No. 137 tahun III
8 Halaman
Jumat, 24 Juli 2009
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771
Kadin Siap Salurkan
Dana ke UMKM Rp 100 Triliun
Bisnis Jakarta/sep
PERESMIAN GA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar usai peresmian gedung baru “Garuda Indonesia Management Building” di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.
Kurangi Dampak Bom
Alokasikan Dana JAKARTA - Departemen Keuangan (Depkeu) tengah menggodok alokasi dana antisipasi dampak teror bom yang akan masuk dalam APBNP 2009. “Mengenai kementerian/ lembaga (K/L) yang akan mendapat anggaran, dan dalam rangka atau tujuannya apa, saat ini sedang digodok,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, kemarin. Menkeu menyebutkan, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) sudah menyampaikan usulan program antisipasi dampak ledakan dan ancaman bom itu. DPR, lanjut Menkeu, pada prinsipnya memberikan ruang atau anggaran kontingensi untuk berjaga-jaga dan kebutuhan mendesak
dalam APBNP 2009. Menurut dia, jika dilihat dari proyeksi penerimaan dan belanja, APBN 2009 memiliki potensi ruangan untuk membiayai anggaran antisipasi dan ancaman terorisme. “Ada ruang di APBN 2009 kalau ada kebutuhan upaya mitigasi dan respons yang dibutuhkan dalam rangka mengurangi dampak bom di perekonomian kita,” katanya. Menurut dia, dari sisi pemerintah juga ada kebijakan untuk menanggung pembiayaan korban ledakan bom di luar mekanisme asuransi dimiliki oleh korban. “Kemudian juga perlu antisipasi untuk menetralisir image terhadap Indonesia akibat ledakan bom tersebut,” katanya. Menkeu yang juga Plt Menko Perekonomian itu
mengakui, untuk penanganan dampak ke sektor pariwisata memang masih memerlukan pembicaraan bersama. “Bagaimana penanganan dampak ke sektor pariwisata memang akan dibicarakan lagi,” katanya. Menkeu mengakui, pihak kepolisian dan yang terkait dengan Budpar memang merupakan dua sektor yang berperan penting dalam antisipasi dampak ledakan bom dan teror. “Yang paling memegang peranan atau data yang paling besar dari kejadian ini kan memang dua sektor itu,” katanya. Sebelumnya Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR, Suharso Monoarfa mengungkapkan, anggaran antisipasi dampak ledakan bom dalam RAPBNP 2009 akan mencapai sekitar Rp 5,5 triliun. (ant)
Kredit Macet Terkendali MEDAN - Deputi Bank Indonesia Dr S Budi Rochadi menegaskan, kredit bermasalah (Non Performing loan/NPL) perbankan nasional diperkirakan tidak sampai di atas lima persen karena selain krisis mulai pulih, para bank juga beru-
paya keras menekan NPL “Upaya-upaya perbankan membersihkan portofolionya cukup baik, sektor ril juga mulai meningkat,” katanya, di Medan, kemarin. Dia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan
usai serah terima jabatan Pemimpin BI Medan, Romeo Rissal kepada Gatot Sugiono S. Selain NPL yang akan bisa ditekan, kata dia, sebaliknya kredit diperkirakan akan terus bertumbuh setelah sebelumnya sempat tertekan.
Kredit yang tumbuh sudah terlihat di posisi Juni dan Juli. BI memperkirakan, kredit perbankan tahun in masih bisa bertumbuh 15 persen dari tahun lalu. Memang lebih rendah dari tahun 2008 yang sudah 24 persen- 25 persen, tapi
angka 15 persen itu sudah lumayan bagus,” katanya. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh atau sudah mencapai Rp 1.783 triliun di posisi Mei 2009 dari Rp 1.7053 triliun akhir Desember 2008. (ant)
JAKARTA - Wakil Ketua Kadin, Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, Sandiaga S Uno menyatakan, siap menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam periode lima tahun ke depan dengan dana yang akan dikeluarkan mencapai Rp 100 triliun. “Untuk investasi awal yang akan dimulai pada 2009 berjumlah Rp 30 triliun, dan dalam lima tahun harus mencapai Rp 100 triliun. Saya memiliki keinginanan untuk mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah,” ujar Sandiaga seperti dikutip Antara, di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan, akan me-
nyalurkan aspirasinya melalui sebuah lembaga non bank dengan nama Baitul Mal Ta’wil (BMT). “BMT akan menjadi semacam bank sentralnya nanti, untuk lembaga keuangan mikro dan lain-lain,” ujar Sandiaga. Sandiaga mengatakan, dalam lima tahun ke depan dirinya tetap menjalankan aktivitasnya di Kadin Indonesia dan belum mendapat tawaran untuk terlibat dalam komposisi kabinet baru. “Jika ada yang menawarkan, saya akan bersedia mengurus UMKM dalam lima tahun ke depan,” ujar Sandiaga. (ahm)
Nama Dirjen Baru Pajak
Masih Disimpan JAKARTA - Menteri Keu- di langit,” kata Menkeu. Sebelumnya Dirjen Pajak angan Sri Mulyani Indrawati masih merahasiakan Dirjen Pajak Darmin Nasution dan Sekjen yang baru meski Dirjen Pajak lama Depkeu Mulia Nasution juga masih meraDarmin Nasuhasiakan tion akan senama Dirjen gera meningPajak yang galkan posibaru. sinya. Darmin “Insya mengatakan Allah nanti d i r i n y a ada (yang tidak berwebaru),” kata nang meSri Mulyani nyebutkan ditemui di calon pengGedung Ugantinya, tama Depsementara keu Jakarta, Darmin Nasution Mulia memkemarin. Ketika ditanya apakah persilahkan wartawan mepenggantinya berasal dari in- nanyakan langsung ke Menternal Ditjen Pajak, Menkeu keu. “Silahkan tanya ke Menmenjawab sambil berkelakar. keu, sebentar lagi beliau juga “Ada banyak sekali bintang turun,” kata Mulia. (ant)
KURS RUPIAH 9.500
9.563
9.550 9.565
10.000
10.500 21/7
22/7
23/7
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.