![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
3.2 Penetapan Core Isu
kurang terdeteksi karena tidak semua pasien menampilkan kondisi psikologisnya secara terbuka pada saat pemeriksaan. Hal ini menyebabkan tidak terdeteksinya masalah psikologis pada pasien low vision, sehingga pasien dianggap tidak memiliki masalah psikologis yang mengganggu dan perlu untuk diselesaikan. Padahal jika masalah psikologis pada pasien low vision yang berisiko tinggi memiliki masalah psikologis tidak terdeteksi, hal ini akan menimbulkan masalah psikologis yang lebih berat dan terhambatnya proses keberfungsian pasien secara maksimal. Pengembangan layanan low visioncenter merupakan salah satu program pengembangan layanan unggulan yang ada dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Mata Cicendo tahun 2020-2024. Salah satu strategi yang dicanangkan untuk tercapainya penyelenggaraan pelayanan low visioncenter yang bermutu adalah koordinasi dan kolaborasi dengan psikolog. Namun hingga akhir tahun 2020, kolaborasi dan koordinasi dengan psikolog RS Mata Cicendo belum berjalan. Diperlukan adanya penguatan layanan unggulan Low vision sebagai pelayanan rehabilitasi penglihatan yang komprehensif dan inklusif salah satunya melalui optimalisasi kolaborasi dan koordinasi dengan psikolog klinis dalam penanganan kondisi psikologis pasien low vision.
3.2 Penetapan CoreIsu
Advertisement
Ketiga isu yang ditemukan di instansi dianalisis melalui teknik analisis AKPL. Analisis AKPL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja.
No Jenis Isu
1 Belum optimalnya jumlah kunjungan pasien psikolog klinis 2 Belum optimalnya proses rujukan pasien dengan masalah psikologis 3 Belum optimalnya pelayanan psikologis pada pasien low vision
Tabel 3.1 Teknik tapisan isu AKPL
Teknik tapisan Isu Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan Ket
+ - - + Tidak terpilih
+ - - + Tidak terpilih
+ + + + Terpilih
Berdasarkan teknik tapisan isu, ditemukan jika masalah belum optimalnya pelayanan psikologis pada pasien low visionmendapat skor paling tinggi dibandingkan isu lainnya. Berdasarkan dimensi aktual, Isu ini sedang terjadi di poli Low visiondan pelayanan psikologi RS Mata Cicendo. Pada dimensi kekhalayakan, dimensi ini melibatkan kepentingan orang banyak terutama pasien yang berkunjung ke poli low vision. Isu ini juga problematik karena pasien low vision memiliki risiko masalah psikologis yang cukup banyak dan bila hal ini tidak ditangani akan berdampak pada masalah psikologis yang lebih berat. Dilihat dari sudut kelayakan, isu tersebut masuk akal dan realistis, serta dapat dicarikan solusi penyelesaian permasalahannya.
Selain dianalisis melalui teknik APKL, ketiga isu tersebut juga dianalisis dengan menggunakan teknik analisa USG untuk menentukan isu yang paling urgent, serius dan dampaknya terbesar untuk dicarikan gagasan pemecahan masalahnya. Dari ketiga isu di atas, dilakukan penapisan isu dengan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan skala Likert 1-5. Berikut adalah penjelasan dari skala likertyang digunakan: Urgency : 1 = sangat tidak urgen, 5 = sangat urgen Seriousness : 1 = sangat tidak serius, 5 = sangat serius Growth : 1= kemungkinan memburuknya isu bila tidak ditangani sangat kecil 5 = kemungkinan memburuknya isu bila tidak ditangani sangat besar
Tabel 3.2 Teknik tapisan isu USG
No. Jenis Isu Teknik tapisan Isu Urgency Seriousness Growth Total
1 Belum optimalnya jumlah kunjungan pasien psikolog klinis 2 Belum optimalnya proses rujukan pasien dengan masalah psikologis 3 Belum optimalnya pelayanan psikologis pada pasien low vision 3 3 4 10
3 3 3 9
5 5 5 15*
Berdasarkan teknik tapisan isu, ditemukan jika masalah belum optimalnya pelayanan psikologis pada pasien low visionmendapat skor paling tinggi dibandingkan isu lainnya. Berdasarkan dimensi urgency, isu ini menjadi sangat urgen karena melibatkan banyak pihak dan perlu untuk segera diatasi serta dicari pemecahan masalahnya. Berdasarkan dimensi seriousness, isu ini sangat serius untuk ditangani karena melibatkan pelayanan yang kurang optimal terhadap pasien. Sedangkan berdasarkan dimensi growth,isu ini perlu ditangani karena akan memiliki dampak besar jika isu ini tidak segera ditangani. Penjelasan lebih lengkap mengenai dampak dari isu ini akan dijelaskan di bagian dampak isu. Rumusan isu yang akan diangkat adalah belum optimalnya pelayanan psikologis pada pasien low visionsampai dengan awal tahun 2021. Isu ini terkait dengan agenda 3 materi Pelayanan publik dan Whole of government.