Bisnis Jakarta.14.Januari.2010

Page 1

No. 9 tahun IV

8 Halaman

Kamis, 14 Januari 2010

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Dana Perkotaan dari ADB JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (ADB) mendirikan fasilitas pendanaan multidonor untuk pembangunan perkotaan guna mendukung proyek-proyek infrastruktur di perkotaan. “Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk meningkatkan pembiayaan dan investasi cofinancing dari lembaga mitra pembangunan serta menyediakan mekanisme kunci dalam mengkoordinasikan sumber daya yang ada dan baru untuk investasi infrastruktur perkotaan,” kata Direktur Jenderal ADB Regional dan Departemen Pembangunan Berkelanjutan, Xianbin Yao, dalam siaran pers, kemarin. Menurut dia, fasilitas ini akan memberikan hibah dan jaminan untuk membantu mendorong perbaikan infrastruktur lingkungan di pusat perkotaan. Hal ini akan mendukung tujuan ADB meningkatkan kualitas hidup di kota-kota Asia, yang memiliki pertambahan penduduk 44 juta orang per tahun. “Sebagaimana kota-kota Asia ledakan, pemerintah di negara-negara anggota berkembang yang memiliki sumber daya yang terbatas berjuang untuk mendanai infrastruktur lingkungan dan pelayanan sosial, di mana ruang lingkup pemulihan biaya rendah,” katanya. ADB menyatakan, dana untuk imfrastruktur untuk lingkungan hidup di perkotaan telah dibuat melalui fasilitas ini dengan pemerintah Swedia menjadi pendonor pertama yang berkomitmen dalam program ini. (ant)

Rupiah Stabil JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, kemarin turun 10 poin menjadi Rp 9.180Rp 9.190 per dolar dari Rp 9.170-Rp 9.180, karena pelaku pasar hati-hati bermain di pasar, sebab mereka menahan diri dahulu untuk masuk pasar lebih jauh. Pengamat pasar uang, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, Rabu mengatakan, pelaku pasar menahan diri, karena ada laporan bahwa bank sentral Asia akan menaikkan tingkat suku bunganya seperti China dan India. Apabila bank sentral negara-negara Asia menaikkan suku bunganya, maka kemungkinan besar Bank Indonesia (BI) juga akan menaikkan bunga acuannya, kata Krisna yang juga merupakan analis PT Valbury Asia Securities. Kecenderungan kenaikan suku bunga itu, menurut Krisna Dwi Setiawan, memicu para pelaku pasar asing lebih suka berdiam diri menunggu realisasi kenaikan suku bunga utama. Akibatnya aktifitas pasar uang dari pagi sampai sore mengakibatkan volume transaksi cenderung lebih kecil dibanding hari sebelumnya, katanya. Meski demikian, lanjut dia ,posisi rupiah masih aman karena berada di bawah level Rp 9.200 per dolar. “Kita lihat saja perdagangan berikutnya apakah rupiah akan kembali terkoreksi atau bergerak naik,” ucap Krisna seperti dikutip Antara. (ahm)

KURS RUPIAH 9.000 9.500

9.210

9.170

9.180

12/1

13/1

10.000 11/1

Bisnis Jakarta/ant

PENGADAAN - Menko Perekonomian Hatta Radjasa (kiri) berbincang dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh seusai rapat koordinasi tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Jakarta, kemarin.

Pembelian 12 Travo PLN

Tender Langsung, Batal JAKARTA - Kendati pemerintah c.q Kementerian BUMN memberi sinyal kepada PT PLN (Persero) melakukan penunjukkan langsung untuk pengadaan 12 trafo, namun manajemen BUMN setrum negara itu berkendak lain. PLN memutuskan melakuan dengan cara tender. ”Nanti kami tender, enggak berani tidak lewat tender,” kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Jakarta, kemarin. Dahlan mengaku, manajemen khawatir apabila proses penunjukan langsung itu dilakuan akan berbuntut masalah. “Nanti takut dipenjara,” ujarnya. Dahlan mengatakan, saat ini, perusahaan setrum pelat merah itu tengah melakukan studi ke pabrik-pabrik pembuat trafo.

Menurut dia, proses tender paling cepat dimulai tiga bulan lagi. Dia mengaku proses tender akan memakan waktu lebih lama. “Tapi tidak apa-apa, tidak ada cara lain,” katanya. Sebagai informasi kembali, manajemen PLN mengusulkan mengadakan sebanyak 12 trafo cadangan untuk memperkuat sistem kelistrikan Jawa Madura-Bali. Pengadaan trafo cadangan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik apabila terjadi kerusakan atau perbaikan di Gardu Induk. Tiap trafo berharga sebesar Rp 120 miliar tanpa melalui proses tender. Perusahaan plat merah itu telah menganggarkan dana sekitar Rp 600 miliar untuk pengadaan 12 trafo ca-

dangan tersebut dalam anggaran tahunan PLN untuk 2010. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merestui PT PLN (Persero) melakukan penunjukkan langsung untuk pengadaan 12 trafo cadangan 500 kVA yang akan ditempatkan di setiap gardu induk (GI) pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. Hal itu dilakukan sehubungan kondisi ketenagalistrikan yang saat ini terbilang dalam fase darurat. “Kalau proses tender itukan minimum memakan waktu 45 hari, terus kalau tender belum selesai lalu listrik mati. Milih mati atau tender,” ujar Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di Jakarta, kemarin. Said menuturkan, proses tender tersebut dimungkinkan

Danareksa Targetkan Rp 15 Triliun JAKARTA - PT Danareksa Investment Management (DIM) menargetkan dana kelolaan pada 2010 mencapai Rp 15 triliun, naik dari Rp 7,4 triliun pada akhir 2009. “Dengan pertumbuhan dana kelolaan hingga seratus persen kami memperkirakan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 60 miliar dari Rp 40 miliar pada 2009,” kata Direktur Utama DIM, John D Item di sela penandatanganan kerjasama produk unit link PT Avrist Assurance, di Jakarta, kemarin. Menurut John, pertumbuhan dana kelolaan didorong kecenderungan membaiknya perekonomian pada 2010. “Tahun 2008 masa bearish (merosot), 2009 pemulihan dan 2010 take off,” katanya. Anak perusahaan PT Danareksa (Persero) ini juga me-

nargetkan laba bersih 2010 sekitar Rp 50 miliar dari sekitar Rp 30 miliar 2009. Ia menuturkan, saat ini jumlah produk DMI mencapai 37 jenis dan akan bertambah sebanyak 3 produk pada 2010. Dari seluruh produk DMI, sebanyak 90 persen merupakan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan hanya sekitar 10 persen dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). RDPT meliputi saham, obligasi, pasar uang, reksadana terproteksi, reksadana syariah, dan reksadana campuran. Produk unggulan DMI diutarakan John, meliputi reksadana syariah berimbang, syariah dinar (dinar index). “Pada kuartal I 2010, kami akan meluncurkan produk baru reksadana saham yang menyasar pada saham-saham berkapitalisasi menengah dan be-

sar,” ujarnya. Menurut John, salah satu bentuk kerja sama yang juga menjadi sasaran perusahaan adalah seperti Avrist Assurance. Nasabah asuransi Avrist, tidak hanya dapat berinvestasi secara syariah tetapi juga akan memperoleh imbal hasil maksimal pada masa investasi. Presiden Direktur Avrist Assurance Harry H Diah menuturkan, melalui kerjasama ini, Avrist senantiasi mengembangkan produk dan layanan kepada nasabah. Saat ini jumlah nasabah Avrist mencapai 1 juta nasabah atau menguasai lima besar pangsa pasar premi asuransi jiwa di tanah air. Hingga September 2009, total aset Avrist mencapai Rp 7,5 triliun, dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 402 persen. (ant)

sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor 5 tahun 2008 mengenai pedoman umum pengadaan barang dan jasa BUMN. Dalam Permen tersebut diatur sejumlah kriteria yang memperbolehkan BUMN untuk melakukan penunjukan langsung. “Misalnya soal kebutuhan mendesak, ada analisis yang menyatakan tender butuhkan waktu beberapa hari atau kerugian sekian-sekian, kriterianya sangat spesifik umpamanya yang hanya khusus untuk alat itu dan produsennya hanya satu,” papar dia. Said menambahkan, untuk penunjukan langsung tersebut, BUMN listrik tidak perlu menunggu persetujuan Kementerian BUMN sebagai pe-

megang saham karena hal tersebut masuk ke dalam aksi korporasi. “Jadi aksi korporasi murni saja, tidak perlu persetujuan pemegang saham. Yang jelas dia pasti punya analis sendiri, jadi mekanisme pengadaan barang dan jasa secara detail ada di direksi, tidak perlu kementerian,”tukasnya. Namun, Said mengakui, penunjukan langsung pengadaan trafo tersebut belum tentu lebih baik daripada membeli trafo melalui tender. ”Terpenting jangan dianggap tender itu segala-galanya yang akan bebas dari korupsi dan harga yang mahal, itu kan tergantung yang melaksanakan. Takutnya kalau tender mafia malah masuk,” tandasnya. (ind)

Kasus Century

Negara Belum Rugi JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kerugian negara dari penyuntikan dana ke Bank Century. “Saya belum melihat ada kerugian negara,” kata Menkeu dalam rapat Panitia Angket Bank Century DPR di Jakarta, Rabu. Menkeu yang dipanggil Panitia Angket DPR dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengatakan, penyertaan modal sementara (PMS) yang disalurkan adalah dana Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “PMS adalah dana LPS dan belum dibukukan sebagai kerugian, bank hingga saat ini masih ada,” kata Sri Mulyani. Dalam penanganan Bank

Century, KSSK mempertimbangkan dampak berantai yang mungkin akan terjadi yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan. Untuk itu KSSK mempertimbangkan berbagai hal yang mencakup kondisi perekonomian nasional, regional dan perekonomian global yang pada saat itu sedang dalam kondisi krisis berikut dampak psikologisnya. Sri Mulyani menyebutkan, dalam kondisi normal, penutupan bank seukuran Bank Century diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak sistemik bagi bank lain atau sistem perbankan nasional. Namun dalam kondisi perekonomian bergejolak, penutupan Bank Century dikhawatirkan menimbulkan dampak sistemik. (ant)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.