Special Report
Watches & Wonders 2015
Lady Arpels MartinPêcheur Azur menampilkan sosok seekor burung pekakak, simbol kebahagiaan dan kesetiaan cinta
Tribute To Asia Ajang pameran terbesar di Asia yang menawarkan tren terbaru dan terindah di dunia haute horlogerie
Bagi para kolektor jam tangan mewah di seluruh dunia, ajang pameran tahunan termegah di dunia untuk jam tangan dan perhiasan mewah yaitu BaselWorld di Basel, Swiss atau ajang pameran jam tangan eksklusif dari grup Richemont, SIHH di Jenewa tentu bukan hal baru, dan bisa jadi rutin dikunjungi setiap tahunnya. Namun ada satu lagi ajang pameran jam tangan termewah yang khusus diadakan untuk para penggemar dan kolektor jam tangan mewah di wilayah Asia, yaitu Watches&Wonders yang pada tahun 2015 ini sudah menginjak tahun ketiga dan berlangsung di Hong Kong Convention & Exhibition Centre pada tanggal 30 September hingga 3 Oktober lalu. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Audemars Piguet tidak turut berpartisipasi. Ke-12 merek jam tangan terkenal lainnya yang tetap setia hadir di ajang pameran jam tangan termewah di kawasan Asia ini adalah A. Lange & Söhne, Baume & Mercier, Cartier, IWC, Jaeger-LeCoultre, Montblanc, Officine Panerai, Piaget, Richard Mille, Roger Dubuis, Vacheron Constantin dan Van Cleef & Arpels. Tak kurang dari 20,000 pengunjung termasuk 800 perwakilan dari media di Asia hadir, jumlah yang begitu besar, dan terdapat kenaikan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 25% dibandingkan tahun 2014 lalu. Ajang ini terbukti semakin menarik para penggemar arloji mewah dan pengamat di industri haute horlogerie, seperti diyakini Fabienne Lupo, Chairwoman & Managing Director Fondation de la Haute Horlogerie, penyelenggara Watches&Wonders, “Kami hadirkan ajang ini sebagai sebuah pengalaman unik yang luas dan intens yang menyoroti dimensi teknis dan budaya dalam dunia pembuatan jam mewah. Ini akan memungkinkan para penggemar untuk mengagumi arloji-arloji favorit mereka dari sudut yang benar-benar baru dan berbeda,” tegasnya. 52
CGW Magazine
Arloji VAN CLEEF&ARPELS Lady Arpels Martin Pecheur Azur (Foto© Chez Voltaire & Aurore Colibert)
Untuk pertama kalinya, teknologi dimanfaatkan sepenuhnya demi kesuksesan ajang pameran tahun ini, yaitu dengan penggunaan teknologi digital untuk membuat setiap kunjungan semakin menarik dan informatif, dengan pilihan yang disesuaikan demi menunjukkan pada setiap individu yang hadir, berbagai pilihan yang sesuai dengan minat mereka masing-masing. Pengunjung dapat, misalnya, menggunakan smartphone mereka untuk mengikuti salah satu dari lima tur yang ditawarkan Watches&Wonders, dan setiap tur mengikuti rute yang sudah ditandai yang mewakili koleksi jam pada tema tertentu, yaitu Astronomy, We Love Asia, Precious Time, Extreme dan Iconic. Pengunjung juga dapat memindai kode QR yang memberikan informasi di berbagai titik penting di seluruh lokasi pameran seluas 11,500m persegi ini. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan website yang menyediakan informasi lengkap tentang peristiwa, Maisons yang berpameran, hingga pameran yang dikuratori oleh para mahasiswa dari Geneva University of Art & Design yang berjudul “24 Hours In The Life Of A Swiss Cuckoo Clock” (24 Jam dalam kehidupan sebuah jam kukuk buatan Swiss).
Tahun ini sebagian besar merek jam tangan asal Swiss bermain cantik, dan secara mengejutkan berfokus pada demografis yang sering terabaikan, yaitu kaum wanita! Berbagai model terbaru mereka menampilkan mesin calibre canggih yang telah disesuaikan untuk arloji feminin, desain cantik dan mengagumkan seperti secret watch (arloji dengan dasar muka jam tersembunyi), hadir dalam warna dan model sporty bagi kaum wanita yang aktif, hingga model yang menawarkan fitur kemewahan dari kilau berlian yang diharapkan akan memesona para connoisseur arloji, terutama dari kaum hawa. Kerajinan seni jam semakin kreatif dan melahirkan ide-ide baru, tahun ini para manufaktur jam tangan ternama ini mengeksplorasi bahan-bahan yang tidak biasa, mulai dari kulit telur puyuh, bentuk-bentuk kumbang elytra, hingga pigmen dari sayap kupu-kupu. Van Cleef & Arpels misalnya, hadir dengan Lady Arpels Martin-Pêcheur Azur yang menampilkan sosok seekor burung pekakak, simbol kebahagiaan dan kesetiaan cinta, terbang di atas lautan dengan nuansa pirus dan lapis lazuli. Bulunya bercahaya menonjolkan kedalaman dan kejelasan komposisi di atas bebatuan. Sebaris berlian menguraikan gelombang laut yang semakin memperindah tampilan jam. Arloji berdiameter 38mm ini terbuat dari emas putih bertatahkan berlian dan dibuat terbatas, hanya sejumlah 22 arloji. Baume & Mercier hadir dengan arloji edisi terbatas sejumlah 8 arloji dari lini Promesse dengan fokus Asia. Arloji Baume & Mercier Promesse Jade yang berdiameter 34mm ini memamerkan bezel dari giok hijau yang dipotong manual dengan tangan dan dihiasi tak kurang dari 61 berlian Top Wesselton, VS, 0.65 karat.
CGW Magazine
53
Jaeger-LeCoultre Rendez-Vous Ivy Secret adalah arloji rahasia dengan dasar muka jam tersembunyi dibalik penutup pada bagian depan, terinspirasi oleh arloji-arloji vintage mereka dari tahun 1960an 54
CGW Magazine
Dari lini arloji perhiasan, Jaeger-LeCoultre tak mau kalah, dan memamerkan Jaeger-LeCoultre Rendez-Vous Ivy Secret, sebuah arloji rahasia dengan dasar muka jam tersembunyi dibalik penutup pada bagian depan arloji. Terinspirasi oleh arloji-arloji vintage mereka dari tahun 1960an, arloji yang terbuat dari emas putih bertatahkan 304 butir berlian berpotongan brilliant, baguette dan marquise ini tak pelak lagi menjadi mahakarya mewah dan tak terlupakan. Sementara Roger Dubuis yang lebih dikenal dengan model jam tangan maskulin, berukuran besar, berbentuk kerangka dan memamerkan mesin jam tingkat tinggi, kali ini hadir dengan model femininnya, Roger Dubuis Excalibur BrocĂŠliande. Arloji berdiameter 42mm ini secara khusus memamerkan sisi femininnya dengan case pink gold 18K bertatahkan berlian dan dihiasi motif daun anggur dari batu semi-mulia warna pink yang dicat dengan tangan. Vacheron Constantin hadir di ajang Watches&Wonders tahun ini dengan model Vacheron Constantin Heure Discrete terbarunya dari lini Heures Creatives. Model yang terinspirasi dari periode sejarah abad ke-20 yang sangat signifikan bagi kaum wanita ini adalah sebuah arloji rahasia berbentuk kipas yang diilhami era Deco dan bertatahkan berlian, dengan total 429 berlian berpotongan bulat total seberat 14,7 karat.
HALAMAN INI Dua tampilan dari arloji perhiasan VACHERON CONSTANTIN Heure Discrete HALAMAN SAMPING, DARI KIRI Dua tampilan arloji perhiasan JAEGER-LECOULTRE RendezVous Ivy Secret; Arloji BAUME & MERCIER Promesse Jade
Penggemar arloji-arloji artistik akan terpesona oleh mahakarya terbaru dari Piaget, yaitu Altiplano Double Jeu dari emas berukir yang sangat mewah dan memiliki dua case. Arloji berdiameter 43mm dari pink gold 18K bertatahkan 52 berlian brilliant-cut ini memamerkan bagian atas case berbentuk barisan kafilah yang duduk di atas unta, terbuat dari pink gold 18K. Sementara bagian bawah menampilkan logo Mythical Journey yang terukir pada bagian belakang case. Dasar muka jam warna coklat, dan mengunggulkan mesin jam Manufacture Piaget 830P berpemutar manual ultra-tipis. Berbicara soal warna, Panerai dengan berani menampilkan warna hijau terang pada arloji terbarunya yang sangat fashionable sehingga cocok bagi kaum wanita. Arloji berdiameter 42mm ini memiliki warna tali jam dengan pilihan beberapa warna ceria, salah satunya PAM 574 dalam warna hijau terang. Dilengkapi mesin terbaru Panerai, P.1000 calibre yang merupakan update dari versi P.999 ini memiliki cadangan daya hingga 72 jam.
CGW Magazine
55
Penggemar arloji artistik akan terpesona oleh mahakarya terbaru dari Piaget, yaitu Altiplano Double Jeu yang memamerkan dua case HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Dua tampilan arloji PIAGET Altiplano Double Jeu; Arloji IWC Portugieser Annual Calendar; Arloji Panerai Radiomir 1940 3 Days Acciaio
HALAMAN SAMPING Dekorasi pada Stand Panerai yang unik; Arloji CARTIER Rotonde Mysterious Double Tourbillon
Dari merek perhiasan dan jam tangan Cartier, kami pilihkan salah satu dari satu set dari tiga jam tangan unik Rotonde de Cartier “Fine Watchmaking” Trilogy dalam warna biru dan disajikan dalam kotak pernis kayu mahoni hitam. Arloji Rotonde de Cartier Mysterious Double Tourbillon ini adalah arloji complication Cartier yang pertama kali diperkenalkan pada 2013, dimana tourbillon ganda berputar pada pusatnya dalam satu menit sekaligus juga melakukan perputaran lengkap dalam lima menit di sekitar wadah tourbillon. Terbuat dari platinum, case arloji berdiameter 45mm ini menyimpan mesin mekanis buatan manufaktur berpemutar manual, calibre 9454 MC. Masih dalam warna biru gelap yang elegan, hadir IWC Portugieser Annual Calendar terbaru dari IWC Schaffhausen dengan dasar muka jam warna biru gelap dengan motif ‘sonnenschliff’ (pendar sinar matahari). Arloji terbarunya yang berdiameter 41,5mm dan terbuat dari stainless steel ini menyatukan dua fitur sekaligus, serta tiga keahlian mumpuni dalam dunia haute horlogerie dalam satu case jam: kalender tahunan baru yang menutup kesenjangan antara kalender abadi dan tampilan tanggal. Mesin calibre 52.850 buatan IWC memiliki dua barel yang menjaga agar fungsi baru tersebut mendapatkan energi yang cukup dan masih tersisa untuk cadangan daya 7 hari. Sentuhan warna biru juga menginspirasi A. Lange&Söhne dalam koleksi terbarunya, 1815 Chronograph yang terbuat dari emas putih 18K yang dihiasi angka-angka dalam warna biru dan skala pulsometer pada dasar muka jam, dan tali jahitan tangan warna biru gelap terbuat dari kulit buaya. Arloji berdiameter 39.5mm yang memamerkan mesin berpemutar manual buatan manufaktur Lange, calibre L951.5 ini hanya tersedia di 15 butik eksklusif A. Lange & Sohne di seluruh dunia.
56
CGW Magazine
CGW Magazine
57
Arloji berdiameter 39.5mm ini memamerkan mesin berpemutar manual buatan manufaktur Lange, calibre L951.5
HALAMAN INI DARI KIRI ATAS Pesta pembukaan WW 2015 yang meriah; Arloji ROGER DUBUIS Excalibur BrocÊliande; Arloji RICHARD MILLE RM 022 Aerodyne Dual Time Zone Tourbillon Asia Edition HALAMAN SAMPING DARI ATAS Arloji MONTBLANC Tourbillon Cylindrique Geosphères NightSky Limited Edition; Arloji A. LANGE&SOHNE 1815 Chronograph; Dekorasi pada stand Montblanc
58
CGW Magazine
Montblanc hadir dengan arloji Montblanc Tourbillon Cylindrique Geosphères NightSky Edisi Terbatas sebanyak 18 buah, demi menghormati warisan Vasco da Gama, sang penjelajah yang terkenal dengan ekspedisi bersejarahnya, melaju di rute laut yang tidak diketahui menuju ke India hanya dengan berpedoman pada bintang-bintang di langit biru sebagai panduan mereka. Arloji berdiameter 47mm ini terbuat dari emas putih 18K, dengan mesin calibre MB M68.40 berpemutar manual yang menghasilkan fungsi-fungsi: tiga zona waktu dengan waktu setempat ditampilkan dalam bentuk jam dan menit, tampilan dasar muka jam yang terus berjalan dan dapat disetel untuk waktu setempat yang disajikan dalam bentuk kompas dua belas jam yang berbentuk tiga dimensi, dan sepasang bola dunia menggambarkan 24 zona waktu dunia di belahan bumi Utara dan Selatan. Sementara itu, salah satu merek jam yang terkenal dengan penggunaan bahan-bahan yang luar biasa unik, Richard Mille hadir dengan arloji Richard Mille RM 022 Aerodyne Dual Time Zone Tourbillon Asia Edition terbarunya yang khusus diciptakan untuk ajang Watches&Wonders 2015. Case arloji terbuat dari karbon NTPT (North Thin Ply Technology) yang sangat ringan namun sangat mahal, terdiri dari 600 lapisan buatan Richard Mille yang eksklusif, caseband dari emas merah 5N dan merupakan arloji pertama yang menggabungkan dua zona waktu dengan struktur eksternal dalam titanium, yang dikombinasikan dengan aluminides titanium ortorombik dan serat nano karbon. Hanya diproduksi sebanyak 8 buah, arloji ini sekali lagi membuktikan bahwa desain inovatif dan teknologi terbaru adalah sangat kompatibel dengan nilainilai eksklusivitas dan tradisi yang identik dengan horologi di abad ke-21. Karyanya ini menutup ulasan kami tentang Watches&Wonders 2015. Kita tunggu berbagai kejutan berikutnya di ajang Watches&Wonders 2016!
CGW Magazine
59