian Biaya panduan buku panduan yang terbitnya SK Perencanaan Operasional telah di upload di Direktur dan Evaluasi Bagian website Utama - Bagian SIRS Perencanaan arsip.rshs.or.id (7 hari) - Percetakan dan Evaluasi 43
5
6
7
8
Sosialisasi buku Pemahaman Setelah terbit - Bagian panduan ke semua terhadap proses Surat Perencanaan unit kerja terkait implementasi SAKIP Keputusan dan Evaluasi dan pelaksanaan Direktur - Unit kerja evaluasi Utama berkaitan implementasi SAKIP (1 hari) - Direktur terkait Pembuatan Buku Panduan RSB Setelah terbit - Bagian panduan teknis Surat Perencanaan penyusunan RSB Keputusan dan Evaluasi Direktur Utama (3 bulan) Pembuatan Buku Panduan RSB Setelah - Bagian panduan teknis terbitnya Perencanaan penyusunan RKT Surat dan Evaluasi dan RKA Keputusan Direktur Utama (3 bulan) Pembuatan Buku Panduan RSB Setelah - Bagian panduan teknis terbitnya Perencanaan penyusunan LAKIP Surat dan Evaluasi Keputusan Direktur Utama (3 bulan)
-
-
-
-
44
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional diperlukan ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan. Latihan dasar CPNS dilakukan dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan menjalankan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI. Aktualisasi dilakukan agar peserta mampu membawa dampak positif dilingkungan kerja, berinovasi dalam memecahkan isu yang berkembang disatuan kerja. Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya persiapan dan pelaksanaan evaluasi SAKIP di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2021”. Berdasarkan isu tersebut, gagasan yang diberikan untuk penyelesaian isu adalah “Pembuatan Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”. Dari gagasan penyelesaian isu tersebut, selanjutnya dibuat rancangan aktualisasi untuk merealisasikan gagasan. Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi, tidak semua kegiatan dapat direalisasikan, hal ini disebabkan adanya hambatan-hambatan yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya. Namun walaupun begitu, hasil akhir dari gagasan yaitu berupa “Buku Panduan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” dapat terealisasi. Selanjutnya untuk beberapa kegiatan yang tidak dapat direalisasikan, akan diupayakan dapat direaliasikan dalam rencana tindak lanjut hasil kegiatan aktualisasi pada waktu akan datang.
45
B. Saran Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, ada beberapa saran yang diberikan antara lain : 1. Bimbingan dan motivasi dari pimpinan agar penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS ini dapat tetap dilaksanakan secara terus menerus oleh semua pegawai di unit kerja. 2. Support dan dukungan agar tetap dapat diberikan untuk merealisasikan rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini.
46
DAFTAR PUSTAKA
http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Analisis Isu Kontemporer : Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS WoG. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara http://swajar-asnpintar.lan.go.id/dashboard. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
LAMPIRAN
1. Link penyimpanan Draft Buku Panduan dan Form pengajuan pengesahan Direktur Utama yang sudah ditanda tangani oleh Pimpinan Unit Kerja : drive.google.com/drive/folders/1m8nPGqqPs8hB4w8W_o3LlRMAUWiuVyRa?usp=sharing
2. Draft Buku Panduan dari Halaman Cover, Lembar Pengesahan dan Daftar Isi.