HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SABTU PAING, 24 JANUARI 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 158 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Eksploitasi Danau Buyan
PDI-P dan Golkar Menolak Denpasar (Bali Post) Rencana eksploitasi kawasan Danau Buyan yang akan dilakukan PT Anantara sama-sama ditolak elite PDIP Bali dan Partai Golkar Bali. Wakil Ketua PDI-P Bali Putu Agus Suradnyana menolak eksploitasi Danau Buyan karena bukan kawasan wisata. ‘’Eksploitasi itu jelas-jelas melanggar Perda 3/2005 tentang Rencana Umum Tata Ruang Bali,’’ kata mantan Ketua Pansus Tata Ruang Bali ini. Penolakan yang sama disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Bali Cokorda Budi Suryawan, Jumat (23/1) kemarin. Alasannya, rencana
eksploitasi Danau Buyan akan berakibat fatal terutama penyedian sumber air bagi masyarakat Bali ke depan. Kerusakan lingkungan sangat membahayakan kelangsungan generasi penerus Bali. Dia mengajak pemerintah bersama masyarakat menciptakan investasi yang ramah terhadap lingkungan. Stop mengkaji investasi Danau Buyan karena danau merupakan sumber air krama Bali. Sementara itu, Ketua DPD PDI-P Bali AA Oka Ratmadi, S.H. belum berhasil dimintai pendapatnya seputar investasi Danau Buyan. Per telepon, Ratmadi menyampaikan melalui ajudannya bahwa
masih disibukkan dengan menghadiri undangan di masyarakat. Suradnyana setuju pengerukan Danau Buyan asalkan dilakukan oleh pemerintah, bukan investor. Hal. 19 Tanaman Keras TOLAK INVESTOR Sahabat Walhi Bali menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur Bali, Renon. Mereka memakai topeng wajah Gubernur Pastika sebagai wujud karaguan atas sikap Gubernur terkait investasi di Danau Buyan
Bali Post/gre
Walhi Desak Pemprov Tolak Anantara
Cok. Budi Suryawan: Stop mengkaji investasi Danau Buyan karena danau merupakan sumber air krama Bali.
Denpasar (Bali Post) -
Agus Suradnyana: Eksploitasi itu jelas-jelas melanggar Perda 3/2005 tentang Rencana Umum Tata Ruang Bali.
Aksi turun ke jalan menentang eksploitasi Danau Buyan terus berlanjut. Jumat (23/1) kemarin, giliran belasan aktivis yang tergabung dalam Sahabat Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Bali menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Bali, Renon. Mereka sempat berorasi dan berpuisi untuk mendesak Gubernur Bali Made Mangku Pastika menolak pencaplokan Danau Buyan oleh investor. Yang menarik, para peserta aksi mengenakan topeng gambar wajah Gubernur Pastika dan tanda tanya (?) yang merupakan simbol meragukan sikap Gubernur dalam
menyikapi proposal PT Anantara. Sahabat Walhi Bali juga mengusung spanduk bertuliskan ‘’Buyan Untuk Rakyat, Bukan Untuk Kerakusan’’, ‘’Stop Rasisme Lingkungan’’
dan berbagai poster bernada penolakan. Silih berganti peserta aksi menyampaikan orasi yang intinya meminta Pemprov Bali bersikap tegas terhadap
para investor yang jelas-jelas ingin mengeksploitasi kawasan suci Danau Buyan. ‘’Buyan merupakan kawasan ekologi genting karena Buyan merupakan kawasan strategis dan penting bagi Bali. Pemberi izin investasi di kawasan itu hanya akan memperparah kerentanan ekologi,’’ ujar Bobi Andalan, juru bicara aksi. Bobi mengingatkan, saat
Tabrakan Kereta Api
ini saja ada investor yang sudah mendapat izin berencana membangun 400 kamar vila mewah di dalam hutan. Meskipun telah mengantongi izin pemanfaatan pariwisata alam dari Menhut, namun peserta aksi menduga perizinan tersebut cacat hukum. Sahabat Wahli Bali menyampaikan pernyataan sikap yakni; stop perusakan lingkungan atas nama kera-
kusan investasi, mendesak Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menolak rencana proyek wisata alam oleh PT Anantara dan menyerukan kepada seluruh masyarakat Bali sebagai komponen masyarakat adat terdampak harus bersatu melakukan penolakan terhadap proyek PT Anantara. Hal. 19 Ditemui Sekda
Kawasan Danau Buyan (1)
Tempat Melimpahkan Keselamatan Umat Oleh Bhagawan Dwija
FAKTA Di Deplu AS
Obama Berbahasa Indonesia PRESIDEN Amerika Serikat Barack Obama pada hari kedua setelah pelantikannya mengunjungi Departemen Luar Negeri (Deplu) AS untuk kunjungan pertamanya ke lembaga setingkat kabinet dan berbicara memakai bahasa Indonesia dengan seorang karyawan di departemen itu. Ketika berbicara dengan karyawan tersebut, Presiden Obama yang disertai Wakil Presiden Joseph Biden dan Penasihat Keamanan Nasional Jenderal James L. Jones, menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi para tetangga lamanya di Jakarta, demikian siaran pers Kedubes AS di Jakarta, Jumat (23/1) kemarin. Hal. 19 Selamat Siang
KOTA
Bali Post/dar
TIRTA EMPUL - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Bupati Gianyar meninjau Pura Tirta Empul, Jumat (23/1) kemarin.
Gianyar (Bali Post) Dua bangunan di Pura Tirta Empul, Gianyar, yang tertimpa pohon Istana Tampaksiring, Jumat (23/1) kemarin ditinjau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam lawatannya pukul 16.00 wita itu, Presiden Yudhoyono berjanji merehab kembali dua bangunan yang rusak parah tersebut. Janji itu diucapkan setelah mendengarkan pemaparan Bendesa Manukaya Let, Made Mawi Arnata. Dua bangunan yang tertimpa pohon pinus milik Istana Tampaksiring ini merupakan bangunan yang bersejarah dan kerap sekali digunakan oleh satuan petugas keamanan saat adanya kunjungan presiden dan pejabat penting di Istana Tampaksiring. Hal. 19 Pohon Pinus
4
DANA bantuan sosial (bansos) bupati yang sebelum dianggarkan Rp 20 miliar kini setengahnya akan dialihkan ke ADD. Begitu juga jatah reses Dewan yang rencananya per orang bakal mendapat anggaran masingmasing Rp 600 juta untuk masyarakat pendukungnya atau seluruhnya jika direalisasikan Rp 18 miliar juga dibatalkan.
EKSPRESI
SBY Janji Rehab Pura Tirta Empul
3
GEMBAR-GEMBOR Pemkab Badung menggalakkan sektor pertanian, nampaknya perlu dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini perhatian kepada petani di daerah Petang khususnya masih sangat minim. Bahkan petani terkesan dipinggirkan. Tokoh petani di Dusun Kertha, Petang, Made Sukanta mengatakan, perhatian pemerintah terhadap para petani di daerahnya teramat minim. Salah satu indikatornya, pajak lahan pertanian yang terlampau tinggi.
KABUPATEN
Tabrakan Kreta Api
DUA TEWAS - KA Rajawali Surabaya-Jakarta menabrak KA barang Antaboga dari arah berlawanan di depan Stasiun Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (23/1) kemarin. Akibatnya dua orang tewas dan puluhan penumpang menderita luka-luka.
18
DEPRESI memiliki dampak yang menghancurkan terhadap remaja. Bahkan, para pakar yakin bahwa depresi memainkan peranan yang signifikan dalam kasus-kasus remaja — dari masalah di sekolah sampai penyalahgunaan zat-zat terlarang. Benarkah remaja kini tampak semakin rentan terhadap depresi? Mengapa mereka rapuh?
Agama
Siwaratri, Momen Introspeksi Diri Sabtu (24/1) ini, umat Hindu kembali merayakan Siwaratri. Hari suci yang datang setahun sekali itu dirayakan tepat pada hari ke-14 paruh gelap, bulan ketujuh (panglong ping 14 sasih kapitu). Lalu, apa sesungguhnya hakikat Siwaratri?
PENGAMAT agama Gusti Ketut Widana mengatakan, secara tatwa sesungguhnya Siwaratri merupakan malam perenungan dosa, (bukan peleburan dosa), dengan tujuan tercapainya kesadaran diri. ‘’Secara tatwa, sesungguhnya Siwaratri itu simbolisasi dan aktualisasi diri dalam melakukan pendakian spiritual guna tercapainya ‘penyatuan’ Siwa, yaitu bersatunya atman dengan paramaatman atau Tu-
han penguasa jagat raya itu sendiri,’’ katanya, Jumat (23/ 1) kemarin. Sebagai malam perenungan, umat mestinya melakukan evaluasi atau introspeksi diri atas perbuatan-perbuatan selama ini. Pada malam pemujaan Siwa ini umat mohon diberi tuntunan agar keluar dari perbuatan dosa. Sementara dalam konteks kekinian, tokoh Lubdaka dalam teks cerita Mpu Tanakung dinilai telah men-
galami ‘’reinkarnasi’’ menjadi Lubdaka-Lubdaka kontemporer. Misalnya, bereinkarnasi menjadi orang-orang yang ‘’memburu’’ danau, gunung, loloan, laut dan hutan, dengan tujuan mengeruk dan menumpuk keuntungan. Lanjut Widana, perlakuan Lubdaka kontemporer melakukan eksploitasi terhadap kawasan yang disucikan umat Hindu. Hal. 19 Keharmonisan Alam
KEINDAHAN alam kawasan danau Buyan (Buliyan) dan Danau Tamblingan memang menakjubkan. Kawasan itu membawa pengaruh kesucian dan ketenteraman batin bagi siapa saja yang datang berkunjung menikmati pemandangan alamnya. Keindahan dan kesan kesucian itu akhir-akhir ini menjadi perhatian kaum pebisnis untuk memanfaatkannya secara ekonomi. Hal. 19 Kawasan Suci