No. 141 tahun IV
8 Halaman
Senin, 26 Juli 2010
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771
BRI Perkuat Perkotaan JAKARTA – Bank Rakyat Indonesia makin memperkuat di pasar perkotaan. Alasan yang mendasari hal ini karena perputaran uang di perkotaan memncapai 70 persen. Ekspansi BRI diperkotaan yang menyasar sektor konsumen menjadikan BRI memegang prinsip one stop stop banking services. “Artinya kita menyediakan segala kebutuhan dan jasa perbankan bagi seluruh masyarakat, tidak terkecuali perkotaan,” kata Corporate Secretary BRI Muhamad Ali saat peluncuran Gala Expo BRI di Pondok Indah Mall Jakarta, akhir pekan lalu. Alasan lain yang menjadikan BRI harus membidik perkotaan karena BRI sudah menginvestasikan dana cukup besar di bidang Teknologi Informasi. Untuk tahun ini saja dana yang disediakan mencapai Rp 1 triliun. Dari jumlah itu, sampai Juni lalu baru 30 persen yang terpakai. Dana besar itu, kata Ali, membuat seluruh jaringan BRI yang berjumlah 6.600 saat ini sudah online (real time), di seluruh Indonesia. BRI juga sanggup mengefisienkan penggunaan dana TI dari semula Rp 500 juta untuk satu titik menjadi hanya Rp 200 juta per titik. Dengan dukungan TI yang memadai, pihaknya meyakini bisa memperkokoh untuk menjadi bank masyarakat perkotaan. “Tapi saya tegaskan, kita tidak meninggalkan pedesaan. Perkotaan menjadi pelengkap,guna memenuhi masyarakat perkotaan” tegas Ali. Paling tidak, katanya, saat ini dana pihak ketiga yang bisa dikumpulkan dari masyarakat pedesaan masih 60 persen, sedangkan sisanya 40 persen diisi oleh masyarakat perkotaan melalui tabungan BRI BritAma. Untuk keperluan memperluas pangsa di masyarakat perkotaan itulah, B RI saat ini menggelar Gala Expo BRI di Pondok Indah Mall mulai 23 Juli sampai 1 Agustus 2010. Lebih lanjut dikatakan, Gala Expo BRI berupaya menanamkan mindset di masyarakat bahwa BRI tidak hanya kuat sebagai microbanking namun juga kuat dan berkembang sebagai bank yang mampu melayani kebutuhan masyarakat perkotaan. “Dalam beberapa tahun belakangan ini, BRI memang telah berkomitmen untuk mengembangkan dan memberikan layanan tersebut pada pribadi terpilih,” imbuh Ali. Gala Expo BRI hadir dengan berbagai macam acara seperti fashion show, talkshow, games, dan aktivitas seri seperti happening art, mini playground, digital games dan beragam hal menarik lainnya. (ahm)
Petani Dapat Bantuan Benih JAKARTA - Pemerintah c.q Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan benih padi unggul varietas Inpari dan Inpago kepada para petani yang lahannya puso terkena serangan wereng batang coklat (WBC). Menteri Pertanian Suswono menyatakan, benih Inpara yang dialokasikan pada lahan yang banyak air saat ini masih tersedia benih sebanyak 140 ton. Begitu juga dengan benih Inpago yang cocok untuk daerah kering masih tersedia sebanyak 40 ton bibit.”Kedua benih itu sudah siap untuk disalurkan. Kami juga akan membantu pupuk kepada petani,” ujar Suswono kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Pemerintah, sambung Suswono, baru dapat menyalurkan bantuan berupa benih dan bibit saja. Kendati rencana awal ada ide untuk memberikan asuransi yang dapat menggantikan kerugian petani ketika gagal. “Namun, rencana itu belum dapat direalisasikan saat ini.” ujarnya. Mentan menyatakan, pemerintah akan mengupayakan pemberian asuransi kepada para petani yang terkena WBC. Sumber pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terkait serangan WBC ini, Ketua Kontak Tani Nelayan
Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyatakan, petani perlu mendapatkan bantuan pestisida yang cukup sehinggga dapat melakukan pemberantasan secara serempak pada sentra produksi padi yang saat ini terkena serangan WBC. ”Jangan biarkan petani sendirian menghadapi perubahan iklim yang ekstrim ini,” katanya. Dari hasil pantauan di lapangan diketahui petani masih kebingungan mengenai fenomena perubahan iklim ini. “Belum banyak informasi yang diberikan terkait dengan masalah ini. Utamanya terkait dengan cara menanggulangi organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti WBC ini,” tukasnya. (ind)
9.000
9.043
9.500
9.053
9.055 16/7
19/7
Inflasi Masih Aman JAKARTA - Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan laju inflasi yang diperkirakan meningkat ke depan belum akan menekan BI untuk menaikkan suku bunga atau BI Rate. “Selama dia (inflasi) masih antara sampai 6 persen kita masih belum merasa ada tekanan yang kuat (untuk menaikkan suku bunga),” kata Darmin di sela-sela pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, kemarin. Menurut Darmin, tekanan inflasi dalam beberapa bulan ke depan memang akan meningkat akibat berbagai faktor seperti kenaikan tarif dasar listrik awal Juli lalu. Inflasi Juli ini, menurutnya bisa sampai di atas 1
persen akibat bergabungnya inflasi kenaikan harga-harga bumbu dengan dampak kenaikan TDL. “Juli ini inflasi bisa sedikit di atas 1 persen,” katanya. Dengan tekanan inflasi yang meningkat itu, Darmin memperkirakan laju inflasi sepanjang tahun 2010 bisa melebihi 6 persen. “Sebetulnya masih bisa sedikit di bawah 6 persen sampai sedikit di atas 6 persen sepanjang tahun 2010,” katanya. Sebelumnya, BI memperkirakan laju inflasi pada 2010 dalam kisaran 4 - 6 persen. Sementara pemerintah dalam asumsi APBN 2010 menetapkan laju inflasi sebesar 5,3 persen. Sementara itu, keyakinan tentang kondisi ekonomi Indo-
nesia yang semakin kondusif, makin terlihat dengan menguatnya bursa-bursa kawasan Asia mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat akhir pekan lalu, ditutup positif. IHSG BEI naik 32,097 poin (1,07 persen) ke posisi 3.042,020, mengikuti IHSG indeks 45 saham terlikuid LQ-45 menguat 6,391 poin (1,10 persen) menjadi 588,581. Pengamat pasar modal PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Jumat mengatakan, penguatan IHSG di topang dengan kondisi ekonomi Indonesia yang semangkin kondusif. “Tren Indeks di posisi 3.000
Pengelolaan Keuangan Pusat-Daerah Menteri Pertanian Suswono
KURS RUPIAH
10.000
Bisnis Jakarta/ant
PERKIRAAN EKSPOR - Pekerja beraktivitas dengan latar kontainer barang di Jakarta, kemarin. Pemerintah memperkirakan ekspor barang dan jasa turun dari 19,6 persen pada kuartal I menjadi 14,6 persen pada kuartal II tahun 2010.
20/7
Sanksi Daerah Sama JAKARTA - Ketua Badan Anggaran DPR, Melchias Markus Mekeng menyatakan bahwa perlakuan dan sanksi atas pengelolaan keuangan, termasuk anggaran, antara pusat dengan daerah harus sama. “Jadi mau pusat mau daerah, treatment (perlakuan) dan sanksi harus sama karena UUD 1945 itu berlaku menyeluruh,” kata Melchias dalam talkshow tentang Laporan Keuangan Pemerintah Pusat di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan Jakarta, belum lama ini. Menurut dia, jika daerah tidak menjalankan kewajiban pengelolaan keuangan dengan benar
maka negara punya institusi berupa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “BPK melakukan pemeriksaan di mana jika ditemukan penyimpangan maka akan diajukan kepada KPK, kejaksaan, dan kepolisian,” kata anggota DPR dari FPG ini. Ia menyebutkan, jika mekanisme itu dijalankan dengan benar maka Indonesia akan menjadi negara yang sehat. “Orang tidak berani lagi sewenang-wenang,” katanya. Menurut dia, sesuai falsafah UUD 1945 maka keuangan negara dan daerah harus dikelola secara bertanggung jawab, terbuka, dan sesuai asas
manfaat bagi masyarakat. “Artinya kalau pemerintah mengelola keuangan dengan tidak benar maka harus ada sanksi, bukan hanya administratif tetapi pidana pun harus dijalankan,” katanya. Sementara itu Auditor Utama BPK, Syafri Baharudin menyebutkan bahwa perkembangan pengelolaan keuangan daerah masih tertinggal dari kemajuan pengelolaan keuangan di tingkat pusat. Syafri menyebutkan, di tingkat pusat sudah banyak kementerian/lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini wajar tanpa pengecualian. (ant)
Ribuan Pakaian Bekas Disita JAKARTA - Patroli Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Sabtu, menyita ribuan balpres pakaian bekas asal Malaysia di laut Cina Selatan. Humas Bea dan Cukai Evy Suhartantyo dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan kapal patroli BC 9002 telah mencegah Kapal Motor (KM) Berkat Jubaeda 01 asal Malaysia tujuan Wanci-Sulawesi
Tenggara. “Kapal tersebut ditangkap pukul 02.30 WIB bermuatan kurang lebih 1000 balpress pakaian ketinggalan mode/bekas,” ujarnya. Balpress merupakan pakaian ketinggalan mode/bekas dengan satuan satu balpress sama dengan 100 kilogram dan biasanya berisi 200-300 pasang pakaian.
Evy menjelaskan balpress merupakan produk yang dilarang impornya berdasarkan keputusan Menteri Perdagang an, karena menganggu industri tekstil dan konveksi dalam negeri. “Impornya dapat mengakibatkan daya saing pembelian produk tekstil dan pakaian jadi dalam negeri akan menurun,” ujarnya. (ant)
poin sebagai langkah awal untuk lanjut dan mencoba ke Resist yang baru yaitu ke level 3.200 poin,” ujarnya. Ia menambahkan, diterimanya gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru Darmin Nasution di harapakan moneter RI kedepannya semakin kuat. “Moneter kita semangkin kuat, jadi sektor riil akan bisa bergerak lebih baik terus,” katanya. Ia memprediksi, sektor perbankan seperti Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Bukopin (BBKP), Bank Jabar Banten (BJBR), serta sektor lain seperti Ciputra development (CTRA), Kawasan industri Jababeka (KIJA) dan pabrikan seperti
United Trator (UNTR), Astra International (ASII) akan bergerak positif. Dari seluruh saham aktif, saham naik mendominasi sebanyak 129, 88 saham melemah, dan 75 saham harganya tidak berubah. Volume transaksi mencapai 5,451 miliar saham senilai Rp 4,310 triliun dari 117.207 kali transaksi. Sementara beberapa bursa regional menguat diantaranya, Indeks Hang Seng bursa Hongkong menguat 225,63 poin (1,10 persen) ke posisi 20.815,33, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 210,08 poin (2,28 persen) ke level 9.430,96, dan Indeks Straits Times Singapura naik 17,80 poin (0,60 persen) menjadi 2.973,42. (ant)
Pajak Berlakukan Angsuran JAKARTA - Ditjen Pajak memberlakukan angsuran Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 untuk Wajib Pajak-Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (WPOPPT) sebesar 0,75 persen dari pendapatan bruto setiap bulan dari masing-masing tempat usaha yang dimilikinya. Kasubdit Peraturan Pemotongan dan Pemungutan PPh dan PPh Orang Pribadi Dasto Ledyanto ketika ditemui di Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa selama ini penerapan pajak bagi pengusaha tertentu (dalam definisi Ditjen Pajak) masih belum dilaksanakan dengan baik dan WP-OPPT yang memiliki penghasilan setahun, masih belum terdata dengan maksimal. “Ada pengusaha yang memiliki ruko lebih dari satu, atau memiliki apapun bentuk penjualannya, masih belum melaporkan PPh pasal 25 mereka. Karena itulah saat ini kita buat peraturan baru yang maksudnya agar pengawasan kewajiban PPh WP OPPT ini bisa optimal,” ujarnya. Ia menjelaskan hal itu mengenai Peraturan Direktorat Jen-
deral Pajak No.Per-32/PJ/2010 yang mulai diberlakukan 12 Juli lalu dan penerapannya untuk WP orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha sebagai pedagang pengecer yang mempunyai satu atau lebih tempat usaha. “Dengan peraturan baru ini, bila ada pengusaha kecil atau menengah yang memiliki ruko atau unit usaha lebih dari satu, maka setiap unit usahanya tinggal dikenakan pajak 0,75 persen. Jadi WP OPPT ini tidak kesulitan lagi dalam menghitung peredaran bruto dari semua tempat usahanya,” ujarnya. Menurut dia, para WPOPPT yang melakukan pembayaran angsuran PPh pasal 25 dan Surat Setoran Pajak (SSP)nya tersebut, telah mendapat validasi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dianggap telah menyampaikan SPT masa PPh pasal 25. Selain itu, WP-OPPT tidak wajib menyampaikan SPT PPh pasal 25 di KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal apabila tidak melakukan usaha sebagai pedagang pengecer di tempat tinggalnya. (ant)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Wirata Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.