Bali Post - Jumat, 5 Juni 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Pengemban Pengamal Pancasila

JUMAT WAGE, 5 JUNI 2009

Solusi Pengembalian Masih Belum Jelas DANA KKM kini sudah berada di tangan pengurus baru. Lalu bagaimana sistem pengembalian dana kepada nasabah? Kombes Wilmar Marpaung menyatakan hal itu merupakan tanggung jawab pengurus baru. Sementara itu, Suardana yang menjadi Ketua KKM yang baru menyatakan pihaknya akan menjalankan tugas sesuai harapan semua pihak. Adapun proses pengembalian dana kepada para nasabah masih dicarikan solusi.

Bali Post

Bagaimana sistemnya, pihaknya masih akan mengoordinasikannya dengan anggota pengurus lainnya. Kapan dana akan dicairkan? Suardana juga mengaku belum mengetahui pasti. Namun, ditegaskannya, sesegera mungkin akan mencairkan. ‘’Kami belum bisa bilang kapan akan dicairkan. Kami akan membentuk sistem dulu, setelah itu baru proses pencairannya. Masih kita pikirkan dengan anggota lainnya,’’ tambahnya. (kmb21)

Aset KKM Diserahkan

Tersangka Kertia Senang Denpasar (Bali Post) Ratusan miliar rupiah aset Koperasi Karangasem Membangun (KKM), Kamis (4/6) kemarin diserahkan kepada pengurus KKM yang baru. Penyerahan dilakukan Dir. Reskrim Polda Bali Kombes Pol. Wilmar Marpaung. Aset itu diterima pengurus baru KKM yakni I Nyoman Suardana asal Buleleng selaku ketua dan I Gusti Ketut Rai Susila asal Jembrana. Dalam penyerahan aset itu, tersangka I Gede Putu Kertia dan Nengah Wijanegara juga dihadirkan. Bahkan, Kertia mengaku sangat senang kalau permasalahan terkait aset KKM itu sudah

menemukan solusinya. Artinya, untuk pengembalian dana ke para nasabah sudah menemukan jalan yang pasti. ‘’Saya merasa sangat bahagia dan tentunya sangat senang. Apalagi,

KKM tidak ditutup dan tetap diperbolehkan berjalan,’’ kata Kertia sambil menuju ruang tahanan di Polda Bali. Hal.19 Pengurus Baru

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 284 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Aset Diserahkan Uang sebanyak Rp 293,3 miliar Satu mobil boks DK 9787 SH Satu mobil pick-up DK 9667 SI Emas seberat 24,7 kilogram

Aset Disita Uang Rp 273 juta

Garap Sektor Pertanian di Bali (2)

Rapuh, Proteksi Ruang Bali

Pertanian jadi tulang punggung sebagian besar masyarakat Bali. Pertanian juga menjadi daya tarik pariwisata Bali. Demikian juga pertanian merupakan ‘’sumber’’ budaya Bali yang kini masih dikagumi dan dicari wisatawan. Lalu apa kontribusi sektor pariwisata dalam mengawal keberlanjutan pertanian di Bali? Berikut pandangan Guru Besar Unud Prof. Dr. Komang Budaarsa, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pusat Drs. I Nyoman Kandia dan pengamat Tata Ruang Universitas Warmadewa Dr. I Wayan Parwata, M.T. yang dihubungi secara terpisah, Kamis (4/6) kemarin. BESARNYA kontribusi pariwisata di Bali belum mampu mengangkat petani Bali. Dalam pandangan ini, Wayan Kandia berharap segera dilakukan evaluasi atas dana-dana pajak yang dikumpulkan pemerintah dari sektor pariwisata. Ia menduga kontribusi pariwisata terhadap Bali banyak salah kelola. Pendapatan yang terkumpul tak lagi diarahkan untuk menjaga warisan budaya pertanian, melainkan untuk memfasilitasi kepentingan politik pejabatnya. Buktinya perimbangan anggaran untuk kepentingan jalan-jalan anggota Dewan dan fasilitas pejabat daerah jauh lebih besar daripada aliran dana untuk pertanian. ‘’Pejabat publik seharusnya mendistribusikan pajak dari sektor pariwisata untuk menjaga pertanian di Bali. Jangan dana-dana yang ada diarahkan untuk pembiayaan fasilitas, kantor, termasuk uang jalan-jalan,’’ kritiknya. Ia menduga akibat kesalahan pengelolaan pendapatan dari sektor pariwisata ini, akhirnya sektor pertanian dan pariwisata tekesan saling berhadap-hadapan. Pariwisata sering dituding menghancurkan pertanian. Hal.19 Pejabat Publik

Soal Pabrik Miras Oplosan UD THK Bali Post/eka

ASET KKM - Pengurus baru Koperasi Karangasem Membangun (KKM), Kamis (4/6) kemarin menerima aset KKM yang langsung diserahkan oleh Dir. Reskrim Polda Bali Kombes Pol. Wilmar Marpaung.

KOTA

2

WAYAN SUARDANA pernah dikaitkan dengan uang panas di DPRD Badung. Kali ini ia tak lagi membahas hal itu, tetapi menyoroti rendahnya kualitas proyek di kabupaten kaya raya ini. Ia heran sejumlah proyek tidak bisa dimanfaatkan dengan optimal karena cepat rusak. Bagaimana model pengerjaannya. Apa memang dibuat hanya bertahan seminggu?

KABUPATEN

4

MENJELANG lengser, DPRD Tabanan mulai kritis dan berani. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini Dewan mengkritik pedas Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Tabanan tahun 2008 pada sidang kemarin. Ada delapan skala prioritas pembangunan yang disoroti. Apa saja itu?

GAYA HIDUP

DPR Curigai Aparat Main Mata

Kasus Prita

JPU Tak Profesional

Jakarta (Bali Post) Jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara Prita Mulyasari tidak profesional ketika menerima berkas dari penyidik kepolisian. ‘’Tadi pagi saya sudah menerima laporan dari Jampidum (Jaksa Agung Muda Pidana Umum) mengenai eksaminasi, hasilnya menunjukkan adanya sikap tidak profesional,’’ kata Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kamis (4/6) kemarin. Jaksa Agung menyatakan sikap tidak profesional dari jaksa itu terjadi ketika JPU menerima berkas dari penyidik kepolisian, yang ditindaklanjuti JPU bahwa berkas tersebut kurang pasal. Hal.19 Jaksa Tinggi

Prita Mulyasari

Bali Post/ant

Jakarta (Bali Post) Ketua DPR Agung Laksono mencurigai adanya permainan di balik penahanan Prita Mulyasari. Diduga aparat penegak hukum main mata dengan pihak pelapor. Untuk menjawab kebenaran indikasi penyimpangan tersebut, pimpinan dari instansi yang menangani kasus tersebut harus memeriksa dan menindak tegas jajarannya yang telah menjebloskan ibu dari dua anak balita itu ke dalam LP Wanita Tangerang, Banten. ‘’Saya yakin ada permainan di belakang kasus ini,’’ kata Agung, Kamis (4/6) kemarin. Keyakinan itu, dilatarbelakangi sikap aparat penegak hukum yang begitu responsif menangani pengaduan dari RS Omni Internasional. Aparat diimbaunya jangan bertindak semena-mena dan mempermainkan masyarakat kecil. Hal.19 Sanksi Berat

Versi Infobank

Bank Sinar Naik ke Posisi ”Runner Up’’

18

I.B. Kade Perdana

BP/ist

Denpasar (Bali Post) Prestasi Bank Sinar makin meyakinkan. Setelah diakuisisi Bank Mandiri, kinerja Bank Sinar Harapan Bali (Bank Sinar) mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan publikasi majalah Infobank — majalah terkemuka yang khusus melakukan analisis terhadap perbankan dan keuangan — edisi nomor 363 yang terbit Juni 2009 ini menem-

patkan Bank Sinar pada posisi kedua (runner up) setelah Bank Bengkulu dari 61 bank umum dengan modal setor Rp 100 miliar hingga di bawah Rp 1 triliun. Sementara dua bank umum lokal di Bali lainnya untuk kategori yang sama berada di peringkat ke-4 dan ke13. Prestasi yang diraih tersebut antara lain mengacu kepada kinerja masing-masing bank.

Berdasarkan hasil riset Infobank tersebut, aset Bank Sinar tumbuh sangat bagus yakni kini mencapai Rp 398,33 miliar, mengalami kenaikan 29,05 persen. DPK (Dana Pihak Ketiga) yang dihimpun mencapai Rp 236,12 miliar tumbuh 36,73 persen, kredit Rp 256,86 miliar, mengalami kenaikan 45,84 persen. Hal.19 Raih Prestasi

Air Susu Sudah Lancar dan Tak Encer Lagi

TERNYATA tidak sulit menjaga kesehatan gigi dan mulut. Cukup dengan menyikat gigi sebanyak tiga kali dalam sehari, maka permasalahan gigi mulai dari gigi berlubang hingga karang gigi bisa diatasi. Lalu, makanan apa saja yang baik maupun tidak untuk gigi? Apa pula yang dimaksud dengan implantasi gigi?

SARJANA pendidikan agama Islam ini melahirkan anak keduanya pada bulan Oktober 2008 yang silam. Ternyata air susunya agak encer. Ketika hal itu diceritakannya kepada ibuibu yang lebih senior, mereka menyarankan agar ibu muda ini lebih memakan kacang-kacangan. Maka, alumnus IAIN Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini pun menjalankan saran tersebut. Namun, di awal tahun 2009 yang lalu, wanita yang bernama Nyonya Ma’rifah ini mengenal ZENA600 dari salah seorang kerabatnya. Karena terbuat dari sari bubuk kacang hijau dan kedelai, apalagi dikemas secara praktis, guru SDN Sungai Miai 8, Ban-

jarmasin, yang masih berstatus ume air susu seorang ibu bahhonorer ini pun merasa lebih baik kan bisa berkurang dari volume menggunakan yang lebih prak- yang normal. Kedua hal itu bisa tis ini. Maka, sejak itu, wanita jadi disebabkan oleh kekurangan asupan protein yang masih berusia pada ibu itu. Sebab, 27 tahun ini pun rukandungan utama air tin memi-numnya, susu ibu memang produa kali dalam setein, selain tentunya hari. Hasil-nya? “Air juga zat-zat gizi lainsusu lancar dan nya. Lalu, mengapa tidak encer lagi,” setelah mengonsumsi ujarnya saat ditemui sari bubuk kacang hidi rumahnya, Jalan jau dan kedelai ini denSimpang Cemara gan rutin konsentrasi Raya 2, Kelurahan Sungai Miai, akhir Ny.Ma’rifah.S.Pd,I serta volumenya bisa bertambah? Tentu Februari lalu. Terkadang, konsentrasi air saja karena kandungan protein susu ibu nilainya jauh di bawah kacang hijau dan kedelai yang konsentrasi yang normal. Terk- tinggi. Hasil sejumlah peneliadang lagi, tanpa disadari, vol- tian menunjukkan bahwa

dalam 100 gram biji kacang hijau terkandung 24 gram protein, dan dari 100 gram biji kedelai terkandung 12,95 gram protein. Selain protein, terdapat sejumlah asam amino penyusun ASI yang banyak terkandung pada kacang hijau dan kedelai, seperti glisin, lesitin, dan triptofan. Selain itu, stamina sang ibu juga bisa meningkat dengan rutin mengonsumsi kacang hijau dan kedelai. Hal ini tentu saja lantaran di dalam kacang hijau dan kedelai terkandung energi dalam jumlah yang cukup tinggi, yang berasal dari lemak tak jenuhnya, karbohodrat, vitamin, serta sejumlah mineral. Hal.19 Untuk Informasi

Disperindag Bali Belum Bersikap PUBLIK telah mengetahui bahwa Disperindag Balilah yang menerbitkan izin pabrik miras UD Tri Hita Karya (THK). Publik juga mengetahui bahwa 21 orang meninggal dunia setelah menenggak miras produksi UD THK. Namun, Kadisperindag Bali Darmaja belum bersikap atas hal tersebut. Bahkan, ia menyatakan tak tahu apakah pabrik miras oplosan ini dipertahankan atau ditutup total setelah digerebek polisi. ‘’Ya... terserah polisi bagaimana baiknya,’’ katanya. Namun, soal izin pabrik miras UD Tri Hita Karya, Darmaja membenarkan izin tersebut dikeluarkan Disperindag. ‘’Ya, kami yang mengeluarkan izinnya,’’ katanya. Ketika ditanya apakah sudah tahu bahwa miras oplosan dari pabrik tersebut telah merenggut puluhan korban jiwa, ia menjawabnya tak tahu. ‘’Saya masih pendidikan di Surabaya, belum tahu perkembangan,’’ katanya ketika dihubungi per telepon Kamis (4/6) kemarin. Hal.19 Tidak Tahu


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.