HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
RABU UMANIS, 4 MARET 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Terima Suap, Anggota DPR Ditangkap Penyerahan Dua Tahap, Total Rp 1,160 M Jakarta (Bali Post) Lagi-lagi anggota DPR-RI ditangkap KPK saat menerima suap. Kali ini yang kena jerat KPK adalah anggota Komisi V DPR Abdul Hadi Djamal. Ia tertangkap tangan tengah melakukan perbuatan korupsi dengan menerima uang, kalau dirupiahkan mencapai Rp 160 juta. KPK pun langsung menangkap anggota F-PAN DPR tersebut, saat seorang pegawai tata usaha Ditjen Perhubungan Laut (Perla) Dephub Darmawati Dareho menyerahkan uang di kawasan Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/3) malam pukul 22.30 WIB. Dari mobil yang dikendarai Abdul Hadi, aparat mendapatkan uang 90 ribu dolar AS dan Rp 54,5 juta. Mereka pun langsung digiring ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Dari pengakuan keduanya, petugas langsung menangkap Komisaris PT Kurniajaya Wira Bakti (KWB) Hontjo Kurniawan di sebuah
LENSA
apartemen di bilangan Jakarta Barat. Penangkapan itu didasari pengakuan Abdul Hadi bahwa uang tersebut berasal dari Hontjo Kurniawan. Sedangkan Darmawati hanya sebagai perantara. Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya KPK menetapkan mereka sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tersebut. Hal.19 Kasus Suap
Abdul Hadi Djamal
Bali Post/ant
Bali Post/ade
KABUPATEN
2
5
SETELAH menjadi tersangka dalam kasus pungutan liar (pungli) penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2008/2009, Made Sudarsana akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Kadiskopdagprin) Kabupaten Buleleng. Sebagai gantinya, Bupati Bagiada menunjuk Asisten III Setda Buleleng Dewa Made Puspaka sebagai pelaksana tugas (Plt. Kadiskopdagprin).
OPINI
6
PENDIDIKAN memainkan peranan kunci bagi terciptanya pertumbuhan karaktermoral serta pembangunan nonfisik yang berkelanjutan. Namun objektivitas yang merupakan nilai dasar sebuah sistem pendidikan tinggi, kini sudah bergeser ke arah subjektivitas, siapa yang punya kapital ‘’kekuasaan ekonomi’’ mereka jaya meraih gelar-gelar akademis seabrek. Bukan kebenaran filsafati pendidikan yang diidamkan. Yang penting sudah punya ‘’gelar-gelur’’, cukup.
GAYA HIDUP
18
DAUN salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur. Padahal, daun salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari, di antaranya untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, sampai kencing manis. Bagaimana cara mengolahnya?
Bali Post/ant
MELIPAT- Ratusan orang sedang melipat surat suara di Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (3/3) kemarin. Kegiatan serupa juga terjadi hampir di seluruh kantor KPU di Indonesia.
Tiga Menteri Ajukan Cuti Kampanye Jakarta (Bali Post) Menjelang pemilu legislatif, baru tiga menteri mengajukan cuti untuk kampanye terbuka bagi partai politiknya yang dimulai 15 Maret 2009. Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3) kemarin, mengatakan tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang mengajukan cuti kampanye itu adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. ‘’Menteri ajukan cuti baru tiga, yaitu Meutia Hatta, Suryadharma Ali dan Jero Wacik. Sudah ada schedule-
nya, baru masuk ke saya,’’ ujar Hatta. Meski tidak menyebutkan tanggal cuti tiga menteri itu, Hatta menjelaskan, Jero Wacik hanya menggunakan cuti satu hari untuk berkampanye di Provinsi Bali dalam tiga pekan masa kampanye terbuka. Sedangkan Meutia Hatta dan Suryadharma Ali, menurut Mensekneg, menggunakan seluruh jatah cutinya untuk kampanye terbuka sebanyak tiga hari, masingmasing satu hari dalam tiga pekan masa kampanye. Hatta mengatakan, izin cuti tiga menteri itu akan segera diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu, menurut Hatta, telah dikirimi imbauan un-
tuk segera mengajukan izin cuti apabila mereka berminat berkampanye untuk partai politiknya. ‘’Saya sudah kirimkan itu lama sekali. Lama direspons karena mungkin mereka juga mendengarkan masukan dari daerah yang mana yang mau dikunjungi,’’ tuturnya. Mengenai izin cuti kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hatta mengatakan, keduanya telah berkomunikasi untuk mengatur jadwal cuti masing-masing agar tidak mengambil kesempatan kampanye pada hari yang sama. ‘’Sampai sekarang sedang diatur, saya harapkan dalam waktu satu sampai dua hari ini selesai. Saya belum melihat harinya.
Sesuai dengan PP itu tidak akan tabrakan jadwalnya, dalam dua hari lagi sudah bisa diketahui jadwal kampanyenya,’’ jelas Hatta. Sekretariat Negara, lanjutnya, juga telah mengagendakan rapat untuk mengatur jadwal kampanye Yudhoyono yang menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Kalla yang menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar agar tidak bertabrakan. ‘’Saya sudah meminta rapat kepada baik Kepala Rumah Tangga Istana maupun Seswapres untuk mengatur schedule karena pengaturannya tidak seperti menteri satu hari satu minggu. Untuk Presiden dan Wapres itu pengaturannya dibicarakan bersama,’’ tutur Hatta. (kmb4)
Buntut Perusakan Rumah Bupati Geredeg
11 Ditangkap, Belasan Menyusul Amlapura (Bali Post) Amuk massa di rumah Bupati Geredeg akhirnya ditindaklanjuti pihak keamanan dengan menangkap 11 orang. Mereka dijemput di rumahnya masing-masing pada tengah malam dan hingga Selasa (3/ 3) sore kemarin masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Karangasem. Kapolres AKBP Drs. Amur Chandra JB, S.H. membenarkan hal itu. Menurutnya, ke-11 orang itu baru sebatas dimintai keterangan, belum sebagai tersangka. Dari 11 orang tersebut, ada di antaranya
oknum calon legislatif. Selain 11 orang tersebut, akan ada lagi warga yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan. ‘’Saat ini mereka dimintai keterangan sebagai saksi. Namun tak tertutup kemungkinan sebagai tersangka,’’ jelas Kapolres. Sejumlah informasi yang dikumpulkan menyebutkan, mereka yang diciduk dan dimintai keterangan diduga aktor penggerak massa dan pelaku perusakan. Ke-11 orang itu dijemput di rumahnya masing-masing mulai sekitar pukul 23.00 wita.
KRITIK keras yang disertai dengan sindiran dari masyarakat kembali harus diterima DPR. Hal ini dikarenakan perbuatan anggotanya, Abdul Hadi Djamal, yang ditangkap KPK saat menerima suap 90 ribu dolar AS dan Rp 54,5 juta dari pengusaha Hontjo Kurniawan yang diberikan melalui Darmawati Dereho. Lalu, siapakah sejatinya Abdul Hadi Djamal yang garis tangannya harus mengikuti para koleganya seperti Al Amin Nasution, Sarjan Tahir, Yusuf Emir Faishal, Hamka Yandhu, Anthony Zeindra Abidin dan lain-lain? Sosok Abdul Hadi Djamal yang lahir di Bantaeng, Sulawesi Selatan, 18 November 1957 ini, dikenal cukup dekat dengan Wapres Jusuf Kalla. Maklum saja, karena dirinya pernah bekerja di PU Usaha Garbarata, salah satu anak perusahaan PT Bukaka Teknik Utama, milik Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Selain itu, dia juga dikenal dekat Fadel Muhammad serta petinggi partai tersebut yang berasal dari Sulsel. Meski dekat para tokoh partai berlambang pohon beringin itu, Abdul Hadi lebih suka memilih PAN sebagai kendaraan politiknya. Suami dari Hidayani ini sejak muda aktif berorganisasi. Di antaranya di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Persatuan Insinyur Indonesia serta Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri. Kiprahnya dalam berbagai organisasi tersebut yang akhirnya membawa dia terpilih menjadi Wakil Sekjen DPP PAN. Dalam Pemilu 2004, Abdul Hadi yang mewakili Dapil Sulsel I itu akhirnya berhasil masuk Senayan. Hal.19 Tak Dicoret
”Pamahayu Jagat’’
SELUNDUPAN - Petugas Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok memeriksa isi dari muatan 10 peti kemas tanpa dokumen di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/ 3) kemarin. Peti kemas sitaan itu diduga berasal dari Korea Selatan dengan muatan ribuan barang elektronik berbagai jenis dengan nilai diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
ANGGOTA DPRD Badung nampaknya menunda ‘’hobi’’ pelesir mereka ke luar negeri (LN). Pasalnya kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu mereka ini agaknya terhalang. Promosi pariwisata alias pelesir ke LN yang rencananya dilaksanakan awal Maret ini ternyata tidak melibatkan pihak kabupaten. Alhasil, DPRD Badung pun terpaksa harus menelan ludah. Akankah anggaran pelesir dikembalikan?
Dikenal Dekat dengan Tokoh Golkar
Panca Bali Krama
KERTAS SUARA
KOTA
NOMOR 196 TAHUN KE 61
Sebelumnya, saat aksi Senin (2/3) sekitar pukul 12.00 itu, petugas polisi, baik berpakaian seragam maupun intel, sudah melakukan pengawasan dan penyelidikan. Saat aksi terjadi, pimpinan polisi sudah berusaha melakukan pendekatan kepada massa agar tak berbuat anarkis yang kemungkinan bisa memperparah situasi menjadi tidak kondusif. Saat itu pengarahan untuk menenangkan massa disampaikan Wakapolres Karangasem Kompol Nyoman Wija. Seperti diberitakan sebel-
umnya, Senin (2/3) ribuan orang yang mengaku nasabah KKM sempat mendatangi DPRD Karangasem, kemudian berdemonstrasi ke depan kantor Bupati. Massa bahkan ada yang masuk kantor Bupati lewat pintu belakang dan melompati tembok dari utara, namun tak berhasil menemui Bupati Geredeg, karena lebih dulu pergi ke Mapolda Bali guna menghadiri pertemuan dengan Kapolda, perwakilan nasabah KKM dan dua bos KKM. Hal.19 Tak Direncanakan
BERTEPATAN dengan Tilem Caitra atau Tilem Kasanga Saka 1930, tepatnya tanggal 25 Maret 2009, umat Hindu kembali menggelar Karya Agung Panca Bali Krama di Besakih. Karya agung ini digelar sepuluh tahun sekali yaitu pada Tilem Caitra ketika tahun Saka berakhir dengan 0 atau rah windhu. Lalu apa kaitannya dengan upacara Ekadasa Rudra? Pada zaman Kerajaan Waturenggong, untuk pertama kalinya di Pura Besakih diselenggarakan upacara agung Ekadasa Rudra atas petunjuk sang yajamana Dang Hyang Nirartha. Panca Bali Krama dan Ekadasa Rudra pada hakikatnya menegakkan nilai-nilai kesucian lalu membangun keharmonisan jagat (jagadhita, bhuta hita, sarwa prani hita). Semua itu diharapkan memberikan kerahayuan kepada manusia. Dosen IHDN yang juga pengurus Parisada Pusat Ketut Wiana mengatakan, pernah cukup lama tawur agung itu tak dilangsungkan sesuai uger-uger-nya. Akhirnya, tahun 1963 dilangsungkan Ekadasa Rudra peneregteg. Namun sebelum Ekadasa Rudra digelar, dilangsungkan Panca Bali Krama pada 11 April 1960 yang juga karya peneregteg. Baru tahun 1979 digelar kembali Ekadasa Rudra sesuai uger-uger-nya yakni dilangsungkan pada Tilem Caitra rah windu tenggek windhu. IBG Agastia dalam bukunya berjudul ‘’Panca Balikrama, Padma Mandala dan Sad Kahyangan’’ memaparkan, di Pura Besakih —tepatnya di bencingah agung Pura Agung Besakih, telah beberapa kali digelar tawur besar — Panca Bali Krama — di antaranya pada tahun 1933, 1960 dan 1978. Karya Agung Panca Bali Krama yang digelar itu lebih sebagai karya paneregteg — yaitu upacara yadnya yang diselenggarakan karena telah cukup lama karya tersebut tak digelar. Hal.19 Sucikan Alam
Dana Punia 1. AA Putra Gunata 50 udeng, 50 saput, Jl. Mekar 10 Pemogan, 50 T-Shirt Denpasar