Bali Post
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS WAGE, 16 APRIL 2009
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Pasal-pasal ’’Bisnis’’ RTRWP Bali
Alam dan Budaya Bali Terancam Denpasar (Bali Post) Sejumlah pasal ‘’berbau bisnis’’ dalam Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali diperdebatkan Rabu (15/4) kemarin di DPRD Bali. Di antaranya pasal 160 tentang arahan ODTW (objek dan daya tarik wisata), pasal 93 tentang TWA (taman wisata alam), pasal 179 tentang penyelesaian sengketa serta pasal 165 tentang disinsentif.
KATA MEREKA Made Arimbawa: Pansus RTRWP Bali tak memiliki kompetensi untuk membahas masalah ini. Pasalnya, anggota Dewan yang memiliki kualifikasi tak dimasukkan dalam anggota pansus.
Anggota Komisi III DPRD Bali Ir. Dauh Wijana menyebut pasalpasal tersebut sebagai pasal ambigu karena di kawasan yang dilindungi itu terbuka celah pihak ketiga untuk memanfaatkan. Apabila pasal-pasal itu lolos maka
Made Arjaya: Jangan sampai ada pasalpasal yang bisa dikompromikan oknum pejabat dengan investor. Karena itu sanksinya harus tegas, jelas dan mengikat.
alam dan budaya Bali akan terancam. ODTW Danau Buyan, misalnya. Di satu sisi mengandung upaya menyelamatkan kawasan lindung, namun di lain sisi masih dimungkinkan investor masuk le-
wat pemanfaatan celah ODTW. ‘’ODTW ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk ajang konspirasi dengan investor,’’ katanya. Karena itu, ODTW Danau Buyan harus dikaji secara mendalam. Pemprov Bali harus te-
gas menjadikan Danau Buyan sebagai sumber air bagi Bali. Selain itu masih memungkinkan pasal 93 tentang TWA ditawar oleh investor untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas pariwisata dengan tameng TWA sebagai hutan pendidikan. Pasal-pasal yang masih bisa dikompromikan adalah pasal tentang penyelesaian sengketa dan pemberian disinsentif. Hal. 19 Sejumlah Pelanggaran
PEMBAHASAN Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali yang dikebut menjelang pergantian anggota DPRD Bali, dinilai sebagai upaya memudahkan penguasa ‘’menjual’’ Bali. Percepatan pembahasan perda ini terkesan diarahkan untuk mencapai kesepakatan politik pragmatis agar penguasa punya perlindungan hukum dalam melayani ambisi investor. Dekan FMIPA Unud A.A. Raka Dalem, Rabu (15/4) kemarin, mengatakan mestinya rancangan perda ini dibahas dengan berbagai kajian ilmiah. Selain itu, Perda RTRWP Bali juga harus benar-benar tegas
dalam membuat klausul dalam hal pengaturan sanksi, sehingga tak memungkinkan terjadinya perdagangan pasal, ketika ada tawaran investasi yang melanggar aturan. ‘’Untuk membuat aturan main tentang alam Bali yang sudah nyaris hancur, penguasa dan pejabat politik haruslah mempertimbangkan banyak aspek, bukan hanya berdasarkan hak-hak politik. Pengaturan wilayah Bali selama ini terlalu sering mengakomodasi peluang terjadinya transaksi aturan yang menguntungkan segelintir orang,’’ ujar Raka Dalem. Hal. 19 Over Kapasitas
Denpasar (Bali Post) Lemahnya kinerja Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali dalam menggodok ranperda ini tak hanya disoroti pihak luar. Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali Made Arimbawa, S.H. terang-terangan Rabu (15/4) kemarin menyatakan bahwa Pansus RTRWP Bali yang dipimpin Kaler Sudira tak memiliki kompetensi untuk membahas masalah ini. Sementara Sekretaris Pansus adalah Nyonya Zubaedah. Hal. 19 Merasa Terbebani
Waspadai Flu Singapura PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau warga untuk mewaspadai sebaran wabah Flu Singapura yang ditemukan di Depok dan beberapa daerah lain. Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekdaprov DKI Effendy Anas mengimbau warga DKI yang baru datang dari luar negeri, terutama dari Singapura, untuk tidak melakukan kontak langsung dengan keluarga atau orang lain, meskipun di Jakarta penyakit yang disebarkan oleh virus Enterrovirus coxsackie ini belum mewabah. Hal. 19 Tidak Mematikan
NYEJER Ida Batara serangkaian Tawur Agung Panca Bali Krama dan Ida Batara Turun Kabeh terus berlanjut hingga Jumat (24/4) mendatang. Hal. 19 Akibat Dehidrasi
4
PPK Melaya terpaksa harus bekerja ekstra melakukan penghitungan ulang terhadap hasil tiga TPS di Desa Tukadaya, Rabu (15/ 4) kemarin. Hal ini dilakukan atas desakan dan kesepakatan sejumlah partai, karena ditemukan indikasi penggelembungan suara. Jumlah suara sah dan tidak sah lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih yang hadir di masing-masing TPS.
18
GEJALA stres pada setiap orang berbedabeda. Namun yang paling banyak ditemukan adalah nyeri perut berulang, yang semakin terasa jika perasaan tidak tenang atau sedang tertekan. Kesibukan dan aktivitas yang sangat padat, membuat banyak orang mengalami stres. Namun sayangnya, tidak semua orang merasa kalau dirinya sedang stres. Lalu, ketika stres, mengapa perut jadi nyeri?
Bali Post/bal
BESAKIH - Pemdek di Besakih, Rabu (15/4) kemarin.
Menjaga Kebersihan RATUSAN ribu umat Hindu setiap harinya pedek tangkil ke Pura Besakih serangkaian upacara Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh. Selain timbul kemacetan dan antrean panjang para pemedek, juga munculnya sampah di mana-mana. Untuk mengatasi sampah dan menjadikan kawasan Pura Besakih tetap bersih maka perlu dilakukan:
’’Ngaturang Ayah’’ Kesehatan NGATURANG ayah kesehatan sareng Bali TV yang rutin diadakan setiap Sabtu dan Minggu, akan diselenggarakan kembali Sabtu (18/4) dan Minggu (19/4) mendatang di Pasraman Besakih. Untuk Sabtu lembaga yang yang ngaturang ayah adalah IDI Gianyar dikoordinir dr. I Wayan Ariawan dan dr. Eka Darmadi. Sementara pada Minggu, Yayasan Siwa Agung Jagadhita Provinsi Bali akan ngaturang ayah dikoordinir dr. Witri Asih.
2
DPRD Badung terkesan tak peduli terhadap proyek puspem tahap II. Sejak pertama digulirkan pada Desember lalu, DPRD Badung tidak pernah sekalipun mengecek keberadaan megaproyek tersebut. Padahal, proyek tahap kedua ini sama berharganya dengan proyek tahap pertama. Sampai kapan Dewan tak peduli dengan tugasnya?
GAYA HIDUP
Pukul 05.00 ’’Pemedek’’ Sudah Antre
1. Mengambil kembali canang yang sebelumnya digunakan. 2. Tidak meninggalkan sisa makanan di sembarang tempat. 3. Masing-masing pemedek membawa plastik memungut sampah yang tercecer di jalan dan areal parkir. 4. Pimpinan rombongan sebelumnya mengumumkan agar anggota rombongannya tidak buang sampah sembarangan dan memungut canang yang sebelumnya digunakan. 5. Jadikan kesadaran bahwa memungut sampah juga bagian dari ngaturang ayah. Ngayah bersih-bersih akan dilakukan sampai Minggu 26 April 2009.
FAKTA
KABUPATEN
Batara Turun Kabeh
Ada Ruang ’’Perdagangkan’’ Pasal Pansus RTRWP Tak Miliki Kompetensi
Dauh Wijana: ODTW ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk ajang konspirasi dengan investor. Pemprov Bali harus tegas menjadikan Danau Buyan sebagai kawasan lindung.
KOTA
NOMOR 235 TAHUN KE 61
Bali Post/ade
PERTEMUAN - Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir (kiri) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo melakukan pertemuan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (15/4) kemarin. (Beritanya di halaman 8)
Presiden Gelar Rapat Terbatas
Pemilu Presiden Terancam
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan keberlanjutan Pemilu 2009 dapat terganggu Jika penyelesaian kisruh daftar pemilih tetap (DPT) tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, Kepala Negara minta agar dicari solusi tepat dari permasalahan
pemilu legislatif sebelum memasuki pemilu presiden. ‘’Ada sejumlah permasalahan terutama soal DPT. Permasalahan ini mesti dicarikan solusi yang tepat. Kalau tidak, akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik untuk keberlanjutan dari pemilu tahun 2009 ini,’’ kata Presiden Yud-
hoyono saat memimpin rapat terbatas bidang politik, hukum dan keamanan didampingi Wapres Jusuf Kalla, Rabu (15/ 4) kemarin. Dalam rapat yang membahas soal pelaksanaan Pemilu 2009 ini, Presiden meminta gambaran dan permasalahan yang terjadi di lapangan, dan mengapa per-
masalahan DPT itu bisa terjadi. Karena itu, Presiden juga mengundang gubernur-gubernur yang diwakili delapan perwakilan gubernur yaitu Gubernur Aceh, Papua, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Gubernur DKI Jakarta. Hal. 19 Lebih Baik
Koalisi Menuju RI-1
SBY-JK Menguat, PDI-P Cari Calon Alternatif TURUNNYA suara PDIP pada Pemilu 2009 ini membuat partai itu mengevaluasi berbagai langkah menghadapi pilpres. Salah satunya, Megawati yang sebelumnya dicapreskan juga mendapat evaluasi. Sebab, dinilai pencalonan Mega sebagai presiden belum berpengaruh signifikan dalam pengumpulan
suara. Sama dengan Golkar yang mengangkat nama Jusuf Kalla (JK). Kalla yang wakil presiden pada pemerintah kali ini, juga belum mampu secara signifikan memengaruhi suara Golkar. Bahkan, raihan suaranya turun dari pemilu sebelumnya. Atas kenyataan itu, sejum-
lah petinggi Golkar pun berupaya memaketkan kembali pasangan SBY-JK untuk pilpres mendatang. Lalu bagaimana dengan PDI-P? Ada rumor, partai wong cilik ini tidak lagi menjagokan Mega sebagai presiden. PDI-P akan menunjuk calon presiden dari partai lain dengan wakilnya Puan Maharani, putri
Megawati. Terkait rumor itu, PDI-P membantahnya. Namun, Prabowo menyatakan hal itu merupakan bagian dari komunikasi politik. ‘’Skenario duet ini, itu bagian dari komunikasi politik. Minggu-minggu depan akan semakin jelas arahnya,’’ katanya. Hal. 19 Berhaluan Islam