hush-hush

Page 1

Dinamika eBooks.com

Bagi Nora Grey, jatuh cinta tak ada dalam kamusnya. Dia bukan cewek yang gampang tertarik dengan cowok di sekolah. Betapa pun sahabatnya, Vee, tak jarang menyodorkan cowok-cowok kepadanya. Patch pun datang, semua berubah. Nora jatuh cinta kepadanya meskipun akal sehatnya melarang. Tetapi setelah serangkaian kejadian menyeramkan, Nora menjadi tak yakin, siapa yang harus dipercayai. Sepertinya Patch hadir di mana pun ia berada. Cowok ini tahu banyak tentang dirinya, melebihi sahabat Nora sendiri. Ia tak bisa memutuskan, apakah ia ingin jatuh ke dalam pelukan Patch, ataukah harus melenyapkan diri. Dan ketika berusaha memperoleh jawaban, Nora menemukan sekelumit fakta yang justru membuatnya resah, lebih dari yang ditimbulkan Patch selama ini terhadap dirinya. Betapa tidak, Nora berada di tengah pertempuran yang telah berjalan berabad-abad antara malaikat yang dilempar ke bumi dengan Nephil—makhluk separuh manusia, separuh malaikat. Waktu memilih pun tiba, keputusan harus diambil, nyawa milik siapa yang harus diserahkan?

HUSH, HUSH menyuguhkan suasana yang kaya, dan membuatku penasaran tentang akhir ceritanya. Kalau ada cowok seberbahaya dan seseksi ini saat aku di sekolah menengah, aku tak mau lulus sekolah! Sepertinya akan ada cerita-cerita lain tentang malaikat yang dibuang dari penulis berbakat ini. —Sandra Brown, penulis buku laris White Hot dan Smoke Screen

Becca Fitzpatrick tumbuh besar dengan tulisan Nancy Drew dan Trixie Belden, dengan lampu senter di bawah sampul bukunya. Dia meraih gelar sarjana di bidang kesehatan, yang segera dia lupakan karena kesibukannya menulis cerita. Ketika tidak menulis, biasanya dia berburu sepatu obralan, berlari, atau menonton drama kriminal di televisi. HUSH, HUSH adalah novel pertamanya. Wanita ini menetap di Colorado, Amerika Serikat.

N OV E L ISBN: 978-602-8224-65-9


Dinamika eBooks.com

B e cc a F i t z pat r i c k


Dinamika eBooks.com

HUSH, HUSH Diterjemahkan dari Hush, hush karya Becca Fitzpatrick Copyright Š 2009, Becca Fitzpatrick Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved Hak terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ada pada PT. Ufuk Publishing House Pewajah Sampul: Lucy Ruth Cummins Pewajah Isi: Ufukreatif Design Penerjemah: Leinovar Bahfein Penyunting: Mehdy Zidane & Leinovar Bahfein Pemeriksa Aksara: Jakfar Habsy Cetakan I: November 2009 ISBN: 978-602-8224-65-9

UFUK PRESS PT. Ufuk Publishing House Anggota IKAPI Jl. Warga 23A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510, Indonesia Phone: 62-21 7976587, 79192866 Fax: 62-21 79190995 Homepage: www.ufukpress.com Blog : http://ufukpress.blogspot.com Email : info@ufukpress.com


Dinamika eBooks.com

Untuk Heather, Christian, dan Michael. Masa kecil kita sia-sia kalau tidak penuh khayalan. Dan untuk Justin. Terima kasih karena kau tidak memilih kursus masakan Jepang—aku cinta kepadamu.


Dinamika eBooks.com


Dinamika eBooks.com

P R O L O G

C

L e m b a h Lo i r e, P r a n ci s N ov e m b e r 1565

hauncey tengah bersama seorang putri

petani di rerumputan tepi Sungai Loire ketika badai melanda. Kudanya terlepas dan berlari

tak tentu arah di tengah kabut. Sekarang dia terpaksa mengandalkan kedua kakinya sendiri untuk kembali ke ch창teau. Chauncey mencopot lempengan perak dari sepatunya dan menaruhnya di telapak tangan sang gadis. Dia mengawasi gadis itu menjauh, tanah bertebaran dari roknya. Chauncey lalu mengenakan sepatu botnya dan berjalan pulang. Hujan lebat membasahi wilayah desa yang suram di sekitar Ch창teau de Langeais. Dengan mudahnya Chauncey melangkah di sela-sela kuburan dan lapisan lumut di pemakaman itu. Di tengah kabut yang pekat


Dinamika eBooks.com

sekalipun, dia bisa menemukan jalan pulang dari sini tanpa takut akan tersesat. Malam ini tak berkabut. Tetapi kegelapan dan derasnya hujan bisa membuat orang terkecoh.

Chauncey menangkap gerakan seseorang dalam

jarak penglihatannya. Dia cepat-cepat menoleh ke kiri. Sekilas yang tertangkap matanya adalah sosok malaikat bertubuh besar, berdiri tinggi menjulang di atas sebuah nisan. Bukannya batu atau pun marmer, tapi dia adalah anak laki-laki yang punya tangan dan kaki. Dadanya telanjang, kakinya tak beralas, dan celana petani melorot di pinggangnya. Dia melompat turun dari nisan, ujung rambut hitamnya meneteskan air hujan. Air itu membasai wajahnya yang sehitam anjing Spaniard. Tangan Chauncey memegang ujung pedang. “Siapa di sana?” Ujung mulut anak itu menyunggingkan senyum. “Jangan main-main dengan Duc de Langeais,” Chauncey��������������������������������� memperingatkan. “Aku menanyakan namamu. Sebutkan.” “Duc?” Anak itu menyandarkan badannya ke pohon dedalu yang bengkok. “Atau bajingan?” Chauncey mencabut pedangnya. “Cabut kata-kata itu! Ayahku adalah Duc de Langeais. Sekarang akulah Duc de Langeais,” katanya menambahkan dengan


Dinamika eBooks.com

kikuk, lalu memaki dirinya sendiri karena bersikap seperti itu. Anak laki-laki itu menggeleng pelan. “Ayahmu bukan duc yang itu.” Chauncey terkejut dengan penghinaan yang tak tanggung-tanggung itu. “Dan ayahmu sendiri?” cecarnya������������������������������������������ , menyiapkan pedang. Dia belum lagi kenal semua rakyatnya, tetapi dia belajar. Dia akan menyegarkan ingatan bocah itu dengan nama keluarganya. “Aku tanya sekali lagi,” katanya dengan suara pelan, sebelah tangannya mengusap air hujan dari wajahnya. “Siapa kau?” Anak itu berjalan dan menggeser pedang itu ke samping. Mendadak dia tampak lebih tua dari yang disangka Chauncey, bahkan barangkali satu atau dua tahun lebih tua dari dirinya. “Salah satu keturunan Setan,” jawabnya. Chauncey merasakan kejut rasa takut di perutnya. “Kau sinting,” desis

Chauncey. “Minggir dari

jalanku.” Tanah di bawah Chauncey bergerak. Percikan warna emas dan merah berlompatan di depan matanya. Sembari memegang pahanya kuat-kuat, Chauncey menatap anak itu, mengerjap-ngerjap dan terengah-engah, berusaha memahami peristiwa di depan matanya. Tetapi kepalanya seolah tak lagi bisa dikendalikan.


Dinamika eBooks.com

Anak itu berjongkok hingga berhadap-hadapan dengan wajah Chauncey. “Dengarkan baik-baik. Aku butuh sesuatu darimu. Aku tak akan pergi sampai aku mendapatkannya. Mengerti?” Menggeretakkan gigi, Chauncey menggelengkan kepala untuk menunjukkan rasa tak percayanya—atau lebih tepatnya pembangkangan. Dia berusaha meludah ke wajah anak itu, tapi air liurnya malah mengalir ke pipinya sendiri. Lidahnya tidak lagi mematuhi perintahnya. Anak laki-laki itu menepukkan tangan ke sekitar tubuh Chauncey. Rasa panas membakar tubuhnya dan dia menjerit. “Kau harus mengucapkan sumpah setia,” kata anak itu. “Berlutut dan ucapkan sumpahmu.” Chauncey menyuruh tenggorokannya untuk tertawa sinis, tetapi tenggorokannya tercekat sehingga yang keluar adalah bunyi orang tersedak. Lutut kanannya menekuk seolah ditendang dari belakang, meski tak ada orang di sana. Dan tubuhnya terhuyung ke depan, nyaris terjerembap ke tanah. Tubuh Chauncey membungkuk ke samping dan dia muntah. “Ucapkan sumpah itu!” anak laki-laki itu ����������� mengulangi� perintahnya. Rasa panas menjalar di leher Chauncey. Dia harus mengerahkan seluruh tenaganya untuk menekuk


Dinamika eBooks.com

tangannya menjadi sepasang kepalan lemah. Chauncey menertawai dirinya sendiri, tetapi tak ada yang lucu. Dia tak tahu bagaimana, tetapi anak laki-laki itu menyebabkan rasa mual dan dirinya lemah. Dia tak akan bisa berdiri sampai dia mengucapkan sumpah. Diucapkannya kata-kata yang harus diucapkan, tetapi di dalam hati dia bersumpah akan menghancurkan anak itu sebisa-bisanya atas penghinaan ini. “Tuan, aku adalah budakmu,” kata Chauncey dengan geram. Anak itu membantu Chauncey berdiri, “Temui aku di sini pada permulaan bulan Ibrani Cheshvan. Dalam dua minggu antara awal dan pertengahan bulan. Aku perlu pengabdianmu.” “Sampai…bulan purnama?” tubuh Chauncey gemetar menahan amarah. “Aku Duc de Langeais.” “Kau seorang Nephil,” kata anak itu dengan senyum jahatnya. Caci maki kotor sudah di ujung lidah, tetapi Chauncey menelannya. Kata-kata berikut yang keluar dari mulutnya setajam silet. “Apa katamu?” “Kau termasuk ras Nephilim, sebuah ras yang tertulis dalam Alkitab. Ayahmu yang sebenarnya adalah malaikat yang dibuang dari surga. Kau separuh manusia.” Mata hitam anak laki-laki itu menantang, bertemu dengan mata Chauncey. “Separuh malaikat.”


Dinamika eBooks.com

Suara guru Chauncey melayang di relung-relung pikirannya, melafalkan ayat-ayat Alkitab yang menceritakan tentang terciptanya ras sesat ketika malaikat yang dibuang dari surga menikah dengan seorang manusia perempuan. Ras yang menakutkan sekaligus kuat. Suatu desiran yang tidak sepenuhnya penolakan menjalar di tubuh Chauncey. “Siapa kau?” Anak itu membalikkan badan, berjalan menjauh. Dan meskipun Chauncey ingin mengejarnya, tetapi kedua kakinya tak mau diperintahkan untuk menahan tubuhnya. Sembari berlutut, mata mengerjap-ngerjap di tengah hujan, dia melihat dua goresan tebal di punggung telanjang anak itu. Bentuknya huruf V terbalik. “Apakah kau—malaikat yang dibuang?” teriaknya. “Sayapmu telah dicabut, bukankah begitu?” Anak itu—sang malaikat—siapa pun dia, tidak menoleh. Dan Chauncey tidak perlu konfirmasi. “Tugas yang harus kulaksanakan,” teriaknya, “aku harus tahu apa itu!” Udara bergetar dengan tawa pelan anak itu. *

10


Bagi Nora Grey, jatuh cinta tak ada dalam kamusnya. Dia bukan cewek yang gampang tertarik dengan cowok di sekolah. Betapa pun sahabatnya, Vee, tak jarang menyodorkan cowok-cowok kepadanya. Patch pun datang, semua berubah. Nora jatuh cinta kepadanya meskipun akal sehatnya melarang. Tetapi setelah serangkaian kejadian menyeramkan, Nora menjadi tak yakin, siapa yang harus dipercayai. Sepertinya Patch hadir di mana pun ia berada. Cowok ini tahu banyak tentang dirinya, melebihi sahabat Nora sendiri. Ia tak bisa memutuskan, apakah ia ingin jatuh ke dalam pelukan Patch, ataukah harus melenyapkan diri. Dan ketika berusaha memperoleh jawaban, Nora menemukan sekelumit fakta yang justru membuatnya resah, lebih dari yang ditimbulkan Patch selama ini terhadap dirinya. Betapa tidak, Nora berada di tengah pertempuran yang telah berjalan berabad-abad antara malaikat yang dilempar ke bumi dengan Nephil—makhluk separuh manusia, separuh malaikat. Waktu memilih pun tiba, keputusan harus diambil, nyawa milik siapa yang harus diserahkan?

HUSH, HUSH menyuguhkan suasana yang kaya, dan membuatku penasaran tentang akhir ceritanya. Kalau ada cowok seberbahaya dan seseksi ini saat aku di sekolah menengah, aku tak mau lulus sekolah! Sepertinya akan ada cerita-cerita lain tentang malaikat yang dibuang dari penulis berbakat ini. —Sandra Brown, penulis buku laris White Hot dan Smoke Screen

Becca Fitzpatrick tumbuh besar dengan tulisan Nancy Drew dan Trixie Belden, dengan lampu senter di bawah sampul bukunya. Dia meraih gelar sarjana di bidang kesehatan, yang segera dia lupakan karena kesibukannya menulis cerita. Ketika tidak menulis, biasanya dia berburu sepatu obralan, berlari, atau menonton drama kriminal di televisi. HUSH, HUSH adalah novel pertamanya. Wanita ini menetap di Colorado, Amerika Serikat.

N OV E L ISBN: 978-602-8224-65-9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.