HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SELASA UMANIS, 20 OKTOBER 2009
Bali Post
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
73 Sungai di Bali Kekeringan Denpasar (Bali Post) Musim kemarau saat ini kondisi air sungai benar-benar kritis. Dari 165 sungai, 73 sudah tak berair alias kering. Sementara sisanya 92 sungai masih ada air namun debitnya terus mengecil dan tercemar limbah. Sungai yang mengering itu sebagian ada di Buleleng Barat, Buleleng Timur, Kubu dan Seraya. Sementara sungai di Badung, Denpasar dan Tabanan debitnya sudah mengecil dan tercemar sampah serta limbah sablon Kadis PU Bali Ir. I Gusti Nyoman Sura Adnyana, M.Sc. Senin (19/10) kemarin menyatakan, kesulitan air yang dirasakan di daerah kritis itu terutama disebabkan kondisi mereka yang umumnya tinggal di daerah perbukitan atau pegunungan, sedangkan sumber air berada di bawah. Mengatasi kesulitan air, katanya, memang tak serta merta bisa dilakukan secepatnya. Semula ada rencana untuk memanfaatkan air
yang terbuang percuma dari Tukad Unda dengan estuari dam II, namun biayanya mahal. Karena itu dipilih sejumlah sungai yang lebih dekat dengan Badung, Denpasar dan Gianyar. Karena itu kini dibangun bendungan karet Tukad Penet (perbatasan Badung dan Tabanan). Rencananya akan diambil 300500 liter per detik untuk air minum di Denpasar dan Badung Selatan. Pengambilan air di Tukad Penet itu dilakukan pada bagian hilir dari
NOMOR 63 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
subak. Artinya airnya sudah tak lagi dimanfaatkan untuk kepentingan subak. Sementara kekurangan dari timur Denpasar, Sanur sampai Nusa Dua dan sebagian Gianyar, tahun 2010 akan dibuatkan bendungan untuk pengambilan air Tukad Petanu Gianyar. Diperkirakan debit air yang diambil untuk air bersih itu bisa mencapai 300-500 liter per detik. Hal.19 Candidasa
Pengawasan ABT Amburadul
Buka Peluang ”Main Mata’’
DPRD Soroti Efisiensi Air Denpasar (Bali Post) Krisis air bersih di Bali menjadi sorotan utama Komisi I DPRD Bali, Senin (19/10) kemarin. Ketika sidang terbatas yang dihadiri Sekda Nyoman Yasa, anggota Komisi I Cok. Ngurah mempertanyakan berapa besar penggunaan air bersih mesti dihemat agar tak kekurangan air. Jangan sampai krisis air di Bali sama dengan krisis listrik yang solusinya pemadaman bergilir. Dia berharap pemerintah provinsi memanfaatkan air Tukad Unda untuk estuari dam. Hal.19 Terbuang Percuma
Bali Post/ole
KERING - Satu dari puluhan sungai di Buleleng yang sudah mengering. Dengan kondisi itu petani di Buleleng lebih memerlukan air daripada jalan alteri yang menjebol gunung.
TAK satu pun pemerintah daerah Tk. II di Bali punya data akurat tentang jumlah pengguna air bawah tanah (ABT). Kalau toh ada jumlah yang terdata, diyakini masih jauh dari fakta yang ada. Selain itu, pajak terhadap ABT juga masih tak jelas. Banyak pengguna ABT membayar berdasar asumsi belaka. Sehingga tak tertutup peluang untuk ‘’main mata’’ antara petugas dengan pengusaha penyedot ABT. Di Buleleng, misalnya. Hingga saat ini sistem pengelolaan pajak ABT untuk hotel dan perusahaan lain masih konvensional. Banyak perusahaan ditengarai memanfaatkan ABT secara berlebihan
namun membayar pajak dalam jumlah yang kecil. Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Buleleng, Senin (19/10) kemarin, setidaknya terdapat 166 perusahaan di Buleleng yang memanfaatkan ABT. Sebagian dari perusahaan itu berupa hotel, restoran dan lapangan golf. Yang menarik, sebagian besar dari perusahaan itu ternyata tidak memiliki alat pengukur atau water meter untuk mengetahui seberapa banyak perusahaan itu menggunakan ABT dalam sebulan. Hal.19 Penggunaan ABT
Marty Natalegawa
Fadel Muhammad
Calon Menteri Baru
BP/ant/kmb
Linda Agum Gumelar
Gusti Muhammad Hatta
Armida Alisjahbana
Nila Djuwita Moeloek
Selasa Ini, SBY-Boediono Dilantik
36 Calon Menteri Tes Uji Kelayakan ”SIMPATI ANDA’’ GEMPA SUMBAR ATAS permintaan para pembaca dan atas kepedulian krama Bali pada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Padang, Bali Post menerima sumbangan ”Simpati Anda untuk Gempa Padang’’. Sumbangan dapat dibawa langsung ke Sekretariat Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau dikirim ke BCA Cabang Denpasar dengan nomor rekening 040-3555000. Blangko setoran mohon dikirim ke sekretariat redaksi dengan nomor faximile (0361) 227418. Terima kasih atas sumbangsih Anda, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/TuhanYang Maha Esa selalu melindungi kita bersama.
Bogor (Bali Post) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono, Selasa (20/10) pagi ini akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden di gedung MPR. Sebelum dilantik, Senin kemarin dia telah menyelesaikan fit and proper test semua calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Total calon menteri yang dipanggil sebanyak 36 dari 34 pos kementerian yang ada. Di hari ketiga audisi calon menteri di kediaman SBY, Puri Cikeas, Senin (19/10) kemarin, enam calon menteri memenuhi panggilan yaitu Marty Natalegawa, Purnomo
Yusgiantoro, Fadel Muhammad, Armida Alisjahbana, Fredy Numberi dan Suswono. Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng mengatakan dari 36 nama calon menteri yang sudah dipanggil, 90 persen sudah bisa dipastikan akan masuk ke dalam anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, namun masih terbuka kemungkinan adanya perubahan terutama terkait masalah kesehatan atau masalah hukum. Calon Perempuan Dari 36 calon yang dipanggil, sebanyak lima calon merupakan calon menteri dari kel-
Sumbangan yang dihimpun oleh KSR PMI Ganeca Darma Unmas Rp 12.950.000
Siswa Playgroup, TK, & SD Denpasar Children Centre, Jl.Bedugul No. 18C
Rp 10.347.500
Yayasan Denpasar Children Centre, Jl. Bedugul No. 18C
Bali Post/ant
MELEPAS - Wapres Jusuf Kalla pada hari terakhir masuk kantor. Puluhan staf kantor Wapres melepasnya, Senin (19/10) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Tujuh anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/ 10) kemarin. Salah satu target utama adalah keseriusan anggota baru BPK menyelesaikan kasus Bank Century. Selain itu, BPK juga memiliki pekerjaan rumah lain seperti pemeriksaan audit LNG Tangguh. Anggota yang baru dilan-
tik itu yakni Hasan Bisri (anggota BPK), Hadi Purnomo (mantan Dirjen Pajak), Rizal Djalil (mantan anggota DPR), Moermahadi Soerja Djanegara (doktor ekonomi Universitas Padjadjaran), Taufiequrachman Ruki (mantan Ketua KPK), T. Muhammad Nurlif (mantan anggota DPR), dan Ali Masykur Musa (anggota DPR). Hal.19 Diduga Terlibat
Jakarta (Bali Post) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum juga memutuskan menyetujui atau tidak jatah menteri yang diberikan Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena berlarutnya sikap Megawati itu, putrinya Puan Maharani yang juga salah satu Ketua DPP PDI-P harus bersabar menunggu restu ibundanya itu. PDI-P belum mengambil langkah apa yang akan diambil ke depannya. ‘’Jadi kita tunggu arahan Ibu Megawati bagaimana sikap PDI-P ke depannya. Jadi harus sabar menunggu,’’ kata Puan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (19/10) kemarin. Mengenai tawaran menteri itu, Puan yang juga anggota Fraksi PDI-P mengaku tidak akan menolak jika dipinang menjadi menteri dalam kabinet SBY-Boediono. Namun, PDI-P tidak dalam posisi mengambil tawaran atau menawarkan calon menteri kepada presiden terpilih. ‘’Karena itu, komunikasi politik antara SBY dan Mega yang diwakili fungsionaris masing-masing masih terus berlangsung,’’ tegasnya. Hingga kini, PDI-P menunggu hasil komunikasi politik yang sudah terjalin dengan SBY dan Demokrat. Tentang sikap Megawati itu, Puan mengatakan pada saatnya akan diputuskan. Rencananya sikap itu diumumkan hari ini bertepatan dengan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih SBY-Boediono. ‘’Pasti dalam artian kita tidak mungkin juga sepertinya pasif, komunikasi tetap dilakukan tetapi kami juga punya aturan dan mekanisme, bahwa semua yang kami (kader) lakukan harus sepengetuhan ketua umum,’’ ujarnya. Hal.19 Sikap Politik
Rp 1.000.000
Polisi ”Obok-obok’’ KPK
Staf,Karyawan,& Guru Denpasar Children Centre
da dan Nila Djuwita. Sementara calon menteri lainnya yang ‘’pendatang baru’’ di antaranya Agung Laksono, Gamawan Fauzi, Syarif Hasan, Tifatul Sembiring, Sutanto, Salim Segaf al Jufrie, Muhaimin Iskandar, Darwin Saleh, MS Hidayat, Gusti Muhammad Hatta, Suharna Surapranata, Patrialis Akbar, Gita Wirjawan, Zulkifli Hasan, Helmy Faishal Zaini, Mustafa Abubakar, Suharso Monoarfa, EE Mangindaan, Fadel Muhamamd, Suswono, dan Marty Natalegawa. Hal.19 Profesor Ekonomi
Anwar Nasution Bantah Terlibat Kasus Century
SUMBANGAN MASUK
Denpasar
ompok perempuan yaitu Sri Mulyani (calon Menteri Keuangan), Mari Elka Pangestu (calon Menteri Perdagangan), Linda Agum Gumelar (calon Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Nila Djuwita Moeloek (calon Menteri Kesehatan) dan Armida Alisjahbana (calon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas). Dari lima calon menteri perempuan ini tidak ada yang berlatar belakang sebagai politisi parpol (nonpartisan). Tiga dari lima menteri itu adalah pendatang baru yakni Linda, Armi-
Puan Tunggu Restu Mega
Rp
545.000
Wulan AA Suastika, Kepisah Pedungan Rp
100.000
Fun Bike AKLI & APEI 2009
Rp
553.000
Warung Be Pasih
Rp 1.000.000
Bali ADPRO
Rp
300.000
Dosen Fak Teknik Univ Warmadewa Rp 1.170.000 Isis & Ragas, Br Luglug
Rp
500.000
Karyawan Kuta Lagoon Resort
Rp
485.000
Jumlah yang diterima hari Ini
Rp 28.950.500
Jumlah muat sebelumnya
Rp101.916.900
Jumlah seluruhnya
Rp 130.867.400
36 Jenis Barang Disita Jakarta (Bali Post) Tim penyidik Bareskrim Polri, Senin (19/10) kemarin mendatangi gedung KPK. Mereka menyita sejumlah dokumen terkait kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah. Tim penyidik yang datang tersebut berjumlah empat orang. Sebelum melakukan penyitaan, mereka mendatangi terlebih dahulu pimpinan KPK. Hal ini mereka lakukan untuk meminta izin dari pimpinan institusi pemberantasan korupsi itu.
Menurut Karo Humas KPK Johan Budi SP, ada 36 jenis barang yang disita tim penyidik Polri. Antara lain buku registrasi tamu, surat panggilan terkait kasus Ary Muladi dan panggilan lainnya. Penyidikan terhadap kasus dugaan suap bos PT Masaro Radiocam Anggoro Widjojo juga ikut disita. Begitu pula dengan penetapan dan pencabutan cekal terhadap bos PT Era Giat Prima (EGP) Djoko Soegiarto Tjandra. Tim penasihat hukum Bib-
it Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah berbeda pendapat mengenai penyitaan barang-barang dari KPK untuk keperluan penyidikan kasus dugaan penyalgunaan wewenang. Tim pembela Bibit-Chandra, Achmad Rifai, mengatakan pihaknya menolak penyitaan tersebut selama tidak dilengkapi dengan surat perintah dari pengadilan. Alasannya, barangbarang yang diambil tidak sesuai dengan kasus yang disangkakan kepada kedua kli-
ennya sesuai dengan pasal 24 KUHAP. Menurut Rifai, KPK seharusnya tidak bisa begitu saja mengizinkan penyitaan terhadap barang-barang kliennya di kantor tersebut. ‘’Memangnya yang dikenai kasus itu siapa? Pimpinan KPK atau Pak Bibit dan Chandra,’’ kata Rifai. Jika penyidik Mabes Polri tersebut tetap menyita barang-barang tersebut tanpa mengindahkan hal itu, maka akan ditempuh jalan praperadilan. (kmb3)
Bali Pos/dok
Puan Maharani