HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SABTU UMANIS, 14 MARET 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
Panca Bali Krama Sukses
’’Pamelastian’’
PENYELENGGARAAN Karya Agung Panca Bali Krama yang digelar di Pura Agung Besakih bertujuan mewujudkan jagat yang damai. Parameter kesuksesan upacara yadnya itu tidak diukur dari membludaknya umat yang datang ke pura dengan menggunakan pakaian serba ngreneb (mewah - red). Kesuksesan juga tidak diukur dari kemampuan umat membuat banten besar-besar dengan harga membubung tinggi. Namun, penyelenggaraan Panca Bali Krama baru bisa disebut sukses apabila terjadi perubahan sikap dan perilaku umat Hindu khususnya krama Bali ke arah yang lebih baik. Ida Pedanda Gede Made Gunung dan Ida Pedanda
TERKAIT iring-iringan pamelastian Ida Batara di Besakih ke Pura Watu Klotok, Klungkung pada Sabtu (21/3) nanti akan dibagi enam kelompok besar. Kelompok pertama di bagian baris depan diiringi mobil PJR, mobil penerangan, termasuk mobil bak terbuka yang dipakai untuk tempat tirta pamarisudha dan tirta wangsupada. Kelompok kedua diiringi pemudut upacara seperti tambur, umbul-umbul dan lain-lainnya. Di bagian inti yakni kelompok ketiga iringiringan diisi pemundut jempana linggih Ida Batara Catur Lawa yakni Ida Batara Ratu Bagus Pande, Ida Batara Ratu Pasek, Ida Batara Ratu Dukuh dan Ida Batara Penyarikan. Untuk pemundut jempa-
Jika Perilaku Umat Menjadi Lebih Baik Gede Putra Tembau mengatakan hal itu saat menyampaikan dharma wacana Panca Bali Krama dan Ida Batara Turun Kabeh di pelataran Pura Agung Besakih yang ditayangkan Bali TV, Jumat (13/ 3) kemarin. Perubahan sikap dan perilaku umat ke arah yang lebih baik itu, kata kedua sulinggih ini, ditandai dengan makin meningkatnya rasa bakti umat kepada Tuhan, makin kukuhnya rasa pasemetonan dan panyamabrayaan antarumat serta berkurangnya pertengkaran, perkelahian maupun perbuatan-perbuatan jahat lainnya. Hal. 19 Cintai Lingkungan
Bali Post/kmb
TEDUNG - Pamedal Agung Pura Besakih kini dilengkapi tedung dan perlengkapan upacara lainnya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pascanyeri lambung yang dialaminya, kesehatannya kini telah membaik. Setibanya di Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/3) kemarin dari Makassar, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono langsung melakukan medical check up di RSAD Gatot Subroto. ‘’Syukur alhamdulillah, kesehatan saya telah pulih kembali. Dokter mengatakan ada gastritis pain, nyeri lambung, ditambah kelelahan,’’ kata Presiden Yudhoyono. Presiden juga bersyukur, penyakitnya ditangani dengan baik oleh dokter. Setelah memberikan keterangan singkat, Presiden bersama rombongan langsung bergegas menuju RSAD Gatot Subroto. Sekitar dua jam Presiden menjalani medical check up yang dipimpin Ketua Tim Dokter Kepresidenan Mardjo Soebiandono. Mardjo membantah nyeri lambung yang diderita Presiden disebabkan kondisi emosi SBY yang sedang tidak baik.
‘’Enggaklah. Ada tetapi kemungkinannya kecil,’’ kata Mardjo. Menurut Mardjo, saat di Makassar, Presiden Yudhoyono mengalami nyeri di ulu hati, kemudian diperiksa oleh tim dokter yang mendampingi Presiden di sana. ‘’Hasilnya tidak terdapat gangguan apa pun, tetapi kami masih belum puas, kemudian kami lakukan pemeriksaan di RSAD Gatot Subroto,’’ jelasnya. Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, Mardjo mengatakan tim dokter kepresidenan melakukan pemeriksaan umum atau general check up. Hal. 19 Tim Dokter
KEJAKSAAN Negeri Negara mulai memeriksa oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek bencana alam — salah satunya proyek senderan Ijogading yang dikerjakan oleh PT Bayu Duta Sejati dengan nilai Rp 1,9 miliar sepanjang 800 meter. Kadis PULH Ketut Suwijana sudah diperiksa Rabu (4/3) lalu. Hari berikutnya, giliran rekanan Direktur PT Bayu Duta Sejati diperiksa.
18
STRES dalam berbagai cakupannya bisa dialami siapa saja. Terlebih pada remaja, rasa cemas yang berlebihan membuat seseorang tidak percaya diri. Dari segi kesehatan, stres juga bisa menimbulkan beragam penyakit yang sangat mengkhawatirkan seperti penyakit jantung, diabetes, hingga darah tinggi. Lantas, adakah cara remaja atasi stres?
Bali Post/sur
VILA - Tanah yang dulunya dibeli Winasa kini dibanguni vila oleh investor Jepang.
Denpasar (Bali Post) Penyidik Polda Bali ternyata telah membentuk tim khusus terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pengolahan pupuk organik yang menyeret empat penjabat di Jembrana sebagai tersangka. Selain ada dugaan korupsi dana Rp 1,2 miliar, ada indikasi beberapa dokumen yang digunakan fiktif. Menurut sumber di Polda Bali, Jumat (13/3) kemarin, dokumen tersebut kini telah disita pihak penyidik Polda Bali untuk digunakan barang bukti. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. I Gde Sugiayar, Jumat kemarin, membenarkan adanya temuan barang bukti tersebut. Akan tetapi, ia belum berani menjelaskan secara detail apakah dokumen itu fiktif atau bagaimana. ‘’Memang
ada temuan begitu (dokumen-red). Tetapi kami belum berani memastikan apakah dokumen itu fiktif atau bagaimana,’’ ujar Kombes Sugianyar. Menyangkut uang yang ada di rekening Winasa yang diakui uang itu merupakan penjualan mobil Mercy dan tanah, menurut Sugianyar, pengakuan itu sah-sah saja. Nantinya, di persidangan yang akan menentukan kebenaran hal itu. ‘’Pengakuan seperti itu sah-sah saja. Walapun yang bersangkutan membantah, yang menentukan itu adalah persidangan di pengadilan nanti,’’ ungkapnya. Ditanya mengenai kapan Winasa akan dimintai keterangan, Kombes Sugianyar belum berani memastikan. Hal. 19 Tunggu Petunjuk
Terkait Jual-Beli Tanah
Winasa Diprotes karena Belum Lunas Negara (Bali Post) Tanah 2,10 hektar milik Bupati Jembrana I Gede Winasa yang telah dijual ke Mr. Kazuyuki Tsurumi ternyata masih bermasalah. Salah seorang warga Pekutatan Wayan Suyasa, mantan pemilik tanah tersebut, protes karena pembayarannya belum lunas. Kepada Bali Post Jumat (13/3) kemarin, I Wayan Suyasa lewat telepon
berharap sisa pembayaran Rp 100 juta dari Rp 500 juta yang dijanjikan Bupati Winasa segera dilunasi. Menurutnya, tanah itu adalah miliknya sebelum berpindah kepada almarhum Ni Nengah Wendri. Masalah ini berawal saat dirinya berutang kepada Wendri sebesar Rp 200 juta. Hal. 19 Tercetus Kesepakatan
Winasa:
Mau Untung Malah Buntung ADANYA protes dari warga yang mengatakan tanah itu belum lunas, Winasa pun menanggapinya. Sejatinya, lanjut Winasa, mereka (Wayan Suyasa) tidak berhak atas tanah itu lagi. Kesepakatan Winasa memberi uang Rp 500 juta kepada Suyasa, menurutnya, atas dasar kemanusiaan. Sebab, tanah itu sudah berpindah tangan ke
almarhum Wendri karena Suyasa terbelit utang. ‘’Saya beli sudah atas nama Bu Wendri kok, kalau secara hukum saya benar. Saya sepakat bayar Rp 500 juta kepada dia, Bu Wendri Rp 700 juta dan itu (Wendri) sudah lunas,’’ lanjutnya. Hal. 19 Keluarkan Duit
Upacara ’’Bumi Sudha’’ Amlapura (Bali Post) Serangkaian Karya Panca Bali Krama di Pura Besakih, Jumat (13/3) kemarin dilaksanakan upacara Bumi Sudha. Upacara Bumi Sudha yang digelar di Bencingah Agung Pura Besakih tersebut digelar untuk membersihkan tempat yang akan dipakai upacara tawur sebelum upacara Panca Bali Krama digelar. Selain tempat tawur, upacara tersebut juga bermakna untuk membersihkan bumi beserta isinya. Hal. 19 Taburkan Tepung
Bali Post/kmb
BUMI SUDHA - Rangkaian upacara Bumi Sudha yang digelar di Bencingah Agung Pura Besakih, Jumat (13/3) kemarin.
PUNIA CV Karya Teknik, Jl. Karna 11 : 20 udeng, 20 saput. Ni Made Sudarmi, Jl. Hayam Wuruk 4 Denpasar : 20 Tshirt. UD Karang Kurnia, Jl. Gatsu Barat No. 99x/321 : 100 Tshirt. I Gst. Ngr. Raka Asmara, Br Tengah Blahbatuh : 19 udeng, 19 saput. Bayu Oka Danerdi, Jl. Seruni 35 : 10 udeng. Mhs/I Fak. Hukum smt. IV eksekutif Unmas, Jl. Kamboja Denpasar: 40 udeng.
Ngaturang Ayah
Susilo Bambang Yudhoyono
Ada Indikasi Dokumennya Juga Fiktif
5
Panca Bali Krama
Hal. 19 Punia
Kasus Korupsi Mesin Kompos 2
PENJUALAN permen produk negeri Cina yang belum terdaftar di BPOM ternyata masih cukup banyak. Buktinya, dari hasil sidak petugas BPOM Denpasar ke sejumlah pasar, Jumat (13/3) kemarin di Denpasar, menemukan masih banyak permen asal Cina yang dijual bebas. Bahkan, di pasar swalayan Carrefour, Jalan Imam Bonjol, sedikitnya enam jenis permen kapas (gummy) masih dijual oleh pihak swalayan.
EKSPRESI
na Ida Batara Catur Lawa disesuaikan dengan kesepakatan warga. Sementara yang terpenting di kelompok empat dibagi lagi dua kelompok yakni pemundut jempana pelinggih Ida Batara Luhuring Ambalambal dan Soring Ambal-ambal. Pada kelompok pemundut jempana pelinggih Batara Luhuring Ambal-ambal terdapat 12 jempana yakni linggih Batara ring Pura Pengubengan, Pura Tirta Pingit, Pura Gelap, Pura Batu Madeg, Pura Ulun Kulkul, dan lainnya. Sedangkan pemundut Batara Soring Ambal-ambal diikuti 9 jempana di antaranya linggih Ida Batara Basukian, Goa Raja, Bangun Sakti dan lainnya. Hal. 19 Baleganjur
Jakarta (Bali Post) Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat (13/3) malam kemarin menelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berada di Cikeas, Bogor. Hal. 19 Hubungan Kemitraan
Jakarta (Bali Post) -
KABUPATEN
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Obama Telepon SBY
Saya Sudah Sehat
NOMOR 206 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Dipundut 38 Jempana
Presiden Yudhoyono:
KOTA
20 HALAMAN SEJAK 1948
TUNJUKKAN BUKTI - Ketut Wijana menunjukkan bukti pembayaran oleh Winasa, tetapi hingga sekarang belum lunas dan masih kurang Rp 100 juta.
HARIAN Denpost dan BTN (Kelompok Media Bali Post) akan ngaturang ayah pelayanan kesehatan dan pengobatan di Pasraman Besakih, Minggu (15/3). Ngaturang ayah ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan dan RSU Premagana, Batubulan, Gianyar.
Punia Konsumsi
POS ‘’Ngaturang Ayah Sareng Bali TV’’ menerima punia berupa air kemasan dan makanan lainnya yang dibagikan saat upacara pamelastian Panca Bali Krama pada 21-23 Maret 2009. Pada saat itu akan dibuat sejumlah pos pelayanan konsumsi untuk pemundut dan pengiring. Untuk itu kepada masyarakat yang berkeinginan mapunia konsumsi bisa menghubungi Sekretariat Bali Post dan Bali TV untuk mengkoordinasikan tanggal dan tempat penyerahannya.