HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SELASA KLIWON, 7 APRIL 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 226 TAHUN KE 61
SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Teratasi, Kekurangan 13.000 Surat Suara
Dialog Pemilu di Warung Beras Bali
Tabulasi Perlu Waktu 6 - 7 Jam PEMILU 2009 tercatat sebagai pemilu dengan pilihan politik terbanyak dan paling rumit. Prosesnya yang sarat kepentingan politik telah menimbulkan sejumlah polemik di masyarakat dan lintas departemen. Namun, dari sisi teknis penghitungan terhadap pilihan politik juga akan memerlukan waktu yang relatif lama. Jika pada pemilu sebelumnya penghitungan suara yang masuk cukup hanya 2 jam, namun kini diprediksi akan memakan waktu sekitar 6 jam - 7 jam bahkan lebih. Dengan estimasi penghitungan waktu ini, jika proses pengitun-
ADA APA
gan dimulai pukul 13.00 wita, maka hasil sementara akan diketahui sekitar pukul 19.00 wita 20.00 wita. ‘’Itu baru penghitungan di tingkat TPS, belum di PPK. Hal.19 Agak Rumit
PEMILU 2009 DI BALI Pemilih TPS Bilik Suara Kotak Suara Biaya APBN
: 2.667.065 : 8.166 : 57.726 : 6.913 : Rp 23 miliar
Bali Post/edi
DIALOG - Suasana dialog terbatas KPUD Bali dan KPU kabupaten/ kota di Warung Beras Bali Jalan Sahadewa 26, Denpasar, Senin (6/ 4) kemarin.
MEMASUKI H-3 pencontrengan Pemilu Legislatif, secara teknis persiapan pemilu di Bali dinyatakan aman. Kekurangan sekitar 13.000 surat suara di seluruh kabupaten/kota di Bali sudah bisa diatasi. Sedangkan proses distribusi di wilayah-wilayah terpencil di Bali termasuk Nusa Penida juga dilaporkan aman. Bahkan, seorang anggota KPUD Klungkung telah disiagakan di wilayah ini. Demikian terungkap saat dialog terbatas KPUD Bali dan KPU kabupaten/kota di Warung Beras Bali Jalan Sahadewa 26, Denpasar, Senin (6/4) kemarin. Hal.19 Monitoring
Batara Turun Kabeh
Besok, Upacara ”Mapapada’’
Bali Post/ant
Very Idham Heryansyah (tengah).
Ryan Divonis Mati Depok (Bali Post) Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Depok, Senin (6/4) kemarin menjatuhkan hukuman mati bagi Very Idham Heryansyah alias Ryan bin Ahmad, karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan dengan mutilasi atas Hery Santoso. Ryan terbukti telah melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Sidang yang dimulai pukul 12.30 WIB dan berakhir pukul 16.05 WIB tersebut dihadiri oleh ibunda Ryan, Siatun dan ayahnya, Ahmad. Pembunuhan Hery Santoso terjadi pada malam hari di Apartemen Margonda Residence, Depok. Setelah membunuh Hery, Ryan memotong tubuh korban menjadi tujuh bagian. Hakim Ketua Suwidya mengatakan perbuatan Ryan tergolong pembunuhan yang sadis dan di luar batas perikemanusian. Menurut dia, perbuatan tersebut sangat meresahkan masyarakat serta menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Suwidya memerintahkan agar Ryan tetap berada dalam tahanan. Hal.19 Vonis Mati Kedua
KOTA
2
MENTERI Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas H. Paskah Suzetta minta pemerintah daerah menyetop pembangunan ruko dan hotel berbintang di Bali. Itu dikemukakannya seusai memberikan sambutan pada Musrenbang Bali di Ruang Wiswa Sabha Utama, kemarin. Terus, apa sikap Pemda Bali?
KABUPATEN
4
DPRD Jembrana mulai menunjukkan nyalinya. Mereka menindaklanjuti aspirasi dari sejumlah elemen masyarakat Jaringan Masyarakat Anti Korupsi (Jamak) Jumat (3/4) lalu. Mereka sepakat untuk menanyakan kebenaran informasi yang disampaikan Jamak ke Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Rapat paripurna yang dihadiri 18 anggota, Senin (6/4) kemarin, menyetujui usulan yang disampaikan anggota DPRD I Putu Dwita.
GAYA HIDUP
18
Bali Post/afp
TERBAKAR - Hanggar milik PT DI rusak dan terbakar tertimpa pesawat F-27 milik TNI-AU yang jatuh kemarin.
Pesawat TNI-AU Jatuh, Timpa Hanggar PT DI
Para Korban Sedianya Terjun Pertama 8 April Bandung (Bali Post) Tragedi kembali terjadi. Setelah jebolnya Situ Gintung yang menelan banyak korban jiwa serta benda, musibah lagi-lagi menghantam. Sebuah pesawat Fokker 27 milik TNI-AU jatuh di Bandara Husein Satranegera Bandung pukul 13.02 WIB, Senin (6/4) kemarin. Pesawat membawa siswa penerjun yang sedianya melakukan terjun pertama 8 April mendatang. Pihak Operator Center Bandara Husein Satranegara, Yanto, membenarkan peristiwa jatuhnya pesata F27 milik TNI-AU. “Benar bahwa ada kejadian jatuh pesawat Poker 27 milik TNI-AU,” katanya. Ia mengatakan pihak bandara Husein Satranegera
belum dapat menyimpulkan penyebab sementara jatuhnya pesawat F-27 buatan Belanda itu. “Kami belum bisa menyebutkan penyebab dan berapa jumlah korbannya,” katanya. Hal.19 Hujan Deras
Dua Pesawat Rusak Tertimpa F-27 DUA dari lima pesawat dan satu helikopter yang menjalani masa perawatan di area hanggar Laboratorium Air Craft Service PT Dirgantara Indonesia (DI) di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, rusak berat akibat tertimpa reruntuhan pesawat Fokker-27 milik TNI-AU yang mengalami kecelakaan dan terbakar. Direktur Operasional PT DI Budi Huraskito, Senin (6/4) kemarin, membenarkan kerusakan cukup parah
pada pesawat Deraya dan pesawat Batavia. “Kondisi kedua pesawat yang tertimpa reruntuhan cukup parah, tapi semuanya sudah diasuransikan,” ucapnya. Lima pesawat yang sedang menjalani masa perawatan di area Lab Air Craft Service PT DI yaitu Adam Air Boeing 737, Batavia Boeing 737, CN 235, Deraya, MC-212/200. Hal.19 Suara Petir
Pilotnya Asal Ababi, Karangasem PESAWAT malang ini dipiloti Kapten I Gede Agus Tirta Santosa, S.E., M.M., asal Banjar Tanah Lengis Dusun Ababi Kecamatan Abang, Karangasem. Ke-24 korban tewas terdiri dari enam awak pesawat dan seorang pelatih dan 17 siswa penerjun. Keenam awak pesawat F27 milik TNI AU yang tewas: - Cap I Gede Tirta (pilot) - Letda Yanto (co pilot) - Letda Rahmat S - Sersan Dadang - Serda Bahtiar - Serda Markarobet. Sedangkan nama penumpang yang tewas: - Lettu Basone - Lettu Wahyu - Lettu Dani - Letda Richi - Serda Erwan Hal.19 Pratu Didi
IKLIM dunia yang kian tak menentu, di samping ancaman pemanasan global, sedang melanda seluruh bagian dunia saat ini. Bagaimana cara kita menyikapinya dan turut berperan aktif dalam mengurangi kerusakan di muka bumi ini? Di antaranya dengan lebih bijaksana dalam penggunaan sumber daya alam dan tidak menggunakan energi secara berlebihan. Lalu, bagaimana pula penerapannya dalam perumahan?
beradaannya baru diketahui, setelah ia tiba-tiba keluar dari lobi pukul 11.35 WIB. Puluhan awak media pun langsung mengepungnya. Menurut Anggito, tim penyidik mencecarnya mengenai pertemuan di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/3) lalu. Pertemuan itu dihadiri anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR yakni Jhonny Allen Marbun, Rama Pratama, dan Abdul Hadil Djamal. Materi yang dibahas dalam pertemuan itu bukan proyek per
proyek. Tetapi membicarakan program stimulus untuk menunjang pembangunan perluasan sejumlah bandara dan dermaga. Sedangkan tudingan melobi satu per satu anggota DPR untuk menggolkan tambahan program stimulus fiskal itu, dibantah Anggito. Namun, dirinya mengaku pernah bertemu dengan tersangka Abdul Hadi Djamal di lobi Hotel Borobudur, Jakarta, sekitar Januari 2009. Hal.19 Kondisi Darurat
Bali Post/bal
TANGKIL - Pamedek silih berganti tangkil ke Pura Besakih selama Ida Batara nyejer.
Penetapan Caleg Terpilih
Anggito Abimanyu Diperiksa KPK Jakarta (Bali Post) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu, Anggito Abimanyu, memenuhi panggilan tim penyidik KPK. Ia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pecairan dana stimulus bagi proyek pembangunan dermaga di kawasan timur Indonesia yang bernilai Rp 100 miliar. Pemeriksaan terhadapnya itu berlangsung lebih dari dua jam. Kedatangan Anggito Abimanyu ke gedung KPK, Jakarta, Senin (6/4) kemarin, luput dari liputan wartawan. Ke-
PUNCAK Tawur Ida Batara Turun Kabeh berlangsung Kamis (9/4) mendatang. Sehari sebelumnya, Rabu (8/4) besok, panitia karya harus mendahului dengan menggelar upacara mapapada. Upacara itu dimaknai sebagai pamarisudha wewalungan (menyucikan hewan-hewan kurban) yang dipakai sebagai sarana upakara. Dalam artian meningkatkan/mengangkat status roh hewan untuk upacara, sehingga persembahan upakara pada saat puncak tawur bisa diterima oleh Ida Batara secara sempurna. Di antaranya kerbau, kambing, kucit butuan, asu blang bungkem, itik, ayam, angsa, penyu dan lainnya. Prosesi mapapada digelar dengan mengitari lokasi berlangsungnya Tawur Ida Batara Turun Kabeh yakni di Pura Penataran Agung Pura Besakih. Proses pemutarannya selalu mengikuti purwa daksina (searah jarum jam). Dijadwalkan, upacara mapapada di-puput Ida Pedanda Gde Jelantik dari Geria Alang Kajeng Nongan, Karangasem. ‘’Rangkaian upacaranya sudah dimulai pukul 10.00 wita,’’ ujar Panitia Tawur, Jero Mangku Jana, ketika dihubungi Senin (6/4) kemarin. Sementara itu, sejak Ida Batara nyejer pascapuncak Tawur Ida Batara Turun Kabeh, Rabu (25/3) lalu hingga kemarin, Pura Agung Besakih terus dipadati pamedek. Mereka datang dari seluruh penjuru Bali, baik dari kabupaten/kota yang mendapat giliran ngaturang bakti panganyar maupun krama Bali pada umumnya. Mereka menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum hingga bus. Sekitar 42 pamangku (lanang-istri) pun tak putus melayani umat untuk memimpin persembahyangan yang digelar secara bertahap. Meski jumlah pamedek padat, persembahyangan berjalan tertib karena panitia mengatur akses keluar masuk pura sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan pamedek di satu titik. Pintu masuk dan keluar untuk pura penataran agung satu arah. Sehingga pamedek yang hendak ke penataran agung setelah sembahyang di padharman masing-masing, tidak bisa nyelonong lewat jalur-jalur tikus atau pintu samping. ‘’Mereka semua masuk ke Penataran Agung lewat pamedal agung. Usai sembahyang pamedek keluar lewat pintu-pintu bagian barat,’’ tandas Mangku Jana seraya menyebutkan dengan pengaturan seperti itu, sepadat apa pun pamedek yang tangkil ke Pura Besakih selama ini, tidak sampai mengakibatkan terjadi penumpukan yang membuat pamedek saling berdesakan. Hal.19 Sesuai Jadwal
KPU Dahulukan Sebaran daripada Undian
Bali Post/dok
Anggito Abimanyu
Jakarta (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya merevisi aturan mengenai tata cara penetapan perolehan kursi dan caleg. Revisi aturan dengan mendahulukan mekanisme sebaran, kemudian undian untuk menentukan caleg terpilih dan perolehan kursi parpol. ‘’Yang undian itu diberikutnya, sebaran dulu. Undian itu tetap ada, kalau nggak ada jalan keluar,’’ kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di Gedung KPU, Jakarta, Senin (6/4) kemarin. Hal.19 Tahap Kedua