Bisnis Jakarta,21,Desember,2009

Page 1

No. 230 tahun III

8 Halaman

Senin, 21 Desember 2009

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Tax Refund Bagi Wisman JAKARTA – Pemerintah akan memberlakukan tax refund atau pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada wisatawan asing yang melancong ke Indonesia. Ketentuan tersebut tertuang dalam Undang-undang No 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. “Untuk turis asing yang belanja di sini dan bayar PPN akan dikembalikan PPN-nya ketika akan kembali atau keluar dari Indonesia,” ungkap Kepala Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Hestu Yoga Saksama dalam diskusi pajak di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut dia, pengaturan PPN itu sudah berlaku di negara-negara lain di mana penarikan PPN hanya berlaku untuk konsumsi dalam negeri dan berlaku untuk warga negaranya. Pihaknya mengharapkan, dengan diberlakukannya tax refund maka akan menarik para wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. “Mudah-mudahan bisa menarik pariwisata kita,’ ujarnya. Pengaturan pengembalian PPN ini, lanjut Yoga, akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan. Selain itu juga, pihaknya akan melakukan kerjasama dan pengawasan bahkan menetapkan kualifikasi pada toko-toko tertentu, misalkan berdasarkan teknologi informasi yang dimiliki. (fel)

Konsumsi Listrik Jakarta Susut JAKARTA - Kementerian Negara BUMN menilai manajemen PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) berhasil menekan laju konsumsi listrik pelanggan besar. Demikian Menteri Negara BUMN Mustofa Abubakar mengutarakan hal itu di Jakarta, kemarin. Mustofa menyatakan, langkah terobosan dilakukan BUMN ini mampu memberikan dampak positif dalam hal penyelenggaran pelayanan umum kepada masyarakat. Misalnya, dalam pelayanan kelistrikan pelanggan PLN mampu merealisasikan metode penghematan signifikan dengan menggunakan alat kendali penghematan listrik (Load Limit Controller/LLC) yang saat ini telah terpasang sekitar 400 unit dari target 200 unit LLC di rumah pelanggan golongan R3. “Jadi metode penghematan dengan pemakaian alat kendali ini menghasilkan penghematan yang cukup berarti dan mampu menambah keandalan layanan ke depan,” ujar Mustafa dalam BUMN Executive Breakfast Meeting ‘Indonesia Economic & Politic Outlook 2010’ di Jakarta, baru-baru ini. Kesempatan sama, Dirut PLN Fahmi Mochtar mengatakan, penghargaan yang diterima GM PLN Disjaya Purnomo Willy merupakan bukti dari kerja keras yang diberikan bagi masyarakat. (ind)

Bisnis Jakarta/ant

GATHERING BRI - Dirut BRI Sofyan Basir (kanan) dan Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar (4 kanan) bersiap mengikuti acara Familiy Gathering yang diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari simpatisan dan anggota keluarga besar Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengikuti gerak jalan dan senam bersama dalam rangka merayakan HUT BRI ke-114 di Jakarta, kemarin.

Institusi Terancam Sanksi JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengusulkan agar institusi pemerintah yang kinerja anggarannya buruk supaya dikenakan sanksi. “Sanksi berupa pemotongan anggaran jangan hanya terkait dengan penyerapan tetapi juga kinerja anggaran secara keseluruhan karena basisnya kan kinerja,” kata Harry Azhar Azis di Jakarta, kemarin. Ia menyebutkan, sudah ada ketentuan yang tegas terkait reward and punishment khusus untuk anggaran stimulus fiskal berupa belanja infrastruktur pada 2009. “Kalau kinerjanya buruk, nanti ada sanksi pe-

motongan anggaran di kementerian/lembaga yang melaksanakannya,” katanya. Namun Harry Azhar Azis mengakui bahwa sebelum adanya sanksi harus diidentifikasi terlebih dahulu letak penyebab kinerja anggaran yang buruk apakah di Departemen Keuangan (Depkeu) selaku bendahara negara atau di departemen teknis sebagai pelaksana. “Saya dapat informasi bahwa departemen teknis mengalami kesulitan karena adanya persoalan di Depkeu. Ini akan kita dalami,” katanya. Sebelumnya Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Depkeu Anggito Abimanyu me-

nyebutkan bahwa berdasar pemantauan dini, maka realisasi defisit anggaran 2009 akan mencapai sekitar 2,2 hingga 2,4 persen dari PDB. “Realisasi penerimaan mencapai sekitar 95 persen, belanja kementerian/lembaga 96,7 persen, ada penghematan subsidi, dan penghematan beban bunga utang,” katanya. Khusus realisasi anggaran stimulus 2009, Anggito menyebutkan sudah mencapai sekitar 95 persen. “Pokoknya semua lebih baik dari yang anda perkirakan,” katanya. Mengenai APBN Perubahan 2010 yang akan diajukan pemerintah pada Maret 2010,

Harry Azhar Azis mengatakan, perubahan akan normal jika dilakukan dengan merelokasi anggaran dan bukan menambah anggaran. “Misal menteri lama punya program A dan B dengan ang-

garan Rp 10 miliar, menteri baru punya program C dan D. Kalau menteri yang baru anggarannya tetap Rp 10 miliar tidak masalah tapi kalau misalnya jadi Rp 15 miliar, maka kita bisa menolak yang Rp 5 miliar,” katanya. (ant)

Defisit Genjot Ekonomi JAKARTA – Bank Dunia menyatakan, Indonesia masih perlu melakukan kebijakan ekspansi fiskal berupa pelebaran defisit hingga 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kepala Ekonom Bank Dunia di Indonesia William Wallace mengatakan, hal ini diperlukan pada masa seteleh krisis untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi ke level 7 persen di 2014 mendatang. Dia mengemukakan, pengelolaan ekonomi Indonesia yang membaik yaitu berupa

penurunan rasio utang pemerintah menjadi 30 persen dapat dijadikan modal untuk memberikan stimulus kepada ekonomi dalam negeri. “Kondisi itu berguna bagi stimulasi ekonomi jangka menengah dengan memberi ruang yang besar untuk investasi di bidang infrastruktur dan sosial,” tuturnya, belum lama ini. Menurut William, perbaikan perekonomian Indonesia sudah terlihat pada kuartal III tahun 2009, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun

ini akan mencapai 4,5 persen. Angka ini melebihi proyeksi pemerintah dalam APBN 2010 sebesar 4,3 persen. Untuk 2010, Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan mencapai 5,6 persen lebih tinggi dari asumsi APBN 2010 5,5 persen. Namun, defisit akan mencapai 2,6 persen atau lebih tinggi dari proyeksi pemerintah 1,6 persen. Lebih lanjut, perkiraan Bank Dunia di tahun 2011, pertumbuhan ekonomi dan defisit Indonesia masing-masing 6,4 persen dan 2,4 persen. (fel)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.