Bali Post - Minggu, 21 Juni 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

MINGGU KLIWON, 21 JUNI 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

Evaluasi Sepekan PKB XXXI

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 300 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Wayang Wong Kreasi ”Anoman Obong”

Kembalikan Parade Gong Kebyar Wanita ke Ardha Candra ”Perkawinan” Tiga Budaya Harus diakui, senimanseniman Bali yang didapuk menjadi panitia Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXI telah belajar banyak dari carut-marut pelaksanaan PKB tahuntahun sebelumnya. Paling tidak, sudah terlihat ada upaya serius untuk mengobati “penyakit kronis” yang selama ini senantiasa kambuh setiap pelaksanaan pesta seni budaya terakbar di Bali itu.

BM/ian

PARADE - Salah satu tari kreasi yang ditampilkan duta Karangasem pada Parade Gong Kebyar Wanita, Jumat (19/6) malam.

SEBAGAI contoh, ruang publik di areal Taman Budaya Bali yang biasanya disesaki pedagang kaki lima (PKL) kini terlihat lebih lengang kendati belum seratus persen “steril” dari PKL. Perubahan positif lainnya, hingga pengunjung pekan pertama pelaksanaan PKB XXXI ini belum ada satu pun sekaa atau kelompok kesenian membatalkan penampilannya secara mendadak. Dengan kata lain, jadwal “bolong-bolong” yang sering mewarnai PKB tahun-tahun sebelumnya untuk sementara waktu masih bisa ditutupi. Namun, tak ada sebuah

perhelatan atau pesta akbar yang sempurna. Tampaknya, PKB tahun ini pun tak bisa menghindar dari semua itu. Diakui atau tidak, hal-hal kecil yang mengganggu kelancaran aktivitas PKB masih terjadi. Meskipun intensitasnya harus diakui tidak separah PKB tahun sebelumnya. Selain itu, panitia yang dipercaya menyusun atau menetapkan lokasi pentas juga terkesan kurang jeli memilih lokasi pentas untuk sejumlah pergelaran yang mampu menjaring penonton dalam jumlah yang melimpah ruah. Hal.19 Mandi Keringat

PERGELARAN Wayang Wong Kreasi ‘’Anoman Obong’’ yang dipersembahkan Sanggar Seni Tri Datu Anturan dan Yayasan Budaya Den Bukit Lovina berkolaborasi dengan seniman Jepang di depan Gedung Kriya, Jumat (19/6) malam, benar-benar tampil beda. Tidak seperti lazimnya pergelaran wayang wong klasik, wayang wong kreasi yang gerak tarinya ditata oleh I Nyoman Sugita Rupiana dan Kaoru Nayaka ini sudah memanfaatkan kecanggihan piranti multimedia. Hal.19 Menghidupkan Suasana

Anggota KPU ke Luar Negeri Lagi

OLAH RAGA

BPM/ant

ELUS - Taufik Hidayat mengelus kepala Sony usai memenangkan pertandingan.

Taufik Hidayat Harapan Terakhir Jakarta (Bali Post) Tuan rumah Indonesia akhirnya hanya meloloskan satu pemainnya di final Turnamen Bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2009 melalui pemain gaek Taufik Hidayat. Pemain berusia 28 tahun yang sejak Januari lalu keluar dari pelatnas ini, lolos ke partai puncak setelah di semifinal, Sabtu (20/6) kemarin di Istora Senayan Jakarta mengalahkan Sony Dwi Kuncoro, 21-17, 21-14. Dalam final yang akan dimainkan Minggu siang ini, Taufik yang berpeluang memecahkan rekor tujuh kali menjuarai Indonesia Open itu menghadapi lawan sekaligus sahabatnya, Lee Chong Wei dari Malaysia. Lee Chong Wei sendiri melaju ke final setelah mengatasi perlawanan pemain asal Korsel, Park Sung Hwan, 2115, 22-20. Pertemuan antara Taufik melawan Lee Chong Wei ini merupakan yang ke-11 dengan posisi 7 kali kemenangan untuk pemain asal Malaysia itu. Terakhir Taufik kalah dari Chong Wei di semifinal All England, Maret lalu. Taufik yang telah enam kali menjuarai Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006) itu menjadi harapan terakhir tuan rumah Indonesia untuk meraih gelar menyusul tumbangnya ganda nomor satu dunia, Markis Kido/Hendra Setiawan dari pasangan Korsel, Lee Yung Dae/Jung Jae Sung. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menyerah dua set langsung, 1921, 17-21 atas unggulan ketiga itu. Di final, ganda Korsel ini jumpa pasangan Cina, Fu Haifeng/ Cai Yun yang di semifinal lainnya menyingkirkan pasangan andalan Malaysia, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong, 18-21, 21-11, 21-15. Hal.19 Percaya Diri

HIBURAN

BPM/ian

KREASI - Salah satu adegan dalam pergelaran wayang wong kreasi “Anoman Obong”.

BPM/ant

TERTANGKAP - Buronan KPK tersangka Hengky Samuel Daud ditangkap KPK. Hengky tampak menggunakan kursi roda usai diperiksa KPK sebelum akhirnya ia ditahan.

Buron Tiga Tahun

Hengky Samuel Daud Ditangkap KPK Jakarta (Bali Post) Tersangka Hengky Samuel Daud, buronan perkara korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran, ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. “Yang bersangkutan ditangkap di sebuah rumah di kawasan Pondok Indah,” kata Pelaksana Harian Ketua KPK, Bibit Samad Rianto, di Jakarta, Sabtu (20/6) kamarin. Hengky Samuel Daud buronan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pe-

ka. Oentarto dalam pemeriksaan mengatakan mantan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno turut bertanggung jawab dalam dugaan korupsi tersebut. Hengky adalah rekanan tunggal pengadaan mobil pemadam kebakaran di Indone-

sia yang diduga merugikan negara puluhan miliar rupiah. Buronan ini tiba di gedung KPK Jakarta, Jumat pukul 23.35 WIB dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dan petugas KPK. Hengky menggunakan baju berwarna biru tidak memberikan keterangan sedikit pun kepada para wartawan. Hal.19 Bentuk Tim

Kampanye Pilpres

SBY ”Dikeroyok’’Trik Cari Dukungan

18

SEBAGAI sosok berpengaruh dan terkenal, aktris Bollywood Aishwarya Rai kini memanfaatkan statusnya untuk sebuah tujuan mulia. Bintang jelita ini meluncurkan sebuah organisasi yang membantu anak-anak gadis tak mampu supaya bisa bersekolah. Apa saja langkah Aishwarya Rai selanjutnya?

madam kebakaran di sejumlah daerah di Indonesia. Kasus tersebut telah menjerat sejumlah kepala daerah di Indonesia. Mantan Dirjen Otonomi Daerah Depdagri, Oentarto Sindung Mawardi, telah ditetapkan sebagai tersang-

Jakarta (Bali Post) Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) bepergian lagi ke luar negeri. Sejumlah anggota KPU yaitu I Gusti Putu Artha (ke Den Haag, Belanda), Andi Nurpati (ke Wina, Austria), dan Syamsul Bahri (ke Beirut, Lebanon) justru dilakukan saat jadwal Pemilu Presiden makin mendekati hari H pemilu pada 8 Juli mendatang. Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary, menjelaskan kepergian anggota KPU pada Jumat (19/6) lalu dalam rangka memberi bimbingan teknis (bimtek) pelaksanaan pemungutan suara untuk Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). ‘’Pak Putu ke Den Haag, Bu Andi ke Wina, dan Pak Syamsul ke Beirut. Satu tempat bertemu dengan 18-20 PPLN, kata Hafiz di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sabtu (20/6) kemarin. Bimtek itu, menurut Hafiz, dilaksanakan selama dua hari. Penjelasan yang diberikan antara lain mengenai penjelasan umum seputar pelaksanaan pemungutan suara, masalah teknis pemilu, sosialisasi peraturan KPU dan masalah logistik pemilu. Hafiz berharap, bimtek kali ini ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan partisipasi WNI luar negeri untuk ikut pemilu. Dengan demikian, kejadian di Pemilu Legislatif lalu yaitu banyaknya WNI yang tidak memilih, diharapkan tidak terulang. Ia mengakui banyak masalah saat pelaksanaan pemilu di luar negeri. ‘’Seperti pemilih tidak bisa datang ke TPS, karena itu kami melakukan bimtek,’’ ujarnya. Ketiga anggota itu diagendakan kembali ke Tanah Air hari ini. Sebelumnya, KPU juga telah melakukan bimtek ke Bangkok, Sydney, Tokyo, dan San Fransisco. (kmb4)

BPM/afp

BISIKI - SBY dibisiki tim suksesnya sebelum debat.

Yogyakarta (Bali Post) Pengamat sosial politik UGM, Ari Sujito, Sabtu (20/6) kemarin, menyatakan pernyataan calon presiden (capres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa selama ini dirinya dikeroyok merupakan bagian strategi untuk mengkapitulasi dukungan maupun perolehan suara Pilpres 2009. “Memang faktanya dikeroyok, karena SBY merupakan kandidat incumbent. Ia justru memanfaatkan untuk perang urat

saraf yang diharapkan dapat mengkapitulasi dukungan dan perolehan suara pada Pilpres 2009 nanti,” kata Ari Sujito. Menurut dia, di satu sisi istilah dikeroyok ini dimanfaatkan SBY untuk mendulang simpati masyarakat dan pada akhirnya akan memunculkan dukungan yang besar kepada SBY. “Ini merupakan strategi SBY untuk memanfaatkan situasi yang berkembang dengan selalu mengatakan dirinya dikeroy-

ok di setiap kesempatan kampanye atau dialog. Dengan kemasan bahasa seperti itu diharapkan dapat menggugah simpati masyarakat,” katanya. Ia mengatakan saat ini, SBY juga merasa posisinya masih di atas angin sehingga pernyataan tersebut dimunculkan sebagai perang urat saraf untuk semakin memancing reaksi dari kandidat yang menjadi rivalnya. Hal.19 Lebih Banyak Bertahan

Pasca-Bos KKM Dilepas

Nasabah makin Tak Sabar Tagih Uangnya Amlapura (Bali Post) Pascadilepasnya dua bos Koperasi Karangasem Membangun (KKM) membuat ribuan nasabah koperasi itu makin tak sabar menagih uangnya. Hingga Sabtu (20/ 6) kemarin, kantor KKM masih tutup, tak ada tandatanda aktivitas bakal dibuka kembali. Kantor pusat KKM yang menjadi satu dengan trading center (pusat perdagangan) berlantai tiga masih tampak kotor. Pintu gedung, bahkan pintu lapangan parkir yang luas masih tutup. Hanya tampak beberapa polisi yang rutin berjaga. Sementara, saluran air PDAM sudah disegel, demikian juga saluran telepon. Diduga karena pihak

KKM sejak kantor itu digerebek dan dua bosnya ditangkap serta sempat ditahan di Mapolda Bali, tak ada yang mengurus pembayaran rekening telepon atau PDAM. Salah seorang kuasa hukum nasabah KKM Nyoman Pasek, S.H. mengatakan aliran listrik di kantor pusat KKM di Subagan itu sempat diputus. Informasi itu didapat setelah pihaknya mencoba mendatangi kantor KKM itu atas desakan nasabah. Namun karena atas permintaan kepolisian di Karangasem agar ada penerangan, di samping ada penjagaan polisi, aliran listrik tak diputus total. Hal.19 Kertia ke Jakarta

BPM/dok

NASABAH - Nasabah saat menyerbu kantor KKM kini menanti pencairan uangnya.

Pengurus Baru Terkesan Lamban PARA nasabah dan bagian hukum Tim Pembantu Penyelesaian (TPP) KKM di Karangasem I Wayan Bagiarta, S.H., M.H., menyayangkan kerja pengurus baru KKM terkesan lamban. Dua kali diundang rapat membahas mekanisme pencairan uang nasabah oleh pihak TPP KKM, justru pengurus tak hadir. Sebenarnya, uang nasabah bisa dikembalikan dengan persentase yang lebih besar dan lebih cepat jika saja pengurus baru lebih cepat menguangkan aset. Seperti 27,4 kg emas yang kini dititipkan di Kantor Pegadaian, bisa diuangkan tak lebih dari satu hari. Bagiarta mengatakan pengurus baru KKM diminta segera memenuhi kewajibannya kepada masyarakat nasabah. Soalnya hal itu sudah menjadi desakan nasabah yang sudah tampak kian tak sabar menerima kembali uang mereka. Uang yang menjadi hak nasabah diminta diupayakan dikembalikan semaksimal mungkin, dengan menguangkan aset-aset yang ada selain uang tunai yang kini sudah berada di rekening pengurus baru KKM. Hal.19 Hak Pengurus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.