Bisnis Jakarta.05.Maret.2010

Page 1

No. 44 tahun IV

8 Halaman

Jumat, 5 Maret 2010

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Bisnis Jakarta/ant

TANGGAPI KEPUTUSAN – Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberi keterangan pers usai rapat paripurna DPR di Jakarta, kemarin. Dalam jumpa pers menanggapi hasil keputusan akhir DPR mengenai kasus skandal Bank Century, Menkeu akan mempelajari kembali keputusan akhir DPR, dan akan menunggu sikap resmi dari pemerintah.

Prospek Ekonomi Membaik JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5 persen. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah, di Jakarta, kemarin, mengatakan keputusan diambil setelah mempertimbangkan bahwa BI Rate pada tingkatan tersebut dipandang masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi tahun 2010 dan 2011 sebesar 5 plus minus 1 persen. Keputusan tersebut juga dipandang masih kondusif bagi upaya memperkuat proses pemulihan perekonomian, stabilitas keuangan, serta intermediasi perbankan. Dewan Gubernur berpendapat bahwa pemulihan ekonomi domestik terus berlangsung dan cenderung lebih baik dari perkiraan diawal tahun. Disamping konsumsi swasta yang tetap meningkat, kinerja ekspor mulai mencatat pertumbuhan yang positif sejalan de-

ECO Bukan Produk Mahal JAKARTA - Persepsi yang menyebutkan eco produk mahal harus segera dihilangkan demi peningkatan daya saing. “Kalau ada yang bilang eco produk itu mahal itu berarti salah konsepsi. Kalau bener konsepsinya pasti dia (produk) murah,” kata Deputi Menko Ekonomi Bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawadi, disela-sela Pameran Eco Product International 2010 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin. Menurut Edy, eco produk bukan mahal. Pembuatan eco produk justru menjadi strategi untuk mengurangi biaya karena memaksimalkan bahan baku dengan bahan daur ulang, sehingga harga produk menjadi murah. Ia juga menjelaskan bahwa membuat eco produk berarti memotong jaringan distribusi sehingga terjadi pemotongan biaya dalam pemasaran produk. “Ada yang namanya eco marketing, ada yang namanya eco finance yang maksudnya efisiensi dalam banyak hal,” ujar dia. Karena itu, ia mengatakan jika ada yang “patuh” menggunakan eco produk sebenarnya ada indikator pengurangan besar anggaran. (ant)

ngan semakin membaiknya prospek pemulihan ekonomi dunia. Peningkatan ekspor tidak hanya terjadi pada komoditas pertambangan dan pertanian, tetapi juga ekspor komoditas manufaktur mulai mengalami peningkatan, baik ke negaranegara Asia maupun ke Amerika Serikat. Perkembangan ini mendukung pertumbuhan di sektor industri dan sektor perdagangan yang lebih tinggi dari perkiraan. Perbaikan kinerja sektor eksternal tersebut juga tercermin pada surplus transaksi berjalan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang cukup besar. Arus modal luar negeri yang masuk juga relatif besar sejalan dengan cukup kuatnya keyakinan investor internasional terhadap kondisi fundamental perekonomian domestik yang membaik. Dengan perkembangan ini, cadangan devisa Indonesia sampai dengan akhir Februari

2010 mencapai 69,7 miliar dolar AS atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Di sisi harga, tekanan inflasi bulan Februari 2010 menunjukkan penurunan sejalan dengan meredanya tekanan inflasi yang bersumber dari volatile food (terutama beras), minimalnya tekanan inflasi dari administered price, serta terjaganya ekspektasi inflasi. Inflasi bulan Februari 2010 tercatat sebesar 0,30 persen (mtm) atau 3,81 persen (yoy). Relatif terkendalinya inflasi juga tercermin pada perkembangan inflasi inti yang turun dari 4,43 persen (yoy) pada Januari 2010 menjadi 3,88 persen (yoy) pada Februari 2010. Dengan perkembangan tersebut, diyakini tekanan inflasi yang signifikan belum akan muncul setidaknya sampai Semester-I 2010 dan secara keseluruhan inflasi 2010 diyakini akan berada pada kisaran 5 plus minus 1 persen. (ahm)

Rupiah Masih Stabil JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore, cenderung stabil, karena pelaku pasar masih belum aktif bermain di pasar. Para pelaku pasar masih menunggu kelanjutan setelah DPR mengambil putusan soal dana talangan Bank Century yang dinilai bermasalah, kata analis Valas PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, kemarin. Ia menilai pelaku pasar masih menunggu kelanjutan dari keputusan sidang paripurna DPR, apakah masalah dana bantuan Bank Century akan dilanjutkan

atau tidak ke pengadilan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp 9.275-Rp 9.285 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.270-Rp 9.280 atau turun lima poin. Rully Nova mengatakan, apabila keputusan itu tidak dibawah ke Pengadilan dikhawatirkan akan timbul reaksi yang keras dari para mahasiswa dengan melakukan demo besar-besaran. “Kami optimistis pasar masih menunggu kelanjutan dari keputusan itu yang mengakibatkan kegiatan pasar agak berkurang,“ ucapnya seperti dikutip Antara.

Pelaku pasar menahan diri karena mereka masih berada di luar pasar mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai masalah Bank Century. “Meski demikian, dampak negatif dari sidang paripurna terhadap pasar uang khususnya rupiah relatif masih kecil,” ujarnya. Posisi rupiah saat ini cukup bagus yang menunjukkan pelaku pasar masih berada di pasar, meski mereka saat ini agak hati-hati menempatkan dananya di pasar domestik. “Kami memperkirakan rupiah akan dapat bergerak naik lagi,” katanya. (ahm)

Sri Mulyani Indrawati :

Sejarah Mencatat Saya JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejarah akan menilai kebijakan untuk menyelamatkan perekonomian dari krisis global yang telah diputuskan olehnya. “Pada saatnya sejarah yang nantinya akan menilai mengenai posisi pada kebijakan tersebut,” ujarnya seusai menghadiri sidang paripurna di gedung DPR RI Jakarta, kemarin. Sri menyatakan kebijakan yang telah dibuat pada waktu itu dilakukan dengan pertimbangan profesional dan dirinya bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran yang dalam hal ini ditujukan untuk menjalankan wewenang negara untuk bisa melindungi masyarakat dan perekonomian terhadap berbagai gejolak krisis global yang mungkin terjadi. Sri menambahkan akan menghormati keputusan akhir paripurna DPR RI, semalam, yang menyatakan adanya pelanggaran dalam penyelamatan Bank Century. Ia juga mengatakan bahwa kebijakan yang telah diputuskan pada waktu itu adalah kebijakan yang tepat dan diam-

bil berdasarkan kewenangan yang dimiliki sebagai pejabat negara serta bukan kebijakan yang diambil melalui pertimbangan politik. “Tindakan tersebut diambil dan kebenaran yang diutamakan adalah kebenaran esensial berdasarkan kewenangan yang saya miliki. Tentunya berbeda dengan kebenaran berdasarkan pilihan politik maupun karena adanya kekuasaan,” ujarnya. Ia kembali mengingatkan bahwa apabila dibutuhkan proses hukum terkait hasil paripurna, hal itu memang seharusnya dan selayaknya dilakukan terhadap siapapun yang dianggap melanggar peraturan perundang-perundangan dan merugikan negara. Sri juga meminta agar dirinya tetap diberikan kesempatan agar menjalankan tugasnya dengan baik, sebelum Presiden dan pemerintah secara keseluruhan akan meyampaikan sikap terhadap hasil tersebut. Ia juga tidak berkomentar terhadap adanya kemungkinan adanya tuntutan non-aktif maupun untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Keuangan Republik Indonesia. (ant)

KURS RUPIAH 9.000

9.250 9.500

9.270

9.275

10.000 2/3

3/3

4/3

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bisnis Jakarta.05.Maret.2010 by e-Paper KMB - Issuu