Bisnis Jakarta-Selasa, 21 - 07 - 2009

Page 1

No. 134 tahun III

8 Halaman

Selasa, 21 Juli 2009

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771

Pemerintah Siapkan Dana Siaga El Nino JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan dana siaga untuk stabilitas pangan untuk mengantisipasi fenomena El Nino pada 2010 mendatang. “Masih dibicarakan dengan DPR,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi di Departemen Keuangan, Jumat

pekan lalu. Dana siaga tersebut, kata dia, diberikan dalam bentuk earmark yang masih terus dibicarakan dengan DPR. Pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menanggulangi bencana kekeringan tersebut. Salah satunya dengan memastikan stok beras di Bulog lebih dari 1,5 jt ton. (fel)

Bisnis Jakarta/ant

TRAVEL WARNING - Sejumlah wisman berjalan di sekitar kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin. Hunian Hotel diprediksi merosot setelah adanya travel warning dari Australia menyusul tragedi bom di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton.

Perbankan Tetap Stabil JAKARTA - Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan, peristiwa ledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta, Jumat, belum mempengaruhi kondisi perbankan dan tetap stabil. “Ledakan bom tersebut kondisi perbankan terutama di Bank Mandiri tetap stabil,” kata Thomas Arifin. Menurut dia, kondisi Bank Mandiri dana ketiga hingga sekarang ini belum terlihat adanya nasabah yang menarik dananya terutama valuta asing. “Kondisinya masih stabil belum ada pengaruhnya dan justru nilai tukar rupiah membaik,” katanya. Menurut dia, kondisi ini seperti yang sudah disampaikan oleh dalam pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disiarkan langsung televisi swasta, Jumat siang, antara lain rupiah relatif stabil. Peristiwa ini merupakan musibah dan semua akan memahami hal tersebut seperti kejadian dulu juga tidak sampai rupiah melemah sekali. “Nasabah Bank Mandiri belum terlihat ada penarikan dalam bentuk tabungan maupun giro yang signifikan atau tetap normal,” katanya. Kendati demikian, diharapkan kondisi ini tetap normal dan segala sesuatu yang berjalan secara demokrasi jangan sampai ada gangguan-gangguan dari luar. “Saat ini, situasi sedang berjalan pemulihan ekonomi dunia dan memerlukan ketenangan agar dapat fokus mencari perbaikan,” katanya. Sementara itu pengamat ekonomi dan perbankan, Ryan Kiryanto menyatakan, ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta, Jumat, tidak akan mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi sekitar 4,0-4,5 persen tahun ini. Namun, ia mengharapkan pemerintah bersama aparat keamanan segera bisa menyelesaikan kasus ledakan yang menelan korban tewas sembilan orang dan puluhan orang luka-luka. Menurut dia, langkah cepat pemerintah tersebut akan dapat menurunkan kecemasan investor dan pelaku pasar. “Karena, keberhasilan dalam mengungkap kasus ini, akan dapat menjaga kepercayaan pasar,” katanya. (ant)

Hunian Hotel Diprediksi Merosot JAKARTA - Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta Polri segera menangkap pelaku serta dalang di balik serangan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Dengan cepat tertangkapnya pelaku, dapat segera memulihkan kepercayaan dunia terhadap keamanan Indonesia dengan cepat. Demikian kata Ketua PHRI Khrisnadi kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Diakuinya, dampak dari bom di dua hotel mewah tersebut belum terasa. Namun, PHRI telah melakukan pendataan terhadap tingkat hunian hotel di beberapa wilayah di Indonesia. Tingkat hunian hotel di beberapa kota besar dan daerah wisata ada penunurunan. Tetapi tidak terlalu signifikan. Kendati demikian, untuk beberapa bulan ke depan akan lebih terasa. Meski masih di atas 66 persen, tingkat hunian hotel bintang lima diprediksi akan mengalami penurunan. Kisarannya antara 10-20 persen penghuni dari luar negeri. Namun kondisi terbalik justru akan dialami hotel bintang

tiga. “Penghuninya rata-rata wisatawan domestik. Ini cukup membantu,” tandas Khrisnadi. Untuk tingkat hunian hotel di Jakarta masih 72 persen, Bali (82 persen), Batam (50 persen), Yogyakarta (75 persen), Surabaya (70 persen), Medan (70 persen), Manado (50 persen) dan Makassar (65 persen). Namun, peristiwa pengeboman itu menimbulkan ketakutan luar biasa bagi banyak orang. Ratusan orang yang sudah merencanakan kunjungannya ke Indonesia, kini sudah membatalkan kedatangannya. “Ratusan orang dari Australia, Jepang dan Eropa. Mereka sudah positif membatalkan kunjungannya ke Indonesia. Beberapa di antara mereka, akan menggelar rapat di Bali. Keseriusan pemerintah untuk kasus ini, harus ditunjukan seperti penanganan kasus Bom Bali,” jelasnya. Menurut dia, bom bisa terjadi dimana saja. Tetapi dengan kecepatan mengungkap pelaku akan menjadikan aksi itu tidak begitu berpengaruh pada industri hotel dan restoran, karena ke-

percayaan wisatawan terhadap keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut. “Tetapi kalau penyelesaiannya lama, dipastikan terasa sekali dampaknya terhadap hunian hotel,” ujarnya. PHRI minta aparat keamanan segera mengungkap serta menangkap dan menghukum pelaku aksi bom itu secepatnya. “Selain merusak citra pariwisata Indonesia, ribuan pekerja sektor pariwisata juga terancam PHK akibat sepinya kunjungan wisatawan luar negeri,” imbuhnya. Sementara Direktur Eksekutif PHRI Carla Parengkuan mengatakan, tingkat hunian hotel berbintang diperkirakan bisa turun sampai 30 persen. “Saya perkirakan tingkat hunian hotel akan menurun sekitar 20 persen hingga 30 persen,” kata Carla Parengkuan. Dampak ledakan bom itu telah memunculkan travel warning dari negara lain seperti yang dilakukan Australia. “Ini sangat merugikan industri pariwisata Indonesia,” katanya. (nas)

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.