HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SABTU PON, 10 JANUARI 2009
KESEHATAN Bayi Kembar Siam di RS Sanglah Denpasar (Bali Post) Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Jumat (9/ 1) kemarin kembali menerima pasien bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dengan dempet di bagian dada. Bayi kembar siam dari pasangan Wayan Wirana (35) dan Nengah Reniti (25) asal Desa Belancan, Kintamani, Bangli tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Premagana Batubulan yang lahir secara caesar. Dari keterangan sang paman, Wayan Suendra, pihak keluarga bahkan kedua orangtua si bayi pun tidak menyangka kalau melahirkan anak kembar, apalagi sampai kembar siam. ‘’Karena setiap kontrol dan menjalani USG, bayinya cuma kelihatan satu. Jadi tidak ada perkiraan kembar,’’ ujar Suendra. Ia melanjutkan, rencana awalnya Reniti, ibu sang bayi, melahirkan normal di tempat praktik dokter di Batubulan tempatnya biasa memeriksakan kandungan. ‘’Namun seminggu sebelum kelahiran, bayinya sungsang. Karena tidak ada perubahan, akhirnya ia dirujuk ke RS Premagana Batubulan,’’ ujar Suendra yang petani jeruk ini. Sesampainya di RS Premagana, Reniti menjalani proses operasi caesar. Pada saat bayi berhasil dikeluarkan itulah diketahui anaknya kembar siam. Pihak keluarga mengaku sangat kaget, karena profesi mereka yang sebagai petani jeruk tidak bisa membiayai perawatan kembar siam yang diprediksikan dokter akan sangat besar. Namun, Suendra berharap agar bisa diberikan keringanan biaya. ‘’Sekarang ini kami sedang berusaha agar mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,’’ ujarnya. Hal. 19 Masih Labil
KOTA
4
KALAU di Jembrana Ketua Dewan dan anggota nyaris adu jotos, di Klungkung terjadi insiden pengusiran. Rapat tertutup antara sejumlah pejabat eksekutif penghasil sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan lembaga legislatif di gedung DPRD Klungkung, Jumat (9/1) kemarin, berlangsung sengit. Informasi sejumlah pejabat usai rapat menyebutkan, DPRD geram bahkan mengusir pejabat eksekutif karena tidak siap dengan data yang akan disampaikan kepada DPRD. Terutama berkaitan dengan sumbersumber pendapatan apa saja yang bisa digenjot dan sumber mana yang sulit tergali.
GAYA HIDUP
Pengemban Pengamal Pancasila
18
HAID atau menstruasi adalah sesuatu yang banyak ditakuti para gadis atau remaja wanita. Mereka yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa haid merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Bukankah sudah waktu para orangtua mesti memberikan pemahaman yang benar kepada anak gadisnya bahwa haid itu adalah proses normal yang dialami wanita?
NOMOR 144 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
PBB Serukan Israel Tarik Pasukan New York -
Dewan Keamanan PBB akhirnya menyerukan gencatan senjata segera di Gaza untuk mengakhiri serangan 13 hari Israel. Tanpa diduga AS abstain dalam pemungutan suara, Jumat (9/1) kemarin. Sebuah resolusi yang dirancang dalam tiga hari tawar-menawar antara negara-negara Barat dan Arab, menekankan perlunya gencatan senjata segera, menarik seluruh pasukan Israel dari Gaza. Resolusi itu juga menyerukan pengaturan-pengaturan di Gaza untuk mencegah penyelundupan senjata ke para pejuang Palestina dan membuka kembali tempat-tempat penyeberangan perbatasan, dan distribusi tanpa rintangan bantuan di wilayah itu, di mana lebih dari 750 warga Palestina tewas. Beberapa pejabat Arab khawatir absteinnya AS dapat melemahkan tekanan terhadap Israel untuk menaati resolusi itu. Hal. 19 Dukung Resolusi
Bali Post/afp
MEMBALAS - Asap hitam mengepul di langit Gaza setelah Israel membombardir kawasan tersebut, Jumat (9/1) kemarin. Sementara pasukan Hamas juga membalas dengan tembakan roket ke Israel bagian selatan yang menewaskan satu orang.
Hamas Tolak Gencatan Senjata
2
TEMUAN ibu dan anak di Kuta digigit anjing yang diduga tertular virus rabies mengundang kekhawatiran Ketua Komisi II DPRD Bali Ir. Nengah Usdek Maharipa dan Gubernur Bali Drs. Made Mangku Pastika, Jumat (9/ 1) kemarin. Usdek mengkhawatirkan makin meluasnya penyakit tersebut. Sebab, korbannya tak lagi seputar Kedonganan, Jimbaran dan Ungasan. Malah telah melebar ke utara, Legian dan wilayah Badung Utara. Gubernur juga khawatir akan makin meluasnya ancaman penyakit rabies menyusul temuan di daerah pariwisata Legian, Kuta. Sebab, masih banyak anjing liar berkeliaran yang diduga menularkan virus rabies yang belum dimusnahkan.
KABUPATEN
Bali Post
20 HALAMAN SEJAK 1948
Bali Post/rtr
BERBICARA - Aharon Leshno Yaar (kiri), Duta Besar Israel di PBB, berbicara dengan Ibrahim Khraishi, Duta Besar Palestina di PBB. Pembicaraan itu sebelum DK PBB menyerukan gencatan senjata.
150 Jaksa Kena Sanksi Jakarta (Bali Post) Pada 2008 kejaksaan telah menjatuhkan sanksi terhadap 150 jaksa. Dari jumlah tersebut, rata-rata mereka melakukan tindakan melanggar disiplin dan melakukan perbuatan tercela. Terhadap hukuman yang diberikan, 51 jaksa dihukum berat, 74 jaksa memperoleh hukuman sedang dan 25 jaksa dihukum ringan. Selain para jaksa, ada 64 pegawai tata usaha yang juga mendapatkan hukuman. Jenis pelanggaran dan sanksi yang diberikan juga beragam sesuai tingkat kesalahan yang dilakukannya. Demikian kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Jasman Pandjaitan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/1) kemarin. Menurutnya, jumlah totol dari aparat kejaksaan yang dihukum sebanyak 214 orang. Golongan yang paling banyak melakukan kesalahan tersebut adalah golongan III dan golongan IV. Ada dari mereka yang dicopot jabatannya dan statusnya sebagai jaksa. Hal. 19 Kebodohan Jaksa
Beirut Hamas menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang dengan Israel di Jalur Gaza, karena hal itu bukan untuk kepentingan terbaik rakyat Palestina. ‘’Resolusi ini tidak sesuai dengan kepentingan terbaik rakyat Palestina,’’ kata Raafat Morra, seorang pejabat kelompok itu kepada AFP di Beirut, Jumat (9/1) kemarin. Katanya, resolusi ini tidak memperhitungkan aspirasi rakyat Palestina. Ia mengacu pada satu resolusi Dewan Keamanan PBB, yang disetujui Kamis malam, menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik dua minggu antara Israel dan Hamas. Di Gaza, seorang pejabat senior
Hamas mengatakan kelompok itu tidak merasakan dirinya terkait dengan resolusi PBB itu yang disetujui 14 anggota dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat abstain. ‘’Walau demikian kami adalah aktor-aktor utama di lapangan di Gaza, kami tidak diajak berkonsultasi tentang resolusi ini dan mereka tidak mempertimbangkan visi kami dan kepentingan rakyat kami,’’ kata pejabat penting Hamas Ayman Taha kepada AFP. ‘’Sebagai akibatnya kami tidak merasa terkait dengan resolusi ini dan pihak-pihak yang berbeda menerapkannya mereka harus berurusan dengan mereka yang bertanggungjawab di lapangan.’’ Hal. 19 15 Roket
Harga BBM akan Turun Lagi Jakarta (Bali Post) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) sesuai perkembangan harga minyak internasional. Penurunan kembali harga BBM untuk ketiga kalinya ini untuk meringan-
kan beban masyarakat. ‘’Mudahmudahan, namun saya tidak bisa mengatakan pasti,’’ kata Wapres, Jumat (9/ 1) kemarin, menanggapi rencana pemerintah menurunkan harga BBM pada 15 Januari 2009 mendatang. Hal. 19 Tiga Faktor
Bali Post/ant
LIHAT SEPATU - Wapres Jusuf Kalla (kiri) menyaksikan sepatu produk lokal milik Dirut PT Pusri Dadang S. Kodri (kanan), Jumat (9/1) kemarin.
Di DPRD Jembrana
Ketua Dewan dan Anggota Nyaris Adu Jotos PEMANDANGAN yang terjadi di Korea Selatan nyaris terjadi di DPRD Jembrana. Dua anggota DPRD Jembrana, Jumat (9/1) kemarin bersitegang dan nyaris adu jotos di dalam ruang sidang paripurna. Insiden ini terjadi usai Rapat Paripurna III pembacaan jawaban Bupati Jembrana terhadap pandangan umum anggota Dewan. Bahkan, peristiwa tersebut sempat disaksikan dan tidak jauh dari tempat berdiri Bupati Jembrana I Gede Winasa. Aksi adu mulut yang melibatkan Ketua DPRD Jembrana Kembang Hartawan dan anggotanya, Wahyu Eko
Widianto, berujung saling menantang berkelahi dan harus dilerai oleh anggota lainnya. Awalnya Ketua DPRD didampingi Sekwan berdiskusi dengan Bupati dan Sekda Jembrana. Awalnya dalam rapat paripurna dengan agenda pembacaan jawaban Bupati terhadap pandangan umum Dewan dalam pembahasan RAPBD tahun 2009 berjalan lancar. Hanya Winasa saat membacakan jawaban tentang penolakan pengobatan gratis bernada tinggi. Usai pembacaan, muncul interupsi dari anggota Dewan I Putu Dwita yang intinya menanyakan penjabaran RAPBD yang
akan dibahas saat raker. Atas interupsi itu, Ketua Dewan mohon bersabar dan meminta agar eksekutif memberikannya pada sore itu agar pada hari Sabtu dan Minggu bisa dipelajari. Usai rapat tertutup, Kembang bersama Bupati, Wabup dan Sekwan dan Plh. Sekda berbincang sambil berdiri di depan. Para unsur muspida, kepala dinas dan sebagian anggota Dewan saat itu sudah keluar dari ruang rapat. Setelah beberapa saat berbincang, tiba-tiba Wahyu nyelonong di samping Kembang dan berbicara agak keras. Sikap Wahyu ini membuat Kembang emosi hingga
adu mulut dan mendesak Wahyu ke tembok. Saat itu Bupati juga menyaksikan dan bengong lalu ngacir keluar ruangan rapat. Saling Tantang Kedua wakil rakyat itu pun nyaris adu jotos, tetapi dilerai oleh para pejabat dan anggota Dewan yang ada di sana. Adu mulut saling menantang masih terjadi dan ketika Wahyu ditarik ke atas oleh anggota Dewan, dia berusaha mengambil papan nama pimpinan Dewan untuk melempar Kembang, tetapi tidak jadi. Hal. 19 Sangat Tersinggung
Kependudukan
Diserbu Tenaga Murahan KRISIS ekonomi bisa menjadi ancaman sekaligus momentum untuk melakukan penataan Bali secara total. Pandangan ini patut diimplementasikan dengan melakukan redesain pengelolaan Bali, baik dari segi ketahanan ekonomi, pengelolaan alam termasuk melakukan pengelolaan kependudukan secara lebih arif dan bijak. Setidaknya pengelolaan tentang sistem administrasi kependudukan ini bisa dijadikan momentum untuk memetakan kembali tingkat kebutuhan pangan, daya dukung alam termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan dan politik. Setidaknya menurut anggota Komisi III DPRD Bali Ir. Made Dauh Wijana dan mantan Sekkot Denpasar Drs. I Nyoman Aryana, M.Si., selain revisi Perda Tata Ruang yang bersinggungan dari segi fisik, ke depan Bali juga harus melakukan strategi yang jelas dalam mengelola kependudukan. Panataan kependudukan menjadi penting untuk dikaji, mengingat ekses dari kegagalan memetakan penduduk Bali bisa berimplikasi pada banyak hal, termasuk dari segi perebutan lapangan kerja. ‘’Saya melihat potensi terjadi konflik untuk memperebutkan peluang kerja di Bali akan terbuka ketika filter kependudukan tak berjalan efektif. Ancaman PHK yang mengiringi krisis ekonomi berpotensi menjadikan Bali sebagai pilihan mengadu nasib, karena secara ekonomi daya tahan Bali relatif bagus,’’ ujar Dauh Wijana, Jumat (9/1) kemarin. Hal. 19 Pedagang Asongan