Edisi 20 April 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA PON, 20 APRIL 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 236 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Presiden Buka Rakernas di Tampaksiring

10 Arahan Pembangunan Pro-Rakyat Gianyar (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan sepuluh arahan yang pro-rakyat kepada Kabinet Indonesia Bersatu II dan gubernur se-Indonesia untuk merumuskan arah dan strategi penting bagi percepatan pembangunan lima tahun ke depan. ‘’Lima tahun ke depan harus lebih baik dengan pertumbuhan tinggi dengan pemerataan. Itu bisa dicapai bila ekonomi di atas empat persen,’’ kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Istana Tampaksiring, Gianyar, Senin (19/4) kemarin.

Mendagri soal Pilkada

Tak Ada Diskriminasi Gianyar (Bali Post) Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan tidak ada diskiriminasi bagi siapa pun untuk ikut pemilihan umum kepala daerah (pilkada). Meski demikian, ada sejumlah peraturan di dalam undang-undang yang harus ditaati dan dipahami oleh calon kepala daerah. ‘’Siapa pun boleh kan, silakan saja. Kita tidak menutup artis atau siapa pun. Siapa saja. Kan bukan hanya artis. Pokoknya kita taat pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dengan 16 persyaratan itu. Syarat di pasal itu harus dikenal dan mengenal,’’ kata Gamawan kepada wartawan di sela-sela rapat kerja di Istana Tampaksiring, Gianyar, Senin (19/4) kemarin. Hal.19 Calon Pemimpin

LENSA

Kesepuluh arahan Presiden Yudhoyono itu meliputi, pertumbuhan pembangunan ekonomi harus lebih tinggi, pengangguran harus menurun dengan menciptakan lapangan kerja lebih banyak, tingkat kemiskinan harus makin menurun, pendapatan per kapita harus meningkat. Juga Stabilitas ekonomi harus terjaga, pembiayaan dari dalam negeri harus kuat dan meningkat, ketahanan pangan dan air, ketahanan energi, daya saing ekonomi

makin meningkat dan green economy, ekonomi ramah lingkungan. Dari sepuluh arahan itu diklasifikasikan dalam empat topik bahasan, yaitu mempercepat pembangunan ekonomi lima tahun ke depan, evaluasi dan penyempurnaan programprogram pro-rakyat, perluasan program justice for all, serta target Indonesia mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs). Hal.19 Tidak Pasti Bali POst/ant

10 Arahan Presiden di Rakernas 5- Pertumbuhan pembangunan ekonomi

5- Pembiayaan dari dalam negeri harus

harus lebih tinggi. 5- Pengangguran harus menurun dengan menciptakan lapangan kerja lebih banyak. 5- Tingkat kemiskinan harus makin menurun. 5- Pendapatan per kapita harus meningkat. 5- Stabilitas ekonomi harus terjaga.

5- Ketahanan pangan dan air yang makin kuat. 5- Ketahanan energi. 5- Daya saing ekonomi nasional makin meningkat. 5- Memperkuat upaya pembangunan dengan

Sambangi Tenda Wartawan ADA yang membuat para wartawan kaget dan bengong sejenak saat sedang menyantap makanan di tenda media center arena rapat kerja Presiden di Istana Tampaksiring, Gianyar, Bali, Senin (19/4) kemarin. Tiba-tiba saja di hadapan para jurnalis itu berdiri Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama Ny. Herawati Boediono. ‘’Sudah pada makan? enak makanannya?’’ sapanya yang sempat membuat bengong karena tiba-tiba kedatangan tamu penting. Selanjutnya sejumlah fotografer dan kameramen segera beraksi mengabadikan kehadiran Ibu Negara yang disertai belasan orang itu. Setelah beberapa saat menyapa para jurnalis, Ny. Ani Yudhoyono bersama Ny. Herawati Boediono berpamitan dan melanjutkan melihatlihat lingkungan istana yang dibangun atas ide Presiden Soekarno tahun 1957 itu. (kmb)

BP/ist

Ibu Ani Yudhoyono

pendekatan green economy.

Hatta Klaim RI Telah Keluar dari Krisis Gianyar (Bali Post) Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim Indonesia telah berhasil keluar dari krisis yang selama ini melanda bangsa sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini berdasarkan atas evaluasi pembangunan ekonomi dalam satu dekade terakhir yang

Bali Post/ant

TABRAK MOTOR - Petugas Lapangan Terbang Curug melihat kerusakan pesawat latih milik sekolah penerbang Curug jenis TB 10 PK AGU No. 1783 yang menabrak pengendara motor saat akan melakukan pendaratan di Landasan Pacu (Runway) Lapangan Terbang Curug, Tangerang, Banten, Senin (19/4) kemarin. Dalam insiden tersebut dua orang pengendara motor tewas yakni Yoppie Hermawan (18) — siswi SMA — dan Azumar (24) — karyawan Alfamart — serta melukai instruktur pesawat dan siswa taruna Curug.

kuat dan meningkat.

BP/dok

Hatta Rajasa

mencakup berbagai upaya bangsa Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah berikut hasil-hasil yang diperoleh. ‘’Periode 20002004, kita telah berhasil keluar dari krisis dan telah meletakkan landasan bagi tahap pembangunan selanjutnya,’’ jelasnya, di Tampaksiring, Senin (19/4) kemarin. Evaluasi selama lima tahun terakhir, Indonesia telah dapat meningkatkan pembangunan seperti tercermin dari rata-rata pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,5% persen, yang disertai penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran masing-masing menjadi 14,1% dan 7,9% pada tahun 2009, meskipun krisis pangan, energi, dan keuangan silih berganti menghantam perekonomian dunia. Bahkan di tahun 2009, berawal dari krisis keuangan yang berujung pada krisis perekonomian global, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang masih mampu tumbuh positif (Indonesia mencatat pertumbuhan 4,5%). Percepatan pembangunan ekonomi tersebut disertai dengan kestabilan yang makin mantap. Laju inflasi terkendali, demikian pula dengan nilai tukar rupiah, sementara rasio pinjaman pemerintah/PDB terus menurun hingga 28% pada tahun 2009 dan cadangan devisa yang terus meningkat hingga mencapai US$ 71,8 miliar (Maret 2010). Hal.19 Masa Depan

RAKERNAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono saat memimpin rapat kerja nasional (Rakernas) dengan menteri-menteri dan gubernur se-Indonesia di Istana Tampaksiring, Senin (19/4) kemarin.

Hakim Tolak SKPP Bibit-Chandra Kasus Dugaan Korupsi Harus Diadili Jakarta (Bali Post) Hakim tunggal Nugroho Setiyadi memutuskan untuk membatalkan surat keterangan penghentian penuntutan (SKPP) atas kasus dugaan korupsi dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra Marta Hamzah. Penerbitan yang dikeluarkan Kejaksaan Agung itu dianggap tidak sah, karena melawan hukum. Alasannya, berkas

Bali Post/ant

Hakim Muhtadi Asnun Dinonaktifkan dia dipindahkan menjadi hakim nonpalu di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Muhtadi tidak bisa lagi mengadili perkara. ‘’Penonaktifannya sebagai hakim belum ditentukan batas waktunya. Tetapi terhitung mulai hari ini (kemarin - red) tak boleh memeriksa perkara lagi,’’ imbuhnya. Hatta Ali mengatakan tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Komisi Yudisial (KY) untuk memanggil hakim Bambang Widiyatmoko dan Haran Tarigan. Dua hakim itu merupakan anggota majelis hakim perkara Guyus tersebut. Namun, setelah MA memeriksa mereka, KY dipersilakan un-

tuk memanggil dan memeriksa kedua hakim itu lagi. MA, lanjutnya, berhak untuk melakukan pemanggilan meskipun KY sudah menjadwalkannya terlebih dahulu. Alasannya, MA sudah menjadi pemeriksa atas majelis hakim yang memvonis bebas Gayus Halomoan Tambunan itu. ‘’Putusan bebas itu sudah kami periksa. Begitu pula dengan masalah teknisnya. Kami tidak temukan kejanggalan, dari segi teknis,’’ jelasnya membela korpsnya itu. Dalam kesempatan terpisah, Ketua KY Busyro Muqoddas mengatakan tidak sependapat dengan MA. Pasalnya, pengusaha asal Korea

sebagai termohon II. Kedua pihak ini dianggap pihak yang bertanggung jawab mengeluarkan penetapan tersebut. Dalam pertimbangannya itu, hakim Nugroho menyebutkan, Kejaksaan Agung selaku termohon I sudah menyatakan bahwa berkas penuntutan perkara Bibit dan Chandra sudah lengkap. Hal.19 Penuntutan Perkara

PRAPERADILAN - Hakim tunggal Nugroho Setiaji membacakan putusan praperadilan dengan pemohon Anggodo Widjojo di PN Jakarta Selatan, Senin (19/4) kemarin. Hakim memenangkan Anggodo yang diwakili kuasa hukumnya, Bonaran Situmeang (no.3 kiri).

Bebaskan Gayus Jakarta (Bali Post) Mahkamah Agung (MA) menonaktifan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Muhtadi Asnun. Hal ini didasari bahwa ketua majelis hakim yang menangani perkara Gayus Halomoan Tambunan tersebut terbukti melanggar kode etik dan perilaku sebagai hakim. Pasalnya, yang bersangkutan telah menerima tamu dari pihak yang berperkara. Demikian dikatakan juru bicara MA Hatta Ali kepada pers di gedung MA, Jakarta, Senin (19/4) kemarin. Menurutnya, Muhtadi harus menerima bahwa tugasnya sebagai hakim akan hilang untuk sementara ini. Kini,

perkara itu sudah lengkap dan harus dilimpahkan untuk diperiksa pengadilan. Putusan tersebut disampaikan hakim Nugroho dalam sidang praperadilan perkara ini yang berlangsung di PN Jakarta Selatan, Senin (19/4) kemarin. Gugatan itu dilayangkan pihak termohon yakni Anggodo Widjojo. Sedangkan Kejaksaan Agung merupakan termohon I serta Mabes Polri

Selatan (Korsel) Son Yong Tae diduga terlibat dalam kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus, tidak diperiksa sebagai saksi dalam sidang tersebut. Padahal, dia diduga telah menyetorkan uang sebanyak dua tahap. Masingmasing Rp 170 juta dan Rp 200 juta. Son merupakan saksi kunci yang diduga mengalirkan dana Rp 370 juta ke Gayus dalam kasus penggelapan pajak. Dengan tidak dipanggilnya Son oleh majelis hakim PN Tangerang dalam perkara Gayus itu, menjadikan putusan sarat dengan kejanggalan. Hal.19 Tidak Dihadirkan

Susno Minta Perlindungan ke Komnas HAM Jakarta (Bali Post) Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duadji meminta perlindungan hukum kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait penangkapannya di Bandara Soekarno-Hatta ketika akan berobat ke Singapura, beberapa waktu lalu. ‘’Kita telah mengirimkan surat ke Komnas HAM pada Jumat (15/4),’’ kata kuasa hukum Susno, Zul Armain Aziz, di Depok, Senin (19/4) kemarin. Selain Komnas HAM, kata Zul, pihaknya juga akan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Zul kembali menegaskan bahwa kliennya pasti hadir memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, Selasa (20/4) ini. Pihaknya juga sudah menyiapkan segala macam pertanyaan dan keterangan untuk menjawab pertanyaan Polri. Hal.19 Sebagai Saksi

Dari Diskusi Terbatas Pariwisata (1)

Konsepsi THK Dilabrak, Potensial Rusak Bali Kemajuan Bali di sektor pariwisata ternyata membawa kegundahan mendalam masyarakat atas dampak kemajuan tersebut. Bukan saja sektor ini belum mampu membuat masyarakat sejahtera, juga dikhawatirkan potensial merusak Bali secara keseluruhan. Kondisi itu pun sangat terasa terungkap dalam diskusi terbatas pariwisata ‘’Bagaimana Mengelola Pariwisata agar Bermanfaat bagi Bali’’, digelar Bali Travel News dan International Bali Post (Kelompok Media Bali Post) di Griya Santrian, Sanur, Sabtu (17/4) lalu. Diskusi hangat yang berlangsung sekitar dua jam itu dilaporkan dalam dua tulisan.

IBARAT dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, gemerlap pariwisata Bali memang menawarkan sisi terang dan sisi buram. Perkembangan industri pariwisata yang pesat diyakini telah sukses memposisikan diri sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat Bali ke arah yang lebih baik. Namun di sisi lain, perkembangan industri pariwisata dengan beragam industri pendukungnya tak bisa dimungkiri juga sangat potensial merusak alam lingkungan dan budaya Bali. Demi pariwisata, segalanya dieksplorasi habis-habisan

sehingga pelan tetapi pasti Bali akan kehilangan identitas dan jati dirinya. Manisnya ‘’madu’’ pariwisata telah melenakan manusia Bali dan membuat mereka lalai memproteksi alam lingkungan dan budaya Bali yang sejatinya justru menjadi titik kekuatan dari pariwisata Bali itu sendiri. Ketika Bali tidak lagi menampilkan wajah aslinya, lantas nilai tambah apa lagi yang bisa ditawarkan guna ‘’menjerat’’ wisatawan tetap menjatuhkan pilihan kepada Bali sebagai destinasi pariwisata favorit? Dalam diskusi itu me-

nampilkan narasumber Gusti Kade Sutawa dari Kuta Executive Club, Ketua Society of Indonesia Professional Convention Organizers (SIPCO) Putu Juarez R. Putra, Ketua Paguyuban Tri Hita Karana Gede Suarsa dan praktisi pariwisata I.B. Surakusuma. I.B. Surakusuma menegaskan, alam dan budaya Bali yang indah serta karakteristik manusia Bali yang santun merupakan perpaduan paket daya tarik pariwisata yang menjadikan Bali berkembang jadi destinasi pariwisata favorit di dunia. Hal.19 Punya Pengaruh

Balio Post/edi

I.B. Surakusuma

Gusti Kade Sutawa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.