Collector’s Corner
HALAMAN INI DAN HALAMAN SAMPING Jam meja Arachnophobia dan arloji Horological Machine N6, keduanya dari MB&F; Saat dikenakan, arloji Horological Machine N6 ini tampak seperti salah satu mesin rahasia yang canggih; Maximilian BĂźsser, sang jenius
24
CGW Magazine
Time
to Beat
THE REBELS OF HOROLOGY Edisi kali ini ,Collector’s Guide-WATCHES Indonesia khusus membawa Anda untuk mengenal lebih jauh tentang para pemberontak di dunia horologi, yaitu para pendiri dan pencipta merek-merek jam tangan independen dan legendaris yang mengunggulkan mesin arloji super canggih, desain luar biasa indah dan berani menantang prinsip-prinsip dasar dalam pembuatan jam, namun tetap mengusung fungsi utamanya sebagai penunjuk waktu. Mereka hadir di ajang Dubai Watch Week di Dubai, UAE pada bulan Oktober lalu, dalam pameran bertajuk ‘The Rebels of Horology’ yang diprakarsai oleh Ahmed Seddiqi & Sons yang bekerjasama dengan GPHG.
Maximilian Busser – MB&F
Merek jam tangan independen MB&F adalah singkatan dari Maximilian Busser & Friends yang diprakarsai oleh sang jenius, Maximilian Busser. MB&F kini telah menjadi salah satu merek jam tangan paling digemari di kalangan connoisseur dan kolektor jam tangan di seluruh dunia karena desainnya yang sangat mengejutkan, super canggih dan tidak terpaku pada desain jam tangan pada umumnya.
CGW Magazine
25
Pascal Raffy – BOVET
Bovet Fleurier SA adalah merek jam mewah asal Swiss yang didirikan tahun 1822 oleh Edouard Bovet yang dahulu dikenal dengan jam sakunya yang sangat mewah dan artistik. Bovet juga dikenal dengan dasar muka jam berkualitas tinggi seperti pada model-model Fleurier Miniature Painting, ukiran pada muka jam hingga fitur tourbillon 7-hari. Sejak tahun 2001, merek jam mewah ini dibeli oleh Pascal Raffy yang kini menjadi pemilik tunggal dan presiden Bovet. Raffy adalah individu yang sangat intuitif dan intuisi ini membimbingnya kepada pilihan yang tepat. Energinya, dipasangkan dengan strategi jangka panjang dan visi, telah memungkinkan Pascal Raffy untuk mengangkat House of Bovet ke puncak seni pembuatan jam. HALAMAN INI DARI KIRI Pascal Raffy; Jam saku Bovet 1822 Braveheart; Dua tampilan arloji Amadeo Fleurier Tourbillon Braveheart HALAMAN SAMPING Arloji HAUTLENCE terbaru dari lini Concept d’Exception, Vortex; Guillaume Tetu
26
CGW Magazine
Guillaume Tetu – HAUTLENCE Dengan motor Guillaume Tetu, CEO dan cofounder dan Georges-Henri Meylan, salah satu tokoh yang paling dihormati dalam industri jam, merek jam Hautlence hadir menggebrak industri horologi tingkat tinggi dengan pendekatan yang berbeda dan kreatif dalam pembuatan jamnya. Hasilnya adalah model-model jam yang luar biasa, memiliki visi berani dan telah diakui oleh para pecinta jam tangan mewah berkat prestasi merek ini dalam hal arsitektur mekanik. Ia pun berani merangkul tokoh kontroversial Eric Cantona untuk menyuntikkan ide-ide gilanya ke dalam desain beberapa arloji Edisi Terbatasnya.
CGW Magazine
27
Stephen Forsey – GREUBEL FORSEY
Merek yang mengkhususkan dalam pembuatan jam tangan mewah, Greubel Forsey baru-baru ini memenangkan penghargaan tertinggi Aiguille d’Or Grand Prix di ajang Grand Prix d’Horlogerie de Geneve 2015 untuk model Tourbillon 24 Secondes Vision terbarunya. Merek ini pertama kali didirikan pada tahun 2004 oleh Robert Greubel dan Stephen Forsey dan berbasis di La Chaux-de-Fonds, Swiss. Stephen Forsey yang dikenal sebagai pembuat jam mewah mengunggulkan keseimbangan pada hal eksklusivitas, desain dan dampak dari tren terbaru ‘smart watches’ pada teknik pembuatan jamnya, sembari tetap mempertahankan integritasnya pada artistik.
DARI KIRI ATAS Salah satu arloji Greubel Forsey; Stephen Forsey, Co-Founder Greubel Forsey; Arloji Galet Secret dari Laurent Ferrier; Vanessa Monestel, CEO Laurent Ferrier
Vanessa Monestel – LAURENT FERRIER
Laurent Ferrier adalah merek jam tangan tradisional yang diciptakan pada tahun 2010 oleh pembuat jam dengan nama sama, Laurent Ferrier. Merek jam eksklusif ini diproduksi hanya 100 arloji pada tahun 2012 dan hingga tahun 2013, pada saat Vanessa Monestel bergabung di perusahaan milik keluarga ini dan menjadi General Manager, jumlah produksi jamnya hanya sekitar 140 buah. Dengan finishing yang luar biasa dan desain sempurna, merek jam ini pantas disebut sebagai jam tangan ‘mewah dan eksklusif’ yang sebenarnya, karena diproduksi terbatas, dengan pembuatan yang sempurna dan menjadikannya sangat eksklusif.
28
CGW Magazine
Felix Baumgartner – URWERK
Merek jam tangan independen, Urwerk pasti akan membuat mata terbelalak atau setidaknya akan membuat siapapun yang memandangnya terkagum-kagum. Bagaimana tidak, merek jam tangan ini berhasil mendobrak batas-batas desain tipikal dengan prototipe pertama mereka di BaselWorld tahun 1997 lalu, dan baru-baru ini mereka memberanikan diri untuk menciptakan UR-106, arloji pertama mereka untuk para wanita. Sang pembuat jam Felix Baumgartner, bagian dari duo di belakang merek maskulin Urwerk memang selalu berusaha menciptakan desain-desain yang canggih, industrial namun tetap fungsional. DARI KIRI ATAS Felix Baumgartner di ruang kerjanya; Sang pembuat jam yang ambisius; Dua model arloji Urwerk yang sangat menawan
Magazine 2929 CGWCGW Magazine
Lionel Betoux – CABESTAN
Good news! Merek jam mewah Cabestan akan berkolaborasi dengan Time International dan koleksi jam tangan mewahnya dapat ditemukan di butik-butik Time Place di Indonesia. Pada tahun 2013 lalu, Lionel Betoux membeli perusahaan ini dan menjadi pemilik sekaligus CEO Cabestan, dan dengan pengalamannya yang luas di bidang teknik ia menghidupkan kembali merek ini dan memberikan pengakuan yang layak. Kita masih ingat tentu dengan inovasi-inovasi mereka yang mengejutkan seperti Winch Tourbillon dan Trapezium, dan semakin menggila dengan pengembangan terbaru pada koleksi Terra Luna yang sensasional. Simak wawancara eksklusif kami dengan Lionel Betoux di kolom Brand Talk edisi ini.
DARI KIRI ATAS Rangkaian mesin jam Cabestan yang sangat canggih; Lionel Betoux; Christine Hutter, CEO; Arloji Benu Tourbillon terbarunya
Christine Hutter – MORITZ GROSSMANN
Good news! Pembuat jam mewah Cabestan akan berkolaborasi dengan Time International dan koleksi jam tangan mewahnya bisa ditemukan di butik-butik Time Place di Indonesia. Pada tahun 2013 lalu, Lionel Betoux membeli perusahaan ini dan menjadi pemilik sekaligus CEO Cabestan, dan dengan pengalamannya yang luas di bidang teknik ia menghidupkan kembali merek ini dan memberikan pengakuan yang layak. Kita masih ingat tentu dengan inovasi-inovasi mereka yang mengejutkan seperti Winch Tourbillon dan Trapezium, dan semakin menggila dengan pengembangan terbaru pada koleksi Terra Luna yang sensasional. Simak wawancara eksklusif kami dengan Lionel Betoux di kolom Brand Talk edisi ini.
Magazine 3030 CGWCGW Magazine
Edouard Meylan – H. MOSER & CIE
H. Moser & Cie adalah merek jam mewah yang merupakan bisnis keluarga berbasis di Schaffhausen, Swiss, memiliki 50 karyawan yang sangat berdedikasi dan memproduksi hanya 1.000 buah arloji per tahun. Sang CEO merek ini, Edouard Meylan yang baru berusia 38 tahun sangat yakin dan percaya akan produknya, dan ia menawarkan berbagai solusi cerdas dibandingkan berkutat dengan kerumitan mesin jam. Untuk itulah seluruh desain jamnya terlihat sangat elegan dan mewah, tak heran jika merek jam tangan ini banyak diburu para kolektor, dan sejak tahun ini, H. Moser & Cie sudah bisa didapatkan melalui PT. Eurobutik Bangun Indonesia yang menjadi peritel resminya di Indonesia.
DARI ATAS Edouard Meylan, CEO H. Moser & Cie; Arloji Endeavour Perpetual Calendar Funky Blue Magazine 3131 CGWCGW Magazine
DARI KIRI Pierre Jacques; Salah satu model arloji de Bethune yang futuristik
Pierre Jacques – DE BETHUNE
Arloji De Bethune yang hanya diproduksi sekitar 300 buah per tahun ini memamerkan kekayaan pembuatan jam dari masa lalu dalam mendesain jam tangan masa depan. Kombinasi ini menghasilkan arloji mewah dengan semua atribut dan keahlian teknis of pembuatan jam terbaik, namun tidak tradisional. Meski baru didirikan pada tahun 2002, merek jam ini sudah menjadi buruan para pecinta dan kolektor jam dari seluruh dunia. CEO merek terkenal ini, Pierre Jacques berkontribusi penting terhadap kesuksesan De Bethune, namun sayangnya ia baru mengumumkan pengunduran dirinya dari merek yang telah ia kelola sejak 2011, dan kita tunggu kejutan selanjutnya dari CEO terbaru di tahun 2016.
32
CGW Magazine
DARI KIRI ATAS Arloji HYT Skull Maori; Vincent Perriard; Arloji HYT H3 yang canggih
Vincent Perriard – HYT
Saat arloji HYT pertama kali diperkenalkan ke publik penggemar jam tangan, jam tangan ini telah menjadi topik perbincangan yang tiada habisnya. Bagaimana membuat cairan yang selalu menjadi musuh utama mesin jam dapat berpadu dan saling melengkapi dalam gerakan mesin jamnya yang canggih! Keberhasilan HYT menggabungkan cairan dengan mesin mekanik pada model H1 pertamanya berhasil meraih penghargaan sebagai jam tangan inovatif terbaik di ajang 2012 Grand Prix d’Horlogerie de Genève. Vincent Perriad adalah sang pencipta yang selalu siap dengan ide-ide gilanya yang menantang prinsip-prinsip dasar dalam pembuatan jam tangan.
Magazine 3333 CGWCGW Magazine