Bisnis Jakarta - Selasa, 13 April 2010

Page 1

No. 69 tahun IV

8 Halaman

Selasa, 13 April 2010

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Bisnis Jakarta/ant

RAKER DITUNDA – Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana (kiri), dan Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution (kanan), menghadiri rapat kerja soal RPBN 2010 dengan Komisi XI DPR yang ditunda, di Jakarta, kemarin.

Penguatan Rupiah Tahan Inflasi

Antam-China Sepakati

Proyek Miliaran Dolar JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan, PT Aneka Tambang (Antam) akan melakukan penandatanganan kerjasama proyek smelter dengan pemerintah China senilai 1,2 miliar dolar AS. Proyek tersebut akan dilakukan pada 2010 ini. “Penandatanganan akan dilakukan pada sekitar 22 April mendatang, saat Perdana Menteri China Wen Jiabao datang ke Indonesia,” kata Kepala BKPM Gita Irawan Wirjawan dalam siaran persnya, di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan, kepastian kerjasama itu diperoleh saat pihaknya menghadiri acara Boao Conference yang berlangsung di China pada Sabtu-Minggu (10-11/4) lalu. Konferensi itu dihadiri oleh Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ahmad Baddawi, Mantan PM Goh Chok Tong, Deputy Prime Minister of Timor Leste Bob Hawke, dan beberapa narasumber lainnya. Acara itu juga dihadiri oleh 900 peserta dan diikuti oleh sekitar 700 media. Delegasi Indonesia sendiri terdiri atas Kepala BKPM, Gubernur Papua, Gubernur Sumsel, Dirut BNI, dan Direktur Antam. Ia mengatakan masing-masing akan menandatangani kerjasama sewaktu kunjungan PM China di Indonesia. (ant)

KURS RUPIAH 9.000 9.500

9.020

9.010

9.055

10.000 8/4

9/4

12/4

KUTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartardi A Sarwono mengatakan rendahnya infalsi di awal tahun ini juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar rupiah. “Penguatan nilai tukar rupiah membantu menahan laju inflasi, terutama yang disebabkan oleh inflasi barang-barang impor,” kata Hartardi, dalam konferensi persi di Kuta-Bali, kemarin. Menurut dia, penguatan rupiah ini lebih disebabkan kondisi makro ekonomi yang bagus dan ditunjang pemulihan ekonomi global yang masih lambat sehingga mendorong modal masuk masih besar. Hartardi menilai bahwa target inflasi Indonesia sebesar 5 plus minus 1 persen tahun ini dan 2011 masih dianggap realistis. “Target inflasi 5 plus minus 1 persen masih realistis hingga tahun depan,” katanya. Menurut dia, target inflasi

ini masih memperhitungkan terhadap target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen hingga 2014. Hartardi mengakui bahwa inflasi Indonesia di atas rata-rata regional yang saat ini berada di kisaran 2-3 persen. Untuk 2012, kata Hartardi, BI menargetkan inflasi 4 plus minus 1 persen untuk menyeimbangkan dengan regional. Penurunan target inflasi tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat dan daya saing dengan industri regional. Di pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, naik 10 poin menjadi Rp 9.010 - Rp 9.020 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.020 – Rp 9.030 per dolar, karena aksi beli masih terjadi. Pengamat pasar uang, Farial Anwar di Jakarta, mengatakan, pasar tetap positif terhadap rupiah, meski kenaikannya agak berkurang dibanding sesi

pagi. “Kami memperkirakan rupiah akan kembali menguat, karena faktor positif masih ada, karena aliran dana asing yang masuk terus terjadi, “ katanya. Rupiah, menurut Farial Anwar, masih berpeluang untuk naik di bawah angka Rp 9.000 per dolar. “Saya kira pada esok hari rupiah akan kembali menguat dibawah angka Rp 9.000 per dolar,” ucapnya. Rally saham-saham AS yang mengimbas bursa regional dan melemahnya dolar di pasar regional merupakan faktor yang mendorong rupiah berada dibawah posisi tersebut. Indonesia, menurut dia, masih merupakan pasar yang potensial untuk menempatkan dana asing di pasar uang maupun di pasar modal. Karena itu, peluang rupiah untuk menguat masih tinggi yang diperkirakan akan dapat mencapai angka Rp 8.300 per dolar. (ant)

Ditjen Pajak

Telusuri Sektor Telekomunikasi JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak Mochammad Tjiptardjo mengatakan, pihaknya terus menelusuri sektor-sektor yang dinilai tumbuh pesat namun setoran pajaknya dirasa masih rendah seperti telekomunikasi. “Semua yang ada potensi akan dilihat. Misalnya industri apa yang sektor petumbuhannya bagus, tapi pajaknya kecil. Contohnya ya sektor komunikasi,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Ia mengatakan, berbagai upaya akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan penerimaan pajak, antara lain melalui intensifikasi pajak. Sementara itu sektor perpajakan menjadi sorotan terutama pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. Pada APBN 2010 pemerintah menargetkan penerimaan Rp 715,53 triliun atau 12,4 persen dari PDB. Namun pada APBN Perubahan 2010 yang tengah diajukan pemerintah menurunkan target

Mochammad Tjiptardjo

penerimaan pajak menjadi 11,7 persen dari PDB, atau sebesar Rp 710,3 triliun. Hal ini menjadi pertanyaan di DPR. Anggota Komisi XI DPR RI Olly Dondkambey menilai ada yang salah dengan penerimaan pajak. Menurut dia, dengan perekonomian yang tumbuh membaik, penerimaan

pajak seharusnya juga meningkat. Ia menambahkan, adanya banyak kasus pajak yang kini menjadi sorotan, semakin mempertebal anggapan bahwa penurunan target pajak sungguh tidak masuk akal. Ia mengatakan banyak potensi pajak yang harus digali. (ant)

12 Unit BC Rawan Markus JAKARTA - Dirjen Bea dan Cukai (BC) Thomas Sugijata mengungkapkan bahwa 12 unit di jajaran Ditjen BC rawan terhadap praktik makelar kasus (markus). “BC sudah memetakan beberapa unit yang rawan. Kami petakan ada sekitar 12 tempat rawan, tapi kami juga bisa kembangkan,” kata Thomas usai rapat kerja Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin. Ia menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap unit-unit yang rawan penyimpangan itu. Thomas menyebutkan, unit itu antara lain yang ditempati petugas fungsional pemeriksa dokumen, pemeriksa barang keberatan dan banding, penindakan, penyidikan, dan pemberian izin. “Semua kami perhatikan khusus dan kami lakukan ek-

saminasi internal sejak tanggal 29 Maret 2010,” katanya. Menurut dia, pihaknya juga membentuk tim penanggulangan penyalahgunaan wewenang. Sementara itu menanggapi temuan PPATK tentang adanya sejumlah personel BC yang terkait dengan transaksi mencurigakan, Thomas mengatakan, dirinya belum mengetahui secara detail soal namanama orang yang disebut itu. “Saya belum tahu secara detail, nanti segera saya konfirmasi. Saya belum terima dari PPATK maupun dari Irjen Kemenkeu,” katanya. Ia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pengawasan termasuk pengawasan secara individual. “Dengan adanya informasi ini, tentunya pengawasan ditingkatkan,” katanya. (ant)

Dana Asing Dongkrak Saham JAKARTA - Derasnya arus modal asing ke Indonesia ditengarai menjadi faktor utama menguatnya indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan saham Senin indeks BEI ditutup naik 36,322 poin menjadi 2881,333 poin. Dari data perdagangan BEI nampak ada pembelian investor asing (bersih) atau net buy sekitar Rp 201,061 miliar. Nilai jual saham asing sekitar Rp 1,411 triliun dengan nilai belinya sekitar Rp 1,61 triliun. Pjs Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution di Jakarta Senin mengakui memang ada aliran dana asing yang masuk ke Indonesia. “Memang ada modal asing yang deras masuk ke Indonesia,” ujarnya. Sementara itu pada perdagangan saham Senin, volume perdagangan mencapai 5,055 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,211 triliun. Jumlah

saham yang naik sebanyak 133 saham, 87 saham mengalami penurunan dan 73 saham tidak mengalami perubahan harga. Aksi beli investor tertuju pada saham-saham unggulan hampir di semua sektor, terutama saham-saham sektor perkebunan, perbankan dan aneka industri. Diantaranya yang mendorong kenaikan indeks yakni saham Astra International (ASII). Saham-saham BEI sepanjang perdagangan kemarin mengangkat IHSG ke posisi 2.881,333 atau naik 36,322 poin (1,28 persen). Mengikuti IHSG, indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,305 poin atau 1,51 persen ke posisi 558,302. Analis Valbury Securities Nico Omer J di Jakarta, kemarin mengatakan, harga minyak mentah yang bertahan tinggi memberikan benefit bagi pergerakan harga saham. (ant)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.