HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA PAING, 4 MEI 2010
20 HALAMAN NOMOR 250 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Amplop Mulai ”Bertebaran’’
Pilkada Tabanan Paling Rawan Konflik HARI ini, Selasa (4/5), masyarakat di lima kabupaten/kota di Bali melakukan pencoblosan terkait pilkada. Berbagai informasi telah beredar sejak Senin (3/5) kemarin. Informasi yang paling seru adalah aksi bagi-bagi uang tim sukses kandidat. Informasi itu beredar di Denpasar dan Tabanan. Salah satu anggota DPRD Bali asal Denpasar menyatakan, pada minggu tenang ini ada indikasi ‘’hujan’’ uang di Denpasar. Indikasi itu sudah dicium oleh petugas kepolisian dengan adanya laporan dari Kerta Petasikan dan Jl. Pulau Moyo Denpasar. Tim
sukses calon telah membagikan lembaran Rp 50.000. Terkait adanya bagi-bagi duit jelang pencoblosan itu, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. I Gede Alit Widana menyatakan telah masuk dua laporan bagi-bagi uang di Denpasar Selatan (Densel) dan Denpasar Barat (Denbar). Ia mengatakan, kedua laporan itu masih dalam penyelidikan polisi. Di Tabanan juga beredar informasi tersebut. Ada indikasi tim sukses membagikan Rp 100.000 kepada calon pemilih. Namun belum ada informasi bahwa hal ini telah mendapat penanganan
pihak kepolisian. Sementara itu, kondisi di lima wilayah tersebut masih sangat kondusif. Sampai Senin kemarin, belum ada laporan terjadi insiden terkait dengan pilkada. Namun, Ketua DPRD Bali A.A. Oka Ratmadi mengatakan pilkada yang paling rawan adalah di Tabanan. Ini lantaran calon bupati yang bersaing semua dari kader PDI Perjuangan. Ia mengakui konflik akan makin rawan apabila tingkat kemenangan antarkandidat sangat tipis. Kondisi inilah yang memunculkan saling tuding adanya kecurangan yang bisa memunculkan kon-
flik antarkandidat. ‘’Ini laporan terakhir yang saya terima dari intelijen,’’ kata Ratmadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali. Untuk mencegah kecurangan dan saling tuding tersebut, pihaknya berharap tak hanya saksi, termasuk masyarakat ikut mengawal pilkada dari awal sampai akhir penghitungan suara. Jangan tinggalkan TPS sebelum tuntas penghitungan suara. Sementara Karangasem yang diprediksikan rawan konflik, menurutnya, tak seperti Tabanan karena tingkat persaingan sudah mengerucut. (upi/sua)
BP/dok
Ratmadi
Alit Widana
Usai Ambil Uang di Bank Jabar
Pegawai Diknas Tewas Dirampok
DANA PUNIA PURA SAMUAN TIGA Desy Bintari Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp Rp Rp Rp
100.000 100.000 2.820.000 2.920.000
Diserahkan, Punia Pembaca ”Bali Post’’ PUNIA pembaca Bali Post untuk upacara di Pura Ulun Danu Batur, Kitmanai, Senin (3/ 5) kemarin diserahkan Redaktur Pelaksana Bali Post Nyoman Wirata. Punia sebesar Rp 51.955.000 itu diterima pembantu bendahara karya I Nengah Sudiarta disaksikan seluruh kasinoman pura. I Nengah Sudiarta mengucapkan terima kasih kepada umat yang telah madana punia pada upacara kedasa yang disalurkan melalui Kelompok Media Bali Post.
Bali Post/sep
TINGGALKAN SIDANG - Seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Hanura DPR-RI meninggalkan ruang sidang paripurna. Mereka menolak kehadiran Menkeu Sri Mulyani yang mewakili pemerintah pada sidang pengesahan APBN-P 2010, Senin (3/5) kemarin.
DPR Sahkan APBN-P 2010
PDI-Pdan Hanura ”Walk Out’’
Jakarta (Bali Post) DPR mengesahkan perubahan Undang-undang No. 47 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2010 yang diajukan pemerintah. Pengesahan tersebut diputuskan dalam rapat paripurna DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (3/5) kemarin, tanpa persetujuan Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Hanura.
Bali Post/puj
FAKTA Data Terkait Nunun Tak Benar
Setelah meminta persetujuan peserta rapat, Wakil Ketua DPR Anis Matta selaku pimpinan rapat paripurna mengetuk palu tanda disetujui APBN-P 2010. Hujan interupsi mengawali pengesahan APBN-P 2010 menyoal kehadiran Sri Mulyani. Akhirnya, rapat paripurna diskors untuk lobi antarpimpinan fraksi. Lobi dilakukan setelah Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Hanura memboikot rapat dengan menyatakan keluar dari rapat (walk out). Kedua fraksi ini
tetap pada sikapnya menolak rapat untuk dilanjutkan jika dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hujan interupsi terus terjadi sesaat setelah Sri Mulyani memasuki ruang rapat paripurna itu. Dalam rapat tersebut juga tampak hadir Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Menanggapi hujan interupsi para anggota Dewan, Anis Matta kemudian menjelaskan bahwa hasil rapat Bamus telah setuju mengundang Sri Mulyani. ‘’Kehadiran Sri Mulyani ini atas
undangan DPR yang telah kita putuskan melalui rapat Bamus. Karena Bamus diwakili semua fraksi, maka kita tidak punya alasan untuk tidak menghadirkan Menkeu semata karena kasus Century,’’ ujarnya. Dalam rapat tersebut, pemerintah dan DPR menyepakati perubahan APBN 2010 yaitu terdapat perubahan APBN termasuk asumsi dasar mencakup pertumbuhan ekonomi yang disepakati 5,8 persen dari sebelumnya 5,3 persen. Inflasi meningkat
Jakarta (Bali Post) KPK menyatakan data yang terkait dengan Nunun antara lain tentang lokasi perawatan dan tim dokter yang merawat Nunun Nurbaeti Daradjatun di Singapura tidak benar. Rumah sakit yang selama ini dikabarkan sebagai tempat pemeriksaan Nunun, ternyata dapat konfirmasi bukan di sana. Demikian penjelasan Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (3/5) kemarin. Nunun Nurbaeti Daradjatun adalah pihak yang diduga terkait kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada 2004. KPK kesulitan menghadirkan Nunun di pengadilan karena dia mengaku sakit gangguan mengingat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Nunun, tim penuntut umum KPK mendapatkan laporan kesehatan bahwa dokter yang merawat Nunun di Singapura yaitu dr. Nay I Ping dan dr. Geraldine TT Lin, sebagaimana yang disampaikan kepada majelis hakim dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. Hal.19 Tidak Sesuai
menjadi 5,3 persen dari 5 persen. Nilai tukar rupiah yang semula diasumsikan Rp 10 ribu turun menjadi 9.200/dolar AS. Tingkat suku bunga acuan diputuskan tetap pada tingkat 6,5 persen. Selain itu, asumsi harga rata-rata minyak mentah ditingkatkan dunia ditetapkan hingga mencapai 80 dolar AS per barel dari harga sebelumnya 65 dolar AS per barel. Perkiraan produksi minyak tetap 965 ribu barel per hari. Hal.19 Penerimaan Pajak
DIAMANKAN PETUGAS - Seorang mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) diamankan petugas kepolisian setelah berusaha menerobos barikade saat melakukan aksi di Bundaran UGM Yogyakarta, Senin (3/5) kemarin. Aksi puluhan mahasiswa tersebut terkait kedatangan Wapres Boediono yang memberikan kuliah umum di UGM. Bali Post/ant
KOTA
2
SEKOLAH internasional Green School di Desa Sibang Kaja, Abiansemal, yang telah beroperasi sejak 2009, ternyata belum berizin alias bodong. Sekolah internasional milik orang asing tersebut hingga kini belum mengantongi IMB, termasuk persetujuan prinsip dari Bupati Badung. Permasalahan perizinan juga tidak menyangkut sekolah saja. Terus, soal apa lagi?
KABUPATEN
4
PARA pemangku di Pura Besakih dan prajuru Desa Pakraman Besakih, Senin (3/ 5) sore kemarin menggelar persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem. Doa bersama itu, kata Klian Desa Besakih I Wayan Gunatra, untuk ngerastitiang (mendoakan) agar pilkada di lima kabupaten/kota di Bali berjalan damai dan sukses menghasilkan pemimpin daerah yang dikehendaki rakyat.
Hakim Gayus Diperiksa
Terkait Aliran Uang Rp 50 Juta Jakarta (Bali Post) Setelah jaksa yang menangani kasus Gayus diperiksa polisi, kini hakim yang menangnai kasus tersebut juga diperiksa. Ia adalah Muhtadi Asnun, hakim Pengadilan Negeri Tangerang. Asnun menjatuhkan vonis bebas terhadap terdakwa pencucian uang Rp 25 miliar Gayus Tambunan. Pengacara Asnun, Farhat Abbas, Senin (3/5) kemarin, mengatakan kliennya diperiksa sebagai saksi dalam kasus Gayus. ‘’Kami hari ini datang sesuai dengan janji, setelah sebelumya meminta agar pemeriksaan ditunda,’’
ujarnya. Dalam kasus ini, penyidik Polri telah memeriksa seorang panitera dan sopir Asnun sebagai saksi, pekan lalu. Penyidik Polri meminta keterangan kepada Asnun, panitera dan sopir karena diduga mengetahui aliran dana Rp 50 juta dari Gayus kepada Asnun sebelum vonis bebas dijatuhkan. Kasus ini mencuat setelah Komisi Yudisial (KY) menyatakan bahwa ada seorang hakim yang diduga menerima uang Rp 50 juta dalam kasus Gayus. KY, lembaga yang mengawasi perilaku hakim ini, belum menemukan keterliba-
tan hakim lain yang diduga menerima aliran dana dari Gayus. Diduga praktik suap ini melibatkan seorang panitera berinisial I yang berperan sebagai perantara antara Gayus dengan hakim itu. Polri juga telah memeriksa empat jaksa yang menangani kasus Gayus sebagai saksi. Empat jaksa itu adalah Cirus Sinaga yang merupakan jaksa peneliti berkas pencucian uang Rp 25 milir milik Gayus Tambunan, staf Ditjen Pajak. Sedangkan tiga jaksa lainnya yakni Fadil Regan, Ika Kurnia dan Eka Safitri. Hal.19 Dua Tersangka
Bali Post/ant
Muhtadi Asnun
Cirebon (Bali Post) Dua perampok bersenjata yang beraksi pada Senin (3/ 5) pagi kemarin menewaskan dua pegawai Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan Kesambi, Cirebon. Perampok juga membawa kabur uang Rp 600 juta, yang merupakan gaji pegawai yang baru diambil dari bank. Dua korban tewas tersebut adalah Sutikno (55) dan Rudiman (55). Sutikno tertembak pada dadanya dan Rudiman tertembak pada empat bagian pada tubuhnya. Kepala UPTD Kesambi Diknas Kota Cirebon Toto Suprapto, beberapa saat setelah kejadian, mengatakan biasanya korban mengambil uang gaji tersebut memakai mobil dinas kepala instansi tersebut. ‘’Karena hari ini saya ada pertemuan dinas, maka yang bersangkutan berinisiatif mengambil sendiri dengan naik sepeda motor,’’ katanya. Pagi itu, Sutikno dan Rudiman mengambil uang gaji untuk 300 guru se-Kecamatan Kesambi, Cirebon, di Bank Jabar Cabang RS Gunung Jati Cirebon. Menurut keterangan sejumlah orang, tampaknya dua korban dibuntuti dua orang bersepeda motor. Sekitar 100 meter dari Bank Jabar cabang RS Gunung Jati di Jl. Soedarsono, perampok memepet korban dan menembak Sutikno. Karena Sutikno tertembak, Rudiman berusaha menyelamatkan uang dengan memacu sepeda motornya, tetapi ia juga dikejar oleh perampok dan ditembak sampai empat kali. Kapolwil Cirebon Kombes Tugas Dwi Aprianto di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan tersebut. Polisi menemukan selongsong peluru di lokasi kejadian perkara yang diduga dari pistol. (ant)
Kasus ”Fee’’ Perbankan Terjadi Se-Indonesia Surabaya (Bali Post) Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M. Jasin mengatakan pemberian fee (komisi tidak resmi) dari perbankan kepada pejabat pemerintah seperti kasus fee Bank Jatim itu terjadi di seluruh Indonesia. ‘’Kasus itu harus ditangani secara hati-hati karena terjadi di seluruh Indonesia pada 498 kabupaten/kota dan 33 provinsi. Bila tidak hati-hati akan menyebabkan terjadi instabilitas nasional,’’ katanya, Senin (3/5) kemarin. Ia mengatakan sudah melaporkan masalah itu kepada Presiden. ‘’Sekarang, masalah itu sedang dibahas Menkopolhukam, Mendagri, dan Menkeu. Jadi, kalau sekarang masih belum dapat disimpulkan, karena masih menunggu hasil koordinasi kementerian terkait untuk menyelesaikan kasus itu secepatnya,’’ katanya. Ia mengaku bahwa fee yang dimasukkan ke rekening pejabat pemerintah itu salah. Tetapi, bila ada dampak secara nasional, kasus itu tidak serta merta harus ditangani. Karena itu, akan menggunakan hasil koordinasi antarkementerian untuk mengambil keputusan. (kmb/ant)