HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS KLIWON, 7 MEI 2009
Ranperda RTRWP Bali Made Arjaya, S.E., M.Si. Atmosfer Bali tak cocok dengan bangunan sepuluh lantai atau ketinggiannya lebih dari 15 meter, karena kondisi sosial budaya masyarakat Bali tak menghendaki rumah susun seperti kota besar di Jawa. Karena itu pertahankan apa yang telah diwariskan saat ini.
Ir. Dauh Wijana Jika ketinggian bangunan diatur khusus dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah urban, tidak akan menyelesaikan persoalan. Solusi membangun rumah susun di atas 15 meter hanya memindahkan persoalan sementara, selama arus urban tidak mampu dikendalikan pemerintah.
KOTA
2
MULAI Senin (11/5) pekan depan, seluruh SMA dan SMK negeri/swasta di Denpasar secara serentak menggelar ujian akhir sekolah (UAS). Meski penyelenggaraan ujian yang wajib diikuti oleh siswa-siswa kelas XII SMA/SMK untuk bisa menamatkan pendidikannya itu tinggal beberapa hari lagi, namun pencairan subsidi UAS yang sudah dialokasikan dalam APBD 2009 oleh Pemkot Denpasar masih saru gremeng (belum ada kepastian).
KABUPATEN
4
LIMA bulan berjalan pascapelantikan untuk kedua kalinya, Bupati Klungkung Wayan Candra dan pasangannya, Wabup Tjok. Agung, kini mulai berkewajiban membayar janji-janji semasa kampanye. Ribuan proposal masyarakat berdatangan. Baik yang dibawa sendiri oleh perwakilan masyarakat maupun melalui anggota DPRD yang notabene mendapat jatah anggaran bantuan sosial (bansos) Rp 115 juta per orang. Menariknya, besarnya permohonan masyarakat yang harus dibayar bupati/ wabup, melampaui kemampuan Pemkab Klungkung menyiapkan pagu anggaran untuk bansos.
OPINI
6
TIDAK ada caleg yang mengusung tema pariwisata pada kampanye lalu, kecuali Bali. Kebanyakan berwacana tentang isu spesifik problem perkotaan seperti sengketa tanah, sembako murah, dan yang lainnya abstrak soal kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan sisanya lagi tidak jelas visinya. Apakah kesadaran tentang pariwisata itu belum meresapi komponen penting bangsa ini, ataukah memang pariwisata belum menjadi isu politik yang sensitif dan berdaya pikat untuk merengkuh dukungan? Apa pun alasannya, yang paling jelas adalah formasi legislatif baru kita ini nantinya berdampak signifikan pada laju kemajuan pariwisata setiap daerah dan Indonesia umumnya, terutama dari segi legislasi, anggaran dan dukungan politik.
GAYA HIDUP
Bali Post
18
MUSIM penghujan sudah hampir berakhir. Nyamuk akan makin mengganas. Hati-hati, biasanya demam berdarah dengue (DBD) juga bersimaharajalela. Namun, tak usah khawatir. Ada cara mudah supaya Anda bisa melindungi keluarga dari ancaman DBD. Salah satunya dengan menanam berbagai pohon atau tanaman antinyamuk. Apa saja ragam pohon antinyamuk tersebut?
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Soal Tinggi Bangunan
Kriteria Lingkungan Khusus Tak Jelas Denpasar (Bali Post) Pansus Ranperda RTRWP Bali yang mulai Kamis (7/5) ini melakukan pembahasan internal didesak untuk mengkritisi soal ketinggian bangunan pada lingkungan khusus. Terutama pasal 102 ayat 2d pada draf RTRWP Bali yang menyatakan pada tempat yang mempunyai karakter lingkungan khusus ketinggian bangunan diatur secara khusus. Selanjutnya pada pasal 102 ayat 3C disebutkan ketinggian bangunan pada tempat khusus tersebut akan diatur oleh peraturan gubernur. Desakan itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bali
Made Arjaya, S.E., M.Si. dan anggota Komisi III DPRD Bali Ir. Nengah Dauh Wijana, Rabu (6/5) kemarin, di Renon. Keduanya melihat masih ada ketidakjelasan lingkungan khusus yang bagaimana dan pada ketinggian berapa bangunan di daerah tersebut diizinkan untuk dibangun. Belum lagi jenis bangunan seperti apa yang akan diatur. Jika arah ketinggian bangunan di atas 15 meter, keduanya berpendapat, atmosfer Bali tidak cocok dengan bangunan sepuluh lantai atau ketinggiannya lebih dari 15 meter, karena kondisi sosial budaya
masyarakat Bali tak menghendaki rumah susun seperti kota besar di Jawa. Karena itu, pertahankan apa yang telah diwariskan saat ini sebagaimana adanya ketinggian bangunan dibatasi sampai 15 meter, kecuali bangunan khusus seperti menara penerbangan dan tower. Jika ketinggian bangunan diatur khusus pada lingkungan khusus dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi persoalan urban, Dauh Wijana memandang tak akan menyelesaikan persoalan. Solusi membangun rumah susun di atas 15 meter hanya me-
NOMOR 256 TAHUN KE 61
mindahkan persoalan sementara. Artinya, persoalan pendatang itu bisa dicarikan solusi sementara dengan rumah susun dengan lahan terbatas. Namun, jika arus urban tidak mampu dikendalikan pemerintah, ia yakin berapa pun disiapkan rumah susun akan selalu kurang karena pendatang akan terus berdatangan. ‘’Selama persoalan pengendalian pendatang belum mampu diatasi oleh pemerintah, selama itu pula persoalan rumah susun yang menjulang tak akan berhasil mengatasi persoalan,’’ katanya. Hal. 19 Arus Pendatang
Kombes Wiliardi Dicopot
Penerima Dompet ’’Simpati Anda’’
Step Terus, Tubuh Makin Kurus PADA 10 Mei mendatang, 33 orang penderita berbagai penyakit dari seluruh Bali akan menerima dana ‘’Simpati Anda’’ yang selama ini dikumpulkan melalui Bali Post. Penyerahannya akan dilakukan di Pasraman Besakih pukul 11.00 wita. Salah satu penerima dana sumbangan pembaca Bali Post itu adalah Ni Wayan Putu. Putu yang kini berusia 6 tahun tak mampu menikmati masa ceria kanak-kanaknya. Sejak lahir dia sakit-sakitan dan sampai kini dia tetap lumpuh. Anak pertama pasangan Luh Sriani (30) dan Wayan Dana (35) asal Banjar Bias Kelod, Ababi, Abang, Karangasem ini tak mampu duduk, apalagi merangkak atau berjalan. Jika kedua orangtuanya sibuk, Putu hanya dibaringkan di teras rumahnya yang sederhana beralas tikar. Dia kerap menangis, terutama jika panas badannya meningkat. Sriani mengatakan anaknya kerap step jika panas badannya naik. Hal. 19 Sakit Panas
Jakarta (Bali Post) -
Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri menyatakan Kombes Pol. Wiliardi Wizar telah dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Polisi Pariwisata Direktorat Pengamanan Objek Khusus Babinkam Mabes Polri. ‘’Ya benar. Sudah tidak (menjabat posisinya lagi),’’ kata Kapolri, Rabu (6/5) kemarin.
Bali Post/bud
DIPANGKU - Ni Wayan Putu (6) dipangku ibunya
”Ngiring Mareresik Ring Besakih’’
Kapolri membenarkan penangkapan anak buahnya dilakukan setelah tim penyidik Polda Metro Jaya menangkap para pelaku yang merupakan eksekutor di lapangan. Setelah itu, barulah ditangkap sejumlah orang yang merupakan pejabat tinggi, pengusaha dan pamen Polri tersebut. Namun, dirinya belum bisa memastikan keterlibatan Wiliardi. ‘’Tanya ke penyidik saja,’’ selorohnya. Sementara itu, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duadji mengatakan dugaan keterlibatan mantan Kapolres Jakarta ini adalah sebagai pencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin. Alasannya, agar ia bisa dekat dengan Ketua KPK Antasari Azhar dengan harapan dapat mengupayakan melobi petinggi negara untuk kenaikan pangkat dan jabatannya. Ketika diminta Antasari untuk ikut Bali POst/ant terlibat dalam skenario pembunuhan BAJU TAHANAN - Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar (kanan) meNasrudin, lanjut Susno, Wiliardi tidak ngenakan pakaian tahanan berwarna oranye saat akan menjalani menolaknya. pemeriksaan di gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/5) keHal. 19 marin. Antasari Azhar kembali menjalani pemeriksaan terkait kaDapat Perintah sus pembunuhan bos PT PRB Nasrudin Zulkarnaen.
Antasari-Rani Bertemu di Hotel Grand Mahakam Jakarta (Bali Post) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Antasari Azhar, pernah bertemu Rani Juliani di Hotel Grand Mahakam. Ketika itu Rani menawarkan perpanjangan kartu member Golf Modern Land. Demikian penjelasan anggota tim kuasa hukum Antasari Azhar, M. Assegaf, Rabu (6/5) kemarin. Hal. 19 Tahap Perkenalan
Seminggu, Tiga Kali Kunjungi Rani DI MATA Suparmin, Rani Juliani merupakan sosok wanita yang menarik dan baik hati. Sopir Nasrudin Zulkarnaen (alm) itu menyatakan Rani sering memberikannya uang ketika mengantarkan bosnya ke rumah Rani Juliani di Jalan Kiyai Maja, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang. Kata Suparmin, Rabu (6/5) kemarin, sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu ia mengantar bosnya ke rumah rani. ‘’Saya yang men-
gantarkan Bapak ke rumahnya Rani,’’ kata Suparmin saat ditemui di Perumahan Teratai Griya Asri Blok G4 No.1 Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Suparmin mengaku tidak tahu apa yang dilakukan Nasrudin ketika bertemu dengan wanita yang kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Raharja tersebut. Hal. 19 Wanita Menarik
Korupsi Lapter
Dua Staf Ahli Bupati Ratna Ditahan Banyuwangi (Bali Post) Penyidikan kasus korupsi Lapangan Terbang (Lapter) Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur kembali menggeliding. Dua staf ahli Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari ditahan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Rabu (6/5) kemarin. Kedua tersangka dijebloskan ke tahanan setelah menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam. Dua tersangka masingmasing drh. Budianto, staf ahli Bupati bidang Pembangunan dan Pengembangan SDM, serta Bambang Wahyudi, staf Inspektorat
Wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dua pejabat ini terindikasi kuat ikut merugikan negara senilai Rp 21 miliar dalam pembebasan lahan lapter tahun 2005-2007. Saat itu, Budianto menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Pemkab, sedangkan Bambang Wahyudi menjabat Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi. Dalam kasus itu, mereka berperan sebagai panitia pembebasan lahan yang diketuai Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari. Hal. 19 Bupati Ratna
Bali Post/udi
STAF AHLI - Budianto (tengah), staf ahli Bupati Banyuwangi, digiring ke tahanan setelah terlibat kasus korupsi lapter, Rabu (6/5) kemarin.
KEGIATAN mareresik di kawasan Pura Besakih akan dilaksanakan kembali, Sabtu (9/5) mendatang. Sebelum mareresik, akan dilaksanakan persembahyangan dilanjutkan dengan mengikuti dharma wacana yang akan disampaikan oleh Ida Pedanda Gede Made Gunung. Dharma wacana ini akan diadakan di bencingah Pura Besakih mulai pukul 08.00 wita dan akan direkam Bali TV. Usai mendengarkan dharma wacana, akan dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih di kawasan Pura Besakih.
Gebyar Pengobatan Alternatif ‘’NGATURANG Ayah Sareng Bali TV’’ akan menggelar gebyar pengobatan alternatif di Pasraman Besakih, Minggu 10 Mei 2009. Pada acara pelayanan kesehatan tersebut akan menghadirkan 40 orang penyembuh yang dipimpin Jero Mangku Ngurah Gede Made Subagia, S.H. dari Yayasan Siwa Agung Jagatdhita Provinsi Bali yang juga Pinisepuh Perguruan Siwa Murti Jagatdhita Provinsi Bali. Pengobatan alternatif yang akan berlangsung dari pukul 09.00 wita, terbuka bagi krama yang ada di seluruh Bali dan tidak dipungut biaya apa pun.