01
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
02
KAJIAN UTAMA
FREEDOM OF SEX Kita Bukan Budak Siapa-Siapa
W
awasan seputar seksualitas kini tidak setabu dahulu. Berkembangnya teknologi dan informasi yang begitu cepat menimbulkan kebiasaan baru bagi masyarakat modern. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 196,7 juta pada tahun lalu menjadi penguat status internet sebagai salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Berbagai kebutuhan akan pengetahuan yang umum hingga privasi mereka dapatkan di sana, termasuk pengetahuan tentang seksualitas. Definisi seks dan seksualitas seringkali diperdebatkan oleh para ahli karena cakupan maknanya. Seks sendiri banyak diartikan dengan perbedaan jenis kelamin secara biologis dan seksualitas lebih luas
03
Oleh Yahya Ayyash Mahasiswa University of The Holy Qur’an and Islamic Sciences
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
M
dari itu karena dianggap memiliki beberapa dimensi makna seperti dimensi biologis, sosial, psikologis, dan kultural. Namun di sini kita akan fokus membahas ketabuan seks yang mulai luntur karena mulai sering dibicarakan di depan publik.
Berkurangnya ketabuan pengetahuan seputar seks tentu berdampak baik di satu sisi karena manusia sebagai makhluk seksual dapat mengekspresikan hasratnya dengan baik dan benar, namun jika yang diinformasikan bukanlah edukasi tapi pengalaman seks yang melanggar norma, agama, dan dianggap benar, ini tentu akan
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
04
mendistorsi makna seks yang memiliki makna lebih luas dari sekadar hubungan badan dan reproduksi. Liberalisasi Seks Menurut Sigmund Freud, di bawah alam bawah sadar manusia terdapat dorongan psikologi yang asalnya adalah libido atau dorongan seksual. Dan Barat berusaha menciptakan rekayasa psikologi yang memanfaatkan hal tersebut. Berbagai nilai tentang hal yang berbau seks sangat mudah dan cepat dikonsumsi oleh publik seperti film porno, majalah dewasa, cerita dewasa, atau bahkan beberapa scene film Hollywood yang disisipkan adegan seksual terbukti berhasil mengikis kekakuan manusia dalam memandang seks. Bahkan saat viralnya kasus video mesum Gisel yang tersebar di dunia maya, banyak pengguna sosial media yang berkomentar bahwa, ”Hanya video tersebut yang mampu mempersatukan Indonesia." Walaupun kalimat tersebut hanya candaan, tapi ini menggambarkan bahwa perbuatan yang melanggar norma, agama, bahkan hukum tersebut tidak benar-benar dianggap keburukan. Salah satu yang diincar oleh orangorang Barat adalah budaya. Untuk itu, mereka tidak hanya membuat alat tapi juga konten menarik agar budaya baru yang tidak sesuai dengan nilai lokal dan agama dapat diterima dengan halus dan diserap menjadi budaya mereka. Jika sebelumnya berbagai konten tersebut kita nikmati melalui televisi, bioskop, atau majalah dengan memanfaatkan artis atau model yang cantik dan tampan maka saat ini setiap orang bisa menjadi artis karena dapat mengakses medianya dengan bebas. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang kini bercita-cita menjadi youtuber atau selebritis Instagram (Selebgram) karena melihat keberhasilan mereka sebagai pengguna media yang sama. Di YouTube sendiri, banyak channel yang membahas seputar seks dari orang biasa
05
dengan kebiasaan hedonnya, dokter, psikolog hingga artis. Dari mereka kita bisa melihat seks dari berbagai sudut pandang. Ada yang menjelaskannya sebagai edukasi dan ada juga yang sekadar berbagi pengalaman. Pendidikan seks tentu saja baik karena yang kita butuhkan memang hal tersebut, pengalaman seks yang ditujukan agar para penonton mendapatkan pelajaran, juga baik. Namun bagaimana jika yang dibagikan pada para penonton adalah pengalaman seks bebas, bergonta-ganti pasangan, atau married by accident sambil tertawa lepas dengan dalih ingin menunjukkan bahwa kejujuran yang buruk lebih baik daripada kemunafikan orang-orang yang sok alim tapi sebenarnya bejat juga. Tentu sebagai manusia yang hidup di masa di mana kebebasan berekspresi dan berbicara diberikan wadah yang sangat luas, setiap orang memiliki hak untuk mengemukakan pendapatnya, tapi dari sini pun kita dapat mengambil kesimpulan bahwa industri seks sebelumnya seperti film porno atau adegan seks yang diselipkan di film-film mengakibatkan keburukan tersebut diwajarkan di masyarakat saat ini. Dan dengan adanya para youtuber yang membahas pengalaman mereka tersebut, ini memperjelas bahwa seks bebas semakin dianggap biasa asalkan setia setelah menikah dengan pasangannya. Semua keadaan ini dapat terjadi karena adanya budaya konsumen yang didesain untuk masyarakat modern dengan artis sebagai bonekanya. Artis yang sering disorot media akan menjadi contoh yang dekat dan mudah diikuti masyarakat. Cara bicara, fashion, gaya hidup, hingga cara pandang mereka pada seksualitas jelas mempengaruhi kesadaran dan gaya hidup masyarakat. Bahkan kasus mesum para artis yang awalnya terlihat sebagai tindakan berdosa malah memperkuat bola salju seks amoral para remaja. Pada akhirnya kita sebagai penikmat hiburan susah menolak kesalahan para artis atau youtuber karena sudah terlanjur menikmati arus yang terlalu deras.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 Freedom of Sex Freedom of sex bukan berarti kita mengamini seks bebas seperti yang dilakukan oleh orang-orang Barat, apalagi sejak Revolusi Seks di Amerika pada tahun 1960 benarbenar menggeser cara pandang seks yang dianggap kuno bagi mereka hingga muncul istilah “make love not war." Seks tidak lagi
dikaitkan dengan kehamilan sehingga setiap orang berhak mendapatkan kemerdekaannya untuk melakukan seks dengan orang yang ia inginkan. Mereka juga menikmati seks hanya sebagai wahana rekreasi sehingga dengan adanya kontrasepsi dan pembatasan kehamilan mereka tidak terlalu terusik selama mereka mendapatkan kepuasan dari melakukan seks. Freedom of sex juga bukan dengan menghalangi-halangi seorang anak yang ingin tahu tentang pengetahuan seputar seksualitas hingga ia m e n d a p a t k a n pemahaman yang menyimpang dari orangorang yang tidak bertanggung jawab. Mereka pada akhirnya hanya menjadi konsumen dari informasi seks yang salah. Dan orangtua yang telat menyadari hal tersebut hanya bisa marah dan menyaksikan anaknya sudah tidak perjaka atau perawan saat itu. Karena manusia adalah mahluk yang ingin tahu dan mencoba-coba, maka orangtua harus menjadi jembatan yang menghubungkan keingintahuannya dan pengetahuan tersebut. Karena seks adalah naluri alami manusia, jika dibatasi atau dilarang terlalu ketat maka naluri itu akan mencari jalan lain yang lebih cepat. Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kemenkes pada Oktober 2013 menemukan 63% remaja sudah pernah
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
06
Dan kita sebagai orangtua atau calon orangtua harus menyiapkan berbagai bekal yang layak untuk membimbing mereka melewati jembatan yang akan dilewatinya itu. Jangan sampai kita atau mereka menjadi budak dari liberalisasi seks dan menjadi tembok tinggi yang mengurungnya mengakses pengetahuan tentang seks yang benar. Karena ketabuan seks melakukan hubungan seks dengan kekasihnya maupun orang sewaan di luar nikah. Survei tersebut menunjukkan bahwa mereka hanyalah budak sekaligus korban dari gambaran seks yang dijual Barat dan kita telah menciptakan tembok pemisah antara mereka dan nalurinya. Kita bisa membayangkan berapa persen remaja yang sudah melakukan hubungan seks bebas saat ini dan di masa depan nanti dengan kemajuan teknologi dan informasi yang lebih canggih ditambah pandemi yang melahirkan kebiasaan baru masyarakat yang lebih bergantung dengan internet untuk memuaskan kebosanannya. Freedom of sex yang kita inginkan berorientasi pada kebaikan dan tidak mengekang mereka untuk menetukan nasibnya sebagai mahluk seksual dengan mengantarkan mereka pada pengetahuan yang sesuai dengan moral dan agama. Dan kita sebagai orangtua atau calon orangtua harus menyiapkan berbagai bekal yang layak untuk membimbing mereka melewati jembatan yang akan dilewatinya itu. Jangan sampai kita atau mereka menjadi budak dari liberalisasi seks dan menjadi tembok tinggi yang mengurungnya mengakses pengetahuan tentang seks yang benar. Karena ketabuan seks adalah salah satu penyebab banyaknya penyimpangan seksual yang terjadi saat ini.
07
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
KAJIAN UTAMA
Seks dan Edukasinya yang Masih Ragu Abu-abu Oleh Kautsar Ahmad Djalaluddin Mahasiswi University of The Holy Qur’an and Islamic Sciences
ada Oktober 2019 sempat muncul berita viral di Twitter tentang seorang remaja perempuan yang aktif secara seksual lantaran ingin membantu pacarnya mengeluarkan ‘sel darah putih’ berlebih karena sang pacar mengaku sakit. Padahal seperti yang sudah banyak diketahui sel darah putih dan sperma sangat berbeda. Sel darah putih adalah tulang punggung imun yang melindungi tubuh dari benda asing berbahaya yang bisa menginfeksi tubuh. Sedangkan sperma merupakan salah satu kandungan cairan yang dikeluarkan pria saat ejakulasi, untuk membuahi sel telur pada proses hubungan seksual. Warganet banyak menyampaikan rasa prihatin soal
P
09
edukasi seks yang sangat minim bagi remaja. Seks adalah kebutuhan yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari namun dianggap tabu. Kejadian diatas menggambarkan ketabuan terhadap segala hal berbau seks sampai menghasilkan kekeliruan yang fatal akibatnya. Sama halnya dengan membaca, berhitung, ilmu sosial dan lainnya yang memiliki pengaruh besar dan terus digunakan dalam kehidupan, seks memiliki arti yang sama. Sama-sama diperlukan sampai kapanpun. Dianggap saru tak lain karena anggapan negatif yang kerap muncul ketika mendengar kata
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 tersebut seperti hubungan intim lawan jenis, juga karena kurangnya pengetahuan untuk menjawab pertanyaan seputar seksual maupun reproduksi, serta tidak adanya komunikasi terbuka dan nyaman antar anak dan orang tua, merupakan alasan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kegagapan untuk membahas hal berbau seks, sehingga Pendidikan seksual dianggap bukan perkara urgen yang perlu dibahas serius. Padahal pendidikan seks tidak terbatas pada bersanggama. Menurut Abdullah Nashih Ulwan (1979) Pendidikan seksual adalah “mengajarkan, memberi pengertian, dan menjelaskan maslahmasalah yang menyangkut seks, naluri dan perkawinan kepada anak sejak akalnya mulai tumbuh dan siap memahami hal-hal di atas." Moh. Rasyid menuliskan dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Seks, Mengubah Seks Abnormal Menuju Seks yang Lebih Bermoral” bahwa Pendidikan seks sebagai komponen pokok dari kehidupan yang dibutuhkan manusia, karena pada dasarnya seks adalah kebutuhan hidup. Pendidikan ini menjadi penting karena merupakan tindak minimalisir permasalahan yang muncul di ranah seksual. Mulai dari penyakit berbahaya, sebab yang diakibatkan dari aktivitas seksual, bagaimana menjaga diri dari kejahatan seksual dan lainnya. Dengan memahami pendidikan ini, diharapkan seseorang dapat bijak dan berhati-hati dalam bertindak karena seks merupakan bagian penting dari kehidupan yang tidak terbatas dengan diri sendiri, melainkan melibatkan orang lain.
Pengenalan anggota tubuh yang berbeda antar jenis kelamin, bagaimana cara merawat kebersihan organ intim, penegasan anggota tubuh yang boleh disentuh orang lain dan empat anggota tubuh yang tidak boleh disentuh siapapun (bibir, dada, kemaluan, dan pantat). Anak diminta tegas menolak dan berani melaporkan jika oknum kejahatan seksual menyentuh bagian-bagian tersebut, karena sentuhan adalah di mana kekejian seksual dimulai. Tahap kedua: 6-12 tahun Anak akan mulai bertanya “bagaimana aku bisa lahir?” penjelasan singkat tanpa diperinci diperlukan disini. Pada rentang usia inilah anak mulai menunjukkan ketertarikan kepada lawan jenis. Antara anak dan orang tua diharapkan memiliki komunikasi yang baik juga menyenangkan sehingga anak bisa bercerita tanpa sungkan dan orang tua dapat mengarahkan. Tahap ketiga: 13-21 tahun Usia-usia puber dan anak mulai mengalami banyak perubahan dari fisik, maupun psikis. Peran orang tua sebagai sahabat tentu dibutuhkan di rentang usia labil ini. Penjelasan akan bahaya yang akan datang jika tidak menjaga kesehatan organ tubuh, pentingnya menjaga keutuhan organ intim dan akibat-akibat buruk yang bisa terjadi jika tidak dapat mengontrol gejolak nafsu, serta penanaman self esteem kepada anak bahwa tubuh dan diri mereka sangat menarik lagi berharga, wajib dijaga baikbaik karena pada saatnya akan datang orang beruntung yang mendapatkan kehormatan mereka. Tahap keempat: 21 tahun keatas
Pendidikan Seks Modern Menurut Analisa Widyaningrum, S.Psi., M.Psi., pendidikan seks modern dibagi menjadi empat tahap, yaitu: Tahap pertama: 0—5 tahun
Tahap dewasa awal, ketika dapat membedakan hal baik dan buruk lebih bijak, orang tua yang menanamkan Pendidikan seks dengan matang tentu lebih tenang melepas ke dunia bebas.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
10
KAJIAN UTAMA Setiap tahapan diperlukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan rentang usia dan tingkat pemahaman. Diperlukan bahasa yang sederhana tanpa perlu berbohong kepada anakanak. Menjadi sahabat yang bisa diajak diskusi untuk remaja, dan memberi kepercayaan kepada mereka yang sudah dewasa. Pendidikan Islam
Seks
dalam
Lantas apakah Islam juga mengatur umatnya pada pendidikan seks? Tentu saja jawabannya iya. Maha Kuasa Allah yang menciptakan Islam lengkap dari segala aspek kehidupan mulai dari penjelasan, peraturan, juga sanksinya. Diterangkan pada bab Tarbiah Jinsiyah (Pendidikan Seks) yang mengacu pada pendidikan akhlak dan adab serta berlandaskan keimanan pada Allah dan bersumber pada AlQur’an dan hadis. Allah mengatur hamba-Nya dalam menghadapi kecenderungan naluriah manusia pada hasrat berseksual dengan aturan yang ketat agar tidak terjadi kehinaan. Anjuran untuk menata kehidupan seksual sesuai syariat Islam tidak hanya ditujukan kepada orang dewasa, sedari kecil penting untuk ditanami pemahaman ini agar kelak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki prinsip kuat, mampu menjaga diri dan tidak mudah terbawa arus buruk kehidupan. Dimulai dari pengenalan fitrah laki-laki dan perempuan yang memiliki bentuk dan anggota tubuh berbeda. Penanaman ini dapat dilakukan ketika anak mulai bertanya tentang anggota badannya tanpa perlu berbohong. Farji adalah kemaluan dalam Bahasa arab, penis untuk lelaki dan vagina milik perempuan.
11
Menyebutkan alat kelamin sesuai dengan namanya sangat diperlukan agar anak tidak menganggap sebagai hal yang tabu dan di kemudian hari anak bisa mengkomunikasikan dan bertanya lebih lanjut tentang seks kepada orangtua. Jika orangtua menyamarkan nama alat kelamin atau membuat kebohongankebohongan lainnya, dikhawatirkan anak akan kehilangan kepercayaan dan enggan patuh. Dilanjutkan dengan adab salam dan meminta izin. Al-Quran menerangkan pada surat An-Nur ayat 58-60 yang artinya:
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayatayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana Dan perempuanperempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.”
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya´. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana- Dan apabila anakanakmu telah sampai umur balig, maka
Perintah ini diperuntukkan kepada mumayiz (anak yang belum balig tapi sudah mengerti) sampai dewasa untuk meminta izin sebelum masuk kamar orang lain di tiga waktu yaitu sebelum subuh, siang hari, dan setelah isya. Waktu-waktu tersebut adalah saat di mana pemilik kamar sedang istirahat, menanggalkan pakaian, ataupun memenuhi kebutuhannya. Selain mengajarkan adab sopan santun, ayat tersebut memiliki hikmah untuk menjaga pandangan mata. Akhlak mulia yang satu ini tidak ditujukan hanya kepada laki-laki, tapi juga kepada kaum perempuan. Menundukkan pandangan agar pikiran bersih terjaga, dan tidak ternganggu oleh pikiran-pikiran kotor, karena semua zina berawal dari mata. Hadis Nabi yang dapat dijadikan dasar pendidikan seks pada anak, antara lain: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan salat pada umur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika umur 10 tahun bila meninggalkan shalat. Dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud) Ketika anak laki-laki dan perempuan telah menginjak usia sepuluh tahun, maka wajib memisahkan mereka dari ayah, ibu, saudara laki-laki dan perempuannya dengan ranjang yang berbeda, sebab terdapat dalil
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
12
KAJIAN UTAMA nash yang menyebutkan ini (Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini, Kifayah al-Akhyar, hal 354). Selain sebagai perintah yang wajib ditaati, kebijakan ini merupakan tindakan preventif agar hal-hal yang tidak diinginkan seperti bercampurnya saudara kandung tidak terjadi. Sebab sepuluh tahun merupakan usia-usia mulai munculnya gejolak syahwat (madzinah as-syahwat). Memisahkan tempat tidur dapat diaplikasikan melalui tiga cara yaitu memisahkan antara kamar anak dengan orang tua, yang kedua dengan tetap berada dalam satu kamar namun orang tua dan masing-masing anak berada di ranjang terpisah serta tidak berdekatan. Dan pendapat ulama yang terakhir adalah tidak boleh berada di satu selimut jika dua acara sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilakukan. Selanjutnya adalah melatih menutup aurat sejak sebelum balig agar ketika kewajibannya datang, anak sudah terbiasa dan tidak berat menjalankan perintah. Tentu dimulai dengan penanaman nilai batasan aurat laki-laki dan perempuan, apa dan siapa itu mahram, serta urgensi menutup aurat sebagai identitas muslim dan bentuk penghargaan kepada diri sendiri.
Tentu saja mempelajari seks termasuk bagian dari ibadah, karena merupakan bagian dari perintah Allah, jika perintah dilakukan karena Allah, tentu akan bernilai pahala, yang belum tentu memberi jawaban baik dan benar. Tentu saja mempelajari seks termasuk bagian dari ibadah, karena merupakan bagian dari perintah Allah, jika perintah dilakukan karena Allah, tentu akan bernilai pahala, Insyaallah. Sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi kewajiban untuk mengubah persepsi akan tabunya pembahasan seks di negara kita karena pendidikan ini sangat dibutuhkan sebagai bekal bermasyarakat yang lebih bermoral. Wallahua’lam.
Selain bertujuan memberi pemahaman tentang anatomi seksual manusia, reproduksi, sexual intercourse, juga bahaya-bahaya penyakit kelamin, membentuk pribadi yang bermoral, paham etika juga syariat Islam agar tidak terjadi penyalahgunaan organ reproduksi adalah cita-cita yang diharapkan untuk generasi penerus bangsa yang memahami betul pendidikan ini. Peran yang dibutuhkan dalam mendidik sejak usia dini tentulah guru pertama seorang anak, yaitu orang tua. Sehingga anak mendapatkan informasi yang benar dari orang yang tepat, karena jika tidak mendapatkan kepuasan pemahaman akan hal ini, anak akan mencari tahu sendiri dari kemudahan mengakses informasi di dunia maya atau pihak lain
13
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
OPINI
47 Tahun Jejak Gelap Lokalisasi Dolly kini bernama Kupang Gunung Timur I. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1967, seorang noni Belanda bernama Dolly Van De Mart menyulap kawasan tersebut menjadi sebuah tempat prostitusi bagi para tentara belanda yang ingin memuaskan hasrat seksualnya. Awalnya Dolly Van De Mart hanya merekrut beberapa gadis untuk menjadi pekerja seks komersial di tempatnya. Namun seiring berjalannya
waktu,
dengan
kehebatan
pelayanannya banyak orang mendatangi lokalisasi
tersebut
hingga
akhirnya
mengalami perkembangan pada tahun 1968 dan 1969 dan meluaskan pengaruhnya ke sisi barat, lalu ke timur, hingga menyentuh
Oleh Faradilla Awwaluna Musyaffa’ Mahasiswi International University of Africa
daerah Jarak . Hal yang khas dari lokalisasi
“Adanya Dolly menjadikan Surabaya dijuluki Kota Seribu PSK. Lokalisasi ini mendapat predikat terbesar se-Asia Tenggara mengalahkan Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura”
M
enarik!
Dalam
Membedah
Dolly sendiri adalah cara menampilkan gadis-gadis molek yang memajang dirinya dalam ruangan dibalik etalase kaca bak aquarium melintas
raksasa. dengan
Pengunjung
mudah
melihat
yang para
Pegawai Seks Komersial (PSK) lewat dinding kaca tersebut dari wisma satu ke wisma
buku
Dunia
Dolly:
Pelacuran
Surabaya terbitan tahun 1982 karya Tjahjo Purnomo dan Ashadi Siregar disebutkan bahwa tahun 1960 terjadi pembongkaran kompleks makam Tionghoa di daerah yang
lainnya. Diklaim menjadi tempat hiburan malam terbesar se-Asia Tenggara mengalahkan kawasan Patpong di Bangkok dan Geylang di Singapura bukan tanpa alasan. Dari total keseluruhan 15 RW di Kelurahan Putat Jaya yang menjadi tempat lokalisasi Dolly berada,
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
14
sebanyak lima RW menjadi tempat lokalisasi
Namun seribu kisah rayuan malam di
dengan total jumlah penduduk sekitar 10 ribu
Gang Dolly terpaksa harus tutup cerita
jiwa. Dengan 800 wisma esek-esek, kafe
ketika pada 2014 silam, Wali Kota Surabaya,
dangdut, dan sarana hiburan lain yang ada
Tri Risma Harini kekeh menutup lokalisasi
didalamnya, 1.449 PSK, 311 muncikari, menjadikan
eksistensi
Dolly
tak
hanya
dengan pertimbangan beberapa faktor termasuk penyalahan pada Peraturan
terkenal dalam lingkup sempit saja. Bahkan Ida, salah seorang warga Gang Dolly yang
Daerah nomor 7 tahun 1999 tentang
sana
larangan bangunan dijadikan tempat
menuturkan lokalisasi yang sudah berdiri
asusila.
sudah
setengah
abad
hidup
di
sejak zaman kolonial ini selalu menjadi destinasi
turis-turis
ketika
dulu
kapal
berlabuh di Surabaya. Lokalisasi ini bahkan lebih terkenal ketimbang Kota Surabaya itu sendiri.
Gang Dolly terpaksa harus tutup cerita ketika pada 2014 silam, Wali Kota Surabaya, Tri Harini
dengan
kekeh
menutup
pertimbangan
lokalisasi
beberapa
faktor
termasuk penyalahan pada Peraturan Daerah nomor 7 tahun 1999 tentang larangan bangunan Keputusan
dijadikan menutup
tempat
asusila.
tempat-tempat
prostitusi di Surabaya termasuk Dolly yang telah mengakar legendaris ini menuai protes dari warga Gang Dolly sendiri. Dari 9000 penjaja cinta yang beroperasi setiap malam, Gang Dolly sudah membentuk ekosistem ekonomi yang menguntungkan tak hanya bagi PSK dan muncikari, namun lebih luas lagi keberadaannya menguntungkan ribuan pedangang kaki lima, tukang parkir, tukang becak, hingga calo prostitusi. Keberadaan Gang Dolly kendati menjadi tempat maksiat malam memberi dampak ekonomi yang menggiurkan bagi warga sekitarnya.
15
Dolly’ pada 1967, penutupan tempat hiburan malam legendaris ini menuai pro-kontra yang
Namun seribu kisah rayuan malam di
Risma
47 tahun semenjak dirintis ‘Tante
masih menyala hingga kini. Para warga yang merasa
diuntungkan
pembubaran
lokalisasi
menentang Dolly
karena
menganggap bahwa Dolly mendatangkan keuntungan finansial yang fantastis, menjadi lapangan pekerjaan bagi ribuan orang, pun juga langkah yang diambil Bu Risma sendiri dinilai hanya sebagai motif pencitraan saja. Mereka menilai bahwa penutupan lokalisasi justru memberi dampak yang buruk bagi penyebaran penyakit menular seks HIV/AIDS. Sebab praktek prostitusi kenyataannya tak bisa dibasmi habis, sebaliknya, tanpa adanya lokalisasi, para PSK justru bertebaran di tempat-tempat dideteksi
lain
dan
yang
tak
diorganisir.
mampu Hingga
meningkatkan peluang terjadinya HIV/AIDS karena sulitnya memonitori aktivitas mereka. Dari pendapat
segenap sebaliknya
kontra yang
yang
hadir,
mendukung
penutupan kisah malam di Gang Dolly mengkhawatirkan akan masa depan generasi muda. Begitu miris mendapat berita bahwa
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 PSK-PSK yang berumur justu mendapat
meningkatkan
orderan dari anak-anak sekolah. Selain itu
penutupan lokalisasi Dolly menjadi satu
pengalihan sarana ekonomi lewat lapangan
langkah baik yang patut diapresiasi. Kendati
pekerjaan yang halal dan baik tanpa perlu
aktivitas prostitusi tidak akan mati walaupun
menjual diri ke lokalisasi menjadi salah satu
telah ditutup lokalisasi, itulah mengapa
hal yang ingin diperjuangkan bagi pihak-pihak
bahwa pemberdayaan masyarakat lewat
yang
lokalisasi.
ekonomi, edukasi, dan bimbingan yang baik,
Adanya lokalisasi Dolly sendiri mencoreng
dan tentunya penanaman nilai-nilai agama
nilai agama, kesusilaan, kesopanan, moral,
dalam kehidupan sehari-hari turut menjadi
dan dikhawatirkan menjadi sarana penularan
faktor yang diharapkan mampu menekan
penyakit kelamin.
angka PSK dan banyaknya kasus prostitusi
menyetujui
Menjadi
penutupan
Tentu
yang ada di Indonesia. Sebab bukan hanya
angka terdampak HIV sebanyak 388.724
menghindari terjadinya HIV/AIDS yang turut
kasus pada 2020. Dengan 72.4% disebabkan
menjadi perhatian, namun penyebab apa
oleh
yang mampu memicunya yang sepatutnya
seksual
yang
penularan.
menyentuh
aktivitas
negara
resiko
yang
beresiko
sebagaimana dikutip dari halodoc.com di mana
berganti-ganti
pasangan
ikut kita berantas.
dapat
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
16
Selain itu angka perceraian Indonesia
bahwa mantan PSK melanjutkan prakteknya
khususnya yang beragama Islam meningkat
secara ilegal lewat prostitusi online yang kini
secara signifikan hingga mencapai 480.618
sedang marak. Namun jejak hitam Dolly
kasus pada tahun 2019. Hingga 1.170 kasus
seharusnya menjadi pelajaran bagi diri kita
tercatat pada Februari 2020. Itu berarti jika
masing-masing untuk tidak berlepas diri dari
dibagi 24 jam maka ada 49-50 kasus
masalah sekeliling. Menjadi bagian dari mesin
perceraian setiap jamnya di Indonesia. Selain
perubahan moral yang sedang krisis. Tak
itu
melalui
website
Putusan
hanya berhenti didalil namun ikut memberi
Indonesia
contoh baik, membimbing, dan menawarkan
dijabarkan terdapat ratusan kasus cerai
solusi. Ah benar, tak mungkin bisa bim-sala-
dengan gugatan perselingkuhan pasangan
bim. Tapi kita tak pernah tahu, bukan, langkah
yang tidur bersama wanita PSK di hotel atau
kecil mana yang akan berdampak pada
klub-klub
kehidupan sekeliling? Jika bukan sekarang
Mahkamah
Agung
malam
Direktori Republik
yang
menjadi
faktor
keretakan rumah tangga.
lantas kapan lagi?
Sebagaimana alasan menjadi PSK tak hanya karena latar belakang patologis saja.
T R H
Namun justru sebagian besar karena terjerat oleh masalah ekonomi dalam kehidupan. Untuk itu sebagaimana terobosan Bu Risma yang aktif menggerakkan perekonomian ekslokalisasi
Dolly
dengan
memperbanyak
lapangan kerja yang halal tanpa mencoreng nilai-nilai kehidupan, tentu kita sebagai masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai agama dan moral patut turut membantu mengupayakan pergerakan ekonomi mikro/ makro di tengah masyarakat hingga mampu menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi mereka hingga diharapkan mampu menekan jumlah PSK ataupun muncikari yang memutuskan terjun ke dunia esek-esek karena masalah ekonomi di samping turut menggalakkan ilmu agama dan edukasi untuk sekeliling. Lantas apa kabar Dolly hari ini? Hingga tulisan
ini
ditulis
beberapa
sumber
rmenyebutkan bahwa lokalisasi terbesar seAsia Tenggara itu kini telah beralih fungsi. Walaupun
17
tidak
menutup
kemungkinan
Sang penu Gang Dolly
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
TRI RISMA HARINI
g utup g y
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
18
LIPUTAN KHUSUS Oleh Falah Aziz Mahasiswa International University of Africa
Sudan Menghadapi Tantangan Ekonomi yang Besar udan kembali mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan langkanya beberapa kebutuhan pokok masyarakat seperti gas elpiji, bensin serta melonjaknya harga kebutuhan pokok lainnya dikarenakan inflasi yang sempat menembus angka 400 SDG/1 USD. Bahkan kebutuhan pokok lainnya yang juga merupakan makanan pokok masyarakat Sudan seperti roti (Aisy) juga mengalami kelangkaan. Selain langkanya kebutuhan pokok, kondisi diper‐ parah dengan pemadaman listrik setiap hari dengan jam-jam yang sudah ditentukan oleh petugas PLN Sudan.
S
Melihat kondisi yang serba dalam ketidak‐ pastian tersebut, masyarakat di sebagian
19
wilayah seperti Darfur, Nyala (ibukota Darfur Selatan), negara bagian Kordofan Utara berunjuk rasa menuntut kebijakan dari pemer‐ intah untuk segera mengakhiri krisis ini. Ama‐ rah masyarakat yang sudah memuncak diwu‐ judkan dalam tindakan brutal dengan merusak beberapa fasilitas umum seba‐ gaimana yang terjadi di negara bagian Port Sudan. Gubernur setempat pun akhirnya mengeluarkan keputusan dengan meliburkan para siswa yang mayoritas merupakan pelajar SMP-SMA. Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan mampu meredam amuk massa. Krisis di Sudan sendiri mulai terjadi sudah lama, dimulai dari digulingkannya rezim Omar Bashir yang merupakan presiden dengan
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 masa jabatan 30 tahun. Semenjak Bashir digulingkan dari jabatannya, tampuk kepemimpinan negara dipimpin oleh Perdana Menteri Abdallah Hamdouk. Hamdouk sendiri merupakan sosok yang diharapkan masyarakat yang mampu memulihkan perekonomian Sudan, melihat track recordnya yang cukup cemerlang dalam menangani beberapa masalah perekonomian. 3 tahun paska kepemimpinan Hamdouk, kon‐ disi Sudan belum juga menunjukan peruba‐ han yang signifikan dalam masalah perekonomian. Bahkan, hal tersebut diper‐ parah dengan berbagai krisis serta perang saudara yang terjadi di Darfur yang mengaki‐ bat korban jiwa yang terus berjatuhan. Namun, di balik berbagai keputusan yang di‐ lancarkan oleh Pemerintah Transisi ada be‐ berapa pandangan dari para pengamat poli‐ tik, yang memandang bahwa keputusan men‐ gangkat Hamdouk merupakan keputusan yang justru merugikan. Memang secara track record, banyak prestasi yang dia torehkan. Namun, dalam urusan relasi politik luar negeri atau dalam percaturan internasional pengala‐ mannya yang masih sangat minim. Hal terse‐ but dianggap penyebab sulitnya Sudan men‐ jadi tuan rumah bagi para tamu investor as‐ ing. Karena belum ada rekam jejak kepemimpinannya yang bisa dijadikan pijakan bagi para investor. Kesepakatan yang dicapai tahun lalu dipuji sebagai langkah untuk menghidupkan kem‐ bali ekonomi Sudan yang terpukul dan bergabung kembali dengan komunitas inter‐ nasional setelah bertahun-tahun terisolasi.
besar dan kekurangan barang-barang kebu‐ tuhan pokok yang semakin tinggi. Harga ba‐ han bakar, roti, dan obat-obatan melonjak dalam beberapa pekan terakhir, memicu protes di seluruh negeri. Sudan berhutang $70 miliar, kata perdana menteri Senin. Berkaca dari beberapa dekade terakhir, Su‐ dan memang sudah mulai terlihat merosot perekonomiannya semenjak referendum yang memutuskan terpisahnya Sudan dengan Su‐ dan Selatan. Sudan Selatan sendiri meru‐ pakan salah satu aset pendapatan terbesar negara Sudan sebelum memutuskan untuk memisahkan diri menjadi negara yang inde‐ penden, sehingga dari sinilah babak baru perekonomian Sudan mulai terkikis. Hingga saat ini belum ada wacana untuk men‐ gadakan pemilu untuk memilih presiden yang sah. Reshuffle Para Menteri Mata uang Sudanese Pound yang kini sedang terpuruk di angka 400/1 USD kini melonjak naik di angka 320/1 USD. Tentu ini merupakan lonjakan yang sangat drastis. Reshuffle para menteri sangat berpengaruh besar terhadap kenaikan nilai mata uang Sudan. Tentu ini bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa kasus, setiap ada kebijakan baru dari Pemer‐ intah maka sentimen pound terhadap dollar pun akan naik. Padahal sebelum mencuatnya kabar Reshuffle, diprediksi nilai pound akan mencapai 500/1 USD.
Tetapi pemerintah gagal mencapai pakta per‐ damaian serupa dengan dua faksi bersenjata utama lainnya, termasuk kelompok pem‐ berontak tunggal terbesar di Sudan, Gerakan Pembebasan Sudan-Utara yang dipimpin oleh Abdul-Aziz al-Hilu, dan Tentara Gerakan Pembebasan Sudan, yang dipimpin oleh Ab‐ dul-Wahid Nour.
Dalam langkah Reshuffle-nya Hamdouk me‐ nunjuk tiga perwakilan dari Front Revolusioner Sudan sebagai anggota baru. Tiga pemimpin pemberontakan tergabung dengan 11 anggota dewan lainnya yang dibentuk pada 2019, menyusul kesepakatan pembagian kekuasaan antara komandan militer dan dari sipil sebagai pelopor pemberontakan berbu‐ lan-bulan yang menyebabkan penggulingan Al-Bashir.
Pemerintah transisi menghadapi tantangan berat dalam mengubah sistem ekonomi Su‐ dan di tengah defisit anggaran yang sangat
Yang tidak kalah menarik juga dengan pen‐ gangkatan Menteri Luar Negeri, Mariam Sadiq Al-Mahdi dan Menteri Keuangan dan Peren‐
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
20
canaan Ekonomi, Dr. Gebriel Ibrahim dalam kabinet baru ini. Pemerintah transisi meng‐ hadapi tantangan berat dalam mengubah sis‐ tem ekonomi Sudan di tengah defisit anggaran yang sangat besar dan kekurangan barang-barang kebutuhan pokok yang se‐ makin meluas. Ibrahim mengatakan dalam pernyataannya melalui akun Twitter, bahwa Ekonomi Sudan memang dalam keadaan yang sulit, dan ini tentunya juga tugas yang sulit untuk pemulihaannya, “Tetapi dengan bantuan Allah yang Maha Kuasa serta kerja keras dari semua sektor karyawan kami dan mitra regional dan internasional, kami akan menempuh jalur ekonomi pada jalur yang be‐ nar.” Ucapnya. Penunjukkan Al-Mahdi dan Ibrahim pun banyak dikritik oleh beberapa pengamat ekonomi, salah satunya Cameron Hudson yang merupakan seorang rekan senior di De‐ wan Atlantik dan mantan diplomat AS, ia men‐ gatakan, “Penunjukan itu adalah langkah yang beresiko dan agak membingungkan, karena mereka menempati dua posisi penting dalam cabinet untuk menunjukan keper‐ cayaan kepada para negara donor.” Hal terse‐ but disampaikannya mengingat latar belakang keduanya yang cenderung Islamis, sementara Pemerintah transisi harus mencari hubungan yang lebih baik dengan AS, Israel, dan Barat. Namun, di balik kritikan itu, banyak pula warga yang berharap dengan reshuffle terse‐ but mampu membawa dampak positif serta pemulihan ekonomi Sudan menuju gerbang kemakmuran.
Sumber berita: 1. 2. 3. 4.
21
Reuters Sudan News Agency (SUNA) Al-Jazeera Africa News
Stay st www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
trong, Sudan! www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
22
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Oleh Nailul Rohmatul Muwafaqoh Mahasiswi International University of Africa
Pemilik dua ikat pinggang emilik Dua Ikat Pinggang, seorang wanita yang hidup di zaman Rasulullah, dibesarkan dalam keluarga Islam, dididik langsung oleh pemilik julukan terbaik sepanjang zaman, kepercayaan Al-Amin, Abu Bakar Ash-Shidiq bin Abi Quhafa.
P
Islam). Kisahnya tentang julukan itu sudah sangat terkenal, tertulis dalam kitab hadis Imam Bukhari.
Siapakah Pemilik Dua Ikat pinggang itu? Dialah Asma’ binti Abu Bakar Ash-Shidiq bin Abi Quhafa, kakak dari Aisyah, namun berbeda ibu. Ia adalah saudara kandung Abdullah bin Abu Bakr. Putri Ash-Ashidiq itu menjadi salah satu dari As-Saabiquunal Awwaluun (orang-orang pertama yang masuk
Ketika hijrah sudah diperintahkan, orangorang yang umumnya berhijrah ke Habasyah segera kembali ke Makkah, yang selanjutnya akan melakukan ekspansi menaklukan gurun sahara, berangkat hijrah menuju Madinah. Sementara itu, Abu Bakar berangkat bersama Rasulullah, menemani beliau. Saat itu, bekal makanan yang dibawa Rasulullah tidak cukup diikat dengan satu tali saja, mereka tak mungkin kembali hanya untuk mencari tali,
23
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 pembesar kafir Quraisy Makkah memburu mereka. Akhirnya, Asma’ memilih memotong ikat pinggangnya menjadi dua, mengikatkan bekal Rasulullah dengan salah satu potongan dari ikat pinggangnya. Lalu, Rasulullah pun menggelarinya sebagai “Dzaatun Nithoqoini.” Pemilik Dua Ikat Pinggang. Tidak hanya kisah hebat tentang penyematan julukannya, Asma’ binti Abu Bakar menjadi ibunda dari pejuang-pejuang Islam. Pernikahannya dengan Zubair bin Awwam, prajurit penakluk khaibar, pengikut setianya Nabi, melahirkan anak yang membungkam tuduhan orang-orang Yahudi saat mereka menyebarkan kabar burung, bahwa mereka telah menyihir orang-orang muhajirin yang mandul atau keguguran. Hati para sahabat yang berhijrah ke Madinah saat itu menjadi sangat resah, namun kelahiran putra pertama Asma’ menjadi penenang umat. Dialah bayi pertama yang lahir setelah hijrah: Abdullah bin Zubair bin Awwam. Abdullah bin Zubair bin Awwam, lahir dalam asuhan Islam, kecil bersama Rasulullah dan para sahabatnya. Adalah seorang khalifah dalam dunia Islam, namun saat kondisi Islam agak terpecah belah. Saat itu ada dua khalifah dalam satu waktu, Abdullah bin Zubair dan Bani Umayyah. Saat Bani Umayyah mengirim pasukan untuk memerangi Abdullah, Khalifah Bani Umayyah mendesaknya hingga pasukan bertahan di dalam Masjidil Haram, dan pada hari itu meletuslah perang besar. Abdullah syahid, gugur bersama runtuhnya Ka’bah, takbir menggema di seluruh penjuru Makkah. Sebelum ia gugur, ia menghampiri ibunya yang telah buta matanya karena usia, kemudian ibunya, Asma’, berpesan kepada anaknya setelah menceritakan kehebatan ayahnya, Zubair bin Awwam, yang pesan ini kelak akan menjadi paribahasa yang sarat makna: Hiduplah dengan terhormat dan matilah dengan terhormat! Tidak hanya Abdullah bin Zubair yang lahir dari rahim wanita pemilik julukan itu. Ada
Asma’ adalah sosok pribadi yang tangguh, keharusan berperan dalam Islam sudah mendarah daging dalam dirinya. putra Asma’ yang lain, Urwah bin Zubair, adalah seorang ilmuan, tabi’in kabir, penghafal hadis, belajar langsung dari bapaknya yang belajar dari Aisyah, atau ia belajar langsung dari Aisyah, istri Rasulullah. Kalaulah teliti, maka akan kita dapati riwayat darinya selalu ditulis, “Dari Urwah bin Zubair dari Aisyah...” atau “Dari Urwah dari Bapaknya dari Aisyah...” Dari Urwah pula kisah-kisah dakwah nabi dan peperangan ditulis. Karenanya, Asma’ juga dikenal dengan Ibunda Sang Hafiz. Asma’ adalah sosok pribadi yang tangguh, keharusan berperan dalam Islam sudah mendarah daging dalam dirinya. Bahkan ia rela merelakan ayahnya, Abu Bakar, menyumbangkan seluruh hartanya yang berjumlah sekitar 5.000 hingga 6.000 dinar. Kemudian kakeknya, Abu Quhafa, datang dan berkata, “Demi Allah, sungguh aku mendengar bahwa Abu Bakar meninggalkanmu pergi dan membawa seluruh hartanya.” Mendengar kakeknya berucap demikian, Asma’ pun berkata, “Sekali-kali tidak, Wahai Kakek. Sesungguhnya, beliau telah menyisakan buat kami harta yang banyak.” Kemudian Asma’ mengambil batu-batu, meletakkannya pada lubang-lubang angin tempat ayahnya pernah menyimpan uang di sana, kemudian menutupnya dengan kain. Setelahnya Asma’ memegang tangan kakeknya dan berkata, “Letakkan tangan Kakek di atas uang ini.” Mendapati itu kakeknya pun merasa lega,
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
24
“Kalau memang dia telah meninggalkan harta untukmu, maka ia telah berbuat baik pada kalian.” Perilaku mulia Asma’ telah menghilangkan rasa gundah di hati kakeknya. Padahal sebenarnya, Abu Bakar tidak meninggalkan sekeping dinar pun untuk keluarganya, semua diberikan untuk Islam. Saking banyaknya harta yang diberikan Abu Bakar untuk Islam, Rasulullah pun bertanya kepadanya, “Apa yang kau tinggalkan bagi keluargamu, Wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab, “Aku meninggalkan Allah dan Rasulnya untuk mereka.” Tidak hanya itu, Asma’ juga tidak menuntut apa-apa kala Zubair bin Awwam meminangnya. Ia menerima Zubair yang tidak memiliki apapun, kecuali hanya seekor kuda. Dengan senang hati dan penuh keikhlasan, Asma’ memeberi makan kudanya, melatihnya. Ia menumbuk biji kurma untuk makanan kuda dan memeberinya minum.
25
Asma’ pun pernah datang kepada Rasulullah, lalu ia bertanya, “Wahai Rasulullah, di rumahku tidak ada sesuatu yang berharga selain kuda yang dibawa Zubair. Bolehkah aku memberikan sebagian pendapatanku kepadanya?” Kemudian Nabi menjawab, “Berikanlah sesuai kemampuanmu dan janganlah bakhil, sehingga orang lain akan bakhil terhadapmu." Asma’ juga meriwayatkan sebagian dari hadis Nabi. Selain itu, ia juga dikenal dengan wanita penyair yang kaya logika dan bayan. Ia tetap melakukan syiar Islam di usianya yang semakin menua. Begitulah sejarah mencatat sosok Asma’ binti Abu Bakar. Wanita pejuang yang sangat besar perannya dalam Islam. Tulisan ini belumlah menceritakan semua tentangnya, namun semoga dengan mengetahui secuil kisah tentangnya kita semua bisa mencontoh beliau.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
KESUDANAN Oleh Suprianto Mahasiswa Zaeem Azhari University
Sang Pelopor Nasionalisme Sudan
AL-MAHDI
27
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 l-Mahdi bernama asli Muhammad Ah‐ mad bin Abdullah. Lahir pada 12 Agustus 1843, sedang pada versi lain mengatakan 1844 di Pulau Labab, tepatnya di kota Donggola Sudan utara. Al-Mahdi lahir dari keluarga pembuat perahu Nubia yang bersambung nasab dengan baginda Rasulul‐ lah SAW melalui garis cucunya Hasan. Ketika Al-Mahdi masih kecil, keluarganya pindah ke kota Karari, sebelah utara Omdurman, di mana ayahnya Abdullah dapat menemukan pasokan kayu yang cukup untuk bisnis pem‐ buatan kapal. Ketika saudara-saudaranya bergabung dengan perdagangan ayahnya, AlMahdi menunjukkan kecenderungannya un‐ tuk belajar agama. Ia pertama kali belajar di bawah naungan Syekh Al-Amin Al-Suwaylih untuk belajar ilmu Quran tepatnya di wilayah Jaziirah sekitar Khartoum, dan kemudian be‐ lajar ilmu Tauhid dan Fikih di bawah naungan Syekh Muhammad Al-Khair 'Abdullah Khujali dekat kota Berber, Sudan Utara.
A
Setelahnya, Al-Mahdi kemudian bertekad un‐ tuk menjalani kehidupan asketisme, misti‐ sisme, dan ibadah. Dan pada tahun 1861 ia mencari Syekh Muhammad Syarif Nur AlDai'm, cucu pendiri tarekat Samaniyyah Sufi di Sudan. Muhammad Ahmad tinggal bersama Syekh Muhammad Syarif selama tu‐ juh tahun, selama itu dia diakui kesalehan dan asketismenya. Suatu ketika, Syeikh Muhammad Syarif ber‐ jalan di malam hari, beliau melihat santrisantrinya yang sedang tertidur pulas. Dan be‐ liau tidak menemukan Al-Mahdi kecuali dalam keadaan terjaga (Al-Mahdi senantiasa melakukan ibadah dan tahajud). Al-Mahdi dikenal sebagai murid kesayangan Syeikh Muhammad Syarif. Sehingga bagi Al-Mahdi diperbolehkan melanjutkan pengembaraan spiritual dan keilmuan, dan mengajar ilmuilmu Qur'an serta menyebarkan tarekat samaniyyah. Tak berselang lama, Al-Mahdi dianugerahi gelar Syekh dan mulai melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk misi keagamaan. Dia diizinkan untuk memberikan tarekat dan Uhūd kepada pengikut baru.
Pada tahun 1870, keluarganya pindah lagi untuk mencari kayu, kali ini ke Pulau Aba di Sungai Nil Putih di selatan Khartoum. Di Pu‐ lau Aba, Al-Mahdi membangun masjid dan mulai mengajar Al-Qur'an. Ia segera mendap‐ atkan reputasi penting di antara penduduk lokal sebagai pembicara yang sangat baik dan mistik. Pada tahun 1872, Al-Mahdi men‐ gundang gurunya Syekh Syarif untuk pindah ke Al-Aradayb, sebuah daerah di Nil Putih yang berdekatan dengan Pulau Aba. Meskipun awalnya memiliki hubungan yang bersahabat, pada tahun 1878 Syekh Syarif mengundangnya untuk datang dalam acara khitan salah seorang keturunannya. Akan tetapi Al-Mahdi tidak dapat memenuhi un‐ dangan tersebut dikarenakan Al-Mahdi disi‐ bukkan dengan banyak hal. Atas ketidakhadi‐ rannya, terjadilah peristiwa yang di luar kepala, Syeikh Syarif marah kepadanya yang kemudian mencabut seluruh ijazah yang telah diberikan. Syeikh Syarif menarik peran AlMahdi dalam tarekat Samaniyyah. Setelah menyadari bahwa perpecahan den‐ gan Syekh Syarif tidak dapat didamaikan, pengikut tarekat samaniyyah membantu AlMahdi melalui jalan lain, yakni mendekati pemimpin Samaniyyah lainnya yang dihor‐ mati bernama Syekh Al-Qurasyi wad Al-Zain. Kemudian Al-Mahdi ditolong oleh Syeikh Quraisyi dan mendapatkan pembelaan karena telah lama Syeikh Quraisyi mendengar tentang peringai Al-Mahdi sejak masih muda yang terkenal akan kesalehannya. Selama beberapa periode, Al-Mahdi melakukan perjalanan ke provinsi Kordofan, sebelah barat Khartoum, di mana ia mengun‐ jungi tokoh-tokoh ibu kota, El-Obeid, yang terlibat dalam perebutan kekuasaan antara dua penuntut saingan untuk gubernur provinsi tersebut. Pada 25 Juli 1878, Syekh al-Quraysi wafat dan pengikutnya men‐ gangkat Al-Mahdi sebagai pemimpin baru mereka. Sekitar masa itu, Al-Mahdi pertama kali bertemu dengan Abdullah bin Muham‐ mad Al-Ta'aisyi yang akan menjadi wakil kepala dan penerusnya di tahun-tahun men‐ datang.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
28
Revolusi Reaksi pertama Gubernur Jenderal Muhammad Rauf Pasha di Khartoum terhadap deklarasi 29 Juni 1881 oleh Al-Mahdi. Ia kemudian men‐ girim surat persahabatan kepada Al-Mahdi. Al-Mahdi mengirim surat balasan tanpa kompromi yang mengatakan "Dia yang tidak percaya padaku akan disucikan den‐ gan pedang." Tak berselang lama setelah megetahui isi surat itu, Muhammad Rauf Pasha mengirim sebuah kelompok kecil untuk menangkap Mahdi di Pulau Aba, tetapi pada 11 Agustus 1881 mereka kewalahan, dan pemberontakan di Sudan Se‐ latan mulai tumbuh. Rauf Pasha meremehkan "keributan" tersebut dalam laporannya ke Kairo, kemu‐ dian mengirim gubernur Kord‐ ofan ke Pulau Aba dengan 1.000 tentara untuk menghan‐ curkan Mahdi. Ketika mereka tiba, mereka menemukan sang Mahdi telah melarikan diri ke barat daya. Para praju‐ rit berbaris mengejarnya, tetapi mereka berhenti mengejar ketika hujan bulan September membanjiri jalan dan dasar sungai yang menyebabkan mereka harus kembali ke ElObeid. Al-Mahdi mendirikan markas baru di pegunungan Nuba bersama sekelompok pengikutnya, ( yang dikenal di Barat sebagai "Darwis"), kemudian melakukan perjalanan panjang dan mendapatkan banyak rekrutan, terutama dari Baqqara, dan pemimpin terke‐ nal seperti Syekh Madibbo ibn Ali dari Rizeigat dan Abdullah ibn Muhammad dari suku Ta'aisya. Mereka juga bergabung den‐ gan Hadendoa Beja, yang dikerahkan ke Mahdi oleh kapten Ansar di Timur Sudan pada tahun 1883.
29
Revolusi Al-Mahdi didukung oleh wilayah utara dan barat Sudan, dan juga mendapat dukungan besar dari suku Nuer, Shilluk, dan Anuak dari Sudan selatan selain dari suku Bahr Alghazal, hal yang menegaskan bahwa revolusi Mahdi adalah revolusi nasional dan bukan revolusi regional. Selain memper‐ satukan suku yang berbeda, revolusi juga memotong perbedaan agama, terlepas dari asal-usul agama. Mahdi didukung oleh nonMuslim dan Muslim. Pada akhir tahun 1883, Ansar, yang hanya bersenjatakan tombak dan pedang, men‐ galahkan pasukan Mesir yang terdiri dari 4.000 orang yang tidak jauh dari El-Obeid,
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 Sebab-sebab revolusi yang dilakukan Al-Mahdi tidak lain karena adanya dorongan agama, ditindas dengan ke‐ wajiban membayar pajak tinggi yang dibebankan pe‐ merintah Turki-Mesir kepada penduduk pribumi Sudan yang tidak jarang mereka mengumpulkannya dengan cara-cara keji, dan bahkan pembantaian terhadap jiwajiwa pribumi Sudan Estafet Politik
kemudian menyita senapan dan amunisi mereka. Sang Mahdi menindaklanjuti keme‐ nangan ini dengan mengepung El-Obeid dan membuatnya menyerah setelah empat bulan. Kota itu tetap menjadi markas besar Ansar se‐ lama hampir 10 tahun. Ansar, sekarang berkekuatan 40.000, kemudian mengalahkan pasukan bantuan Mesir 8.000 orang yang dip‐ impin oleh perwira Inggris, William Hicks, di Sheikan, dalam pertempuran El Obeid. Kekalahan Hicks menyegel nasib Darfur, yang hingga saat itu secara efektif dipertahankan oleh Rudolf Carl von Slatin. Jabal Qadir di se‐ latan juga direbut. Separuh bagian barat Su‐ dan sekarang berada di tangan Ansar.
Putra Al-Mahdi, Abdurrahman Al-Mahdi, yang oleh Inggris dianggap penting sebagai pemimpin populer dari kaum Mahdi, yang kemudian men‐ jadi pemimpin gerakan neoMahdi di Sudan Anglo-Mesir. Orang Sudan menganggap Abdurrahman sebagai Raja Sudan ketika Sudah memper‐ oleh kemerdekaan, tetapi dia menolak gelar tersebut karena alasan spiritual. Ab‐ durrahman mensponsori par‐ tai politik Umma pada periode sebelum dan setelah Sudan merdeka pada tahun 1956. Partai Umma mengklaim se‐ bagai keturunan politik Ab‐ durrahman yang mana pada saat itu pemimpin mereka tidak lain Imam Sadiq Al-Mahdi, cicit Al-Mahdi, dan juga imam Ansar, tarekat religius yang bersumpah setia kepada Al-Mahdi. Sadiq Al-Mahdi adalah seorang pemimpin demokratis dan Perdana Menteri Sudan pada dua kesem‐ patan: pertama, hanya berlangsung pada tahun 1966–1967, dan kemudian antara tahun 1986 dan 1989.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
30
MUSLIMAH
2:1 Pembagian Harta Warisan Yang Meresahkan Oleh Amatullah Amalia NS Mahasiswi University of the Holy Qur’an and Islamic Sciences
egala sesuatu yang berkaitan dengan uang selalu menjadi bahasan sensitif. Mulai dari pertanyaan gaji dikala reuni hingga hutang yang ketika ditagih bisa melahirkan bibit-bibit kedongkolan karena gerah ditanya kapan bayar hutang, pun pembagian harta warisan yang katanya pamali jika dibahas sebelum tanah kuburan yang meninggal kering serta besar bagian harta warisan untuk anak laki-laki dan perempuan yang telah diatur oleh Islam, tak jarang menimbulkan perpecahan antar saudara karena dianggap tidak adil.
S
Jatah perempuan yang hanya setengah dari hak laki-laki seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah An-Nisa' ayat 11 dianggap diskriminasi terhadap kaum hawa. Mereka yang bersuara tentang ketidakadilan atas pembagian harta warisan mengganggap seharusnya perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Karena perempuan zaman sekarang perlu memenuhi kebutuhannya sendiri. Padahal, jika dipelajari lebih lanjut ilmu tentang pembagian warisan dalam Islam, hanya akan ditemukan 4 kondisi seorang perempuan mendapatakan setengah hak laki-laki. Sedangkan dibanyak kondisi–ada 30 kondisi lebih, jatah perempuan sama dengan laki-laki bahkan lebih. Di dalam Panduan Lengkap Muamalah karya Muahmmad Bagir dijelaskan, apa yang diterima laki-laki
31
sebenarnya bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri melainkan ada kewajiban untuk menafkahi istri dan anaknya jika ia telah menikah. Jika ia belum menikah satu akan cukup untuk kebutuhannya. Sedangkan hak warisan yang diterima perempuan mutlak miliknya. Tidak ada kewajiaban atasnya untuk menafkahi siapapun. Sehingga ia bebas mengelola harta warisan yang didapat sesuai keingingannya tanpa campur tangan dan persetujuan siapapun termasuk orang tua atau suaminya. Dan Mereka tidak berhak mengelola hartanya tanpa persetujuan dari perempuan. Syekh Mutawalli Sya’rawi, seorang ulama asal Mesir, mengungkapkan, keberpihkan Allah SWT tentang warisan justru jauh lebih condong ke arah perempuan. Karena perempuan tidak ada tanggungan atas orang lain seperti laki-laki. Sebelum menikah semua kebutuhan hidup perempuan dibebankan kepada keluarga yang laki-laki, yakni ayah, saudara lakilakinya, atau pamannya yang mampu. Ketika kemudian ia menikah semua keperluan hidupnya menjadi tanggung jawab suaminya. Betapa kayanya seorang istri dan miskinnya suami, perempuan tetap tidak ada kewajiban memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Tetap suami harus menanggung biaya hidup istri dan anaknya, oleh karenanya suami harus bekerja keras mencari penghidupan untuk keluarganya.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
Kaum lelaki mesti menjaga sifatsifat kelakian mereka supaya menjadi lelaki yang sebenarnya. Perempuan perlu menjaga keistimewaan agar terjamin kewanitaannya supaya menjadi perempuan sebenarnya. Tanpa pengkhususan itu, hidup ini seluruhnya akan tergugat. Dalam Islam pun tidak ada larangan bekerja atas wanita. Mereka diperboehkan melibatkan diri di berbagai ladang pencaharian untuk mencari rezeki yang halal. Dengan catatan, tidak melalaikan kewajibannya di dalam rumah. Dan dia berhak sepenuhnya atas penghasilan yang ia dapatkan. Bahkan ia bisa memberikan zakat atau bersedekah kepada suaminya dengan harta yang ia peroleh dari kerja kerasnya sendiri. Dikutip dari buku Les Rythmes et La Vie, “Adalah sesuatu yang tidak dapat dinafikan bahwa kesempurnaan manusia seluruhnya perlu tetap memandang adanya perbedaan jenis manusia. Kaum lelaki mesti menjaga
sifat-sifat kelakian mereka supaya menjadi lelaki yang sebenarnya. Perempuan perlu menjaga keistimewaan agar terjamin kewanitaannya supaya menjadi perempuan sebenarnya. Tanpa pengkhususan itu, hidup ini seluruhnya akan tergugat.” Laki-laki dan perempuan memang diciptakan berbeda, sesuai dengan fungsi dan kewajibannya sebagai manusia, agar kehidapan berjalan selaras. Meski berbeda , laki-laki dan perempuan saling membutuhkan sehingga harus bekerja sama dengan ikatan yang benar dan sah. Maka dari itu Islam mengatur dengan detail batasbatas hubungan antar keduanya. Agar perbedaan yang ada bisa saling menyempurnakan. Dan Allah tidak akan menciptakan dan mengatur sesuatu tanpa ada hikmah di dalamnya.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
32
RESENSI Oleh Amanda Dheazeta Sugandi Mahasiswi International University of Africa
Hope (2013): Ketika Dia Datang Genre: Drama Rating: 8.3/10 (IMDb) Aktor: Lee Re, Sol Kyung-go, Uhm Ji-won ederet kasus mengenai pelecehan sek‐ sual kerap menghiasi tayangan media kita. Mulai dari kasus yang diusut hingga ke jenjang hukum maupun yang hanya berakhir diabaikan. Fenomena tersebut mem‐ buat sebagian orang geram sekaligus merasa tidak adil dengan hukuman yang diberlakukan bagi para pelaku kejahatan. Termasuk sang sutradara, Lee Joonik yang terinspirasi dari kisah nyata salah satu kasus kelam di Korea, berhasil merilis film dengan judul asli So-won
S
33
(Hope) ini sebagai representasi pengadilan Korea atas penanganan tindak laku kejahatan seksual. Sang sutradara ingin mengajak masyarakat berfikir bahwa peristiwa pelecehan seksual tidak sesederhana ke‐ jadiannya, melainkan ada dampak jangka panjang serta fakta pahit yang men‐ giringinya. Berlatar belakang di kawasan perumahan Korea, film ini menampilkan cerita seorang gadis cilik, Im-So Won ( Lee Re) yang berusia 8 tahun hidup bahagia bersama kedua orang tuanya. Peran ayah, ImDong-hoo yang dimainkan oleh Sol-Kyung-gu berprofesi sebagai buruh pabrik dan istrinya Kim Mi-hee ( Uhm JiWon ) sebagai penjaga toko. So-won yang sedang menem‐ puh pendidikan sekolah dasar harus berangkat ke sekolah sendiri sebab kesibukan orang tuanya tiap pagi. Hingga suatu hari, kejadian tersebut tiba. Kejadian yang menjadi awal konflik dalam film ini. Pagi itu hujan turun dengan deras dan So-won terpaksa berjalan pelan sembari memegang payung menuju ke sekolah. Di situlah ia bertemu seorang pria tua yang kemudian memerkosanya dan mencelakainya. Ditemukan dengan kedaan tidak sadar dan tubuh lebam akibat pukulan, adegan ini menjadi sangat memilukan. Akibat dari kekejian yang menimpanya tersebut, Sowon mengalami cidera permanen, yaitu ter‐ luka parah dari anus sampai perut yang menyebabkan ususnya keluar sehingga ia harus memakai kantong kolostomi. So-won mengalami trauma bertemu dengan pria dewasa, yang menjadikan ia enggan bertemu dengan sang ayah. Bisa diakui bahwa akting Le Ree sangatlah natural layaknya seorang anak yang tengah meng‐ hadapi kesulitan. Film ini begitu sentimentil
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
Edukasi mengenai seksual‐ itas sebisa mungkin mulai diajarkan kepada anakanak, remaja, tak terkecuali orang dewasa. tatkala menampilkan perjuangan Im Donghoo yang mencoba mendekati anaknya, bahkan ada adegan yang cukup membuat sesak, yakni ketika Im Dong-hoo melakukan pencarian di Google perihal bagaimana seo‐ rang ayah berkomunikasi dengan putrinya. Pada akhirnya ia memutuskan memberi se‐ mangat kepada So-won dengan mengenakan kostum kartun favoritnya untuk menghibur dan mengawasinya. Sementara persidangan mulai dilaksanakan, So-won harus menjalani terapi agar keper‐ cayaan dirinya bisa tumbuh. Cuplikan kalimat yang dilontarkan gadis cilik dalam scene ini sungguh menyayat hati, seperti, “Kenapa aku dilahirkan?” So-won juga teringat akan perkataan neneknya apabila sedang frustasi, yaitu, “Aku ingin mati.” Ia kini dapat mema‐ hami perasaan tersebut. Persidangan berlangsung sengit karena pelaku mengklaim bahwa ia mabuk dan tidak ingat kejadian apapun. Sang ayah berusaha mengendalikan diri agar tidak mengamuk ketika hukuman telah ditetapkan. Sesuai dugaan, pelaku tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Keputusan ini sempat me‐ mancing amarah para peserta sidang. Namun hakim tetap tidak bergeming. Film dengan durasi 2 jam 3 menit ini rilis pada tanggal 6 Desember 2013 dan berhasil meraih penghargaan film terbaik dalam 34th Blue Dragon Film Awards. Worth to Watch Melalui Hope, banyak harapan ditujukan kepada kita semua agar waspada dan jangan sampai menjadi pelaku kejahatan seksual. Di‐ lansir dari ejournal.kemsos.go.id, dampak
yang akan terjadi kepada korban berupa hi‐ langnya kepercayaan, pengkhianatan, sikap berontak (betrayal), trauma secara seksual (traumatic sexualization), merasa tidak ber‐ daya (powerless), dan stigma (stigmatization). Dan apabila tidak ditangani dengan benar, dampak tersebut akan menimbulkan reaksi yang lebih parah. Oleh sebab itu, diperlukan adanya perhatian khusus terhadap para pelaku maupun korban. Edukasi mengenai seksualitas sebisa mungkin mulai diajarkan kepada anak-anak, remaja, tak terkecuali orang dewasa. Menu‐ ruti pembahasan yang dianggap tabu ini, banyak pihak beranggapan bahwa sex edu‐ cation hanya boleh di bahas antara pasangan suami istri atau para dokter dan pakarnya saja. Namun jika melihat keadaan sekarang, dengan situasi hampir semua orang dari kalangan usia memiliki akun media sosial dan memiliki akses tanpa batas, pelecehan sek‐ sual muncul dalam wajah yang baru. Bukan hanya melalui sentuhan secara skin-to-skin, bentuk pelecehan ringan seperti cat calling, sexual abuse melalui komentar juga sudah banyak ditemukan. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus ada penan‐ ganan khusus. Dalam ilmu psikologi, kebu‐ tuhan seksual termasuk kedalam kebutuhan biologis yang memang diperlukan keber‐ adaannya. Oleh karena itu kita diharuskan memiliki ilmu mengenai bahasan di atas, se‐ bab penulis sendiri berpendapat jika manusia yang memiliki akal tapi dengan sadar melampiaskan kebutuhan tersebut bukan pada tempatnya, terlebih lagi jika disertai kek‐ erasan, apa beda dengan hewan yang tidak berakal? Bahkan hewan pun tidak sampai mencelakakan satu dengan lainnya. Dalam Islam sendiri hal ini sudah diterangkan melalui QS. An-Nur ayat 30-31. Tak lupa, banyak pesan yang dapat diambil dari film Hope garapan Lee Joonik, walaupun premis yang dihadirkan sederhana, penonton tetap dapat menikmati dan ikut hanyut dalam kisahnya. Happy watching, sobat El-Nilein!
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
34
SASTRA (PUISI) Oleh Zaid Abdul Aziz Mahasiswa International University of Africa
Selepas sepasang beradu cinta di antara kebahagiannya.
Perjalanan
Di suatu sisi ada yang terbunuh kecewa. Ia tersenyum sebelum akhirnya disusul lara. Merasa dunia tak adil baginya. Bagi mereka dirinya bak dupa. Yang dapat dibakar kapan saja. Hari demi hari berlalu begitu saja. Bulan ke bulan. Tahun ke tahun. Waktu berjalan terlalu cepat. Ia bahkan lupa sudah berapa hati yang sudah sempat singgah di pelukannya. 10, 20, 50, atau mungkin seratus. Semua hanya singgah bahkan beberapa mungkin tidak mengambil kursi untuk bersandar. Memakan banyak perjalanan. Membuang puluhan perasaan. Menghanyutkan ratusan senyuman. Mematahkan ribuan kenyamanan. Sekarang perjalanannya telah usai. Ia telah jatuh kepelukan seseorang. Kini cincin indah berkepala permata telah melingkar di jari manisnya. Menandakan telah usainya perjalanan hati yang begitu panjang. Itulah cinta. Datang tanpa dipinta. Dan pergi tanpa aba-aba. #Jakarta12/2/21
35
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
36
SASTRA (CERPEN) Oleh Lukman Al Khakim Mahasiswa University of the Holy Qur’an And Islamic Sciences
Diam Pun Salah rrrttttt drrrttttttt. HP-ku bergetar di waktu yang tidak tepat. Baru jam berapa ini kok HP ini udah bergetar aja, batinku. Biasanya aku pasang alarm berdering kenapa ini jadi bergetar? Mungkin ini bukan alarm. Kulihat HP-ku dengan nada jengkel karena belum waktunya aku bangun. Ternyata muncul sebuah chat disertai dengan misscall. Buseet, seperti seorang pacar yang sok perhatian bangunin pagi dengan misscall gini.
D
"Din, tolong bantuin aku, Din!" Layar HP menampilkan sesuatu yang sepertinya keadaan darurat. Oh dari Dita. Namun apa yang dikirimkannya benar-benar membangunkanku. Dengan mata menyipit aku balas pesan darinya. "Ada apa sih, Dit? Pagi-pagi gini kayak ayam aja, ribut-ribut sendiri, masih ngantuk aku," hmm agak nada jengkel memang. Belum juga berdiri dari kasur, eh hpku bergetar lagi. Telpon masuk dari Dita.
37
"Din, kamu harus bantuin aku, Din!" "Wa'alaikumussalam." "Eh iya, Assalamu'alaikum, hehe." "Huuuh, Wa'alaikumussalam, Dita si manusia nyebelin." "Hahahahaha maaf bangunin kamu di jam segini Din." "Iya gak apa-apa, buruan bilang ada apa? Aku mau ke kamar mandi nih. Mau sholat." "Kamu baru bangun, Din? Haha maaf yak." "Hish kan tau sendiri aku biasanya bangun jam berapa. Buruan, Dit, ada apa? Mutermuter bertelo-telo kamu tu." "Haha bertele-tele keless. Gini, Din, kamu tau kan kalau hari ini cowokku bakal ke rumah sama keluarganya. Ya kan aku harus dandan cantik nih ya haha, aku kan bisa dibilang cantik kalau habis dandan."
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 "Sepertinya aku udah tau arah pembicaraan ini, huuuh." "Hahaha peka banget sih kamu jadi orang. Tadi baru aja dikabari sama tukang rias yang biasa dipesen keluargaku, dia bilang gak bisa dateng, keluarganya ada yang meninggal, Ibukku pergi belanja ke pasar, aku disuruh nyari tukang rias sendiri, terus aku inget deh sama kamu."
Jam menunjukkan baru jam 9 tapi aku harus berangkat pagi-pagi. Jarak rumah Dita lumayan jauh. Walaupun berposisi sebagai ban serep namun harus tetap profesional. Kesuksesan kan dimulai dengan kedisiplinan, dengan begitu kita akan dipandang profesional. Jika sejak awal tidak didasari disiplin lalu kapan lagi? Nunggu jadi profesional? Kan kita dibilang profesional jika sudah disiplin.
Benar, aku tukang rias. Bukan profesiku, hanya sebagai hobi saja. Dulu pernah belajar rias dari tanteku. Beberapa kali ikut tante ketika dapat job merias. Akhirnya tertarik belajar dan beli peralatan sendiri. Dan jadilah aku yang sekarang menjadi tukang rias dadakan.
Ting tonggg ting tonggg
"Hmm harusnya sih aku ada agenda ngerjain tugas kuliah hari ini, tapi bisa aku kerjain setelah dari rumahmu kok. Insyaallah, aku dateng jam berapa?"
"Tapi ingat masih ban serep hahaha."
"Zuhur kamu harus sampai acaranya habis Asar tepat."
rumah
ya,
"Iya tenang aja. Aku berangkat pagi-pagi kalau begitu, kan aku belum pernah ke rumahmu, takutnya dibikin nyasar sama Google." Kututup teleponnya setelah dia mengucapkan salam. Bersiap salat, habis itu masak, sarapan, beres-beres rumah, mandi, lalu siapsiap ke rumah Dita. Begini lah kerjaan perempuan, ada aja yang dikerjain. Tidak seperti laki-laki yang rebahan setiap waktunya dengan dalih belum saatnya kerja. Dddrrrrrrttttt drrrrrrttttt "Haloo gimana, Dit?" "Kamu jadi ke sini, Din?" "Iya jadi, nih udah di atas motor, kamu malah nelepon." "Oh oke, aku tunggu yah." "Okey."
"Eh, Din, cepet banget, kamu naik apaan?" "Naik motor lah, kamu kira aku punya jet?" "Hahaha ini nih tukang rias profesional." Candanya
"Yaudah yuk masuk. Tapi maaf ya, Din." "Iya gapapa, udah biasa dapat panggilan dadakan haha." "Eh bu-bukan itu, tapi eeee....." Kurasa dia agak ragu-ragu mengatakan kalimat selanjutnya. "Ada apa, Dit?" "Ibuku ternyata udah datengin tukang rias lain, maaf ya, Din. Ta-tadi ibuku ke pasar terus ketemu sama kenalannya yang tukang rias. Ibuku udah ngasih kabar, tapi aku gak megang HP soalnya lagi beres-beres. Terus ibuku sampai di rumah ngabarin begitu," dengan nada agak menyesal dia mengatakannya. "Huuuh terus aku ngapain, Dit?" "Aku udah bilang kalau udah minta tolong kamu, tapi ibuku juga gak tega batalin temannya. Hmm yaudah mending kamu ikut acaraku aja. Biar kamu tau rasanya dipinang cowok. Hahaha." "Huuuh yaudah deh gapapa." Aku mengheka napas ke sekian kalinya. Ya begini nasib ban serep, kalau udah ada yang lain ban serep serasa tak berguna. Aku juga berpikir,
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
38
seandainya aku marah pun gak ada gunanya, ini awal keprofesionalitasku sebagai tukang rias. Aku yakin gak hanya aku yang bernasib begini. Tidak banyak yang aku lakukan di rumah Dita. Tidak ada yang mengajakku bicara. Dita-lah satu-satunya orang yang aku kenal di rumah ini tapi saat ini dia sedang dirias oleh tukang rias yang dipesan ibunya. Ibunya Dita juga tidak mengajakku bicara. Beliau sedang menerima banyak tamu. Orang di komplek perumahan ini memang mengundang beberapa tetangga dalam acara ini, tujuannya agar para tetangga mengenal laki-laki yang sering datang ke rumah Dita sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Oleh sebab itu aku hanya sekedar duduk di ruang tamu sambil menikmati hidangan yang disediakan Dita. "Bu, lihat deh! Itu kira-kira siapa ya?" Tanya salah seorang ibu kepada teman di sebelahnya. Kurasa dia tetangganya Dita. "Nggak tau lah, Bu, kan saya nggak tukang sensus penduduk," jawab teman di sampingnya. "Saya tebak nih, Bu, ya, nebak doang lho, gak lebih. Kayaknya nih dia bukan saudaranya Dita." "Lha terus kenapa kalau bukan?" "Jangan-jangan dia mantan cowoknya Dita hahaha" "Huss ngawur aja sampean, Bu. Kok bisabisanya loh ngomong gitu." "Loh gimana sih sampean, Bu. Liat tuh, mana mungkin dia bukan orang yang kayak gitu? Mukanya aja cemberut gitu. Serasa gak terima perjodohannya Dita sama cowoknya. Mungkin dia kalah saing sama Dita." "Eh iya juga ya, Bu, padahal nih kalau diliatliat dia gak kalah cantik sama Dita loh." "Anak cowok jaman sekarang gak butuh yang cantik doang, Bu. Nyarinya yang keluarga kaya. Biar gak perlu kerja baru,
39
tinggal nerusin kekayaan keluarga mertua doang, beres." Busyeeet dah, kenapa aku jadi sasaran orang-orang ini sih. Ya bener aku mukanya lagi kesel tapi bukan karena aku tidak terima dengan perjodohannya Dita. Hari ini lumayan apes emang. Cibiran mereka lama-lama menjadi-jadi membuatku panas dalam. Aku pun pergi ke luar rumah sebelum acara hampir dimulai. Aku memilih duduk di ayunan depan rumah Dita sambil main HP. Ini jauh lebih baik daripada mendengar obrolan gak guna seperti itu. Baru 10 menit duduk di taman ada tetangga yang telat hadir. Mereka melewatiku dan menanyakan perihal aku yang duduk sendirian di ayunan. "Mbak, lagi apa kok sendirian?" "Eh iya, Bu, lagi cari angin. Di dalam sumpek banget." "Ooohhh bukan mantannya kan, Mbak?" "Eh bukan, Bu, saya temennya Dita." "Lah temennya lagi bahagia kok Mbak malah di sini sendirian, mukanya ditekuk-tekuk lagi." "Iya, Bu, lagi kecapekan." "Hahaha capek hati ya, Mbak? Jangan sakit hati, Mbak, udah biasa cowok begitu." Ah menyebalkan, lagi-lagi kena cibiran ibuibu. Kok jadi serba salah begini. Sekarang aku
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 "Ngapain?" "Kan aku belum ngasih uang bensin ke kamu. Aku merasa malu, kamu udah repotrepot ke sini tapi gak jadi dapat muka, eh maksudku muka buat dirias hahaha. Maaf yah, tadi aku sibuk dirias. Sini ke rumah." "Iya iya oke."
di luar rumah pun masih terasa panas dalam. Aku pun memutuskan pergi dari rumah Dita. Kuraih motorku dan menjalankannya dengan agak cepat, nada kesal. Lagi-lagi aku bertemu ibu-ibu tetangga Dita di depan gerbang sebelum aku mempercepat laju motor. Secara samar-sama aku mendengar obrolan mereka. "Liat deh, Bu, kenapa ya dia kok tiba-tiba naik motor kenceng kayak gitu. Kayak lagi kesel."
Huh kalau dipikir-pikir kok aku jadi terbawa suasana. Ini salahku, seharusnya aku tidak mempermasalahkan berita yang dibuat-buat begitu. Maklum juga sih, siapa juga ada cewek yang mau dituduh seperti itu. Aku pun balik ke rumah Dita. "Hei, Din, kemana aja sih kamu? Pake ngilang segala." "Kan aku udah bilang tadi." "Yaudah ayo sini, softdrink, kan? Ada di kulkas." "Udah tadi."
"Halaah biarin aja, Bu, memang begitu mudamudi jaman sekarang, mungkin lagi patah hati hahaha."
"Yaudah ayo makan. Ada bakso sama sate."
Duh salah lagi. Hari yang sial. Matahari sedang terik-teriknya di perumahan ini. Aku mampir ke Alfamart yang tidak begitu jauh dari rumah Dita. Aku kehausan. Di rumah Dita tidak sempat mengambil air minum. Itu karena air minumnya dekat dengan ibu-ibu yang mencibirku. Daripada mendekatinya dan cibirannya terlalu jelas di telingaku lebih baik aku urungkan niatku mengambil air minum.
"Hmm kalau soal makanan pasti ya gini hahaha."
Drrrrttttt drrrrrrttttt
"Itu kamu bisa menang rebutan cowok sama temen kamu hahahaha, tadi dia duduk sendirian di depan rumah terus pergi naik motor ngebut hahaha," ibu-ibu nerocos gak karuan.
"Ah siapa lagi ini?" batinku "Halo Din, kamu dimana?" "Aku lagi di Alfamart deket rumahmu, beli minum." "Yaelah di rumahku kan ada minum."
"Wah oke tuh hahaha."
"Eh Mbak Dita, selamat ya, kamu menang hahaha," kata salah seorang tetangga Dita. "Waduh kenapa pula ada ibu-ibu ini?" batinku. "Menang atas apa, Bu?" tanya Dita.
"Eh eh eh hahahahahahhaahaha," Dita serasa gak bisa berhenti ketawa.
"Rumahmu nggak ada softdrink, Dit."
"Udah gausah ketawa," bisikku sambil mencubitnya dengan jengkel.
"Haha ada kok, di kulkas. Sini balik ke rumah."
"Aw aww awww iya, Din, iya, Din."
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
40
WAWANCARA Oleh Mala Himmah Ulya Mahasiswi International University of Africa
AlimaH, M.i.kom
41
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
Short description She has worked on woman and gender’s issues and other social inclusion issues, since 2008 – 2014 at the Fahmina Institute. Since 2015-2019 she worked at the institute for Education Development, Social, Religious and Cultural Studies (ISIF) as a Gender Specialist and Knowledge Management specialist for several progams on gender and development issues,migrant workers, and prevention campaigns for violent extremism. Experienced in managing progams and empowering rural communities (woman & marginal group) and managing learning media progams. She also experienced in working with donors from the Asia Foundation (TAF), Making All Voices Count (MAVC), HIVOS, MAMPU (Ausaid), National Democratic Institute (NDI), UN Women, MSIHarmoni, and AWO International. She also a guest lecturer in the Departement of Social Worker Postgraduate UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
42
“Intensitas penggunaan platform digital telah naik sejak pandemi, sehingga menjalankan aktivitas di dunia digital bukan lagi suatu pilihan-melainkan sebuah keharusan." Bintang Puspayoga (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
ewasa kini sejak internet menjadi sebuah kelaziman bagian keseharian suatu masyarakat kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah digital meningkat bersama dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di ruang digital. Di antaranya adalah penyebaran foto maupun video diri tanpa persetujuan merupakan salah satu kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang terjadi kepada perempuan. Komnas perempuan mencatat terus menaiknya laporan khusus KBGO mulai tahun 2017 terdapat 97 kasus, 2018 terdapat 97 kasus, 2019 meningkat 281 kasus, hingga 2020 menjadi 659 kasus. Stigma bahwa tubuh perempuan selalu menjadi bahan yang di persalahkan. Budaya masyarakat Indonesia yang selalu memandang tubuh perempuan menjadi objek pun mengakar kuat hingga membawa asumsi pada kasus tersebarnya data-data intim perempuan di ranah digital secara non-seksual akibat kelalaian dan kecorobohan perempuan. Perempuan yang berada di posisi korban pun masih dipersalahkan dan diintimidasi. Seharusnya kita perlu mengkaji terlebih dahulu apa dan bagaimana kronologi dan akar masalahnya, dan hal-hal lain yang perlu kita cermati secara detail.
D
Pada kesempatan kali ini tim redaksi Majalah El-Nilein diberi kesempatan untuk menanyakan hal ini dengan Ibu Alimah Fauzan. Beliau adalah pendiri komunitas Perempuan Berkisah & Konselor Feminis (2017-now).
Q: Assalamualaikum Ibu, sebelumnya bolehkah Ibu memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada sobat El-Nilein? Hai Tim Redaksi El-Nilein, Saat ini saya adalah Founder Komunitas Perempuan Berkisah (@perempuanberkisah) & @konselorfeminis. Saya lulusan S2 Komunikasi Politik. Komunitas Perempuan Berkisah sendiri saat ini masih melakukan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan, terutama kekerasan berbasis gender. Banyak juga dari korban yang kami dampingi adalah korban
43
KBGO. Kami melakukan pendampingan untuk proses pemulihan mental korban dengan pendekatan konseling berbasis etika feminis. Kami bekerja secara tim dan juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami juga bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (KOMPAKS). KOMPAKS adalah jaringan atau kolektif yang fokus pada upaya pemberian informasi dalam konteks peningkatan pengetahuan publik mengenai kekerasan seksual. KOMPAKS berdiri sejak 2018 dan bergerak di dunia maya dalam melakukan kampanye dan advokasi isu kekerasan seskual. Apa yang akan saya sampaikan di sini berdasarkan hasil kajian dan temuan lapangan Komunitas Perempuan Berkisah dan Lembaga maupun Komunitas yang selama ini berjejaring dengan kami, termasuk merujuk dari hasil kajian dan pemantauan Komnas Perempuan dan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) dan jaringan organisasi lain yang selama ini bergerak dengan KOMPAKS untuk isu KBGO. Termasuk dari panduan “Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online”, yang diterbitkan oleh SAFEnet, Jakarta.
Q: Ibu, Apakah yang dimaksud dengan KBGO? Kekerasan berbasis gender online (KBGO) atau KBG adalah sebuah bentuk kekerasan yang terjadi atas dasar relasi gender, antara korban dan pelaku di ranah online atau yang menggunakan teknologi digital dan merupakan ekstensi/ perpanjangan dari kekerasan berbasis gender di ranah luring (offline). KBGO difasilitasi teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata, tindak kekerasan tersebut harus memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual. Jika tidak, maka kekerasan tersebut masuk dalam kategori kekerasan umum di ranah online. Bentuk kekerasan online tersebut penting dibedakan agar solusi yang diberikan lebih tepat dan efektif. Q: Bagaimana modus dan tipe-tipe Kekerasan Gender Berbasis Online (KBGO)? Berdasarkan pengalaman Komunitas Perempuan Berkisah (PB), modus dan tipenya beragam, begitu pun temuan dari beragam komunitas yang melakukan pendampingan perempuan korban kekerasan. Komnas Perempuan menemukan kasus sepanjang 2017, setidaknya ada 8 bentuk
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 kekerasan berbasis gender online yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan, yaitu pendekatan untuk memperdaya (cyber grooming), pelecehan online (cyber harassment), peretasan (hacking), konten ilegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), pencemaran nama baik (online defamation), dan rekrutmen online (online recruitment). Sementara itu, dalam Internet Governance Forum dipaparkan bahwa kekerasan berbasis gender online mencakup spektrum perilaku, termasuk penguntitan, pengintimidasian, pelecehan seksual, pencemaran nama baik, ujaran kebencian dan eksploitasi. KBGO juga dapat masuk ke dunia offline, di mana korban atau penyintas mengalami kombinasi penyiksaan fisik, seksual, dan psikologis, baik secara online maupun langsung di dunia nyata saat offline. Q : Bu, siapa saja yang sangat berpotensi menjadi korban KBGO? Pada dasarnya korban KBGO menyasar siapapun. Apapun jenis kelamin dan orientasi seksualnya, memiliki potensi menjadi korban KBGO. Namun, berdasarkan pengalaman Komunitas Perempuan Berkisah (PB), kasus terbanyak adalah perempuan dewasa, single, single parent, anak perempuan di bawah umur, serta kelompok rentan lainnya. Kenapa selama ini perempuan dan nonbiner paling rentan? Karena masih kuatnya pola pikir patriarki dan ketimpangan relasi, khususnya di Indonesia. Tapi jika kita mengidentifikasi berdasarkan identitas dan relasi seseorang, maka ada tiga tipe yang paling berisiko, berdasarkan riset Association for Progressive Communications (APC), ada tiga tipe orang yang paling berisiko mengalami KBGO, yakni : Seseorang yang terlibat dalam hubungan intim; Profesional, yang sering terlibat dalam ekspresi publik; termasuk aktivis, jurnalis, penulis, peneliti, musisi, aktor, atau siapa saja dengan profil publik, atau minat dalam pertukaran publik; dan Penyintas dan korban penyerangan fisik.
Q: Apa saja impact yang akan di alami korban KBGO? Masing-masing korban atau penyintas KBGO mengalami dampak yang berbeda-beda: Kerugian Psikologis: Korban (penyintas)
mengalami depresi, kecemasan, dan ketakutan. Ada juga titik tertentu di mana beberapa korban (penyintas) menyatakan pikiran bunuh diri sebagai akibat dari bahaya yang mereka hadapi. Keerasingan Sosial: Para korban (penyintas) menarik diri dari kehidupan publik, termasuk dengan keluarga dan teman-teman. Hal ini terutama berlaku untuk wanita yang foto dan videonya didistribusikan tanpa persetujuan mereka yang merasa dipermalukan dan diejek di depan umum KERUGIAN EKONOMI: Para korban (penyintas) menjadi pengangguran dan kehilangan penghasilan. Mobilitas Terbatas: Para korban (penyintas) kehilangan kemampuan untuk bergerak bebas dan berpartisipasi dalam ruang online dan/ atau offline. Sensor Diri: dikarenakan takut akan menjadi korban lebih lanjut, dan karena hilangnya kepercayaan terhadap keamanan menggunakan teknologi digital; menghapus diri dari internet memiliki implikasi lebih lanjut di luar sensor diri, seperti putusnya akses ke informasi, layanan elektronik, dan komunikasi sosial atau profesional Selain dampak pada individu, konsekuensi utama dari kekerasan berbasis gender online adalah penciptaan masyarakat di mana perempuan tidak lagi merasa aman secara online dan atau offline. Menurut Internet Governance Forum tentang penyalahgunaan online: Hal ini berkontribusi terhadap budaya seksisme dan misoginis online, serta melanggengkan ketidaksetaraan gender di ranah offline. Pelecehan online dan kekerasan berbasis gender merugikan perempuan dengan membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan manfaat dari peluang yang sama secara online yang biasanya didapatkan oleh lakilaki, seperti pekerjaan, promosi, dan ekspresi diri.
Q: Jika seperti itu lantas apa upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi dari kekerasan atu kejahatan dunia maya? Perlindungan terhadap privasi di dunia maya adalah kunci utama keamanan diri dari berbagai kekerasan atau kejahatan di dunia maya. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan privasi adalah batasan atas diri atau informasi mengenai diri
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
44
dari jangkauan mata publik. Dalam ranah online, melindungi privasi berarti melindungi data pribadi, terlebih data sensitif, dari siapa pun yang bisa mengakses informasi tersebut, baik secara online maupun offline. 11 Data pribadi, atau juga dikenal sebagai PII (personally identifiable information), adalah suatu atau sekelompok hal dan atau informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, melacak, atau merujuk individu tertentu secara spesifik. Q: Apa yang harus dilakukan saat kita mendampingi korban KBGO? 1. Membentuk jejaring dukungan (support networks) Kepedulian dan dukungan jangka panjang bagi korban atau penyintas dapat mencegah KBGO untuk terjadi, pula membantu korban atau penyintas untuk sembuh dari trauma yang dialami dan, bila memungkinkan, berkontribusi kembali pada aktivisme melawan KBGO. 2. Menceritakan kisah korban dan penyintas Menciptakan wadah atau sarana agar korban dan penyintas dapat menceritakan KBGO yang terjadi, serta keberanian dan cara melaluinya dapat menjadi kekuatan dan metode penyembuhan dari luka atau trauma yang dialami. Penceritaan kembali bisa dilakukan melalui format digital, seperti digital storytelling (teks, foto, video, musik). 3. Kampanye solidaritas. Kampanye demikian mengakui dan memberikan validasi atas KBGO yang telah terjadi pada korban dan penyintas. Kampanye solidaritas dapat menyebarkan kesadaran akan keberadaan KBGO, serta membangun massa untuk memberikan tekanan pada pemerintah atau pun sektor privat terkait untuk membuat regulasi dan membangun kultur yang tidak mentoleransi kekerasan berbasis gender di dunia maya. Q: Jika terdapat kasus KBGO siapa saja yang berpotensi di pidana? Tentu saja yang berpotensi dipidana adalah pelaku KBGO, bukan korbannya. Pada dasarnya, KBGO solusinya bukan semata penegakan hukum, tetapi juga perlu intervensi yang mampu mengubah cara pandang pelaku terkait relasi gender dan seksual dengan korban. Tanpa intervensi ini, setelah
45
menjalani hukuman, pelaku akan tetap memiliki cara pandang bias gender dan seksual. Ini adalah beberapa contoh pasal yang digunakan dalam kasus kekerasan berbasis gender online Ini adalah beberapa contoh pasal yang digunakan dalam kasus kekerasan berbasis gender online, UU ITE Pasal 27 ayat (1) mengatur larangan mendistribusikan, mentransmisikan, dan atau membuat dapat diaksesnya informasi, atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. UU Pornografi Pasal 4 ayat (1) mengatur larangan perbuatan memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi. Selain itu yang sampai saat ini sangat urgen untuk disahkan adalah RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS), sehingga korban KBGO atau pun kekerasan berbasis gender lainnya dapat dapat terlindungi dan kebutuhannya terakomodasi sebagai korban. Q: Bagaimana peran media masa dalam merespons KBGO, khususnya supaya tidak terjadi trauma sekunder pada korban? Pertama, media massa memiliki peranan penting dalam merespon KBGO, khususnya dalam mencegah terjadinya trauma sekunder terhadap korban atau penyintas. Media massa dapat melakukan peliputan secara positif terkait penamaan dan pembongkaran kekerasan berbasis gender di ranah online atau yang difasilitasi teknologi, dan bagaimana itu telah melanggar hak-hak perempuan atau kaum rentan. Kedua dan terpenting, dalam peliputannya, media massa tidak boleh terlibat dalam pendistribusian gambar dan informasi pribadi tentang korban atau penyintas lebih lanjut dari yang sudah dilakukan oleh pelaku. Q: Menurut Ibu, apa saja tips untuk melindungi privasi di media sosial dan aplikasi percakapan? 1. Pastikan pisahkan akun pribadi dengan akun publik. Menggunakan beberapa akun untuk memisahkan halhal bersifat pribadi dan hal-hal yang bisa dibagi ke publik bisa menjadi alternatif untuk melindungi diri di dunia maya.
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 2. Cek dan atur ulang pengaturan privasi. Sesuaikan pengaturan privasi dengan level kenyamanan diri dalam berbagi data pribadi, seperti nama, foto, nomor ponsel, lokasi (geo-tag atau location sharing), aplikasi yang kamu berikan akses atas akun media sosial atau aplikasi percakapan yang kamu miliki. Kendalikan sendiri siapa atau apa saja yang dapat mengakses data pribadimu.
datadetox.myshadow.org.
3. Ciptakan password yang kuat dan nyalakan verifikasi login. Hindari peretasan akun media sosial kamu dengan menciptakan password login yang kuat (panjang dan mengandung unsur huruf, angka, dan simbol) dan aktifkan verifikasi login. Dalam beberapa platform media sosial atau aplikasi percakapan verifikasi login disebut dengan istilah 2-Step Verification atau 2Factor Authentication. Berlakukan juga hal ini untuk email pribadi.
Q: Closing statement untuk topik kita pada kali ini?
8. Jaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau laptop pribadi Seringkali, pelaku kekerasan berbasis gender online dan offline adalah orangorang terdekat. Untuk itu, perlu untuk memasang dan menjaga kerahasiaan pin atau password pada gawai/perangkat elektronik pribadi lainnya, terutama yang menyimpan data-data pribadi.
Siapapun kita, berpotensi menjadi korban kekerasan seksual, termasuk KBGO. Jangan menunggu sampai kita atau keluarga kita sendiri yang mengalami. Dukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).
4. Jangan sembarang percaya aplikasi pihak ketiga. Aplikasi pihak ketiga, misalnya yang mengadakan kuis di Facebook, biasanya meminta akses akun media sosialmu. Aplikasi pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab bisa saja menggunakan informasi atau data pribadi yang mereka dapat dari akses tersebut secara tidak bertanggung jawab dan bisa jadi berdampak pada kehidupanmu, baik online maupun offline. 5. Hindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing) Lokasi pada waktu nyata atau lokasi tempat seseorang sering kali lewati atau kunjungi dapat menjadi informasi yang berharga bagi orang-orang yang ingin berniat jahat, misalnya penguntit. 6. Berhati-hati dengan URL yang dipendekkan. Ada potensi bahaya ketika mengklik URL yang dipendekkan. Bila berasal dari akun yang mencurigakan, bisa saja URL tersebut mengarahkan kita ke situs-situs berbahaya atau jahat yang dapat mencuri data pribadi kita. 7. Lakukan data detox Tactical Tech dan Mozilla telah menyusun data detoks untuk mengecek keberadaan data diri pribadi di internet. Silakan coba data detox agar dapat menjadi pribadi yang lebih mempunyai kendali atas data diri di ranah online dengan mengakses https:// www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
46
BILINGUAL Oleh Nashruddin Hasan Maryono Mahasiswa International University of Africa
3 Lesson Learned From Skateboarding kateboarding, the form of recreation and the most popular sport among youths, a person rides standing bal‐ anced on a small board with four wheels. Not only is it a recreation and sport activity but also a form of art. For me, it was the funniest hobby to do. Riding along the park, listening to Marshmello beats, meet a lot of young community, and learn new tricks. Sounds good right? but somehow skate‐ boarding could become a danger, you can fell from board to the ground, and even worse is bone fractures.
S
Skateboarding looks like a hard skill to mas‐ ter. But this is far from the truth. Skate‐ boarding is more than a hobby, it's a life‐ style. If you know any skateboarder, you know the level of commitment required to acquire the skills. You can usually tell if someone is an avid boarder just by looking at the way they dress, walk and talk. But what makes youth love this fun-danger sport? Everyone that skates want to show off their unique sense of style and flavor. So what is the perfect way to do this? By in‐ vesting and riding on unique skateboard de‐
47
signs and decks! The origin of the skateboard is as ambiguous as the origin of our Universe. There are multi‐ ple reports from self-proclaimed skate-histo‐ rians of who, what, and where the first skate‐ boards were born. It is largely agreed upon that skateboards originated in California USA (was probably) born sometime in the late 1940s, or early 1950s when surfers in Cali‐ fornia wanted something to do when the waves were flat. This was called "sidewalk surfing" – a new wave of surfing on the side‐ walk as the sport of surfing became highly popular. Skateboarders were thanks to a man known as Rodney Mullen who has been skate‐ boarding since he was ten, and it's no exag‐ geration to say that he created modern skateboarding. He invented the foundational tricks of the sport, like the flat ground ollie, in which a skater levitates her board using nothing but her feet. The Rollingstone wrote "Skateboarding's Einstein". I've been skating since 2 years ago and watched a lot of tricks and style for many
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021 years and so excited about this one but never trying to ride until my decks were on my hand and it helps me through the difficult time. Finally, I found my happiness over the deck. Some foreigners decide to assume that skateboarding in Sudan is impossible to do, in fact, there a community for skateboarding in Sudan called "Yalla! Go skate Khartoum!" and also famous skate lands in Al Ma'arad Street, Khartoum. But whatever the place is, as long as your deck smoothly running and jump you're skateboarding. So, what 3 lessons learned from skate‐ boarding? First, art is under yourself. By skateboarding, you are playing a game full of art and beauty. You will meet with the community and shar‐ ing a lot of new tricks. It'll make you keep try‐ ing to learn new tricks to ride on the roads. There are 15 famous tricks to play skate‐ board based on your abilities, like the kick‐ flip, ollie, nollie, heelflip, wallride, pop shoveit 360, a fakie big spin, ollie north, inward heel, blunt fakie, no comply, grinds, board‐ slide, fakie heelflip, axle stall. These tricks have their respective levels of art. So, each trick you playing with art is under yourself.
standing and trying until you get the hang of it. The legend among Skateboarders, Tony Hawk once said, "Skateistant's not just about skating. It's giving people life skills and hope for the future." Third, skateboarding allows you to meet new friends who share a hobby. When you meet friends in the same community it will make you happy and it can help you get rid of the fatigue and stress that you experience by just hanging out and talking to each other. That is very fun. It all the lessons I learned from skateboard‐ ing. But, since this pandemic hit all of us there no more skateboarding again, and then our lives changed and were fulfilled with limi‐ tations. But, we will together can through this hard time and riding again on the street as well.
Apart from tricks, the art of skateboarding is in beautiful decks, tuck, and wheels that we drive along the street. If you are a skate‐ boarder you can customize your decks and your style that's why youths loved for the most. Many brands provide skateboarding stuff from cheap to over-price depending on your cards, like Trasher Magazine, Vans, Converse, Supreme, DC, Emerica, Volcom, Toy Machine, etc. But in Indonesia, there are local brands that are no less interesting to use, like Deadboy (Jakarta), Heaven (Ban‐ dung), Puppets (Semarang), Motion (Bali), and Holy (Surabaya). Second, skateboarding teaches you to stand up even you are going down often. When you learn and try lots of new tricks of course it will keep you playing your board and you won't be able to master tricks instantly. In skateboarding, you will fall and feel the pain. To reduce more fatal accidents, play a skate‐ board with complete safety equipment. But believe all that pain will go away when you master the trick you crave. As with the life we live, there will be success and happiness af‐ ter the storms hit us. No matter how much you fall, skateboarding teaches you to keep www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
48
KRU MAJALAH
KAM
49
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
EDISI FEBRUARI 2021
MI PAMIT
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia
50
QUOTE OF THE DAY
51
www.majalahelnilein.com | Suara Mahasiswa Untuk Dunia