No. 65 tahun IV
8 Halaman
Rabu, 7 April 2010
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771
Bisnis Jakarta/ant
PEJABAT PAJAK - Menkeu Sri Mulyani saat sumpah jabatan eselon II di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan di Jakarta, kemarin. Menkeu melantik sepuluh pejabat eselon II di Ditjen Pajak termasuk Catur Rini Widosari, yang menggantikan mantan atasan Gayus Tambunan, Bambang Heru Ismiarso sebagai Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati Mengakui
Reformasi Birokrasi Belum Berhasil
Kredit Masih Rendah JAKARTA - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan kredit yang rendah karena intermediasi perbankan belum sesuai harapan. Menurut Darmin, pada triwulan-I 2010 pertumbuhan kredit yang hanya sebesar 11 persen YoY (year to year/tahun ke tahun) belum bisa menggambarkan pertumbuhan kredit selama setahun. “Pertumbuhan kredit di awal tahun ngak pernah tinggi, jadi tidak bisa menilai pertumbuhan kredit dalam setahun,” kata Darmin saat konferensi pers pengumuman BI Rate di Jakarta, kemarin. Pada triwulan-I 2010 kredit yang disalurkan telah mencapai Rp 1.435,94 triliun atau naik 11 persen dibanding periode sama 2009 Rp 1.295,14 triliun. Walaupun belum sesuai target BI sebesar 18-20 persen, Darmin yakin penyaluran kredit tahun ini akan terus meningkat sejalan dengan keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian yang makin membaik. Sementara itu Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad juga mengatakan kredit triwulan-I tumbuh secara tahunan mencapai Rp 142,4 triliun atau 11 persen. Kemudian secara month on month (MoM) kredit tumbuh Rp 21 triliun dan secara year to date (tahun berjalan) mencapai Rp 6,25 triliun. (ant)
KURS RUPIAH 9.000 9.500
9.070
9.045
9.042
10.000 1/4
5/4
6/4
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Catur Rini Widosari sebagai Direktur Keberatan dan Banding menggantikan Bambang Heru Ismiarso yang dibebastugaskan karena terkait kasus makelar pajak. Menkeu pada saat yang sama juga melantik sepuluh pejabat eselon II di Direktorat Pajak di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin. “Saya pada hari ini melakukan rotasi dan sebagian dalam posisi promosi untuk pejabat di Ditjen Pajak. Pesan yang ingin saya sampaikan baik kepada pejabat yang dilantik dan seluruh jajaran Ditjen Pajak adalah bekerja lebih baik, sesuai amanah dan menjawab pertanyaan atas kekecewaan publik dengan prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Menkeu dalam sambutannya. Menkeu juga meminta para jajaran yang baru dilantik untuk betul-betul mengemban tugas dengan perspektif baru dan
semangat, untuk lebih baik membangun kepercayaan publik yang saat ini begitu sulit didapatkan. “Reformasi yang kita lakukan belum berhasil. Persepsi dari karyawan pajak sebenarnya relatif baik, namun gara-gara satu dua pegawai kita tercederai. (Namun) yang penting adalah kemampuan untuk segera mengkoreksi kalau ada kesalahan yang terdeteksi,” ujarnya. Ia juga menambahkan, menemukan kesalahan dalam sistem adalah salah satu tahap untuk belajar dan yang penting adalah pembenahan (eksaminasi) secara objektif agar Ditjen Pajak mampu kembali meraih kepercayaan masyarakat. “Saya menginginkan tidak ada konflik kepentingan untuk masalah yang kita hadapi. Saya meminta untuk tidak emosional, membuka pikiran dan objektif menemukan akar-akarnya, serta yang penting untuk publik adalah menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya.
Catur Rini Widosari sebelumnya menjabat sebagai Direktur Peraturan Perpajakan I, telah digantikan oleh Suryo Utomo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jateng I. Catur juga masih belum dapat berkomentar panjang dan mengaku kaget dengan jabatan baru sebagai Direktur Keberatan dan Banding, dan belum memberikan tanggapan atas langkah yang akan dilakukan. “Saya masih kaget, berikan saya waktu untuk mempelajari dulu apa yang harus saya kerjakan,” ujarnya. Dirjen Pajak M Tjiptardjo mengatakan alasan pencopotan Bambang Heru Ismiarso, karena yang bersangkutan bertanggungjawab secara moral sebagai pimpinan Gayus Tambunan, yang bermasalah karena terlibat kasus makelar pajak. “Alasan pencopotan adalah sebagai pimpinan Gayus, dia memiliki tanggung jawab moral,” ujarnya. (ant)
Rencana Kerja Pemerintah 2011
Antisipasi Perdagangan Bebas JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Salsiah Alisjahbana, mengatakan, antisipasi terhadap implementasi perdagangan bebas telah dipersiapkan dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2011. “Perlunya mempersiapkan diri untuk menghadapi perjanjian perdagangan bebas antara China dan negara-negara ASEAN (ASEAN-China Free Trade Agreement/AC FTA) dam Asean Economic Community 2015,” katanya seperti dikutip dalam siaran resmi Bappenas di Jakarta, kemarin. Untuk itu, menurut dia, fokus pemerintah salah satunya adalah mempersiapkan dukungan infrastruktur, institusi keuangan (perbankan) dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Armida, mengatakan, tema yang diusung untuk RKP 2011
Lagi, BI Rate Bertahan JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada tingkat 6,5 persen atau stagnan sejak Agustus 2009. Pejabat sementara (Pjs) Gubernur BI Darmin Nasution, di Jakarta, Selasa, mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini berdasarkan hasil evaluasi atas kinerja perekonomian selama triwulan I-2010 dan prospek ekonomi ke depan. Menurut dia, BI Rate dipandang pada tingkatan tersebut masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi 2010 dan 2011 sebesar 5 plus minus 1 persen. Dewan Gubernur juga memandang bahwa BI Rate tersebut diyakini masih kondusif bagi upaya memperkuat proses pemulihan perekonomian, menjaga stabilitas keuangan, serta mendorong intermediasi perbankan. BI berpendapat bahwa penguatan ekonomi domestik terus berlanjut didukung kinerja ekonomi global yang semakin kondusif. Perkembangan hingga triwulan I-2010 menunjukkan pemulihan ekonomi global, terutama di Amerika
Serikat, China dan India, berlangsung lebih cepat dan lebih kuat dari perkiraan semula. Sementara itu, penyelesaian krisis utang Yunani sejauh ini direspon positif oleh pelaku ekonomi dan hanya berdampak terbatas di pasar finansial. Pemulihan ekonomi global yang disertai dengan perbaikan persepsi risiko telah mendorong optimisme yang semakin kuat di pasar finansial dan pasar komoditas sebagaimana dicerminkan oleh indikator pasar modal, harga komoditas dan volume perdagangan dunia yang meningkat lebih tinggi dari perkiraan semula. Demikian juga halnya dengan peningkatan arus modal masuk global ke pasar-pasar baru tumbuh, termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah dalam tren menguat sejalan dengan fundamental perekonomian yang membaik dan risiko investasi yang menurun. Selama triwulan I-2010, rupiah secara ratarata mencatat penguatan sebesar 2,2 persen, yang dipengaruhi oleh membaiknya kinerja NPI, menurunnya persepsi risiko serta masih menariknya imbal hasil. Indikator risiko yang membaik tercermin pada indikator credit default swaps (CDS) Indonesia yang saat ini berada pada level terendah. (ant)
Bakrie & Brothers
Merugi Rp 1,63 Triliun Armida Salsiah Alisjahbana
adalah Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Didukung Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat dan Daerah. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Indonesia 2014 yaitu terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Ia menambahkan, dalam RKP 2011 mendorong peran serta daerah dalam pembangunan. Ini
terutama untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas dan lebih merata. Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah akan menarik sebanyak mungkin kegiatan investasi di sektor riil yang banyak menyerap tenaga kerja. Pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ini sebesar 6,3-6,8 persen. (ahm)
JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sepanjang 2009 membukukan kerugian sebesar Rp 1,63 triliun sedangkan pendapatan perseroan turun 5,1 persen dari Rp 8,4 triliun menjadi Rp 7,6 triliun. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, disebutkan, kerugian perseroan lebih disebabkan oleh melonjaknya beban bunga sebesar Rp 1,1 tri-
liun dan beban usaha yang membengkak 25,4 persen. Lonjakan beban usaha membengkak 25,4 persen tersebut mengakibatkan tergerusnya laba usaha sebesar 43,9 persen menjadi Rp 701,9 miliar dari sebelumnya Rp 1,251 triliun. Meski demikian perseroan mampu menekan kerugian sepanjang 2009 dari Rp 16,5 triliun pada 2008 menjadi Rp 1,63 triliun. (ant)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.