Bali Post - Selasa, 10 Februari 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

SELASA WAGE, 10 FEBRUARI 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 174 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Gandhi Memorial International School Dirampok

Dua Satpam Disekap, Kerugian Rp 300 Juta Denpasar (Bali Post) Kawanan perampok bersenpi kembali beraksi di Kota Denpasar. Kini giliran Gandhi Memorial International School yang disasar perampok, Minggu (8/2) malam. Lima perampok yang berbekal senpi dan sajam ini merangsek ke areal halaman sekolah dan menyekap dua satpam setempat. Setelah melumpuhkan kedua satpam yakni Wawan dan Sujana, para perampok langsung menguras uang tunai jutaan rupiah yang tersimpan di dalam brankas.

FAKTA Sembunyikan Abu Dujana, Divonis Sembilan Tahun Jakarta (Bali Post) Terdakwa kasus terorisme Abdurrahim alias Abu Husna divonis sembilan tahun penjara. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti membantu aksi terorisme dan menyembunyikan pelaku terorisme Ainul Bahri alias Abu Dujana. Putusan ini disampaikan majelis hakim yang diketuai Makmun Masduki di PN Jakarta Pusat, Senin (9/2) kemarin. Mendengar putusan majelis hakim tersebut, terdakwa Abu Husna tampak tenang. Namun, dengan vonis itu terdakwa menyatakan keberatan. Melalui tim penasihat hukumnya akan mengajukan upaya hukum banding. ‘’Saya keberatan dan akan mengajukan banding,’’ ujar Abu Husna. Sementara itu, JPU Chaerul Fauzi belum menyatakan sikap karena perlu waktu untuk pikir-pikir. Tetapi diakui penuntut umum ini bahwa hukuman tersebut jauh lebih rendah dari tuntutan. Sebelumnya, ia menuntut terdakwa Abu Husna dengan hukuman penjara selama 14 tahun. ‘’Putusan majelis hakim sangat jauh dari yang kami perkirakan,’’ imbuhnya. Dalam putusannya, majelis hakim menyebutkan terdakwa membantu kegiatan terorisme dengan menyembunyikan DPO yang menjadi buronan polisi. Selain itu, terdakwa Abu Husna juga membantu Abu Dujana dalam melaksanakan kegiatan amaliah yakni berupa penyerangan di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Terdakwa juga tidak pernah melaporkan kegiatan amaliah itu ke kepolisian. Pria yang memiliki sejumlah nama seperti Hasan alias Umar alias Oktariyadi Anis alias Abdurrahim sempat melarikan diri ke Mindanao Selatan, Filipina, saat kerusuhan Poso berakhir. Ia sempat bergabung dengan kelompok teroris setempat. Tetapi pelariannya berakhir dan tertangkap di Malaysia yang kemudian diserahkan ke polisi RI. Abu Husna sendiri kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah. Hal.19 Dua Teroris

KOTA

2

PENGELOLAAN sejumlah bantuan sosial (bansos) yang dikelola oknum anggota DPRD ditengarai banyak menggunakan administrasi dan proposal fiktif. Pertanggungjawaban bansos pun sering dikelola secara diam-diam, sehingga realisasi bansos tak sampai kepada sasaran. Ada juga indikasi bansos diakui uang pribadi untuk kampanye caleg.

KABUPATEN

4

PENDERITA HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar sejak lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gianyar, jumlah yang terjangkit HIV/AIDS hingga akhir tahun 2008 telah mencapai 81 orang. Dari jumlah tersebut, kebanyakan berasal dari kalangan remaja atau usia produktif.

GAYA HIDUP

18

BAGI penderita gangguan tidur, kehilangan berat badan bisa menjadi satu-satunya cara yang efektif guna mengurangi gejala tersebut dan gangguan lain yang berkaitan. Kehilangan berat badan adalah terapi yang menggairahkan bagi penderita gangguan tidur dan harganya pun relatif paling murah. Benarkah?

Aksi perampokan ini berlangsung pukul 20.00 wita. Lima perampok yang mengendarai mobil Izusu Panther ini mengetuk pintu pagar sekolah yang berlokasi di Jalan Tukad Penet No. 8A, Renon, Denpasar Selatan. Satpam pun langsung mendekat ke pintu pagar yang terbuat dari besi tersebut. Begitu pintu dibuka, satpam tersebut melihat ada beberapa orang yang mengenakan topeng berada di hadapannya. Secepat kilat, para pelaku langsung melumpuhkan satpam tersebut. ‘’Jangan bergerak. Jika melawan, kami akan membunuhmu,’’

ancam perampok sambil menodongkan senpinya. Melihat kawanan rampok membawa senpi dan senjata tajam (sajam), kedua satpam tersebut tak bisa berkutik. Kedua petugas keamanan itu pun hanya bisa pasrah dan menuruti apa kata-kata sang pelaku. Bahkan, kedua satpam yang malang tersebut ditelanjangi hingga bugil dan kaki beserta tangannya diikat. Tak hanya itu, matanya juga ditutup dengan lakban supaya tidak bisa melihat para pelaku ketika beraksi. ‘’Kedua satpam tersebut dibekap di pos satpam,’’ ujar sumber di Poltabes Den-

pasar, Senin (9/2) kemarin. Komplotan rampok yang masih misterius identitasnya ini, tampaknya sudah profesional dalam menjalankan aksinya. Terbukti, CCTV yang terpasang di pos satpam dirusak sebelum beraksi. Ada empat CCTV yang terpasang di beberapa titik, tetapi semunya dirusak pelaku. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak dan wajahnya tidak bisa terekam. ‘’Semua CCTV dirusak, berikut memorinya,’’ ungkap sumber tadi yang tidak mau menyebutkan namanya. Setelah aman dari kamera pengintai dan kedua satpam-

nya tak bisa berkutik, para pelaku mulai menjalankan aksinya untuk mencari harta benda. Mereka pun masuk ke ruang sekolah dan mencari tempat penyimpanan uang. Pencarian mereka rupanya membuahkan hasil. Sebuah brankas berhasil ditemukan di salah satu ruangan. Tanpa pikir panjang, mereka langsung membobolnya hingga brankas terbuka. Uang tunai dalam bentuk rupiah sebanyak Rp 35 juta, dolar sebanyak 20 ribu dan sebuah handycam berhasil diembat. Hal.19 Pos Pengamanan

Antrean di Lembar

Bali Post/eka

PERAMPOKAN - Gedung Gandhi Memorial International School tempat terjadinya perampokan yang diawali dengan menyekap satpam.

Lembar-Padangbai Dibuka

Antrean Sampai Goa Lawah

Bali Post/Swara NTB

MASIH ANTRE - Kendati jalur penyeberangan Lembar-Padangbai telah dibuka Senin (9/2) kemarin, antrean truk hingga di luar areal pelabuhan masih terjadi.

Mataram (Bali Post) Pelabuhan Lembar mulai Senin (9/2) kemarin sekitar pukul 04.0 wita dibuka kembali. Dibukanya penyeberangan LombokBali ini, masih belum mampu mengangkut seluruh kendaraan yang tertahan sejak Jumat (6/2) lalu. Penumpukan dan antrean kendaraan masih terjadi hingga di luar parkir pelabuhan. Sementara itu, Padangbai juga mulai dibuka pagi kemarin. Kendati demikian, antrean kendaraan masih banyak bahkan makin panjang. Hingga sore kemarin antrean mencapai 10 km. Parkir kendaraan dari arah Amlpaura ke Padangbai, dimulai dari Depo Pertamina Transit Manggis. Sementara dari arah Denpasar kemacetan akibat antrean kendaraan menuju penyeberangan Padangbai mulai dari depan Pura Goa Lawah. Kasat Lantas Polres Karangasem AKP AA Wiranata Kusuma sampai sore kemarin juga tampak terjun langsung mengatur lalu lintas yang macet. Lalu lintas dari Denpasar menuju Amlapura, ada yang terpaksa balik haluan guna menghindari kemacetan dengan menempuh jalur Paksebali ke Sidemen. Satu sisi jalan dipakai parkir, namun karena lalu lintas tampak saling serobot, kemacetan lalu lintas Amlapura-Denpasar tak terhindarkan. Pejabat ASDP Lembar-Padangbai di Padangbai kemarin mengatakan, trip kapal yang melayani penyeberangan sudah normal yakni sebanyak 16 trip. Namun, karena menumpuknya penumpang sejak tiga hari lalu, menyebabkan sampai kemarin masih banyak yang terpaksa antre guna menunggu giliran menyeberang. Hal.19 Sudah Membusuk

Jelang Panca Bali Krama

Diserahkan Dana Punia Pemirsa ”Bali TV’’ dan Genta untuk Pemangku Amlapura (Bali Post) Aed Karya Agung Panca Bali Krama (PBK) dan Batara Turun Kabeh (BTK) di Pura Kahyangan Jagat Besakih, Karangasem sudah kian dekat. Untuk Karya Panca Bali Krama puncaknya akan berlangsung 25 Maret 2009 dan puncak Karya Batara Turun Kabeh akan berlangsung 9 April mendatang. Terkait upacara tersebut, melalui Bupati Karangasem I Wayan

Geredeg diserahkan dana punia pemirsa Bali TV kepada Klian Desa Pakraman Besakih Wayan Gunatra, disaksikan para Pemangku Besakih, Senin (9/2) kemarin di Pasraman Besakih. Juga diserahkan genta kepada para pemangku. Selain kepada pemangku, genta juga diserahkan kepada tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Gde Nyoman Jelantik Duaja dari Geria Budakeling, Ida Pedanda

Gde Ketut Keniten dari Geria Dawan dan Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Geria Gede, Desa Aan, Klungkung. Ida Pedanda Putra Tembau juga merupakan yajamana Karya Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh. Selain dana punia dan genta, juga diserahkan bantuan puluhan tong sampah yang juga sumbangan pemirsa Bali TV serta televisi berwarna diterima secara simbolis oleh

Klian Wayan Gunatra. Untuk memperlancar komunikasi ‘’Pos Ngayah Sareng-sareng Bali TV’’, manajemen PT Telkom juga menyerahkan satu line telepon Fleksi untuk digunakan selama upacara Panca Bali Krama. Bantuan itu diserahkan IB Artana, Pimpinan PT Telkom Semarapura, didampingi Doni Wardana dari Flexi. Hal.19 Layanan Kesehatan

Bali Post/bud

DANA PUNIA - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg (kanan) menyerahkan dana punia diterima Klian Desa Pakraman Besakih Wayan Gunatra, di Pasraman Besakih, Senin (9/2) kemarin.

Aksi Premanisme Siswa SDN 2 Bajera

Main Domino di Sekolah, Ancaman Skorsing Tak Mempan Aksi premanisme siswa di SDN 2 Bajera ternyata sudah berkembang lama. Anggotanya 17 orang siswa kelas IV, V dan VI. Mereka terdiri atas dua kelompok; Bajingan Lampu Merah dan Bajingan Kelas Berat. Keduanya punya seragam hitam-hitam. Latar belakang mereka beragam, baik status sosial maupun rumah tangganya. Bahkan, dua di antara anggota geng tersebut anak oknum polisi dan dokter.

DUNIA pendidikan di Tabanan kini mengalami tamparan hebat. Obsesi Tabanan Cerdas kini dinodai dengan munculnya geng anak sekolahan. Bahkan, itu terjadi di sekolah dasar di Selemadeg, Tababan. Anggota geng berjumlah 17 orang. 11 di antaranya pernah menandatangani surat pernyataan tidak nakal lagi dan siap diskorsing dari sekolah jika mengulangi perbuatannya. Tetapi kenyataannya, aksi preman cilik ini belum surut. Kepala sekolah setempat membantah perilaku tidak wajar itu dilakukan pada jam sekolah atau di lingkungan sekolah. Melainkan di luar sekolah, seperti ketika pulang sekolah. Sementara baju yang mereka kenakan, sesuai penuturan sejumlah anak, dipesan dari tukang sablon yang ada di Bajera. Mereka mengaku mengenakan baju itu kompak pada saat nonton konser di Bajera. Hal.19 Kaos Hitam

Bali Post/upi

Dra. Ni Nyoman Sarmini menunjukkan surat pernyataan yang dibuat murid.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.