Bali Post - Rabu, 15 April 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

RABU PON, 15 APRIL 2009

Jadi Bumerang, Peluang Dituntut PEMAPARAN draf revisi Raperda RTRW Bali di Kantor Bappeda Bali, beberapa waktu lalu, memunculkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran. Bahkan, Ketua DPRD Bali Ida Bagus Putu Wesnawa, B.A. dan Ketua Komisi I Made Arjaya serta anggota Komisi III Dauh Wijana menyoroti hal tersebut. Ketiganya secara tegas menyatakan revisi perda itu jangan sampai melemahkan perda yang sebelumnya. Bahkan, Wesnawa sebelumnya menyatakan siapa pun yang memberikan peluang untuk mengotak-atik kawasan suci dan hutan lindung harus ditolak. Untuk itu pihaknya mengingatkan agar tidak coba-coba memanfaatkan celah revisi Perda 3/2005 tentang Tata Ruang Wilayah Bali. Arjaya dan Dauh Wijana bahkan lebih tegas lagi. Bahwasanya draf revisi Perda 3/2005 sarat kepentingan dan pesan sponsor. ‘’Kalau tidak ada pesan sponsor kenapa hutan di Bali sudah kritis dimasukkan dalam taman wisata alam,’’ katanya beberapa hari setelah pemaparan di Bappeda tersebut. Pada revisi Perda 3/2005 pasal 34 ayat 5 juga diusulkan sejumlah TWA baru seperti TWA Buyan-Tamblingan, TWA Batur-Bukit Payung, TWA Penelokan dan TWA Sangeh. Hal.19 Kerusakan Hutan

20 HALAMAN SEJAK 1948

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

DPRD Bali ”Ngotot’’ Sahkan Ranperda RTRW

Pro-Investor, Sanksi Lemah Tak Dibahas Denpasar (Bali Post) Pembahasan Ranperda RTRW di DPRD Bali, Selasa (14/4) kemarin terkesan asal-asalan. Buktinya, sorotan komponen masyarakat saat sosialisasi di Bappeda Bali maupun di Gedung Wiswa Sabha sama sekali tak disinggung ketika fraksi memberi pemandangan umum. Bahkan, pemandangan umum empat fraksi hanya dibaca satu orang yakni Wayan Sutena. Sehingga substansi permasalahan yang disorot sejumlah komponen masyarakat tentang Ranperda RTRW yang pro-investor dan sanksi yang sangat lemah sama sekali tak tersentuh. Selain membahas Ranperda RTRW, pada sidang pleno itu juga dibahas pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. Dalam pandangan umum fraksi-fraksi yang dibacakan satu orang, Wayan Sutena, S.H.

malah berharap Ranperda RTRWP Bali mampu mengakomodasikan kebutuhan pembangunan nasional di daerah. Bahkan, ranperda ini diharapkan mampu menampung kegiatan pembangunan yang

sedemikian cepat dalam wujud tata ruang yang optimal. Dalam penerapan sanksi atas pelanggaran pelaksanaan Perda RTRWP, tampak tak ada substansi sanksi hukum yang dipersoalkan.

NOMOR 234 TAHUN KE 61

Padahal kelemahan mendasar atas ranperda ini sebenarnya tampak dari sanksi yang disesuaikan dengan awig-awig desa pakraman. Hal.19 Umat Hindu

Batara Turun Kabeh

Bali Post/bud

TARI WALI - Persembahan tari wali pada upacara ‘’panganyar’’ terkait upacara Batara Turun Kabeh, Selasa (14/4) kemarin.

Sejumlah ”Pemedek’’ ”Ngayah’’ Pungut Sampah Amlapura (Bali Post) Panangkilan ke Pura Penataran Agung Besakih terkait Karya Agung Panca Bali Krama (PBK) dan Batara Turun Kabeh (BTK), Selasa (14/4) kemarin masih membludak. Namun tidak sampai membuat lalu lintas macet seperti yang terjadi pada Sabtu dan Minggu lalu. Sementara kesadaran pemedek memungut sampah juga sudah mulai tampak. Sejumlah panangkilan di Panataran Agung terlihat langsung mengambil canang dan kuangen yang sebelumnya digunakan untuk sembahyang. Hal.19 Turun Langsung

Bali Post/ist

WASHINGTON - Wayan Sinti, M.A. (berdiri) ketika mengajar instrumen gambuh dan vokal di University of Washington (USA) beberapa waktu lalu.

Bali Post/ade

TOKOH POLITIK - Belasan tokoh politik berkumpul di rumah Megawati. Mereka menandatangani kesepakatan mengenai permasalahan seputar pemilu legislatif 9 April lalu.

KOTA

2

OTORITAS pimpinan parpol dalam pemilu dengan sistem tarung bebas tetap besar. Selain tetap bisa menyetir para caleg jadi dalam hal menyuarakan kepentingan politik, juga tak harus tunduk pada peringkat peraihan suara jika memasuki ranah pergantian caleg jadi. Artinya, elite parpol masih punya wibawa di mata bawahan.

KABUPATEN

4

BANYAK hal unik terjadi pasca-Pemilu Legislatif di Buleleng. Akibat perolehan suara tak sesuai target, warga Lingkungan Kayubuntil Timur, Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja terpaksa mengembalikan seperangkat gong baleganjur yang sebelumnya disumbangkan oleh seorang caleg Partai Golkar. Di sisi lain, seorang caleg PDI-P menagih kembali bantuan yang sudah diberikan kepada warga di Kayubuntil Barat dan Kayubuntil Timur. Pasalnya, perolehan suara caleg tersebut sangat sedikit di dua wilayah tersebut.

OPINI

6

PASCA-PILEG 2009 para elite politik sudah mulai membentuk kutub melalui pertemuan-pertemuan yang mereka sebut komunikasi politik. Komunikasi politik di sebuah negara demokrasi sah-sah saja. Bahkan, masyarakat mengharapkan para elite lebih sering mengadakan pertemuan daripada masing-masing memendam permusuhan. Tetapi, bagai jauh panggang dari api, bukannya menyejukkan, ternyata pernyataan-pernyataan para elite yang diungkapkan setelah pertemuan lebih tepat disebut menakutkan.

GAYA HIDUP

18

BERENANG mampu melepaskan stres, membuat hati dan pikiran seseorang lebih santai. Jika dilakukan santai dan berlahan, hormon endorphin mengucur, memberi efek bahagia dan relaksasi. Namun, berenang tidak hanya menyenangkan, juga sehat dan tepat untuk semua usia. Saat orang berenang, semua otot tubuhnya terlatih dan bergerak. Bagian-bagian tubuh yang mana saja yang berpengaruh?

Jusuf Kalla Temui SBY

Tak Ikut Pertemuan di Rumah Mega Bogor (Bali Post) Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla, Selasa (14/ 4) kemarin tidak tampak dalam pertemuan 11 pimpinan partai politik di kediaman Megawati. Apakah ‘’absennya’’ Jusuf Kalla pada pertemuan ini mengisyaratkan ia akan melepas komitmen membentuk koalisi PDI-P, PPP dan Golkar? Isyarat ‘’gagalnya’’ ko-

alisi golden triangle tersebut makin kuat manakala Kalla menemui Yudhoyono di kediamannya di Cikeas, Senin (13/ 4) malam. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Senin malam bukan merupakan pertemuan yang

luar biasa. ‘’Omong-omong biasa, pertemuan biasa. Tidak ada yang luar biasa,’’ kata Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Selasa kemarin. Banyak Skenario Sejumlah pimpinan parpol, Selasa kemarin bertemu di rumah Megawati. Mereka di antaranya Wiranto, Abdurrahman

Wahid, Rizal Ramli, Prabowo Subianto, Ferry B Siregar (PDS), Bursah Zarnubi (PBR), Idham Cholid (PKNU), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Totok Daryanto (PAN), Syahril MS (Partai Republikan), Zul Faridan (PNBKI), Amelia Yani (PPRN), Rusdi Hanafi (PPP), dan Misbah Hidayat (PKB). Hal.19 Tidak Jujur

Koalisi Oposisi Langkah Ideal

Ujian bagi Demokrat dan Golkar PEMILU 2009 di Bali menyajikan perimbangan kursi di legislatif. Sebaran kekuatan politik ini merupakan harapan baru bagi pengelolaan Bali secara lebih terukur, holistik dan berpihak pada kepentingan krama Bali. Perimbangan ini juga membuka terbentuknya koalisi lintas parpol untuk membangun kekuatan oposisi sebagai kontrol atas jalannya pemerintahan. Rapuhnya mayoritas tunggal di

parlemen merupakan cermin sikap kritis publik terhadap pengelolaan kekuasaan politik yang arogan. Pandangan itu disampaikan pengamat politik Prof. Dr. I Nyoman Budiana, S.H., M.Si., Ketua Kajian Strategis Ajeg Bali Prof. Dr. Nyoman Sutantra dan pengamat sosial politik Sakabawa, Selasa (14/4) kemarin. Mereka berpendapat untuk bisa membangun koalisi oposisi yang efektif, integritas dan

efektivitas sebuah koalisi politik tentunya tak bisa hanya mengandalkan perimbangan dari segi jumlah. Hal yang lebih penting dalam hal ini adalah kualitas dan dedikasi figur yang akan menjadi legislator. Integritas sebuah koalisi oposisi akan sangat ditentukan kualitas figur. Jika kualitas figur yang disajikan dalam perimbangan kali ini rapuh, maka integritas koalisi oposisi akan berdampak

buruk dalam hal pengambilan kebijakan publik. Perimbangan kali ini juga akan menjadi ujian bagi kader Partai Demokrat, Golkar serta parpol lainnya di Bali dalam konteks membangun oposisi sehat atas kekuasaan yang kini dinakhodai PDI-P. Juga diingatkan bahwa kepercayaan politik publik sangat rentan bergeser. Hal.19 Demam Perubahan

Lambung Nyaman, Tidur pun Enak SERANGAN maag membuat pedagang di Pasar Murakata, Barabai, ini tak lagi leluasa mengonsumsi makanan dan minuman. Betapa tidak. Salah makan dan minum bisa membuat perutnya melilit dan kembung. Itu sudah dialami ayah dua anak ini sejak dua tahun belakangan. Lalu, dengan apa ia mengatasinya? “Dulu dengan minum obat sakit maag,” jawab penduduk Jalan Tri Kesuma, Kelurahan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, ini. Namun, sejak awal 2009 yang lalu lelaki 40 tahun yang bernama Kamaruddin ini

sudah meninggalkan obat capek berkurang, tidur enak, kimia. Itu lantaran ada yang dan buang air besar lebih lanmengenalkan ZENA-600 ke- car,” imbuhnya saat ditemui akhir Februari padanya. “Sejak 2009 yang lalu di saat itu saya rutin rumahnya. meminum ZENAPola makan 600 itu dua kali yang tak terdalam sehari,” aturlah yang jadi ucapnya. Hasilnpenyebab penyakya? Ternyata denit maag. Akibatgan bantuan sari nya, terjadi pelububuk kacang hikaan pada lamjau plus kedelai bung lantaran produksi PT Zena asam lambung Nirmala Sentosa, Kamaruddin meningkat. Inilah Cianjur, Jawa Baryang bikin lamat, itu keluhan Kamaruddin tadi kini sudah ter- bung perih dan kembung. tangani. “Sudah mendingan,” Isoflavon kedelai bisa mentuturnya. “Selain itu, capek- gatasi hal ini dengan merang-

sang regenerasi sel yang rusak. Majalah OTC Digenst edisi September 2007 menyatakan, menurut Ari Fahrial Syam, ahli penyakit dalam, sakit maag bisa diatasi. Penderita dispepsia fungsional bahkan boleh puasa. Yang dimaksud dispepsia fungsional adalah sakit maag yang terjadi tanpa adanya kelainan struktur organ lambung, seperti ulkus, tumor, atau kanker. Dokter dari RSCM itu menyatakan bahwa dengan makan yang teratur dispepsia jenis ini bisa disembuhkan. Hal. 19 Untuk Informasi

Gambang Ditinggalkan GAMBANG merupakan ensambel alat perkusi tertua di Bali yang tersebar di kantong-kantong budaya Pulau Dewata, kini kian ditinggalkan pencinta dunia karawitan Bali masa kini. Oleh karena itu, Bali TV dengan program bina karawitan gambang bersama Wayan Sinti akan berupaya untuk membangkitkan kembali kejayaan gambang di masa lalu. Hal.19 Pelestarian Karawitan

Menjaga Kebersihan 1. Mengambil kembali canang yang sebelumnya digunakan. 2. Tidak meninggalkan sisa makanan di sembarang tempat. 3. Masing-masing pemedek membawa plastik memungut sampah yang tercecer di jalan dan areal parkir. 4. Pimpinan rombongan sebelumnya mengumumkan agar anggota rombongannya tidak buang sampah sembarangan dan memungut canang yang sebelumnya digunakan. 5. Jadikan kesadaran bahwa memungut sampah juga bagian dari ngaturang ayah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Bali Post - Rabu, 15 April 2009 by e-Paper KMB - Issuu