Master of Time
DEFYING GRAVITY
Jorn Werdelin CEO Linde Werdelin
Keahlian pembuatan jam Swiss dengan orisinalitas desain Denmark
reat minds think alike. Mungkin kesamaan itulah yang memicu duo Marten Linde dan Jorn Werdelin melebur aspirasi mereka dan menempanya menjadi sebuah brand muda namun punya eksistensi kuat. Linde Werdelin berfokus pada arloji sport yang dilengkapi instrumen presisi untuk aktivitas menyelam dan ski, memadukan keahlian watchmaking Swiss dengan orisinalitas desain Denmark. Desain jam tangan Linde Werdelin tampak jelas terpengaruh oleh fungsionalitas dan gaya modern. Bodi arlojinya memiliki ciri khas takik-takik pada posisi jam 3 dan 9 untuk menyematkan instrumen tambahan. Desainnya yang bersiku-siku juga membuat talinya tampak terpasang mulus menyatu dengan case. Sang co-founder, Jorn Werdelin, adalah seorang pria visioner kelahiran Denmark. Penyuka ski dan menyelam ini pernah mengalami kecelakaan ski yang cukup fatal pada 1996. Ia banyak memakai pengalamannya berolahraga ekstrem dalam mendesain arloji Linde Werdelin, dan kerap berkeliling dunia memperkenalkan kreasinya, termasuk ke Indonesia. Berikut perbincangannya dengan CGW Indonesia tentang seluk-beluk lini arloji berteknologi tingginya.
HALAMAN INI Tampilan arloji Linde Werdelin SpidoLite dari rose gold 18K, forged carbon dan ALW yang canggih dan menampilkan model kerangka HALAMAN SAMPING Jorn Werdelin 72
CGW Magazine
Dua model SpidoLite yang dipamerkan dalam BaselWorld 2015, yang disebut-sebut generasi keempat dari seri Linde Werdelin SpidoLite, tampak sangat impresif. Bisa diceritakan lebih lanjut? Model-model SpidoLite baru memang menunjukkan evolusi skeletonisation, dan itu bisa terlihat dari case, dial, bahkan mesinnya. Seri Spido lebih menekankan pada mengurangi beratnya, tetapi juga memastikan ketangguhan konstruksinya. Bisa dibilang, kemunculan SpidoLite pertama merupakan hasil dari ekspedisi pendakian Mount Everest pada 2007. Di saat para petualang bahkan sampai memotong bagian ujung sikat gigi demi mengurangi bobot bawaan,
Sebagai brand jam tangan sport, kami meyakini signifikansi presisi digital dalam olahraga ekstrem
CGW Magazine
73
Ide kami memang lebih maju dari zamannya, menawarkan konsep kontemporer yang memanfaatkan teknologi mekanis maupun elektronik
kami merasa Biformeter kami terlalu berat. Jadi kami berusaha memangkas sebanyak mungkin bahan case agar cukup ringan tanpa harus mengurangi fungsionalitasnya. Empat generasi kemudian, hadirlah versi SpidoLite paling ringan hingga saat ini. Bagaimana Anda mengklasifikasikan Linde Werdelin dari perspektif estetika, desain, dan teknis? Kami klasifikasikan melalui dua famili produknya: Spido dan Oktopus. Arloji Spido yang terinspirasi dunia ski dan menyelam difokuskan pada mengurangi berat untuk pemakaian dalam olahraga yang melawan gravitasi. Sementara Oktopus harus anti karat dan tahan air karena dipakai untuk beraktivitas di dalam air. Bahan yang kami gunakan, serta keahlian pembuatan arloji kami, dipengaruhi oleh tuntutan-tuntutan tersebut. Semua itu berasal dari The Idea: arloji plus instrumen. Sebagai alat penunjuk waktu, jam analog tentu tidak terkalahkan. Tetapi, sebagai brand jam tangan sport, kami selalu meyakini signifikansi presisi digital dalam olahraga ekstrem. Instrumen digital kami—the Rock (untuk ski) dan the Reef (untuk diving)—memberikan fungsionalitas tambahan, yang dapat dengan mudah dipasang kemudian dilepas saat tidak diperlukan. Tiap-tiap elemennya tidak saling tergantung. Ketika kedua instrumen dipasangkan dalam case masingmasing arloji, terciptalah blueprint untuk dimensi case jam tangan. Inilah yang membentuk dasar DNA Linde Werdelin dalam desain, serta menunjukkan kepada kami bagaimana geometris case-nya. Hasilnya, pengemasan instrumen yang sempurna. 74
CGW Magazine
Ada kisah apa di balik Oktopus Frogman terbaru yang didedikasikan untuk Frogman Corps? Frogman Corps adalah salah satu unit selam tempur terbaik di dunia. Keberadaan mereka diselimuti kerahasiaan, yang memang penting untuk keberhasilan operasi militernya. Para anggotanya juga memiliki ikatan yang sangat kuat, layaknya saudara. Sejak 1970-an hingga kini anggotanya tak sampai 300 orang. Di dunia luar, mereka secara resmi terwakili oleh Conventus Ranae, dan mereka meminta kami membuat lini arloji Linde Werdelin edisi khusus untuk mereka. Tentunya kami merasa terhormat, dan mendapat dukungan dari kelompok seelite itu membuat kami bangga, baik secara pribadi maupun profesional.
Apa bagian paling menantang dari tugas Anda? Tantangannya adalah berusaha memprediksi di dalam iklim perekonomian yang berubah. Berkecimpung dalam industri yang terus berputar, kami juga harus terus belajar untuk mengambil tindakan yang tepat pada saat yang tepat pula.
Apa filosofi hidup Anda dan bagaimana Anda menjalani hidup? Kita harus bisa mengubah batasan, dan memasuki ranah yang tidak diketahui.
Apa temuanbaru lainnya yang dapat kami nantikan dari para kreator arloji Werdelin? 2016 pasti akan seru. Lihat saja nanti. Dengan instrumen selam dan ski di lini depan teknologi digital, bisakah kami katakan kalau brand Anda lebih maju dalam tren ‘smartwatch’ terkini di industri pembuatan jam tangan? Ide kami memang lebih maju dari zamannya—untuk memberikan konsep kontemporer yang memanfaatkan baik teknologi mekanis maupun elektronik dalam cara yang benarbenar baru. Itulah interpretasi kami tentang arloji sport sejati. Menurut Anda, haruskah dunia jam tangan memakai strategi berbeda untuk menarik pecinta jam tangan yang masih muda? Sebagai perusahaan yang masih muda, kami juga memiliki sejarah yang masih muda. Kami selalu memakai pendekatan yang membuat kami mudah dijangkau, dan itu termasuk Morten dan saya. Dunia digital dan media sosial telah memungkinkan kami berhubungan langsung dengan para pecinta jam tangan yang masih muda dan melek teknologi.
HALAMAN INI DAN HALAMAN SAMPING Model-model SpidoLite baru ini menunjukkan evolusi skeletonisation, yang terlihat dari case, dial,
hingga mesin jam. Terdapat dua pilihan, dari bahan emas atau titanium, kedua versi SpidoLite ini adalah yang paling ringan hingga saat ini
CGW Magazine
75