BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara Pasal 10 yang menyatakan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka dilaksanakanlah latihan dasar bagi CPNS Golongan 3 di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bekal bagi para ASN untuk dapat mengabdi dengan baik di lingkungan kerja masing-masing dan juga di dalam kehidupan bermasyarakat. Tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 bahwa dalam diklat pelatihan dasar, CPNS akan diberikan penanaman nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang kemudian lebih dikenal dengan singkatan ANEKA. Selain itu materi pelatihan juga terdiri dari tiga buah substansi materi pembelajaran yaitu mengenai majaemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Government. Sistem pembelajaran latsar CPNS ini terdiri atas empat sesi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi pandemic. Sesi pertama, yaitu MOOC merupakan kegiatan pembelajaran mandiri sebagai bekal dasar untuk melaksanakan aktualisasi, dilanjutkan sesi distance learning dimana para peserta dipandu lebih dalam untuk melaksanakan rancangan aktualisasi. Sesi ke tiga adalah sesi aktualisasi dimana para peserta melakukan habituasi di satuan kerja masing-masing dan melaksanakan aktualisasi. Sesi terakhir adalah sesi classical yang pada angkatan ini tetap dilaksanakan secara online, untuk mempresentasikan hasil dari aktualisasi di satuan kerja. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu rumah sakit pemerintah tipe A dan rumah sakit pendidikan, merupakan RS kelas A yang menjadi pusat rujukan di Jawa Barat yang saat ini berupaya dalam memberikan layanan prima. Bagian Ilmu Bedah turut serta berpartisipasi dalam upaya memberikan layanan prima tersebut, salah satunya adalah pelayanan kamar bedah atau operasi.
1