HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
RABU KLIWON, 22 APRIL 2009
DPRD Bali Tak Patok Target Denpasar (Bali Post) Desakan berbagai kalangan agar Dewan tidak mengejar target setoran untuk mengesahkan Ranperda RTRWP Bali, akhirnya diakomodasi. DPRD Bali tifak akan mematok target pengesahan Ranperda RTRWP Bali ini selesai sampai berakhirnya masa tugas Dewan. DPRD tak mematok target karena Ranperda RTRWP Bali sangat fundamental bagi Bali, biar tak gampang dirusak. Apalagi pasca-pileg gedung rakyat ini sering lowong. Demikian ditegaskan Koordinator Pansus RTRWP Bali I Gusti Ketut Adiputera, S.H., Selasa (21/4) kemarin. Hal.19 Tengah Dipelajari
Lindungi Pejabat dan Investor Nakal Denpasar (Bali Post) Pembiaran bangunan di kawasan ‘’terlarang’’ sampai habis umur bangunan, dipandang tak hanya memberikan peluang bagi oknum pejabat lolos dari jeratan hukum, juga investor yang diberi izin melanggar peruntukan kawasan tempat suci. ‘’Klausul akademis seperti ini jika dibiarkan akan selalu menempatkan rakyat sebagai korban. Hukum begitu mudah dipermainkan dan ditafsirkan sesuai selera pejabat dan investor,’’ kata pengamat tata ruang Ir. Putu Rumawan Salain, Selasa (21/4) kemarin. Hal.19 Investor Nakal
KOTA
2
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Kajian Akademis RTRWP Bali
Buka Peluang Kolusi Denpasar (Bali Post) Ditoleransinya bangunan yang melanggar kawasan suci seperti yang tercantum dalam laporan final kajian akademis, memprihatinkan pengamat tata ruang Ir. IGB Sutedja, M.M. serta pengamat politik dan hukum Prof. Dr. I Nyoman Budiana, S.H., M.Si. Mereka mengingatkan, dalam urusan pengelolaan tata ruang, jangan lagi memuat pasal-pasal toleransi. Kata Sutedja, semua pihak harus tegas, agar Bali memiliki rujukan hukum yang jelas. Siapa tim peneliti bangunan yang akan ditunjuk merekomendasikan atau menolak investasi yang telah melanggar tata guna kawasan. Kedudukan semacam ini jelas berpotensi sarat kolusi, sehingga klausul semacam ini dalam perda harus dicoret. Sepanjang melanggar aturan bangunan yang melanggar harus dibongkar. ‘’Ini adalah bentukbentuk konsistensi terhadap aturan dalam mengelola tata ruang Bali,’’ tegasnya. Prof. Budiana dan IGB Sutedja berharap krama Bali jangan sampai kehilangan mo-
Bali Post/bud
Bali Post/dok
VILA - Sebuah vila berdiri dekat laut di Uluwatu.
PENYELUNDUPAN HP
SEKITAR 500 warga Nusa Penida terutama dari Banjar Kutapang, Batumulapan, dan Batununggul mendatangi Sekretariat Panwaslu Klungkung, Selasa (21/4) kemarin. Aksi itu dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan tentang praktik politik uang yang mereka laporkan ke Panwaslu Klungkung beberapa waktu lalu. Ratusan warga itu nyaris berbuat anarkis karena tak mendapat jawaban memuaskan dari Panwaslu.
6
TOPIK perdebatan para aktor politik Indonesia tampaknya berfokus pada kedudukan presiden, belum pada isu-isu yang lebih menyangkut kehidupan rakyat banyak. Sangat sedikit membicarakan agenda ekonomi Indonesia di masa mendatang, bagaimana mengatasi persoalan pelanggaran HAM. Jarang kedengaran seorang tokoh politik mengajukan rancangan ekonomi dan figur pejabat negara ideal di masa mendatang. Apa yang harus dibuat agar tatanan hidup bermasyarakat adil dan makmur tercapai, hukum semakin ditegakkan, KKN dikikis habis, pembangunan di Tanah Air merata dan berdaya guna.
GAYA HIDUP
18
”Ngiring Ngayah Mareresik’’
Bali Post/ant
SBY-JK Bertemu, Jajaki Koalisi Jakarta (Bali Post) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan Partai Demokrat memiliki kesamaan kehendak dengan Partai Golkar untuk bersama-sama membangun koalisi. Namun, menurut SBY, bukan berarti sudah dipastikan dirinya telah memilih Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapresnya. ‘’Yang jelas pertemuan saya dengan beliau itu juga bagian dari penjajakan dan pembicaraan untuk membangun suatu koalisi. Pembicaraan lanjutan pada tingkat sekarang ada kehendak baik dari Partai Demokrat maupun Golkar untuk bersama-sama berada dalam koalisi, tentunya bersama-sama partai politik yang lain,’’ kata SBY, Selasa (21/4) kemarin. Hal.19 Komunikasi Lanjutan
BLAKCBERRY ILEGAL - Sejumlah petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai berhasil mengamankan ratusan handphone Blackberry yang diselundupkan dari Hongkong dan Singapura, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (21/4) kemarin. Handphone senilai Rp 3 miliar itu disinyalir dilakukan secara terorganisasi.
KPK Bidik KPU Jakarta (Bali Post) Peringatan KPK terhadap KPU ternyata tidak sekadar ancaman. Institusi penegak hukum tersebut tengah mengumpulkan data terkait proyek pengadaan teknologi Intelligent Character Recognition (ICR) untuk tabulasi pemilu. ‘’Kalau ada indikasi korupsi, kami akan turun tangan,’’ kata Ketua KPK Antasari Azhar, Selasa (21/4) kemarin. Menurutnya, harga teknologi untuk memroses data suara dari seluruh daerah pemilihan itu mencapai Rp 170 miliar. Tetapi sumber daya manusia di KPU belum siap untuk mengoperasikan alat tersebut. Anehnya lagi, ICR dijadikan kambing hitam atas keterlambatan penghitungan suara. Selain
itu, adanya laporan kesalahan dalam proses pembacaan suara yang menggunakan alat itu. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan KPK dan langsung melakukan pengumpulan data terkait pengadaan proyek itu. Antasari juga menambahkan, KPK sudah berkomitmen untuk mendata dan mengawasi semua rekanan KPU selama proses pemilu. KPK pun mengawasi kredibilitas para rekanan itu. Tetapi pihaknya berharap tidak ada indikasi pelanggaran pidana dalam pengadaan semua barang dan jasa di KPU. Pencegahan yang KPK lakukan dengan terus memantau pengadaan barang dan jasa itu. Hal.19 Hasil Pemeriksaan
Di Tabanan
Ada Caleg Tidak Dapat Suara CINA, beberapa hari ini, disemarakkan dengan pemberitaan tewasnya sejumlah anak balita akibat penyakit HFMD atau yang di Indonesia disebut ‘’flu Singapura’’. Penyakit yang menyerang tiga bagian tubuh manusia dan berpotensi mematikan itu menjadi sangat ditakuti dan harus dihindari saat ini. Apa saja gejala penyakit ini? Bagaimana cara menghindarinya?
Gambang Bali TV ”Ngayah’’ di Besakih GAMELAN Gambang Bali TV yang baru saja selesai di-pelaspas mendapat kesempatan ngayah di Penataran Agung Pura Besakih, Selasa (21/4) kemarin. Disaksikan Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga dan pemedek serangkaian Rsi Bhojana Tawur Agung Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh, alunan suara gamelan Gambang mempesona. Gambang Bali TV kemarin dimainkan penabuh/tokoh karawitan Bali klasik I Wayan Sinti, M.A. bersama Made Murna, Agus Santiago, Made Rai Sudarsana, Ketut Puja Adi, Kadek Karsana dan Wayan Karjana. Oleh karena silih berganti ngayah dengan kesenian dari Desa Sebatu dan Banjar Pinda (Gianyar), Gambang Bali TV hanya sempat memainkan dua lagu (gending), yakni ‘’Labda’’ dan ‘’Bangkung Arig’’. Wagub Puspayoga didampingi Kepala Taman Budaya Denpasar Dewa Nurjana Putra menyatakan rasa salut, Gambang yang antara lain saat ini mulai dibangkitkan oleh Bali TV memang patut diberi perhatian serius. Oleh karena Gambang merupakan kawitan dari karawitan Bali. (kmb)
4
OPINI
”Rsi Bojana’’ Dihadiri 60 Sulinggih
SAMPAH - Tumpukan sampah di kawasan Pura Besakih.
HASIL pleno rekapitulasi suara KPUD Badung ditolak mentah-mentah KPUD Bali, Selasa (21/4) kemarin. Hal ini menyusul ditemukannya sejumlah kejanggalan pada rekapitulasi suara yang disodorkan KPUD Badung. Meski telah ditolak, KPUD Badung justru tetap kukuh belum mau melakukan perbaikan. Apa masalahnya?
KABUPATEN
Batara Turun Kabeh
Amlapura (Bali Post) Upacara Rsi Bojana, Selasa (21/4) kemarin dilangsungkan di Pura Besakih. Upacara itu dihadiri 60 sulinggih, termasuk ida pedanda tapini, dari 99 sulinggih yang terlibat muput selama Karya Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh. Upcara ini juga dihadiri Wagub Bali Puspayoga. Hal.19 Ngayah Mareresik
mentum untuk ikut andil memikirkan nasib Bali. Koreksi yang maksimal, baik dari sisi hukum, adat serta kejujuran profesi harus dibudayakan. Kehancuran Bali jangan dibiarkan terus terjadi akibat longgarnya ruang toleransi dalam penyelamatan alam Bali. Harus Dibuka Terkait dengan simpang-siurnya nilai tender, Budiana mengatakan, sebagai dokumen hukum, proses tender itu harus dipublikasikan kepada krama Bali agar krama Bali tahu siapa saja yang dipercayai membahas nasib alam Bali ini. Hal.19 Pemenang Tender
NOMOR 241 TAHUN KE 61
Tabanan (Bali Post) Hasil rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg yang telah diplenokan KPUD Tabanan, Minggu (19/4) lalu, ternyata menyisakan banyak kepedihan. Selain ada tiga Ketua PAC PDI-P yang kini didesak mundur karena kalah tragis, ada juga caleg yang sama sekali tidak ada peminatnya alias perolehan suaranya nol. Selain itu ada juga caleg yang mendapatkan suara yang dapat dihitung dengan jari. Caleg Partai Indonesia Se-
jahtera (PIS) dari dapil 4 Kediri-Marga atas nama Endri Suryani dari data di KPUD Tabanan tidak mendapatkan suara sama sekali alias nol. Sementara rekannya satu dapil, Ni Nyoman Pastini, hanya mendapatkan dua suara. Bisa ditebak suara ini adalah pilihan yang bersangkutan atau keluarganya. Suryani dan Pastini merupakan caleg yang memperoleh suara terkecil di dapil 4. Untuk dapil 1 TabananKerambitan, raihan suara terkecil dari caleg PKPI yak-
ni Ety Sulistyawati hanya mengumpulkan 6 suara. Sementara rekannya, I Made Suryawan, hanya mendapatkan 9 suara. Sementara di dapil 2 Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan caleg Partai Karya Perjuangan (PKP) I Made Mertayasa hanya mengumpulkan 5 suara, disusul Nisgavianus Lopulalan dari Partai Damai Sejahtera (PDS) yang hanya meraih 7 suara. Selain itu masih bertebaran sejumlah caleg yang mengumpul-
kan suara sangat minim. Di dapil 3 Penebel-Baturiti caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sahiril hanya meraup 2 suara dan Rudju Rahayu 3 suara. Sementara itu, tiga Ketua PAC PDI-P yakni Ketua PAC Selemadeg Barat Arya Sena Nusantara, I Nyoman Sukarca di PAC Penebel dan I Ketut Nugrahita Pendit sebagai Ketua PAC Baturiti didesak mundur karena kalah tragis dari caleg lainnya. Namun ketiganya belum bersikap atas desakan itu. (kmb14)
UPACARA Panca Bali Krama dan Batara Turun Kabeh akan berakhir 24 April mendatang. Jutaan orang telah tangkil ke Besakih sejak upacara itu digelar 25 Maret 2009. Sementara sampah sisa canang maupun makanan belum sepenuhnya dapat dibersihkan. Oleh karena itu acara ngiring ngayah sareng Bali TV akan digelar pada 25-26 April mendatang untuk marerersik di kawasan Pura Besakih, tempat parkir dan jalan di kawasan tersebut. Bagi krama Bali, instansi pemerintah maupun swasta yang ingin ngaturang ayah sareng Bali TV bisa berkoordinasi dengan Sekretariat Bali TV. Alat yang dibawa berupa sapu, serok, kantong plastik dan pengangkut sampah.