Bisnis Jakarta - Kamis, 20 Mei 2010

Page 1

No. 95 tahun IV

8 Halaman

Kamis, 20 Mei 2010

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Wisma TKI CIMB Niaga JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga meresmikan “Rumah Kita” yang merupakan wisma bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Siaran pers CIMB Niaga yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar meresmikan Rumah Kita itu di Kuala Lumpur, kmarin. Muhaimin didampingi Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Kuala Lumpur Tatang Budie Utama Razak, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, dan Direktur Eksekutif CIMB Group dan Presiden Komisaris CIMB Niaga Dato’ Mohd Shukri Hussin. Arwin Rasyid mengatakan bahwa Rumah Kita merupakan hasil kerja sama CIMB Niaga dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Kuala Lumpur. Pengadaan lahan dan bangunan, biaya renovasi, serta pengeluaran lain ditanggung sepenuhnya oleh CIMB Niaga dan CIMB Group, sementara pengelolaan sehari-hari maupun pengamanan wisma menjadi tanggung-jawab pihak Kedubes RI. Wisma menyediakan tempat tinggal dan makan bagi 50 warga negara Indonesia yang tercatat dan ditampung oleh Kedubes Indonesia, dan tempat ini dibangun untuk menambah kapasitas tempat penampungan di lokasi Kedubes RI. “Proyek ini merupakan wujud komitmen CIMB Niaga untuk menjadi pelaku usaha yang penuh tanggung-jawab dan peduli terhadap warga karena mereka merupakan salah satu pihak yang berkepentingan dengan perusahaan kami,” jelasnya. (ant)

Rupiah Lampaui Rp 9.150 JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, kemarin sore, merosot di atas angka Rp 9.150 per dolar, karena pelaku pasar masih melepas rupiah untuk membeli dolar. Aksi lepas rupiah oleh pelaku pasar itu terutama disebabkan kekhawatiran mereka terhadap krisis utang di kawasan Eropa yang diperkirakan akan merembet ke negara lain, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta. Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah Rp 9.160-Rp 9.170 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.100-Rp 9.110 atau turun 60 poin. Kostaman Thayib mengatakan, rupiah tertekan akibat menguat dolar terhadap semua mata uang utama Asia terutama terhadap Euro, karena pelaku pasar khawatir dengan krisis finansial di kawasan Eropa. “Kami memperkirakan rupiah masih akan tertekan hingga mendekati angka Rp 9.200 per dolar,” ucapnya. Menurut dia, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan masuk pasar untuk menahan deras tekanan terhadap rupiah, sehingga mata uang Indonesia mampu bertahan di bawah Rp 9.200 per dolar. “Apabila tekanan pasar makin kuat BI kemungkinan akan melepasnya untuk sementara dan kembali masuk dengan melepas cadangan dolarnya,” katanya. Meski rupiah terpuruk saat ini, menurut dia masih ada peluang untuk menguat kembali, karena Indonesia dinilai masih merupakan pasar potensial untuk mengembangkan usaha terutama bagi investor asing. Karena itu, katanya, keterpurukan rupiah saat ini dinilai hanya sementara dan akan kembali membaik mendekati angka Rp 9.100 per dolar. (ant)

Bisnis Jakarta/ant

PERPISAHAN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan saat acara perpisahan dengan civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) di Jakarta, kemarin. Rencananya Menkeu akan meninggalkan tanah air menuju Washington DC pada 26 Mei 2010 untuk menduduki jabatan baru sebagai Managing Director Bank Dunia.

Konversi Elpiji Bermasalah JAKARTA - Hasil evaluasi lintas sektor berkenaan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram (kg) lintas sektor menunjukkan ada permasalahan dalam penerapannya. Titik masalah itu ada diperangkat paket yang dibagikan masyarakat yakni bagian buruknya kualitas selang dan regulator. Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Evita H. Legowo di Jakarta, kemarin, menyatakan, evaluasi program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg itu dilakukan sehubungan banyaknya peristiwa kecelakaan akhir-akhir ini. Bahkan,

akibat kejadian tersebut telah menyebabkan korban jiwa meninggal dan lainnya mengalami luka bakar. Evita mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi bersama PT Pertamina, BPKP dan Bareskim Mabes Polri. Hasil evaluasi menunjukkan kecelakaan akibat tabung elpiji 3 kg bukan disebabkan masalah selang dan regulator yang sudah mulai rusak. “Kami juga bicara dengan lab forensik. Itu sebagian besar karena masalah selang dan regulator yang tidak benar,” ujarnya. Untuk mengurangi kecelakaan tersebut, maka diperlukan

sosialisasi mengenai tata cara pemeliharaan selang dan regulator yang baik dan benar. Pasalnya data statistik menunjukkan dari 2007 hingga sekarang jumlah kecelakaan itu kan semakin tinggi. “Sekarang kami titipkan ke Pertamina untuk memulai sosialisasikan ini. Kami (pemerintah) akan melakukan sosialisasi tapi kami tunggu anggarannya turun dulu,” tegasnya. Kendati diakui, dibeberapa titik lainnya, peristiwa serupa disebabkan ulah pengoplosan/ disuntik yang dilakukan oknum pengecer. Dengan alasan meraih keuntungan, oknum me-

Agus Martowardojo Diterima Pasar JAKARTA - Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai penunjukan Agus Martowardojo oleh Presiden menjadi menteri keuangan yang baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati bisa diterima oleh pasar. “Saya kira pasar dan investor juga bisa menerima,” katanya ketika dihubungi Antara, kemarin. Ia mengatakan, figur yang dipilih oleh Presiden untuk menempati posisi menteri

keuangan dinilai sebagai figur yang handal, kompeten dan profesional. “Independen dan non partisan,” katanya. Menurut dia, Agus Martowardojo, nantinya harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan semua pemangku kepentingan. Selain itu, menurut dia, reformasi birokarsi harus dilanjutkan oleh Agus. Di sisi lain, menurut dia, Agus juga harus mampu mendorong percepatan penyerapan anggaran untuk mengge-

rakan sektor riil. Sementara itu, Presiden, Rabu, mengumumkan Agus Martowardojo menjadi menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Tak hanya itu, Presiden juga mengumumkan Anny Ratnawaty sebagi wakil menteri keuangan. Paket Menteri dan Wakil Menteri Keuangan tersebut dipandang oleh Presiden mampu mengemban tugas dengan baik. Keduanya akan akan dilantik hari ini. (ant)

KURS RUPIAH

8.500 9.000

9.100 9.125

9.160

9.500

Bisnis Jakarta/ant 17/5

18/5

19/5

TERBUKA – Dirut BTN beserta anggota direksi lainnya usai (RUPST) untuk kali pertama pasca bank BUMN ini masuk kelompok perusahaan terbuka, Jakarta, kemarin.

ngurangi isi takaran tabung elpiji, lalu memindahkannya kebeberapa tabung. Atas hal itu, pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, pemerintah sebagai pencetus program konversi, seharusnya terus mengontrol program kegiatan ini. Bukan lalu menyerahkan seluruh tanggung jawabnya kepada Pertamina. Setidaknya, sambung Tulus, pemerintah membantu Pertamina dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat kelas menengah bawah bagaimana menggunakan elpiji ini dengan baik agar kecelakaan tersebut

dapat dihindari. ‘’Secara konsep program ini sangat bagus. Tapi harusnya jangan setelah ini diterapkan, lalu ditinggalkan begitu saja oleh pemerintah,” ujar Tulus. Ketua Umum Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Erie Purnomohadi menyatakan, terkesan pemerintah seperti angkat tangan dalam pelaksanaan program ini. Sementara, Pertamina tidak hanya menangani masalah penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi, tapi juga masalah sosialisasi dan juga kecelakaan akibat bocornya elpiji 3 kg. (ind)

BTN Turunkan Bunga JAKARTA - Dirut Bank BTN, Iqbal Lantaro mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menurunkan suku bunga kredit outstanding (debiturdebitur lama) yang saat ini masih di kisaran 14 persen. “Untuk kredit baru sudah di kisaran 11 persen, dan selanjutnya akan diturunkan bunga kredit outstanding. Untuk saat ini sudah tidak ada yang di atas 14 persen dan secara bertahap akan diturunkan,” kata Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Dia menegaskan bahwa perbankan tidak menyukai suku bunga tinggi karena berpotensi meningkatkan rasio kredit bermasalah (NPL). Bank BTN juga menargetkan pertumbuhan kredit pada 2010 di atas 20 persen atau lebih tinggi yang ditargetkan oleh Bank Indonesia (BI) yang berkisar 15-20 persen. Untuk mendukung ekspansi kredit, BTN akan menerbitkan obligasi pada akhir semester I tahun 2010 senilai Rp1,5 triliun hingga Rp 2,0 triliun dan sekuritisasi aset yang ditargetkan akan menyerap dana Rp 750 miliar sampai Rp 1,0 triliun. Menurut Iqbal, dengan perkiraan kredit yang tumbuh di atas 20 persen akan dapat mendorong kinerja perseroan, di mana laba bersih ditargetkan mencapai kisaran Rp 720 miliar

hingga Rp 775 miliar. “Sampai Maret saja sudah laba bersih mencapai Rp 200 miliar, saya kira bisa melebihi target,” katanya. BTN juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 45 persen dari laba bersih 2009 dan merupakan porsi terbesar dibanding bank BUMN lainnya. “Memang secara nilai kecil, tapi secara persentase terbesar dibanding bank BUMN lainnya,” katanya seperti dikutip Antara. Salah satu hasil RUPS adalah menyetujui penggunaan laba 2009 sebesar 45 persen untuk pembagian deviden atau sekitar Rp 15 per saham. Dua bank BUMN lainnya, yakni Bank BNI dan Bank Mandiri telah memutuskan pembagian dividen sebesar 35 persen dari perolehan laba 2009. Bank BTN pada 2009 berhasil membukukan laba bersih Rp 490 miliar atau naik 14 persen dibanding perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 430 miliar. Iqbal juga mengatakan, salah satu pertimbangan besarnya persentase pembagian dividen ini adalah keberhasilan kuasi reorganisasi dan hasil penawaran umum (IPO) yang membuat permodalan BTN menguat. (ahm)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Wirata, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bisnis Jakarta - Kamis, 20 Mei 2010 by e-Paper KMB - Issuu