Bisnis Jakarta - Senin, 09 Agustus 2010

Page 1

No. 151 tahun IV

8 Halaman

Senin, 9 Agustus 2010

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Ekonomi Tumbuh 5,9 Persen JAKARTA - Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 dapat mencapai angka 5,9 persen, lebih tinggi dari asumsi yang ditetapkan dalam APBNP sebesar 5,8 persen. “Kita merasa full year kita bisa berada di 5,9 persen,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Ia mengatakan, hal tersebut juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan II yang mencapai 6,2 persen, sehingga pada akhir tahun diharapkan pertumbuhan dapat mendekati enam persen. “Kalau sekarang ini di kuartal kedua ada di 6,2 persen itu sudah baik dibandingkan 5,8 yang kita anggarkan, kita memang sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi minimum 5,9 persen,” ujarnya. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi selama semester I-2010 mencapai 5,9 persen dibanding semester I-2009. Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Slamet Sutomo, menjelaskan pertumbuhan tersebut didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,5 persen, pembentukan modal tetap bruto 8,0 persen, ekspor dan impor masih-masing 17,2 persen dan 20,1 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2010 mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2010. Sedangkan bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 mengalami pertumbuhan 6,2 persen. (ant)

Utang Indonesia Dalam Rupiah Baru 55 Persen JAKARTA - Proporsi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah menunjukkan kecenderungan meningkat, namun hingga mencapai semester I 2010 baru mencapai 55 persen dari total utang. Laporan Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri dan Surat Berharga Negara) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu yang diperoleh di Jakarta, Minggu, menyebutkan porsi utang dalam mata uang rupiah pada 2005 mencapai 50 persen, pada 2006 dan 2007 mencapai 53 persen. Pada tahun 2008, proporsi utang dalam rupiah mengalami penurunan menjadi 48 persen. Penurunan itu karena depresiasi nilai tukar rupiah akibat krisis keuangan global. Namun pada 2009, porsi utang dalam rupiah kembali meningkat mencapai 53 persen dan hingga akhir semester I 2010 menunjukkan kenaikan menjadi 55 persen. Komposisi jumlah utang pemerintah per 30 Juni 2010 selengkapnya adalah dalam mata uang rupiah 55 persen, dalam mata uang dolar AS men-

capai 22 persen, dalam mata uang yen Jepang 17 persen, mata uang euro empat persen, dan sisanya dalam mata uang lainnya. Jumlah utang pemerintah Indonesia per 30 Juni 2010 mencapai 177,6 miliar dolar AS. Jika dirinci, jumlah itu terdiri atas utang dalam mata uang rupiah sebesar 96,8 miliar dolar AS (Rp 879,3 triliun), dalam mata yang dolar AS sebesar 38,9 miliar dolar AS, dalam mata yang yen Jepang sebesar 29,9 miliar dolar AS, dalam mata uang euro sebesar 6,9 miliar AS, dan mata uang lainnya 5,1 miliar dolar AS. Ditjen Pengelolaan Utang juga melaporkan bahwa selama 2010 ini pemerintah baru melaksanakan debt switching sebanyak dua kali. Program debt switching ditujukan untuk mengurangi refinancing risk. Dari dua kali lelang debt switching itu pemerintah menukar surat utang negara dengan jatuh tempo 20 tahun sebanyak Rp 2,38 triliun. (ant)

Tiga Prinsip Pengelolaan Keuangan Negara JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menekankan pentingnya penerapan tiga prinsip pengelolaan keuangan negara, baik APBN maupun APBD, sehingga pengelolaan keuangan menjadi sehat dan berkesinambungan. Wakil Presiden menyatakan hal itu dalam arahan akhir sesi penutupan rapat kerja nasional di Istana Bogor. Prinsip pertama, katanya, adalah peningkatan pendapatan. Pendapatan adalah salah satu pondasi utama dalam pengelolaan keuangan negara. “Landasan dari APBN dan APBD yang sehat adalah pendapatan yang sehat dan kuat,” kata Wapres. Bagi pemerintah daerah, peningkatan pendapatan bisa dilakukan dengan meningkatkan pendapatan asli daerah. Sedangkan bagi pemerintah pusat, peningkatan porsi pendapatan dalam APBN bisa melalui penerimaan pajak dan bukan pajak. “Peran APBD dan APBN adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang bersumber

dari pendapatan ini,” katanya. Prinsip kedua, menurut Wapres, adalah keseimbangan antara pendapatan dan belanja. Prinsip ini penting untuk menghindari defisit APBN dan APBD yang terlalu besar. “Jangan besar pasak daripada tiang,” kata Wapres. Kemudian, prinsip ketiga adalah kualitas belanja. Wapres mengingatkan kualitas belanja bisa ditingkatkan, terutama untuk keperluan pembangunan infrastruktur dan pembangunan lain yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Rapat Kerja di Istana Bogor berlangsung dua hari, 5-6 Agustus. Semua menteri Kabinet Indonesia Bersatu ke-II dan gubernur se-Indonsia hadir dalam rapat tersebut. Rapat kerja tersebut membahas empat agenda utama, yaitu kondisi ekonomi makro, APBN, APBD, dan percepatan penyerapan anggaran. (ant)

Bisnis Jakarta/ant

STABIL – Mentan Suswono berdialog dengan pedagang daging di Pasar Cinde Palembang, kemarin. Harga daging sapi pada sejumlah pasar tradisional stabil Rp 70 ribu per kilogram dengan pasokan cukup.

Antisipasi Potensi Lonjakan Inflasi JAKARTA - Pengamat ekonomi dari The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip, mengatakan pemerintah harus segera mengantisipasi potensi lonjakan inflasi yang akan terjadi pada kuartal III-2010. “Terkait dengan potensi terjadinya lonjakan inflasi, maka pemerintah perlu mengantisipasinya melalui serangkaian kebijakan di sektor riil maupun kebijakan fiskal,” katanya di Jakarta, kemarin. Inflasi domestik diperkirakan meningkat signifikan yang didorong oleh kebijakan tarif dasar listrik (TDL) dan faktor musiman, seperti bulan puasa,

Lebaran, Natal, dan tahun baru. Selain itu, adanya ancaman dampak badai el nino yang bisa menyebabkan musim hujan datang lebih awal (September-Oktober) sehingga bisa menimbulkan kemungkinan gagal panen. Sementara itu, pemerintah harus meminimalkan pengaruh faktor musiman dari pergerakan harga kebutuhan pokok, terutama beras, dengan mengefektifkan peran Bulog sebagai stabilisator harga. Kebijakan fiskal yang dapat dimainkan untuk mengendalikan laju inflasi adalah mengoptimalkan dana cadangan untuk kegiatan stabilisasi harga kebutuhan pokok

masyarakat, katanya. Selain lonjakan inflasi, pemerintah juga diperingatkan akan potensi arus keluarnya modal dari Indonesia pada Kuartal III 2010 seiring memulihnya perekonomian di negara maju pascakrisis global. “Perlu diwaspadai risiko pembalikan arus modal jangka pendek keluar negeri (capital outflow),” kata Sunarsip. Risiko terjadinya pembalikan arus modal jangka pendek dari Indonesia ini terbuka, mengingat negara-negara yang terkena krisis kini sudah mengalami “recovery” dan sudah mempersiapkan “exit policy from emergency

Sophi Paris, Tawarkan Diskon 30 Persen BOGOR – Menyambut bulan suci Ramadhan dan Lebaran (1431 H), Sophie Paris, salah satu toko (butik) yang berada di lantai ground pusat perbelanjaan terlengkap dan terbesar Bogor Trade Mall (BTM), menawarkan harga special dengan diskon menarik hingga 30 persen untuk semua barang. “Selama bulan Ramadhan dan Lebaran ini, kami dari Sophie Paris menawarkan barang-barang berkualitas dengan harga khusus atau pemberian diskon special untuk all item hingga 30 persen,” kata Ardhani Sambulare, Binis Centre Sophie Paris, di BTM, Bogor , kemarin. Toko butik Sophie Paris sendiri menjual berbagai produk mulai dari berbagai pakaian muslim dan aksesorisnya, seperti make

up, tas,spatu,sandal dan perlengkapan wanita lainnya dengan mutu dan kualitas barang bagi kalangan menengah atas. “Saya rasa konsumen kami telah tahu kulaitas produk yang kita jual. Jadi dengan memakai produk Sophie Paris tentu saja telah memiliki citra (gensi) dan kebanggan tersendiri di hati. Itu semua terjadi karena barangbarang atau produk yang kita jual di sini memang benar-benar berkulaitas,” ujarnya. Adapun harga dari produk yang ditawarkan Sophie Paris, disebutkan Aradhani, yakni mulai dari harga Rp 10 ribu hingga harga ratusan ribu, bahkan ada yang harganya jutaan rupiah. “Kalau soal harga itu tentu sangat tergantung produk dan

barang yang diingikan konsumen. Namanya harga tidak pernah bisa bohong,” tandas pria mapan yang mengaku lahir di Kota Jakarta itu. Sophie Paris adalah sebuah toko butik dengan konsep fashion. Dengan demikian para konsumen akan memiliki kemudahan dan keleluasaan dalam memilih produk sesui selera dan keinginan. Sophie Paris dengan bisnis yang dijalankan yakni multi level yang kini sudah mencapai sekitar 1.500 di Bogor saat ini, adalah bukti dari salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan target penjualan dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi konsumen. (bas)

Rupiah Pekan Ini Stabil JAKARTA - Pengamat pasar uang, Farial Anwar memperkirakan, nilai tukar Rupiah pada pekan depan tetap stabil yang menunjukkan pelaku pasar tidak panik sekalipun di internal ada faktor negatif. “Stabilnya rupiah memang dikehendaki pasar, karena apabila rupiah naik atau turun tajam, maka akan menimbulkan kepanikan,” kata Farial Anwar di Jakarta, Jumat kemarin. Nilai tukar Rupiah pada Jumat sore mencapai Rp 8.937-Rp 8.947 per dolar AS atau turun dua poin dari Rp 8.935-Rp 8.945. Menurut dia, stabilnya rupiah membuat para eksportir maupun importir serta konsumen dapat melakukan kegiatan usaha, meski saat ini importir lebih diuntung-

kan. “Importir merasa diuntungkan karena barang impor akan menjadi lebih murah yang dikhawatirkan akan membanjiri pasar domestik,” ucap Direktur Currency Management Group itu. Kalau melihat pasar global, lanjut dia, Rupiah seharusnya bisa menguat karena membaiknya harga minyak dunia, namun faktor positif tertahan oleh melemahnya saham-saham di Wall Street. Selain itu melemahnya dolar di pasar regional terhadap mata uang utama Asia, memberikan nilai positif terhadap rupiah, namun rupiah sulit bergerak naik. “Hal ini kemungkinan besar, karena Bank Indonesia (BI) menjaganya agar Rupiah tetap berada dalam kisaran sempit,” ucapnya. (ant)

situation” untuk menarik danadana yang keluar masuk ke negaranya. Adanya potensi “capital outflow” itu akan menimbulkan persaingan kuat dalam perebutan dana di sektor perbankan. Apalagi, pemerintah kemungkinan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dalam rangka membiayai kebutuhan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010. Terkait kemungkinan adanya pembalikan modal ke luar negeri, IEI menilai Bank Indonesia perlu menjaga agar suku bunga di dalam negeri tetap menarik. “Keberadaan dana-dana jangka pendek, di satu sisi diperlu-

kan, namun di sisi lain berpotensi menimbulkan instabilitas ketika dana-dana tersebut ditarik ke luar negeri,” ujarnya. BI perlu menerapkan kebijakan devisa untuk tujuan sterilisasi dana-dana jangka pendek yang masuk ke Indonesia dengan cara memaksa dana-dana jangka pendek tersebut tinggal lebih lama di Indonesia. Sementara itu, sektor perbankan nasional perlu mengantisipasi terjadinya persaingan dana yang ketat, antara lain dengan mengoptimalkan dana-dana jangka panjang melalui penerbitan surat berharga, baik obligasi maupun melalui right issue. (ant)

Mentan Tinjau Harga di Pasar Cinde Palembang JAKARTA - Menteri Pertanian Suswono melakukan peninjauan harga sejumlah bahan pangan di Pasar Cinde, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad, menjelang Ramadhan 1431 Hijriah, “Boleh dikatakan bahwa harga relatif stabil untuk ukuran di Sumatra Selatan,” kata Menteri Pertanian Suswono setelah melakukan peninjauan di Pasar Cinde, Palembang, Ahad. Menurut Menteri Pertanian, adalah suatu kewajaran bila terjadi permintaan stok pangan menjelang masuknya bulan puasa yang juga mengakibatkan terjadinya kenaikan harga. Namun, ujar dia, dalam peninjauan itu harga-harga masih relatif stabil antara lain pada harga beras IR-64 dijual Rp 7.000 per kilogram, beras ramos Rp 7.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 9.500 per kilogram, daging sapi Rp 75.000 per kilogram, dan daging ayam ras Rp 28.000 per kilogram. Sedangkan berdasarkan data Pasar Cinde, kenaikan harga yang rata-rata per

tahun masih mengalami peningkatan di atas 10 persen pada awal Agustus 2010 ini adalah cabe merah besar Rp 40.000 per tahun dan cabe merah keriting Rp 45.000 per tahun. Setelah meninjau Pasar Cinde, Menteri Pertanian juga melakukan kunjungan kerja ke Balai Inseminasi Buatan dan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) di Sembawa, Sumatera Selatan. Mentan Suswono mengunjungi kedua balai tersebut untuk melihat pengembangan bibit sapi unggul. Selain itu, Suswono juga mengunjungi gudang distributor beras di daerah Gasing, Sumatera Selatan. Ketersediaan beras dari produksi dalam negeri tahun 2010 diperkirakan mencapai 38,1 juta ton. Sementara total kebutuhan beras diperkirakan sebesar 32,6 juta ton. Dengan stok awal tahun beras di gudang Bulog sebesar 1,62 juta ton, maka diperkirakan akan terdapat surplus sebanyak 5,5 juta ton. (ant)

Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.