Bali Post - Senin, 16 Maret 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN PON, 16 MARET 2009

20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Di Tabanan, Penjaga Baliho Diserang Gerombolan Berpedang

Tiga Mobil Dirusak, Empat Luka-luka Tabanan (Bali Post) Aksi premanisme terjadi di Tabanan, Minggu (15/3) dini hari kemarin. Sejumlah pemuda yang bertugas mengontrol atribut partai yang dikenal dengan Satgas Rajawali milik DPC Partai Demokrat Tabanan diserang segerombolan orang bersenjata tajam. Akibatnya, empat orang lukaluka dan tiga mobil dihancurkan. Sejumlah saksi mata menyebutkan, malam hingga dini hari tersebut mereka yang berjumlah sekitar 20 orang kumpul-kumpul di balai subak. Tempatnya di wilayah Kukuh yang berbatasan dengan Desa Belayu. Di tempat itu, selain tidurtiduran, juga ada yang mancing, karena Balai Subak Jaka Dayang lokasinya bersebelahan dengan saluran irigasi. Kata saksi itu, sekitar pukul 02.30 wita, segerombolan orang beranggotakan sekitar 20 orang tiba-tiba menyerang dengan beringas. Mereka bersenjatakan pedang terhunus, tombak dan berbagai senjata tajam lainnya. Kontan saja, Satgas Rajawali kaget dan kalang kabut menyelamatkan diri. Sejumlah penyerang membabi buta mengayunkan pedan-

gnya. Serangan tiba-tiba itu membuat Satgas Rajawali banyak yang tak sempat menyelamatkan diri. Karena melihat dirinya diserang dan ditebas, sejumlah orang berupaya menangkis dengan tangan kosong. Akibatnya sejumlah orang harus mengalami luka yang parah pada tangan yang dipakai melindungi diri. Sebelum penyerangan dari kedua sisi jalan raya itu, masyarakat di sekitar lokasi mendengar ada suara perintah penyerbuan yang diduga berasal dari pimpinan penyerang. Setelah perintah tersebut, lampu di sekitar lokasi dimatikan. Sementara pasukan penyerbu datang dari timur dan barat sehingga kondisi Satgas Rajawali terkurung. Hal.19 Bawa Pedang

Bali Post/upi

DIRAWAT - Korban Nyoman Yasa kini dirawat di RS Tabanan.

Bali Post/

”Ngaturang Ayah’’ di Besakih

Tim Medis Antusias

Bali Post/upi

RUSAK - Salah satu mobil yang dirusak segerombolan berpedang dan senjata tombak.

Tabanan (Bali Post) Peristiwa penyerangan terhadap Satgas Rajawali yang sedang duduk-duduk di balai subak sambil menjaga baliho, mendapat perhatian serius Polres Tababan, kemarin. Kapolres Tabanan AKBP Ahmad Subarkah langsung menurunkan tim untuk mengusut peristiwa tersebut. Hasilnya, empat orang telah diamankan. Sementara barang bukti yang diamankan di antaranya sarung tombak, pipa besi dan tiga kendaraan bermotor. Subarkah menyatakan, dari empat orang tersebut, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Kues. Sisanya masih sebagai saksi karena belum mengakui perbuatannya. Polisi masih mencari alibi tiga orang tersebut yang salah satunya dipanggil Liong. Subarkah juga belum memastikan siapa aktor di balik peristiwa berdarah itu. Tetapi, kata dia, kasusnya akan terus dikembangkan. Karena terkait politik, Subarkah belum berani mengira-ngira siapa pelaku utamanya. Hal.19 Sarung Tombak

Yudhoyono Siap Ketemu Megawati Bali Post/

NGAYAH - Mangku Pastika dan Puspayoga saat ngayah di Besakih, Minggu kemarin.

Pastika dan Puspayoga ”Ngayah’’ di Besakih

Amlapura (Bali Post) Sejak 9 Februari, puluhan ribu krama Bali telah ngaturang ayah di Besakih. Tidak saja bersih-bersih dan majejahitan serta ngulat klakat, mereka juga mapunia. Selain mapunia sarana upacara, beras, dulang dan wewalungan, juga punia berupa uang. Hal.19 Rumah Sakit

KOTA

2

BERTAHUN-TAHUN tidak direspons, Desa Adat Tanjung Benoa, Kuta Selatan nekat membangun pasar ikan di atas lahan milik Pemprov Bali. Pasar ikan ini dibangun tanpa mengantongi izin apa pun dari pemerintah.

KABUPATEN SLOGAN Jembrana antikorupsi mungkin perlu dipertanyakan. Pasalnya belum tuntas penanganan kasus dugaan korupsi pembelian mesin pengolahan sampah yang menyeret Bupati Jembrana I Gede Winasa, kembali muncul kabar tak sedap di salah satu dinas andalan Pemkab Jembrana. Dugaan dana korupsi yang dimaksud adalah dana pengentasan buta aksara di Dinas Pendidikan, Budaya dan Pariwisata (Dikbudpar) Jembrana.

4

Bogor (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan siap melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jika Megawati menginginkannya. ‘’Sejak saya memerintah sampai saat ini, Ibu Mega tidak bersedia (bertemu dengan saya). Jadi andaikan Ibu Mega bilang mau ketemu dengan saya, saya pun mau menemuinya besok,’’ kata Yudhoyono saat jumpa pers

di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Minggu (15/3) kemarin. Ia menjelaskan, keinginannya untuk menemui mantan Presiden Megawati merupakan jalan untuk melanjutkan silaturahmi dan meluruskan berbagai persoalan yang muncul saat dirinya mengundurkan diri dari kabinet Megawati. ‘’Jadi silakan tanya Ibu Mega, karena saya senang bisa bersilaturahmi dengan Ibu Mega,’’ katanya. Yudhoyono mengatakan,

kesediaan untuk bertemu Megawati bukan karena dirinya mengikuti jejak Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bertemu Megawati pekan lalu, tetapi karena ia selalu berupaya untuk menjalin kembali hubungan silaturahmi dengan Megawati. Dalam hal menyambung silaturahmi itu, ia bahkan sempat mengutus seorang menteri untuk membuka jalan bertemu dengan Megawati. Mengenai pertemuan antara Jusuf Kalla dengan

Megawati Soekarnoputri, Presiden beranggapan bahwa itu adalah pertemuan yang wajar dalam dinamika politik menjelang pemilihan umum. Jusuf Kala bertemu dengan Megawati dalam kedudukannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. ‘’Dalam politik apa pun bisa terjadi, tidak bisa matematis sehingga yang tak dipikirkan pihak lain bisa saja terjadi,’’ katanya. Hal.19 Perkuat Pemerintahan

Korban Lapindo Blokir Rumah Ical Jakarta (Bali Post) Gagal menemui Menko Kesra Aburizal Bakrie, tidak membuat 15 orang perwakilan dari korban lumpur Lapindo kehabisan akal. Mereka tak mau beranjak dari kediaman keluarga Ical — sapaan akrab Aburizal — di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/3) kemarin. Bahkan, para korban itu sempat memblokir pintu gerbang rumah tersebut. Tetapi, aksi pemblokiran ini tidak berlangsung lama, hanya lima jam. Ke-15 orang itu pun terpaksa harus menyerah dan meninggalkan rumah mewah tersebut. Langkah ini diambil, karena mendapat ancaman dari para petugas keamanan. Jika tidak meninggalkan rumah

Ical, aparat keamanan akan secara paksa mengevakuasinya ke kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur. ‘’Kami terpaksa mengalah, karena tak ingin ada kekerasan dan menjadi korban lagi. Jadi korban lumpur Lapindo sudah cukup, jangan jadi korban kekerasan aparat,’’ ujar seorang dari mereka, Tumian. Namun, tambahnya, sebagai konsekuensinya petugas akan mengawal aksi unjuk rasa para korban ke kantor perusahaan Bakrie di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Kepada wartawan, Tumian juga menjelaskan maksud kedatangannya tersebut. Hal.19 Penuhi Janji

Panca Bali Krama

PENGOBATAN - Suasana pelayanan pengobatan di Pasraman Basakih dengan koordinator Harian DenPost dan Bali Travel News, Minggu (15/3) kemarin.

Empat Orang Diamankan

FAKTA

NOMOR 208 TAHUN KE 61

SEJAK 1948

Bali Post/sep

KORBAN LAPINDO - Warga korban lumpur Lapindo menangis di Tugu Proklamsi, Jakarta Pusat, Minggu (15/3) kemarin.

POS pelayanan kesehatan dan pengobatan di Pasraman Besakih, Mingggu (15/3) kemarin dikunjungi banyak warga. Antrean warga sudah mulai pukul 07.30 wita. Salah seorang warga Besakih yang berobat, Gusti Ayu Suryati, mengaku sangat terbantu dengan adanya pos pelayanan kesehatan dan pengobatan di dekat tempat tinggalnya. ‘’Saya sudah dua kali datang ke sini (posko) untuk kontrol setelah saya menjalani operasi tumor di tangan kanan saya,’’ katanya. Ibu paruh baya ini merasa sangat tertolong karena bisa mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus jauhjauh datang ke Denpasar. Tim medis yang mendukung pengobatan gratis juga tampak antusias. Di antaranya 35 personel dari RS Kasih Ibu Kedonganan, yang terdiri atas dua dokter spesialis yakni dr. Dyah Kanyawati, Sp.A. dan dr. Mega Antara, Sp.OG. dengan dibantu lima dokter umum, perawat, apoteker, dan tenaga administrasi. Manajer Penunjang Medis dr. Satria Teguh Wisesa menyambut baik diadakan pengobatan ini sebagai wujud misi sosial sebuah rumah sakit. ‘’Kami senang bisa bergabung dengan tim medis dari rumah sakit lainnya,’’ tegasnya. Soal jenis penyakit yang banyak ditemukan kemarin seperti rematik pada lanjut usia, batuk dan pilek pada balita, serta berbagai keluhan penyakit kulit. Hal.19 Gangguan Mata

PUNIA KONSUMSI PT Marga Mulya/Marga Sakti Jl. Gatsu Timur 100 boks air minum Fontana UD Tirta Sanjiwani 6 dus sari apel 2 dus air mineral

Punia Konsumsi

POS ‘’Ngaturang Ayah Sareng Bali TV’’ menerima punia berupa air kemasan dan makanan lainnya yang dibagikan saat upacara pamelastian Panca Bali Krama pada 21-23 Maret 2009. Pada saat itu akan dibuat sejumlah pos pelayanan konsumsi untuk pemundut dan pengiring. Untuk itu kepada masyarakat yang berkeinginan mapunia konsumsi bisa menghubungi Sekretariat Bali Post dan Bali TV untuk mengkoordinasikan tanggal dan tempat penyerahannya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.