1 minute read

B. Deskripsi Core Issue

Bandung merupakan isu utama yang harus ditangani. Isu tersebut diberikan skor 5 (lima) untuk tingkat kemendesakkannya (urgency) karena perkuliahan daring merupakan proses yang sedang berlangsung dan akan terus dilaksanakan dalam pelayanan di Jurusan Gizi. Isu ini juga diberikan skor 5 (lima) untuk tingkat kegawatannya (seriousness) karena berkaitan langsung dengan tujuan utama pelayanan publik di Jurusan Gizi yaitu memberikan pendidikan yang unggul sesuai dengan visi organisasi. Isu ini juga diberikan skor 5 (lima) untuk perkembangan (growth) karena sistem perkuliahan daring ini merupakan sistem yang sedang diterapkan di seluruh dunia yang bahkan akan tetap dipertahankan walaupun sudah melewati masa pandemik.

B. Deskripsi Core Issue

Advertisement

Perkuliahan daring merupakan proses perkuliahan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dalam jaringan (internet). Perkuliahan daring ini juga merupakan hal yang wajib diterapkan di masa pandemik Covid-19 saat ini. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyelenggaraan perkuliahan daring tidak berjalan dengan optimal. Hal ini dimulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap evaluasi hasil pembelajaran tidak berjalan optimal. Walaupun belum ada pendataan secara sistematis yang dilakukan, hasil observasi terhadap apa yang terjadi selama ini dan diskusi dengan dosen menunjukkan kesulitan dosen dalam mengajak mahasiswa untuk berpartisipai secara aktif saat perkuliahan. Perkuliahan daring juga membuat mahasiswa menjadi lebih pasif, bahkan sering kali tidak menyimak apa yang sedang dibahas saat perkuliahan berlangsung. Oleh karena itu, dosen dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan materi kuliah sehingga mahasiswa tetap memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan pengetahuannya. Metode ceramah dan diskusi dengan menggunakan media seperti Zoom

Meeting, Microsoft Power Point Presentation dan Google Classroom yang sudah digunakan selama ini dianggap belum dapat memberikan kualitas perkuliahan daring yang maksimal. Hasil evaluasi dosen oleh mahasiswa di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes

Bandung menunjukkan semua dosen memenuhi nilai sangat baik. Namun demikian, sebagian besar mahasiswa juga memberikan masukan terkait pengembangan metode pembelajaran daring yang lebih optimal. Khususnya pada Program Studi Gizi dan

Dietetika semester 5 (lima), terdapat 53 dari 60 mahasiswa (88%) yang memberikan saran terkait pengembangan perkuliahan secara daring seperti: pembagian materi 1 hari sebelum perkuliahan, penggunaan media tatap maya yang tidak terlalu lama, pembelajaran lebih efektif dan efisien dan sebagainya. Berdasarkan deskripsi situasi terkait isu terpilih tersebut, maka kalimat isu utama yang diangkat ialah “Belum optimalnya kualitas perkuliahan daring dengan metode

ceramah dan diskusi melalui media pembelajaran yang tersedia di Jurusan Gizi

This article is from: