Bisnis Jakarta - Rabu, 19 Januari 2011

Page 1

No. 13 tahun V

8 Halaman

Rabu, 19 Januari 2011

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Harga Minyak Bervariasi di Asia JAKARTA - Minyak bervariasi di perdagangan Asia Selasa dengan sentimen yang diperberat pelemahan dalam bursa saham China, kata analis. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet pengiriman Februari turun 58 sen ke posisi 90,96 dolar per barel, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret naik 17 sen menjadi 97,60 dolar per barel. “Bursa saham Shanghai melemah tiga persen, yang didorong aksi ambil untung minyak,” kata Ong Yi Ling, analis investasi Phillip Futures seperti dikutip dari antara di Jakarta kemarin. Indeks Composite Shanghai ditutup Senin turun 3,03 persen atau 84,68 poin pada posisi 2.706,66 di tengah ekspektasi bahwa Beijing akan menyusun berbagai langkah untuk mencegah inflasi. Optimisme seputar pemulihan ekonomi global dan minat para investor telah mendorong harga minyak mentah diperdagangkan mendekati 100 dolar per barel dalam sesi terakhir. Kenaikan dalam harga mi-

nyak global juga telah ditopang dengan musim dingin di Eropa dan bagian Amerika Utara, serta pertumbuhan di China dan negara-negara berkembang lainnya. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memompa 40 persen dari minyak mentah dunia, merevisi estimasi naik dalam pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk 2011 pada Senin, memberikan langkah pemulihan ekonomi global dan juga musim dingin di belahan bumi utara. OPEC mengatakan bahwa pihaknya telah memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak dunia 1,23 juta barel per hari atau 1,43 persen ke posisi 87,32 juta barel per hari untuk tahun ini, dibanding dengan 1,37 persen sebelumnya. “Pencepatan pemulihan ekonomi dunia akan mempunyai pengaruh luar biasa terhadap permintaan minyak dunia tahun ini,” kata OPEC dalam buletin bulanan terbarunya. (ant)

BEI Revisi Aturan Perdagangan JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi perdagangan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI), pihak BEI merevisi peraturan No.II A mengenai perdagangan efek bersifat ekuitas dan III.A mengenai keanggotaan bursa. Direktur Perdagangan dan Keanggotaan BEI Wan Wei Yiong di Jakarta, Selasa mengatakan, beberapa materi yang sebelumnya berbentuk surat edaran atau surat keputusan (SK) Direksi dipersatukan dalam induk peraturan II.A dan III.A. “Ada sejumlah ketentuan yang awalnya dalam bentuk surat edaran, kami putuskan untuk dimasukkan dalam aturan baru ini,” ujarnya. Ia memaparkan, perubahan atau penambahan pada peraturan II-A mengenai, pertama ketentuan umum yang harus ditaati oleh anggota bursa (AB). Kedua, pengaturan lebih detail mengenai titip jual dan titip beli. Ketiga, pelaksanaan transaksi di pasar negoisasi, keempat, perubahan mengenai pemungutan biaya transaksi dan dana jaminan, dan kelima, pengaturan lebih detail mengenai penghentian perdagangan. “Peraturan ini sudah diterbitkan pada 28 Desember 2010 dan akan mulai berlaku efektif pada 1 Februari 2011,” katanya. Sementara revisi pada peraturan III.A tentang keanggotaan bursa, Yiong mengatakan, AB wajib memenuhi sarana dan prasarana business continuity plan (BCP) remote trading AB. “Masa transisi sarana BCP remote trading selama tiga tahun terhitung 1 Februari 2011,” paparnya. Selain itu juga diatur terkait AB untuk memiliki sistem pengawasan dan petugas yang mengawasi pola transaksi nasa-

bah di luar kewajaran bagi AB yang menyediakan Fasilitas Penyampaian Pesanan Secara Langsung bagi Nasabah. “Masa transisi ini selama 6 bulan untuk AB memiliki sistem pengawasan dan petugas,” ujarnya. Yiong menambahkan, revisi lain yakni, calon AB wajib memenuhi seluruh persyaratan menjadi Anggota Bursa Efek diantaranya dengan memiliki sarana dan prasarana BCP remote trading AB, memiliki hasil review dari sistem remote trading, memiliki perjanjian pembukaan efek dengan nasabah. Selain itu, AB memiliki prosedur penyimpanan data transaksi dan catatan kejadian yang dilakukan secara elektronik, memiliki brokerage system yang mendukung pelaksanaan remote trading sekurangkurangnya mempunyai front office yang berfungsi sebagai pemasaran, pemesanan dan pemantauan transaksi. Serta back office yang berfugsi sebagai pembukuan, kustodian dan penyelesaian, dan sistem pengendalian risiko yang terintegrasi secara real time antara front office dan back office. “Aturan ini sudah disetujui oleh Bapepam-LK, dan efektif berlaku mulai 1 Februari 2011,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre PJ Toelle menambahkan, hak dan kewajiban AB diantaranya memperoleh koneksi transaksi dan koneksi info perdagangan melalui sistem real time. (ant)

KURS RUPIAH 9.060

8.500 9.000

9.062 9.064

9.500 14/1

17/1

18/1

Bisnis Jakarta/ant

KONDISI PENERBANGAN NASIONAL - Dari kanan Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Ari Sapari, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, dan Presdir Indonesia AirAsia Dharmadi mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi Perhubungan DPR yang membahas kondisi terkini penerbangan nasional pasca pemberhentian layanan maskapai Mandala Air.

Batalkan BM Impor Barang

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah untuk membatalkan kebijakan bea masuk atas barang impor sebagaimana tertuang dalam peraturan menteri keuangan (PMK) No. 241/ PMK.011/2010. Ketua Umum Kadin, Suryo B Sulistyo, di Jakarta, Selasa, menyatakan, PMK yang diterbitkan pada 22 Desember 2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor dianggap membebani para pelaku industri di dalam negeri. “Pemberlakuan PMK tersebut, lanjutnya, menambah beban

biaya modal industri, terutama yang saat ini sudah dalam proses pengapalan dan bongkar muat, padahal penambahan biaya tersebut tidak ada dalam perencanaan keuangan perusahaan,” katanya. Selain itu, tujuan semula diterbitkannya PMK tersebut untuk terjadinya harmonisasi tarif justru menjadi disharmoni, karena beberapa bahan baku justru dinaikkan bea masuknya sementara barang jadinya diturunkan. Kenaikan bahan baku, menurut dia, hanya akan mengakibatkan menurunnya daya saing industri dalam negeri dalam

menghadapi globalisasi. Suryo mencontohkan, kenaikan BM atas bahan baku pangan dan penunjangnya, misalnya pupuk dapat mengganggu ketersediaan bahan pangan yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional. Dampak lebih lanjut, tambahnya, iklim investasi menjadi tidak kondusif karena tidak adanya insentif untuk industri, yang ada akhirnya mendorong pelaku usaha beralih menjadi pedagang. Menurut dia, yang sangat disayangkan proses pemberlakuan PMK tersebut dikelu-

Investor Lokal pada publik bahwa privatisasi khususnya melalui IPO itu merupakan salah satu solusi meningkatkan kinerja perseroan,” katanya. Saat ini, PT Garuda Indonesia dan penjamin emisi IPO sedang melakukan “roadshow” (muhibah bisnis) ke Singapura, Hongkong, Amerika Serikat (Boston dan New York), dan London. “Roadshow dilakukan di pusat-pusat perdagangan dan bisnis dunia. Saya lihat antusiasme para calon investor asing cukup tinggi. “Roadshow” di sejumlah kota besar tanah air juga dimaksimalkan,” tegasnya. Pola peningkatan porsi investor lokal seperti yang mulai diterapkan pada IPO Garuda, diharapkan akan menjadi contoh

bagi BUMN lain yang akan “go public”. “Ini (IPO Garuda) bisa menjadi referensi bagi BUMN lainnya,” ujarnya. Menurut jadwal, IPO perusahaan aviasi “platmerah” akan dilaksanakan pada 11 Februari 2011, dengan jumlah saham yang ditawarkan setinggi-tingginya 36,48 persen, atau setara dengan 9,36 miliar lembar saham. Saham perdana yang akan dilepas sebanyak 28,93 persen milik perusahaan, dan saham milik PT Bank Mandiri sebesar 7,54 persen. Adapun harga indikasi saham perdana akan berkisar Rp 750-Rp 1.100 per lembar. Dengan begitu, maka perseroan diperkirakan memperoleh dana hasil IPO hingga Rp 10 triliun. (ant)

KS Masih Pertahankan Sisa Saham IPO JAKARTA - Komisaris Utama PT Krakatau Steel (KRAS), Zaki Anwar, mengatakan, belum akan melepas sisa saham penawaran saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel sebesar 10 persen. “Tidak dalam waktu dekat (melepas ke pasar). Bisa dalam 1-2 tahun ke depan,” kata Zaki, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Menurut Zaki, kalaupun akan melepas sisa saham terse-

but akan disesuaikan dengan kebutuhan dana perseroan. “Pelepasan saham tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan tentunya dengan harga. Kita berharap harga KS akan terus meningkat,” katanya. Ia beralasan, saat ini perseroan masih memiliki dana dari hasil penjualan 19,8 persen saham KS pada 10 November 2010. Dana yang diperoleh dari pelepasan saham sekitar 3,15

kan, biaya yang ditanggung industri elektronika mencapai Rp 1 miliar per hari, sedangkan untuk terigu sekitar Rp 100 miliar. “Itu baru satu perusahaan dan satu komoditas belum perusahaan ataupun komoditas lainnya,” kata putra pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono ini. Beberapa pengusaha yang mengalami kerugian cukup besar, lanjutnya, antara lain suku cadang, perkapalan, elektronika, farmasi yang bahan bakunya 90 persen impor. “Oleh karena itu, batalkan peraturan menteri keuangan ini atau ditunda dulu,” katanya. (ant)

13 BUMN Disiapkan

Didorong Miliki Saham Garuda JAKARTA - Porsi kepemilikan investor lokal pada pada penawaran saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia akan ditingkatkan hingga menjadi sekitar 80 persen. “Peningkatan porsi investor ritel atau individual lokal agar lebih tercipta rasa memiliki perusahaan negara,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Selain itu, peningkatan porsi investor lokal antara 70-80 persen juga dapat dijadikan alternatif jika serapan investor asing terlihat kurang. “Pemerintah ingin mengedukasi masyarakat supaya timbul rasa keterpanggilan untuk membeli saham BUMN. Pemerintah pun ingin memberi pemahaman ke-

arkan tanpa dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada dunia usaha. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Moneter, Fiskal dan Kebijakan Publik, Hariyadi Sukamdani, mengatakan, akibat pemberlakuan PMK No. 241/PMK.011/2010 tersebut sejak 22 Desember 2010 hingga kini kalangan industri mengalami kerugian besar. Dikatakannya, kalangan industri harus mengeluarkan biaya penumpukan (demurrage) di pelabuhan terhadap barang-barang baku yang diimpornya karena tidak berani membongkar. Dia mencontoh-

miliar lembar saham KS itu mencapai Rp 2,67 triliun. “Kami masih memiliki dana hasil IPO untuk keperluan ekspansi. Saat ini kami belum membutuhkan dana tambahan untuk itu,” ujarnya. Hingga kuartal III 2010 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun, melonjak 112 persen jika dibandingkan dengan laba akhir tahun 2009 yang sebesar Rp 494,67 miliar. (ant)

Stabilkan Obligasi Negara JAKARTA - Pemerintah menyiapkan sekitar 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjaga kestabilan harga surat utang negara dan sebagai implementasi dari rencana pembentukan dana stabilisasi obligasi atau Bond Stabilization Fund (BSF). Deputi Menteri BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto saat ditemui di Jakarta kemarin mengatakan, rencana tersebut bertujuan agar sejumlah BUMN dapat menyerap obligasi negara yang jatuh akibat hantaman krisis dan pembalikan arus modal. Menurut dia, BUMN yang direncanakan tersebut terdiri atas berbagai BUMN yang memiliki keuangan cukup seperti BUMN yang terlibat dalam bidang perbankan, asuransi serta investasi. “Kalau perbankan itu ada empat bank, asuransi tujuh, lalu ada Jamkrindo dan kliring berjangka. Sedangkan untuk BUMN sekuritas hanya sebagai ‘arranger’ saja,” ujarnya. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan, pertemuan dengan deputi BUMN hari ini, merupakan kelanjutan kesepakatan antara Menteri Keuangan dengan Menteri BUMN beberapa

waktu lalu. Pertemuan ini membahas mengenai dari rencana tersebut dan agar pemerintah siap apabila sewaktu-waktu terjadi krisis. “Kita memiliki Crisis Management Protocol yang nantinya akan berfungsi untuk memberikan sinyal buat BUMN untuk mulai masuk membeli surat-surat utang tersebut,” ujarnya. Menurut dia, pemilihan BUMN untuk menyerap obligasi negara ini dapat memberikan dua keuntungan yaitu sebagai alternatif investasi sekaligus membantu pemerintah menjaga stabilitas harga surat utang negara. Rahmat menambahkan, pelaksanaan pembelian oleh BUMN baru bisa dilakukan ketika harga Surat Berharga Negara sudah mencapai batas bawah. “Penentuannya benarbenar berdasarkan harga dengan operasi pasar terbuka. Kami yang ada di kemenkeu yang akan menentukan apakah krisis sudah terjadi dan BUMN masuk,” ujarnya. Ia mengatakan koordinasi antara Kementerian Keuangan dengan instansi lain, apabila kondisi krisis terjadi, dapat berlangsung cepat dan tidak membutuhkan waktu lama. “Harus cepat, kurang dari 24 jam,” ujarnya. (ant)

Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rina Ratna, Kontributor Bekasi : Muhajir, Nendi Kurniawan, Safa Aris Muzakar, Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI

Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.