Bisnis Jakarta,17,Desember,2009

Page 1

No. 229 tahun III

8 Halaman

Kamis, 17 Desember 2009

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Target BC 96,3% JAKARTA - Total realisasi penerimaan bea dan cukai mencapai 96,3 persen hingga 13 Desember 2009. Dari target APBN-P 2009 sebesar RP 72,068 triliun, realisasi mencapai Rp 69,445 triliun. Demikian dikemukakan Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi usai rapat pimpinan (rapim) di Departemen Keuangan, kemarin. Dia mengemukakan, target bea masuk mencapai Rp 16,922 triliun. Angka ini melampaui target APBN-P 2009 sebesar Rp 16,123 triliun, dengan begitu penerimaan bea masuk surplus sebanyak 104,9 persen.

Sementara itu, penerimaan cukai sudah mencapai 95,17 persen dari target APBN-P 2009 sebesar Rp 54,54 triliun, yaitu Rp 51,96 triliun. “ Cukai sedikit lagi tercapai,” ujar dia. Anwar mengakui, pencapaian penerimaan bea keluar tidak seperti penerimaan bea masuk dan cukai. Realisasi penerimaan bea keluar hingga 13 Desember 2009 hanya mencapai Rp 557,1 miliar atau sebanyak 39,8 persen dari target APBN-P 2009 sebesar Rp 1,39 triliun. Namun, pihaknya tetap optimis penerimaan bea cukai tercapai seluruhnya. (fel)

Bisnis Jakarta/sep

PENGHARGAAN – Dirut BRI Sofyan Basir didampingi oleh Komisaris Utama Bonashor Sanim menyerahkan penghargaan kepada karyawan BRI bermasa bhakti 15-35 tahun, di Jakarta, kemarin.

BPK : LPS Keuangan Negara JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merupakan salah satu keuangan negara karena telah diatur dalam Undang LPS nomor 24/2004. “Sesuai dengan UU no 24/ 2004 tentang LPS pasal 88 ayat 3, laporan keuangan di audit oleh BPK, sesuai dengan tugas dan kewenangan BPK dalam UU bahwa BPK mengaudit seluruh keuangan negara,” kata ketua BPK Hadi Purnomo di Jakarta, kemarin. Selain diaudit BPK, katanya, LPS juga mendapatkan fasilitas dari negara berupa undang-

undang yang mewajibkan setiap bank untuk membayar premi pinjaman. Menurut dia, kewajiban tersebut juga disertai dengan sangsi bagi mereka yang tidak membayar. Hal lain yang menguatkan bahwa LPS merupakan keuangan negara adalah adanya setoran modal awal senilai Rp 4 triliun dari pemerintah melalui APBN. Untuk itu, menurut dia, keuangan LPS merupakan keuangan negara. Sementara dalam rapat konsultasi tersebut, terungkap bahwa audit BPK juga menyatakan adanya dugaan sembilan dugaan tindak pidana, dian-

taranya diduga terjadi manipulasi informasi yang dilakukan Bank Indonesia terkait dengan merger Bank CIC, Bank Danpac, dan Bank Pikko menjadi Bank Century. BPK menemukan adanya berbagai kelonggran yang diberikan, di antaranya modal disetor PT Chinkara yang menjadi pemegang saham pengendali untuk merger Bank Century. BI memberikan keringanan berupa dibolehkannya setoran modal berupa surat-surat berharga tanpa rating. Padahal dalam peraturan BI, hal itu tidak diperbolehkan. Selain itu, BPK juga meng-

ungkap pengakuan dari Gubernur Bank Indonesia sebelumnya, Burhanuddin Abdullah, bahwa telah terjadi manipulasi informasi seolah-olah ada disposisi dari Dewan Gubenur BI bahwa merger Bank Pikko, CIC, dan Danpac harus dilakukan. BPK menyatakan, BI dinilai tidak konsisten dalam menerapkan peraturan dimana pemilik Chinkara, M Rafat dan juga Robert Tantular, tidak lulus uji kepatutan dan kelayakan. Namun dikemudian hari diloloskan. BPK juga menduga dalam proses pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) oleh BI kepada Bank Century

ada kejanggalan karena BI mengubah peraturan terkait FPJP agar Bank Century dapat memperolehnya. BPK juga menilai patut diduga, penyertaan modal sementara setelah tanggal 18 Desember 2008 tidak mempunyai dasar hukum karena DPR telah menolak Perppu JPSK. Sementara itu, audit BPK juga mencatat adanya dana dari Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) di Bank Century, begitu pula dengan beberapa BUMN, meskipun dalam audit yang diutarakan di DPR tersebut, tidak menyebutkan jumlahnya. (ant)

Rupiah Merosot JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, kemarin, makin melemah karena tekanan pasar terus menguat, sehingga posisinya mendekati batas psikologis Rp 9.500 per dolar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp 9.473 - Rp 9.483 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.440 - Rp 9.450 atau turun 30 poin naik dibanding sesi pagi yang hanya 23 poin. Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib mengatakan, pasar berlanjut negatif terhadap rupiah sehingga mata uang lokal itu makin terpuruk. “Kami optimis rupiah akan makin terpuruk hingga mencapai angka Rp 9.500 per dolar,” ujarnya. Menurut Kostaman Thayib, terpuruknya rupiah itu terutama disebabkan membaiknya dolar AS di pasar regional terhadap mata uang utama Asia. Kenaikan dolar AS karena spekulasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan semula, katanya. Sementara itu tekanan pasar, menurut dia, karena stabilitasi politik di dalam negeri yang kurang menyenangkan. (ant)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.