Bali Post - Senin, 20 April 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN PON, 20 APRIL 2009

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Denpasar (Bali Post) Revisi rancangan RTRWP Bali makin menjadi sorotan. Sebab, makin banyak ada peluang untuk merusak Bali. Sejumlah LSM dan pemerhati lingkungan (BP 18/4) menyebutkan hal ini berawal dari kajian akademis yang disusun konsultan perencana dan pengawas PT Atmika Disain. Dalam kajian sebuah perusahaan yang beralamat di Jalan Trijata 35 Denpasar itu, sama sekali tak disinggung Bhisama PHDI dalam bahasan ‘’Batas-batas kegiatan budaya untuk kawasan suci’’. Namun muncul istilah kawasan kekeran sebagai pengganti kawasan suci. Direktur Walhi Bali Agung Wardana dan pemerhati lingkungan Dr. Luh Kartini, Minggu (19/4) kemarin kembali mengkritisi penyusunan Kajian Akademis Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali, terutama pada bahasan ‘’Batas-batas kegiatan budaya khususnya untuk kawasan suci’’. Pada draf Bab IV-4 itu hanya dibahas istilah utama mandala, madhyama mandala dan kanishta mandala. Utama mandala yang mencakup radius satu dinyatakan sebagai inti karang kekeran kawasan suci yang secara bertahap

KOTA

dibebaskan dari segala bangunan nonritual yang tidak ada hubungan dukungannya dengan keberadaan kawasan suci. Seperti diketahui, istilah kawasan suci diganti dengan karang kekeran muncul saat demo kasus Uluwatu. Saat itu terungkap, kawasan Pura Luhur Uluwatu tidak perlu lagi diatur sesuai Bhisama PHDI. Sebab, di Pura Uluwatu sudah dibatasi dengan alas kekeran. Apakah kajian akademis ini mengadopsi apa yang terungkap pada demo tersebut, Agung Wardana menyatakan tidak tahu. Yang

pasti, kata dia, dalam Bhisama PHDI sudah diatur secara detail tentang kawasan suci, termasuk menyangkut radius untuk pembangunan di luar kawasan itu. Bahkan, dalam Perda Nomor 3 Tahun 2005 tak dikenal isitilah utama mandala, madhyama mandala dan kanishta mandala. Dalam perda itu secara tegas disebutkan panjang kawasan suci dari areal pura. Atas hal tersebut, ia mencurigai ada unsur kesengajaan serta skenario memunculkan karang kekeran dalam draf itu untuk melonggarkan kegiatan pembangunan nonritual mendekati kawasan

NOMOR 239 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bhisama PHDI Tak Disinggung, Muncul Istilah ”Karang Kekeran’’

DUGAAN bahwa sosialisasi dan mencari masukan terkait revisi Perda RTRW Provinsi Bali hanya pemanis bibir, barangkali ada benarnya. Forum Peduli Gumi Bali dalam suratnya yang dikirim kepada Gubernur Bali menegaskan hal tersebut. Dalam surat yang ditandatangani Ir. Made Suarnatha, menyatakan sampai saat ini masukan yang telah disampaikan dalam pembahasan ranperda belum diakomodasi oleh Pemerintah Provinsi Bali. Selain itu, proses pembahasan ranperda membingungkan dan tidak transparan karena berjalan paralel antara eksekutif dan legislatif. Seperti diketahui, Kamis lalu forum ini diundang ke Bagian Hukum dan HAM Pamda Bali untuk membahas Rancangan RTRW yang telah dibahas di DPRD Bali. Pada sosialisasi di Bappeda dan di Gedung Wiswa Sabha, mereka juga diundang untuk mendengar sosialisasi dan memberi masukan. Namun, mereka yang tediri atas beberapa LSM dan aktivis lingkungan menilai masukan yang diberikan tak diakomodasi dalam rancangan yang kini telah dibahas DPRD Bali. Hal.19 Ruang Bali

suci. Agung Wardana khawatir dengan adanya karang kekeran ini akan memberi kebebasan dan kewenangan lebih luas bagi pemerintah daerah untuk mengatur secara bebas kawasan suci di wilayahnya. Seperti yang terjadi saat ini di kawasan Uluwatu. Puluhan vila berdiri di kawasan suci seperti yang diatur dalam Perda No. 3/ 2005. Pemkab Badung belum melakukan tindakan atas pelanggaran tersebut sembari menunggu selesainya revisi Perda RTRW. Hal.19 Munculkan Arogansi

Batara Turun Kabeh

Bali Post/kmb

KESEHATAN - Pelayanan kesehatan di Pasraman Besakih, Minggu (19/4) kemarin.

”Ngaturang Ayah’’ Kesehatan

Kombinasi Medis dan Alternatif

Amlapura (Bali Post) Seratusan warga Desa Besakih serta pemedek kemarin mendatangi pos ‘’Ngayah Sareng Bali TV’’ di Pasraman Besakih. Selain pengobatan secara medis, juga ada pelayanan nonmedis. Sama dengan pengobatan medis, banyak warga juga dilayani pengobatan nonmedis. Untuk pengobatan alternatif dikoordinatori Jro Mangku Ngurah Gede Made Subagia, S.H. dari Yayasan Siwa Agung Jagadhita, Denpasar. Selain pengobatan alternatif, yayasan ini juga mengerahkan dua dokter untuk pelayanan medis, yakni dr. Ayu Witriasih dan dr. I Wayan Darta. Sementara pangayah kesehatan dari IRD RSUD Karangasem dr. Arsaguna dibantu dua paramedis, Desak Nyoman Suryati dan Putu Suriastuti. Hal.19 Peserta Kursus

3

KOMPLEKS PSK di bilangan Jalan Bung Tomo, Denpasar Barat, yang identik dengan tempatnya kenikmatan bagi lelaki hidung belang, kini menjadi perhatian masyarakat akibat adanya kejadian yang menimbulkan pertumpahan darah. Seorang pelajar SMA nekat menggorok leher seorang PSK. Apa penyebab munculnya peristiwa sadis tersebut?

KABUPATEN

Bali Post/kmb

BESAKIH - V.Ramesh Sastry saat mengajar bahasa Inggris di Pasraman Besakih, Minggu (19/4) kemarin.

”Ngiring Ngayah Mareresik’’ Bali Post/bal

4

USAI pemilu legislatif, aktivitas anggota DPRD Klungkung belum efektif. Hingga akhir April 2009, agenda para wakil rakyat di bumi serombotan hanya kunjungan ke luar daerah. Tiga kota disasar, yakni Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Menariknya, salah satu agenda kunjungan ternyata program Panitia Khusus (Pansus) CPNSD.

11

HUJAN kembali mengacaukan GP Cina di sirkuit Shanghai. Meski dua kali safety car turun ke lintasan, balapan tetap dilanjutkan dan menghasilkan pemenang baru, tim Red Bull. Selain merebut podium 1 dan 2, Red Bull juga mematahkan dominasi Brawn GP yang menguasai seri pembuka di Australia dan Malaysia.

GAYA HIDUP

SEJAK 1948

Kajian Akademis Revisi Perda RTRWP

Pemanis Bibir

OLAH RAGA

Bali Post

20 HALAMAN

18

BUAH stroberi makin digemari. Buah merah nan cantik ini ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan. Di antaranya mencegah kanker, menjaga kesehatan mata, dan mencegah rematik.

JALAN KAKI - Para pemedek memilih berjalan kaki saat terjadi kemacetan di perbatasan Karangasem-Klungkung. Kemacetan ini selain dikarenakan banyaknya kendaraan, juga beroperasinya bus-bus dengan 40 tempat duduk sehingga menyulitkan ketika berpapasan di tikungan di Bukit Jambul.

Macet 12 Km, Banyak ”Pemedek’’ Batal ”Tangkil’’ Amlapura (Bali Post) Ratusan ribu umat Hindu, Minggu (19/4) kemarin tangkil ke Pura Besakih. Akibat membanjirnya umat, sejak pukul 05.00 wita jalur Klungkung-Besakih macet total. Kemacetan terjadi satu kilometer sebelum memasuki Bukit Jambul. Akibat terjebak kemacetan, banyak pemedek batal tangkil ke Pura Besakih. Selain di jalur utama Klungkung-Besakih, semua jalan di Desa Besakih macet total, nyaris tak bisa bergerak. Jangankan pemedek yang mengendarai mobil atau

membawa sepeda motor, bahkan yang berjalan kaki pun sulit mencari jalan, akibat penuh sesak. Antrean panjang di depan ambal-ambal atau kori agung, serta di jalan menuju Pura Catur Lawa Ratu Pasek dan Padharman lainnya penuh sesak dan orang nyaris tak bisa lewat. ‘’Kemacetan disebabkan kapasitas jalan dan parkir yang tak lagi mampu penampung pemedek,’’ ujar Gunatra. Kemacetan dari Bukit Jambul juga diakibatkan adanya bus tergelincir ke got. Gunatra menduga Minggu kemarin merupakan puncak

banyaknya pemedek yang tangkil ke Besakih. Namun diperkirakan juga Selasa (21/ 4) besok, terkait rsi bojana di Pura Penataran Agung Besakih, umat juga membludak. ‘’Sulinggih saja lebih dari 100 orang, termasuk tapini, belum lagi pangayah atau pengiringnya. Rsi bojana direncanakan digelar pukul 10.00. Sementara Ida Batara katuran masineb Jumat (24/4),’’ jelasnya. Bus Besar Kemacetan kendaraan pemedek mulai terjadi di wilayah Gembalan Klungkung (sebelum Bukit

Soal Cawapres

SBY Tetapkan Lima Syarat Bogor (Bali Post) Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, cawapres yang akan dipilihnya adalah seorang yang mampu meningkatkan kekokohan dan efektivitas koalisi yang akan dibangun dengan Partai Demokrat. Syarat atau kriteria itu merupakan satu dari lima syarat yang diminta SBY dari cawapres pendampingnya. Dalam jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Minggu (19/4) kemarin, lima syarat atau kriteria kandidat cawapres yang diinginkannya dengan istilah 4+1. Pertama, calon tersebut memiliki integritas yang baik, kepribadian yang ditandai kekuatan moral. ‘’Tentunya moral politik yang baik,’’ kata SBY. Kedua, memiliki kapasitas dan kapabilitas yaitu mempunyai kecakapan mengkoordinasikan para menteri yang segaris dengan kebijakan presiden. Ke-

tiga, loyalitas yaitu seorang harus loyal kepada presiden, bukan pada dirinya sendiri atau kepentingan partainya. Demikian juga dengan para menteri juga harus bebas dari conflict of interest. Keempat, akseptabilitas yaitu kandidat cawapres itu bisa diterima oleh masyarakat atau memiliki chemistry yang bagus. Karena presiden dan wapres dipilih oleh rakyat. Karena itu, tugas dirinya dan tim 9 yang dibentuknya saat ini adalah mendengar suara rakyat, siapa sebetulnya cawapres yang melekat di hati rakyat. Syarat atau kriteria kelima adalah cawapres yang mampu meningkatkan efektivitas dari koalisi yang akan dibangun dengan Partai Demokrat. ‘’Kelima ini yang tidak kalah pentingnya adalah bisa meningktakan efektivitas dari koalisi yang ada,’’ kata SBY. Hal.19 Arah Kebijakan

Jambul). Kemacetan sudah mulai sejak pukul 05.00 wita. Arus kendaraan benar-benar padat merayap. Bahkan, beberapa pemedek terutama pengendara motor harus balik haluan, tidak melanjutkan perjalanan akibat kemacetan tersebut. Bukan hanya dari arah Klungkung, arus kendaraan dari arah berlawanan (Besakih) juga macet. Sehingga banyak pemedek yang turun dari bus dan memilih berjalan kaki. Mereka kemudian memilih tempat yang rindang untuk berteduh. Hal.19 Bukit Jambul

Berkompetisi Lagi dengan Mega SUSILO Bambang Yudhoyono memastikan bahwa dirinya akan berkompetisi lagi dengan capres dari PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan, Demokrat tidak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan Megawati. ‘’Hampir pasti, Ibu Mega akan berkompetisi kembali dengan saya,’’ tandas SBY, Minggu (19/4) kemarin. Namun, menurutnya, secara politik bisa saja dirinya dan Partai Demokrat melakukan kerja sama dengan PDI Perjuangan dan Megawati. Apa pun masa lalunya, secara politik bisa saja melakukan kerja sama untuk kepentingan bangsa. Namun, saat ini SBY menegaskan kembali bahwa Mega akan menjadi kompetitornya. Setelah itu, berpulang kepada Tuhan, kepada anak bangsa dan kepada perjalanan sejarah. (kmb4)

UPACARA Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh akan berakhir 24 April mendatang. Jutaan orang telah tangkil ke Besakih sejak upacara itu digelar 25 Maret 2009. Sementara sampah sisa cacang maupun makanan belum sepenuhnya dapat dibersihkan. Oleh karena itu acara ngiring ngayah sareng Bali TV akan digelar pada 25-26 April mendatang untuk marerersik di kawasan Pura Besakih, tempat parkir dan jalan di kawasan tersebut. Bagi krama Bali, instansi pemerintah maupun swasta yang ingin ngaturang ayah sareng Bali TV bisa berkoordinasi dengan Sekretariat Bali TV.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.