HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
RABU PON, 4 FEBRUARI 2009
20 HALAMAN NOMOR 168 TAHUN KE 61
SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Dikeroyok Pendemo, Ketua DPRD Sumut Tewas Medan (Bali Post) Peristiwa luar biasa dan memilukan terjadi di Sumatera Utara (Sumut), Selasa (3/2) kemarin. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara H. Abdul Aziz Angkat terkapar setelah dikurung ribuan pendemo yang mendukung terbentuknya Provinsi Tapanuli (Protap). Bahkan saat dievakuasi, truk polisi yang membawanya ke rumah sakit juga dihadang massa. Abdul Aziz Angkat dilarikan ke rumah Sakit Gleni Internasional Medan dengan menggunakan truk pemburu preman milik Poltabes Medan, namun nyawanya tidak tertolong. Peristiwa bermula ketika sekitar seribu orang pendukung Protap mendatangi Gedung DPRD Sumut sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah beberapa saat berorasi di luar gedung, mereka masuk ke ruang rapat paripurna, yang ketika itu tengah berlangsung rapat paripurna dengan agenda pembahasan Rancangan Perda Pengelolaan Keuangan Daerah yang dipimpin Aziz Angkat. Sekitar pukul 10.33 WIB, Aziz yang baru saja membuka rapat paripurna langsung menskor rapat ketika massa menerobos masuk. Para pimpinan Dewan termasuk Aziz Angkat dan Sekdaprov Sumut RE Nainggolan terpaksa diungsikan ke ruang pimpinan yang persis berada di belakang ruangan paripurna.
Massa yang beringas membawa sebuah peti mati ke dalam ruangan rapat paripurna. Mereka juga membawa spanduk dan poster-poster yang berisi tuntutan pembentukan Protap. Secara bergantian mereka juga melakukan orasi. Sekitar pukul 11.30 WIB, dengan dikawal aparat kepolisian Aziz Angkat kemudian diungsikan ke ruangan Fraksi Partai Golkar yang terletak di lantai dasar gedung Dewan. Kejadian itu mendapat aksi penentangan dari massa, yang kemudian melempari rombongan polisi yang membawa Aziz Angkat dengan berbagai macam benda, termasuk dengan gelas yang terdapat di atas meja para anggota Dewan. Hal.19 Tidak Pantas
Dada Aziz Memar
Bali Post/ant
DIEVAKUASI - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara H. Abdul Aziz Angkat (pakai peci) saat dievakuasi petugas, namun akhirnya terjebak di tengah-tengah pendemo sebelum ia terkapar dan tewas, Selasa (3/2) kemarin.
Polisi Tangkap Tujuh Tokoh Protap Medan (Bali Post) Polda Sumatera Utara menangkap tujuh tokoh pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) terkait unjuk rasa anarkis dilakukan massa kelompok itu yang menewaskan Ketua DPRD Sumut Aziz Angkat, Selasa (3/2) kemarin. Kapolda Sumut Irjen Pol.
Nanan Seokarna mengatakan, pihaknya melalui Poltabes Medan telah memeriksa tujuh pengunjuk rasa. ‘’Ketujuhnya sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan kemungkinan akan ada pengembangan lain sesuai hasil temuan di lapangan,’’ katanya. Kabid Humas Polda
Sumut Kombes Pol. Baharudin Djafar menjelaskan, tokoh Protap tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapoltabes Medan. Namun, Baharudin menolak menyebutkan nama mereka serta lokasi tempat penangkapannya. Keterangan yang diperoleh wartawan empat dari
tujuh yang ditangkap tersebut yakni anggota DPRD Sumut Jhon Eron Lumbangaol, dua mantan anggota DPRD Sumut GM Chandra Panggabean dan Burhanuddin Rajagukguk serta praktisi hukum Datumira Simanjuntak, S.H. Jhon Eron Lumbangaol merupakan politisi dari PDI
Pascalongsor di Buleleng
Tujuh Pendaki di Gunung Salak Tidak Tersesat
Perlu Bantuan Bersihkan Lumpur FAKTA PM Cina Dilempar Sepatu Cambridge Muntazer al-Zaidi, wartawan TV Irak, yang melempar sepatu ke arah wajah mantan Presiden Bush beberapa waktu lalu, rupa-rupanya menjadi inspirasi seorang pria Inggris. Kali ini insiden serupa menimpa PM Cina Wen Jiabao saat mengunjungi Universitas Cambridge. Tak disangka-sangka seorang pengunjuk rasa melemparkan sepatunya ke arah PM dan setelah beraksi pelaku tak memberikan perlawanan. ‘’Dia menyerah dengan damai,’’ jelas petugas keamanan, Selasa (3/2) kemarin. Pria dengan wajah kebarat-baratan dapat dituntut hukuman karena mengganggu keamanan setelah meniru aksi wartawan Irak yang melempar sepatunya ke arah mantan Presiden George W. Bush, Desember lalu. “Ia sama sekali tak melawan. Kami menggiringnya keluar dan pelaku manut saja,” tandas salah satu polisi universitas. Pemuda ini langsung dikeluarkan dari ruangan karena mengganggu Wen yang memberikan pidato terakhir pascatur selama lima hari menuju lima negara Eropa. Hal.19 Langsung Diringkus
KOTA
2
PEMKAB Badung tampak tidak serius merespons keinginan masyarakat agar segera mengecek keberadaan proyek bendungan (vortek) Sungai Ayung milik PT Bambu di Desa Sibang Kaja. Padahal, pihak desa sendiri sangat berharap pemkab bisa secepatnya turun, sehingga polemik di bawah tidak berkepanjangan. Ada apa pemkab lamban meresponsnya?
GAYA HIDUP
18
KEGIATAN atau hobi mendaki gunung merupakan petualangan yang menantang. Orang akan mempunyai perasaan puas tersendiri bila sampai di puncak gunung dan melihat keindahan kawah gunung dari jarak dekat. Namun, sebelum mendaki gunung, setidaknya para pendaki mesti memperhatikan segala persiapannya. Apa saja persiapan itu?
Singaraja (Bali Post) Hancurnya seluruh instalasi pipa air bersih akibat diterjang longsoran batu dan lumpur di tujuh dusun di Desa/ Kecamatan Tejakula, Buleleng, membuat ratusan keluarga di desa itu mengalami kesulitan air bersih. Hingga Selasa (3/2) kemarin, banyak warga tak bisa memasak dan harus mandi di sungai dengan air yang kotor. PDAM Buleleng memang sudah mengerahkan empat
mobil tangki air ke seluruh dusun untuk membagikan air kepada warga. Namun, mobil tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan warga secara cepat. Warga yang antre sejak pagi untuk mendapatkan air bersih banyak yang kecewa karena pasokan air berjalan lambat. Untuk itu, warga minta agar mobil tangki ditambah agar warga bisa mendapatkan air dengan cepat. Hal.19 Satu Ember
Sukabumi (Bali Post) Tujuh mahasiswa Universitas Yarsi yang dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Salak mengaku tidak tersesat. Namun, informasi tersebut berdasarkan keterangan pendaki pemula Tryas Mujahid yang panik berada di puncak seorang diri. Mereka tiba ke Posko Cimelati, Selasa (3/2) kemarin sekitar pukul 13.45 WIB, setelah semula dilaporkan tersesat ketika berada di Gunung Salak di wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat. ‘’Kami tidak tersesat dan fun-fun saja di jalan karena mayoritas pendaki sudah berpengalaman naik gunung dan masuk organisasi pencinta alam, kecuali Tryas yang masih pemula dalam mendaki gunung,’’ kata Henky, ketua rombongan dari ketujuh mahasiswa tersebut. Hal.19 Rombongan Inti
Harta Habis, Hidup dari Bantuan LONGSORNYA dua bukit dengan terjangan batu dan lumpur di Desa Tejakula membuat Nyoman Suweca (51), warga Dusun Kajanan, seperti mati rasa. Rumahnya tertimbun batu dan seluruh harta bendanya hanyut. Kini ia bersama anak dan cucunya harus menumpang tidur di rumah sepupunya, entah sampai kapan. Untuk makan sehari-hari keluarganya hanya mengandalkan bantuan yang mulai mengalir ke desanya. ‘’Rumah itu saya bangun dengan uang hasil maburuh ke mana-mana, kini hancur ditumpuk batu-batu besar,’’ kata Suweca saat menunggu bantuan beras di Wantilan Desa Tejakula, Selasa (3/2) kemarin. Hal.19 Selamatkan diri
Bali Post/ole
ANTRE AIR - Puluhan warga korban tanah longsor antre air, Selasa (3/2) kemarin.
Bank Sinar Bantu Korban Tanah Longsor Singaraja (Bali Post) Bank Sinar benar-benar membuktikan diri sebagai bank yang terdepan dalam membantu krama Bali yang tertimpa musibah. Selasa (3/ 2) kemarin, bank yang fokus memberdayakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini begitu cepat tanggap dalam membantu para korban tanah longsor di Desa Tejakula, Buleleng. Penyerahan bantuan tersebut disaksikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang pada saat bersamaan juga meninjau lokasi longsor. Bantuan yang diserahkan berupa setengah ton beras, uang tunai Rp 2,5 juta dan 50 buah selimut. Direktur Utama Bank Sinar Drs. Ida Bagus Kade Perdana, M.M. usai menyerahkan bantuan secara simbolis
kepada Kepala Desa Tejakula Ketut Suardana mengungkapkan, bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Bank Sinar dalam membantu masyarakat yang terkena bencana atau musibah. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bank Sinar yaitu berbisnis dan ber-yadnya serta beryadya dan berbisnis. IB Kade Perdana menyatakan, Bank Sinar sangat berterima kasih diberikan kesempatan untuk ber-yadnya. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban dan derita para korban. Kepada para korban, pria karismatik ini mengharapkan untuk segera bangkit dari musibah ini. Hal.19 Kegiatan Sosial
Perjuangan, sedangkan GM Chandra Panggabean adalah mantan anggota DPRD Sumut dari Partai Golkar dan Burhanuddin Rajagukguk berasal dari Partai Damai Sejahtera. Empat tokoh Protap tersebut ditangkap di salah satu hotel yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Medan. (ant)
DADA Ketua DPRD Sumut Aziz Angkat yang meninggal akibat didemo pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap), Selasa (3/2) kemarin, tampak memar ketika dilakukan otopsi di RSU Pirngadi Medan. Ketua Tim Forensik RSU Pirngadi Medan Prof. Amar Sing usai melakukan otopsi terhadap korban membenarkan hal itu ketika ditanya pers. ‘’Memang ada memar di sekitar dada korban,’’ katanya singkat, tetapi hasil otopsi sendiri baru bisa diperoleh dua hari mendatang setelah diperiksa di laboratorium. Setelah tidak sadar diri karena ditarik-tarik bahkan dipukul pengunjuk rasa, Aziz Angkat dilarikan ke RS Gleni Internasional untuk mendapatkan pertolongan. Dari rumah sakit itu setelah dipastikan Aziz Angkat meninggal, jenazahnya dibawa ke rumah duka di Jalan Eka Rasmi di Kawasan Medan Johor, namun kemudian dibawa ke RS Pirngadi untuk diotopsi sesuai keputusan keluarga. Hal.19 Serangan Jantung
Bali Post/kmb
SERAHKAN BANTUAN - Dirut Bank Sinar Drs. Ida Bagus Kade Perdana, M.M. menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kades Tejakula Ketut Suardana disaksikan Gubernur Mangku Pastika.