HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SELASA PAING, 21 OKTOBER 2008
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Ban Wings Air Lepas 167 Penumpang Selamat Surabaya (Bali Post) Pesawat Wings Air mengalami lepas ban saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya pukul 14.01 WIB. Ketika itu ban roda kiri pesawat terlepas. Meski demikian, 167 penumpang (162 dewasa, 3 anak dan 2 bayi) semuanya selamat. Namun, peristiwa itu menyebabkan penerbangan di bandara internasional itu mengalami penundaan.
KOTA
2
PENANGANAN LC (Land Consolidation) di kawasan Subak Lange dan Subak Semila, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, hingga kini belum jelas.Terkait itu, sejumlah warga setempat, Senin (20/10) kemarin mendatangi Wali Kota Denpasar I.B. Rai Darmawijaya Mantra untuk meminta penanganan LC di kawasan tersebut segera dituntaskan. Maksudnya, rakyat jangan selalu di pihak yang rugi.
KABUPATEN
WIN
sebelah kiri Wings Air sampai terlepas, ia menyatakan, untuk menjelaskan hal tersebut merupakan kewenangan Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara. Marjono menjelaskan, land-
ing gear (ban utama) yang berada di belakang seluruhnya delapan unit, salah satunya lepas, sehingga pesawat oleng dan penumpang merasakan geronjalan. Kejadian itu mengakibatkan pesawat berhenti di taxi way. Posisi itu mengakibatkan landasan bandara tertutup, ya... sekitar 15 menit, karena kami berhasil menarik pesawat dan diperkirkan semestinya di apron. Hal.19 Menggelinding
S
WING
Jakarta (Bali Post) Departemen Perhubungan (Dephub) mengkategorikan peristiwa copotnya salah satu ban pada roda pesawat Wings Air di Bandara Juanda sebagai insiden serius. ‘’KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menyebut peristiwa Wings Air di Surabaya itu sebagai insiden serius,’’ kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan, Bambang S. Ervan, Senin (20/10) kemarin. Bambang mengakui kategori yang sama juga untuk peristiwa meletusnya salah satu ban pesawat B 737 Merpati nomor penerbangan MZ-734 saat hendak take off di Bandara Hasanuddin Makassar. ‘’Peristiwa Merpati adalah abort take off karena salah satu ban meletus,’’ kata Bambang. Bambang menegaskan, kedua peristiwa itu tentu akan berpengaruh terhadap audit kinerja keselamatan penerbangan yang dilakukan regulator setiap tiga bulan. ‘’Sangat disayangkan peristiwa ini karena keduanya masuk kategori satu (baik),’’ katanya. Hal.19 Hentikan Pesawat
WINGS
5
6
KALAU suatu negara mengalami permasalahan tentang stabilitas keuangan, maka dampak resesinya akan sangat besar terhadap kelancaran ekonomi rakyat. Dalam konteks ini, eksistensi uang dalam percaturan kehidupan masyarakat begitu dominan mempengaruhi struktur dan strata ekonomi secara berkelanjutan. Mengingat, pertukaran uang dengan barang-barang tertentu dapat juga menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
OLAH RAGA
jurusan Jakarta - Surabaya. ‘’Akibat kecelakaan itu, operasional kedatangan dan keberangkatan di Juanda mengalami penundaan selama 10 menit,’’ katanya. Mengapa roda dalam
Keduanya Insiden Serius
GS
SUASANA SMAN 1 Blahbatuh tiba-tiba berubah menjadi ricuh dengan aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga dari siswa SMA PGRI Blahbatuh, Gianyar. Aksi penyerangan dengan memasuki areal sekolah ini nyaris menimbulkan bentrokan antara siswa yang lebih besar, Senin (20/10) kemarin. Rupanya budaya tawuran antarpelajar maupun antarmahasiswa mulai masuk Bali.
OPINI
Airport Duty Manager Maryono membenarkan adanya kecelakaan kecil yang dialami Wings Air dengan nomor lambung JT 5 7 4
NOMOR 67 TAHUN KE 61
SEJAK 1948
11
Grafis/de wiryawan
Ban Pecah, Merpati Gagal Terbang
Ka’ban Diperiksa KPK Jakarta (Bali Post) Setelah gagal menjerat dengan kasus dugaan korupsi alih fungsi hutan, KPK kembali membidik Menhut MS Ka’ban dengan perkara lain. Kasus baru yang dibidik tersebut yakni proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang berpotensi merugikan negara Rp 13 miliar. Ka’ban pun siap diperiksa dan bertanggung jawab atas tudingan itu. Kesiapan ini dinyatakan langsung Menhut MS Ka’ban, usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Senin (20/10) kemarin. Ia diminta keterangan selama lima jam sebagai saksi terkait dugaan korupsi alih fungsi hutan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Diungkapkan, proyek pengadaan SKRT merupakan
proyek sejak 1986 yang dikeluarkan atas kebijakan pemerintah terdahulu. Pelaksanaan yang berlanjut tersebut hingga kini tersendat, karena kondisi negara yang berubah-ubah, seperti masalah otomnomi daerah (otda) 1999. Tetapi ada masterplan (rencana induk) yang ditargetkan selesai 2010. Saat ditanya soal adanya pemaksaan dalam proyek ini, Ka’ban menjawab pihaknya melaksanakan proyek ini sesuai prosedur dan berjalan sesuai proses-proses yang ada. Bahkan, dugaan adanya aliran dana dalam kasus itu ditampiknya. Jika memang ada penyimpangan keuangan dalam proyek pengadaan SKRT ini, ia meminta BPK dan BPKP untuk melakukan audit. Kalau memang ada penyimpangan segera diusut saja. Hal.19 Tahap Penelitian
Bali Post/ant
BAN PECAH - Pesawat Merpati di Landasan Pacu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar gagal melanjutkan perjalanan karena ban belakang bagian kanan pecah saat akan take off.
Indonesia Dekati Target Denpasar (Bali Post) Kontingen tuan rumah Indonesia masih tetap bercokol di posisi teratas perolehan medali Asian Beach Games (ABG) I/2008 di Bali dengan mengemas 8 medali emas. Pada hari ketiga Senin (20/10) kemarin, kontingen Merah Putih berhasil meraih tambahan tiga medali emas. Tambahan tiga emas itu masing-masing dihasilkan dari cabang perahu naga melalui nomor 500 meter putri serta dua dari binaraga lewat Asrelawandi (kelas 60 kg) dan Safrizaldy (75 kg). Dengan torehan 8 emas, Indonesia makin mendekati target seperti dicanangkan Komandan Kontingen Djoko Pramono. Djoko Pramono mematok target 9 medali emas. Medali emas itu diharapkan dari enam cabang olahraga unggulan, yaitu pencak silat, perahu naga, selancar angin, selancar, sepak takraw dan binaraga. Pada hari kedua atau sehari sesudah ABG ini dibuka, tuan rumah Indonesia langsung menggebrak dengan menyapu bersih enam medali emas yang diperebutkan. Tatkala negara lain belum kebagian medali, Indonesia sudah menyodok ke atas. Hal.19 Dua Medali
PETINJU Indonesia Chris John tengah mempersiapkan diri menghadapi pertarungan wajib melawan Hiroyuki Enoki dari Jepang, 24 Oktober nanti. Untuk duel mempertahankan sabuk kelas bulu WBA ini, Chris John mengasah pukulan kiri yang barangkali akan menjadi senjata utamanya untuk merobohkan Enoki.
Krisis Global
GAYA HIDUP
Peluang Bali Menata Diri
18
JIKA di kaki Anda terlihat urat-urat halus menyembul di seputar betis belakang, bisa jadi Anda terkena kelainan yang disebut varises. Varises menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Selain di bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata varises pun bisa terjadi di bagian lengan. Pemicu varises bisa karena faktor keturunan. Varises biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises juga disebabkan karena hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah menjadi tidak maksimal.
MS Ka’ban
SEIRING krisis finansial global, reputasi sistem ekonomi pasar dan etika kapitalis sudah mulai diragukan. Moralitas ekonomi derivatif yang bertumpu pada spekulasi dan keserahan juga ikut anjlok. Pada sisi inilah, penasihat Kamar Dagang Indonesia Daerah (Kadinda) Bali I Gusti Bagus Yudhara melihat krisis finansial global sebagai suatu pelajaran. Artinya, kegiatan ekonomi konvensional sebagaimana yang dijalankan oleh kebanyakan masyarakat Bali selama ini tetap lebih nyaman. Misalnya pertanian, perdagangan, pariwisata, ritel dan lainnya. Lanjut Yudhara, dalam
Bali Post/
konteks lokal, krisis global bisa diambil hikmahnya agar Bali lebih mandiri. Di mana tak lagi terlalu mengandalkan investasi dari luar, tetapi justru lebih mengandalkan kemampuan dan sumber daya kita sendiri. ‘’Di sini kita dididik untuk lebih bekerja keras, hidup hemat dan memperkuat solidaritas. Pernyataan saya mungkin agak filosofis, namun itulah sesungguhnya agar kita tidak ikut-ikutan cemas,’’ ujar Yudhara. Peluang Baru Hal senada juga diungkapkan Pemimpin Bank Indonesia Denpasar Drs. Vi-
raguna Bagoes Oka, M.A. Katanya, Bali mesti mencari peluang baru untuk bisa memberdayakan ekonomi masyarakatnya. Sebab, tidak bisa terus-menerus menjadikan pariwisata satusatunya sebagai panglima ekonomi. Meski krisis ekonomi global yang terjadi sekarang ini belum terlihat dampak negatifnya bagi Bali, namun kalau ini tak diantisipasi nantinya bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi lokal (Bali -red). Pasalnya, dampak krisis yang diprediksi bakal terjadi setahun mendatang pengaruhnya sangat luas. Bukan saja menimpa sektor ekspor juga
pariwisata dan investasi. ‘’Saat ini kita banyak bergantung di ekspor dan kunjungan turis,’’ jelasnya. Padahal ketika ekonomi dunia anjlok, daya beli mereka akan merosot pula dan ini tentu berimbas bagi Bali yang selama ini banyak mengandalkan pasar mancanegara, baik dalam bidang ekspor maupun kunjungan turis. Karena itu, menurut Viraguna, Bali mesti bangkit dengan kemampuan sumber daya lainnya, baik itu SDA maupun SDM. Bali masih menyimpan sumber daya alam yang cukup besar. Hal.19 Peningkatan Ekonomi
Makassar (Bali Post) Akibat ban pecah, pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis Boeing 737-400 yang membawa 165 penumpang tujuan Timika, gagal terbang, Senin (20/10) siang kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tersebut, namun menyebabkan delapan penerbangan lainnya mengalami delay (penundaan). Insiden terjadi pada pukul 10.14 wita di Runway 13. Pesawat yang dipiloti Kapten Anthony Ajawaila bersama Co-pilot Haryogi itu mengalami pecah ban di bagian depan dan belakang sebelah kanan. Sementara sejumlah ban lainnya mengempis. Menurut Humas PT Angkasa Pura I Didik Suryanto, pesawat bernomor penerbangan MZ762PKMDO tersebut start di Runway 31 pada pukul 09.59 wita. Namun sekitar 15 menit kemudian, pilot menghentikan rencana penerbangan karena merasa ada kelainan di pesawat. ‘’Akibat gagal terbang itu, delapan penerbangan lainnya terpaksa ditunda. Satu pesawat yang akan take-off dan tujuh pesawat lain yang akan landing,’’ ujarnya. Kendati begitu, pada 11.15 wita pihak Angkasa Pura memutuskan membuka runway meski pesawat itu belum bisa dievakuasi. Menurut Didik, dampak penutupan akan meluas jika terlalu lama dilakukan. Aktivitas take off dan landing hanya bisa menggunakan 1.900 meter dari 2.500 meter panjang runway yang tersedia. Sebanyak 165 penumpang yang terdiri atas 150 penumpang dewasa, 6 anak-anak dan 9 balita, berhasil dievakuasi. Tujuh kru pesawat yang terdiri atas dua pilot dan lima pramugari juga turut diselamatkan. GM Corporate Secretary MNA Purwanto menjelaskan, saat pesawat bergerak pilot dan co-pilot merasakan keganjilan di badan pesawat, berupa guncangan. Keduanya akhirnya memutuskan menghentikan laju pesawat dan kemudian memeriksanya. Dalam pemerikasaan itulah ditemukan dua ban bagian kanan yang pecah. Hal.19 Berakibat Fatal
Polling Bali Post
Dukung Tindakan Hukum DISHARMONI pengelolaan kekuasaan di era otonomi telah melahirkan banyak polemik dalam pengelolaan daerah. Otonomi daerah juga telah melahirkan raja-raja kecil dengan gaya dan karakteristik beragam. Pengelolaan daerah di bawah bendera otonomi juga sempat dijuluki dengan model pemerintahan yang berbau kolonialisme, karena terbangunnya seni pengelolaan kekuasaan yang mengabaikan eksistensi pemerintahan di atasnya. Bahkan, dalam konteks pengelolaan sumber hayati termasuk tata kelola lingkungan, model otonomi daerah telah menimbulkan banyak masalah. Perda tata ruang yang menjadi acuan pengelolaan lingkungan cenderung diabaikan. Menyikapi arogansi kekuasaan dalam pengelolaan tata ruang ini, krama Bali meminta segera dibangun komitmen yang jelas. Jika hal ini tetap diabaikan, krama Bali mendukung ditegakkannya pendekatan hukum. Ini tercermin dari jawaban responden atas pertanyaan: Hal.19 Jalur Hukum
80,6 % Setujukah anda jika bupati/wali kota yang merekomendasikan perizinan yang melanggar hukum diajukan ke jalur hukum?
6,1 %
Setuju
Tak setuju
13,3 %
Tidak tahu