Buletin El-Nilein Suara Mahasiswa untuk Dunia
SARJANA SOLUSI BANGSA DAN AGAMA Moh. Farid Muslim, B. A International University of Africa
M
enjadi seorang sarjana adalah dambaan bagi para mahasiswa, mereka mengartikan bahwa gelar sarjana merupakan penanda bahwa mereka sudah selesai dari bangku perkuliahan, dan telah berhasil menamatkan pendidikan tingkat akhir pada perguruan tinggi. Meski telah tamat dari perguruan tinggi, bukan berarti telah tamat dari menuntut ilmu, karena selama nadi masih berdenyut dan jantung masih berdetak maka seorang muslim wajib untuk terus menuntut ilmu, terutama menuntut ilmu agama.Jadi, jangan sampai ketika seseorang telah tamat dari perguruan tinggi ia tamat pula dalam menuntut ilmu, khususnya dalam menuntut ilmu agama. Bukan hal yang mudah ketika seorang mahasiswa mampu menyelesaikan bangku perkuliahannya sehingga dapat menyandang gelar sarjana. Butuh pengorbanan dan perjuangan, butuh keuletan dan kegigihan yang nyata untuk mencapai itu semua. Namun, lain halnya dengan cerita orang-orang yang membeli ijazah untuk memperoleh gelar tersebut. Tentu jelas berbeda rasanya ketika ada dua pihak yang ingin mendapatkan sesuatu yang sama jenisnya, namun ditempuh dengan proses yang berbeda. Pemberian gelar sarjana kepada mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi tidak lain ialah untuk menjunjung tinggi dan menghargai orang-orang yang menuntut ilmu dan terus berupaya menjadi bagian dari warga bangsa indonesia yang cerdas.
1
September 2019
Di satu sisi gelar yang disematkan di belakang nama merupakan suatu kebanggaan tersendiri, tetapi di sisi lain sebenarnya gelar tersebut mengandung kepercayaan dan tanggung jawab. Dan hal ini yang mestinya menjadi pusat perhatian bagi para sarjana, bahwa seorang sarjana memiliki tanggungjawab yang besar untuk kemajuan bangsa, kehadirannya sangat ditunggu oleh masyarakat, kontribusinya dalam memajukan bagsa sangat diharapkan, apalagi orang yang menuntut ilmu agama, melihat mayoritas penduduk warga negara Indonesia adalah umat Islam maka mereka sangatlah dibutuhkan. Gelar yang disematkan di belakang nama, juga merupakan sebuah ujian yang berat, seorang sarjana bukan hanya seseorang yang biasa dihadapan yang lain, namun ia telah memiliki identitas baru, yaitu sebagai seseorang yang memiliki intelektualitas. Ketika seseorang sudah menyandang gelar sarjana, maka ia harus bisa membuktikan bahwa ia memang layak untuk menyandang gelar tersebut. Dan memang sudah semestinya bagi seorang sarjana memiliki intelektual tinggi dan memiliki pengetahuan yang luas, agar gelar yang didapat tidak hanya menjadi hiasan di akhir nama saja. Akan tetapi agar dapat menjadi sandaran orangorang disekitarnya untuk bertanya dan meminta penjelasan. Meski gelar sarjana merupakan suatu kebanggaan, bukan berarti ia bisa dijadikan alat untuk menyombongkan diri terhadap mahasiswa yang belum tamat ataupun terhadap orang yang tidak pernah merasakan bangku perkuliahan. Dan belum tentu juga seorang sarjana lebih jenius dari orang yang belum tamat ataupun yang tidak pernah merasakan bangku perkuliahan. Diantara hal penting bagi seorang sarjana ialah profesional dalam bidangnya, kita tahu bahwa kemampuan manusia sangatlah terbatas, ditambah lagi di zaman sekarang, seseorang tidak akan mampu menguasai semua bidang keilmuan. Oleh karena itu profesional dalam bidangnya sangatlah penting bagi seorang sarjana. Dan apapun bidangnya hendaknya ia menjadikan itu untuk kepentingan umat dan bangsa, bukan hanya untuk pekerjaan semata. Karena umat ini butuh orang-orang yang memiliki pengetahuan luas, bangsa ini butuh orang-orang intelek. Tapi bukan semata-mata hanya memiliki pengetahuan luas saja kemudian cukup, namun harus dibarengi juga dengan perangai yang baik.
2
September 2019
Sebagai seorang sarjana sudah seharusnya bisa menjadi solusi bagi bangsa dan agamanya, sehingga ilmu yang didapat selama duduk dibangku perkuliahan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Sebagaimana yang kita saksikan betapa banyak persoalan yang menimpa bangsa dan agama kita saat ini, betapa banyak persoalan yang harus diselesaikan. Maka, sebagai seorang yang intelektual disinilah peran seorang sarjana sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Terutama bagi mahasiswa Indonesia di Sudan yang statusnya belajar ilmu agama, agar ketika kembali ke tanah air bisa menjadi sarjana yang memberikan solusi bagi setiap persoalan yang ada. Hal yang tidak setimpal saat ini ialah ketika permasalahan di lingkungan kehidupan menambah serius, tapi para calon sarjana malah tidak serius, sehingga seorang sarjana yang seharusnya menjadi solusi malah
qqq
Team El-Nilein Direktur: Yahya Ayyash Sekretaris: Annida Nur Aini Bendahara: Ulya Hajar Ufairah Pimpinan Redaksi: Ismail Musyaa Dewan Redaksi: Ainurrahmah, Nurul Husna, Si Zainab, Mala Himmah, Labudza Adila, Veriza Nurkholiza, Hisan AďŹ fah, Eka Lintang, Ilyas Jundullah, Zaid Abdul, Lukman Al-Hakimi, Ihab Hud, Nashih Faruq Desainer dan Layouter: Hesi Eva, Maria Maulida, Ma’rifat Dzaki Fotografer dan Videografer: Rufaidah, Thiana Silvi
3
September 2019