Buku Pintar Penyuluh - Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

Page 207

yang efektif dan sudah terdaftar/ dianjurkan. 3. Penyakit Virus Penyakit virus yang menyerang tanaman cabai merah di Indonesia dapat disebabkan oleh satu jenis atau gabungan beberapa jenis virus. Adapun gejala serangan adalah helai daun mengalami vein clearing, dimulai dari daun-daun pucuk, berkembang menjadi warna kuning yang jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas. Infeksi lanjut dari geminivirus menyebabkan daun-daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman kerdil dan tidak berbuah.

c. d.

e. f.

g.

Eradikasi tanaman yang sakit. Sanitasi lingkungan disekitar pertanaman cabai, termasuk penyiangan gulma dan tanaman liar lainnya yang dapat menjadi inang sementara bagi virus atau inang bagi vektor. Menggunakan benih yang sehat. Praktek budidaya, antara lain : pengendalian dengan perangkap warna kuning berperekat dan pengendalian dengan mulsa plastik pemantul sinar ultraviolet. Melakukan penyemprotan serangga vektor dengan insektisida sesuai anjuran.

Teknologi Budidaya Pertanian Dan Perkebunan

d. Memanfaatkan agens antagonis Trichoderma spp dan Gliocladium spp, e. Memanfaatkan mikroba antagonis Pseudomonas fluorescens danBacillus subtilis, diaplikasi mulai fase pembungaan hingga 2 minggu setelah pembungaan dengan selang waktu 1 minggu. f. Apabila gejala penyakit semakin meluas dapat digunakan fungisida

Pengendalian : Pemupukan berimbang yaitu 150 – 200 kg urea, 450-500 kg ZA, 100-150 kg TSP, 100150 KCl dan 20-30 ton pupuk organik/ha. a. Menggunakan benih yang sehat (tidak mengandung virus) atau bukan dari daerah yang terserang. b. Melakukan rotasi tanaman dengan tanaman bukan dari famili solanaceae dan cucurbitaceae. { 199 }


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.