12
c.
Kasih, yakni selalu memberikan kepedulian dan tanggap serta saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
d.
Optimis, yakni senantiasa memberikan harapan kepada pasien dan keluarganya agar pasien mencapai proses pemulihan yang optimal dari masalah penyalahgunaan NAPZA.
2.1.5
Struktur Organisasi Rumah Sakit Organisasi
Rumah
Sakit
Ketergantungan
Obat
Jakarta
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 49 tahun 2020 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Berikut adalah struktur organisasi dan tata kerja RS Ketergantungan Obat Jakarta: Gambar 1. Struktur Organisasi RS Ketergantungan Obat Jakarta
Sesuai dengan surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan tanggal 29 September 2020 nomor OT.01.01/I/3670/2020 tentang Penataan Organisasi Non Struktural di RS Ketergantungan Obat Jakarta, dalam pelaksanaan tugas operasional, Direktur Utama dan
para
Direktur
dibantu
oleh
Pejabat
Pengawas,
Satuan
Pemeriksaan Intern (SPI), Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum, Komite PPI, Komite Tenaga Kesehatan Lain, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien serta seluruh jajaran struktural