HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SELASA UMANIS, 24 MARET 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 214 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Prosesi ”Pamelastian’’ Berakhir
Panca Bali Krama
Selasa Ini, ”Mapepada Tawur’’ SELASA (24/3) hari ini akan digelar prosesi mapepada tawur di Pura Agung Besakih. Pada prosesi yang digelar sehari menjelang puncak Karya Agung Panca Bali Krama (PBK) ini akan diusung sejumlah upakara dan kelengkapan hewan yang nantinya dipergunakan sebagai sarana tawur. Menurut pengamat agama I Ketut Wiana, mapepada merupakan prosesi ritual untuk menyucikan hewan yang akan dijadikan sarana upakara. Dikatakan, prosesi penyucian itu merupakan simbolisasi mengubah sifat tamasika ke rajasika menuju sifat-sifat satwika. Hal.19 Batas Palemahan
Bali Post/eka
PERSAWAHAN - Iring-iringan pamelastian melintasi areal persawahan di Yehsah, Karangasem, Senin (23/3) kemarin.
Mantan Gubernur Dewa Beratha
Puji Krama Bali Amlapura (Bali Post) Berakhir sudah prosesi pamelastian Ida Batara Besakih serangkaian Karya Agung Panca Bali Krama (PBK) yang dilangsungkan sejak Sabtu (21/ 3). Sekitar pukul 13.35, Senin (23/3) kemarin, iring-iringan prosesi pamelastian memasuki kawasan Pura Agung Besakih. Kedatangan Ida Batara langsung disambut dengan dua jenis upacara pamendak, yakni upacara pamendak alit yang dilangsungkan di Pura Pesimpangan dan upacara pamendak agung yang digelar di Ambal-ambal Pura Agung Besakih. Di Pura Pesimpangan, Ida Batara katuran pamendak alit berupa banten nyatur, sorohan bebangkit dan caru mancawarna. Upacara di pura yang berlokasi di ujung selatan kompleks Pura Agung Besakih ini dipuput Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Geria Muncan. Se-
usai diaturkan upacara pamendak alit, seluruh iring-iringan pamelastian katuran masandekan sekitar satu jam. Setelah prosesi upacara pamendak alit di Pura Pesimpangan usai, Ida Batara sami kembali mamargi menuju Ambal-ambal Pura Besakih. Di
tempat ini, Ida Batara sami katuran banten pamendak agung. Rangkaian upacara di Ambalambal Pura Besakih ini di-puput Ida Pedanda Gede Oka Sidanta dari Geria Gede Taman Sari, Yeh Embang Kangin, Jembrana. Hal.19 Penataran Agung
FAKTA Denpasar (Bali Post) Bupati Jembrana I Gede Winasa (58), Minggu (22/3) dirujuk ke RS Sanglah dengan keluhan demam. Diduga ia terkena DB. Winasa hingga Senin (23/3) kemarin masih dirawat di Ruangan Jepun Bali Wings Internasional RS Sanglah. Kasi Yanmed Rawat Jalan RS Sanglah dr. Ken Wirasandhi mengatakan, Winasa datang ke RS Sanglah dengan keluhan demam, namun belum bisa dipastikan penyakitnya karena menunggu hasil laboratorium. ‘’Diduga menderita DB tetapi harus dipastikan lewat hasil lab,’’ ujarnya. Seberapa parahkah penyakit Winasa hingga harus dirawat di RS Sanglah? Menurut Ken, sakit demam atau flu memang membutuhkan istirahat total untuk sembuh. ‘’Sakitnya tidak parah, tetapi untuk penyakit demam atau flu obatnya adalah istirahat total untuk sembuh. Jadi pasien datang ke RS Sanglah agar bisa cepat sembuh,’’ ujar Ken. (kmb24)
3
KEPALA Dinas Kesehatan Badung A.A. Mayun D. Atmaja, Senin (23/3) kemarin, mengimbau masyarakat untuk mematuhi protap penanganan rabies. Pernyataan ini menyusul ditemukannya kembali pasien suspect rabies Wayan Jama Asmara yang beralamat di Banjar Kauh, Jalan Uluwatu, Pecatu. Dikatakannya, pasien memiliki riwayat tergigit anjing sekitar bulan November tahun lalu.
GAYA HIDUP
PENGALAMAN luar biasa ikut ngiring pamelastian Ida Batara Besakih serangkaian Tawur Agung Panca Bali Krama dan Ida Batara Turun Kabeh tak hanya dirasakan satu-dua orang. Bukan juga hanya milik pemangku dan krama Bali usia dewasa. Para teruna Bali tak ketinggalan. Berjuang mengalahkan rasa lelah dan kantuk untuk menaklukkan perjalanan panjang berbagai medan — datar, menanjak, turunan dan tikungan dengan jarak tempuh sekitar 70 kilometer (pp), tentu bukan hal mudah. Lebih-lebih, perjalanan ditempuh dalam waktu tiga hari dengan jeda istirahat yang tak banyak. Namun, tak sedikit teruna Bali yang mampu melakukannya. Ini menunjukkan spiritualitas mereka saat ini sudah terpupuk dan tak perlu diragukan. Salah satunya Gusti Ngurah Bawanta. Teruna berusia 22 tahun asal Besakih Kanginan itu sukses mengikuti prosesi pamelastian Ida Batara Besakih yang dimulai sejak Sabtu (21/3) hingga berakhir Senin (23/3) kemarin tanpa rintangan. Hal.19 Sangat Religius
Masih Banyak Penjor Dicabut
Winasa Dirawat di RS Sanglah
KOTA
”Ngayah’’ dan Kebanggaan
18
KULIT kusam dan wajah tak cerah sebetulnya tidak hanya disebabkan oleh kesalahan perawatan, tetapi juga oleh stres dan kelelahan. Dua kondisi itu bisa menghilangkan sinar kecantikan. Untuk mengatasi stres dan kelelahan, Anda bisa mencoba hot stone massage atau pijat dengan batu panas. Treatment ini tak hanya membuat otot-otot Anda kembali relaks, tetapi hati Anda juga tenang. Bagaimana caranya?
Bali Post/eka
SEMBAH BAKTI - Para pemedek mengaturkan sembah bakti saat iringan melasti tiba di Pura Besakih. Pada deretan pertama duduk mantan Gubernur Bali Dewa Made Beratha, Bupati Wayan Geredeg, Satria Naradha, Bendesa Adat Besakih Wayan Gunatra dan Camat Rendang.
Ngiring Ratu Lingsir
Muncul Energi Baru Saat Diperciki Tirta NGIRING pamelastian Ida Batara Ratu Lingsir penuh dengan pengalaman religius. Rute tempuh sekitar 70 km dari Pura Besakih Watu Klotok - Pura Penataran Klungkung, Tohjiwa, Puseh Tebola dan kembali ke Pura Besakih memang melelahkan. Ini merupakan hal wajar. Apalagi mereka yang
sudah uzur, sungguh perjalanan yang berat. Kepayahan secara fisik tidak terhindarkan karena sepanjang perjalanan tubuh diterpa sengatan terik matahari. Belum lagi jalan harus merambat karena membludaknya pengiring. Bayangkan saja, jalan dari Pura Besakih sampai parkir Desa Ke-
dundung harus dilalui 1,5 jam. Padahal jaraknya hanya 2 km. Napas tersengal, pinggang sakit, terkadang otototot betis dan paha seperti mau putus, terutama saat menyusuri jalan turunan menjadi bagian dari prosesi ngiring itu. Hal.19 Lebih Ringan
Amlapura (Bali Post) Ida Batara Besakih tedun mamargi dari parerepan di Pura Puseh Tebola, Sidemen, Karangasem pukul 05.30 wita Senin (23/3) kemarin. Setelah pamuspaan, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Pura Penataran Agung Besakih. Seperti sebelumnya, di sepanjang jalan, umat melakukan pamendak (penyambutan) dengan sembahyang dan mengaturkan bebantenan. Sementara untuk pengiring, umat di pinggir jalan depan rumah mereka menyampaikan yasa (minuman dan makanan) kepada para pengiring. Prosesi pamelastian Senin kemarin berjalan lancar. Dalam jadwal, Ida Batara diperkirakan napak (tiba) di Ambalambal Pura Penataran Agung Besakih pukul 16.00, ternyata sudah tiba sekitar pukul 14.00 atau lebih cepat dua jam. Sejumlah petugas pecalang pangiring saat ditemui di jalur Bambangbiaung mengatakan, Ida Batara sempat tan kayun memargi, akibat masih ada benda cuntaka atau bahan plastik dan spanduk promosi usaha atau bendera parpol di pinggir jalan atau di pohon di beberapa jalur melasti. Hal.19 Dikenal Sakral
Bali Post/eka
SARANA UPACARA - Berbagai sarana upacara berbahan jajan, daging dan buah yang akan digunakan saat upacara Panca Bali Krama, Rabu (25/3) besok.
PUNIA
Penentuan Caleg Bisa Diundi Jakarta (Bali Post) KPU mensosialisasikan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2009 tentang Penetapan Calon Legislatif Terpilih. ‘’Peraturan KPU No. 15/2009 menjelaskan tentang pedoman teknis penetapan jumlah kursi, penetapan caleg terpilih dan pergantian caleg terpilih,’’ kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Senin (23/3) kemarin. Menurut anggota KPU I Gusti Putu Artha, konstruksi perhitungan Pemilu 2009 tetap dalam sistem proporsional terbuka. Peraturan KPU tersebut menjelaskan antara lain tentang beberapa tahapan dalam penentuan partai
yang mendapat kursi, yang secara sederhana disebut tahap pertama, tahap kedua, dan tahap ketiga. Pada tahap pertama, parpol mendapatkan kursi di suatu daerah pemilihan (dapil) bila parpol tersebut mendapatkan suara di atas angka bilangan pembagi pemilih (BPP). BPP pada tahap pertama ditentukan dari jumlah suara sah yang dibagi dengan alokasi kursi yang tersedia bagi dapil tersebut. Bila masih terdapat sisa kursi maka dibawa ke tahap kedua yang memakai angka BPP baru yaitu 50 persen dari BPP pada tahap pertama. Artha mencontohkan, bila
dalam satu dapil terdapat 2.000 suara sah dan alokasi 12 kursi, maka BPP (untuk tahap pertama) adalah 166 dan 50 persen dari BPP (untuk tahap kedua) adalah 83. Ia juga menuturkan, bila dalam hasil perhitungan terdapat parpol yang mendapat kursi tetapi tidak ada calon dari parpol itu yang dicentang karena misalnya para pemilih hanya mencentang gambar partai, maka hal tersebut diserahkan kepada pemimpin parpol tersebut. Hal yang sama juga berlaku bila terdapat dua atau lebih calon dalam satu parpol yang memperoleh jumlah suara yang sama
dalam dapil yang sama. ‘’Untuk kasus-kasus khusus seperti itu maka diserahkan kepada kebijakan pimpinan parpol yang bersangkutan,’’ katanya. Sementara untuk pergantian caleg terpilih, anggota KPU lainnya, Andi Nurpati, memaparkan caleg terpilih bisa diganti karena empat hal, yaitu meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi syarat calon, atau terbukti melakukan tindak pidana politik uang/pemalsuan dokumen dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Hal.19 Diundi
PUNIA Pos ‘’Ngaturang Ayah Sareng Bali TV’’ di Watu Klotok, Sabtu (21/3) lalu. Acara di Watu Klotok saja didistribusikan 100 dus air mineral, 2.000 telor rebus, tiga keranjang (150 kg) jeruk lokal, 5 dus jeruk Ponkan, 2.000 roti donat, 200 nasi bungkus dan 30 nasi kotak. Tambahan punia konsumsi yang masuk Mimggu (22/3). Keluarga Besar PT Agung Automall (Toyota), Jl. HOS Cokroaminoto 47 Denpasar Rp 2.750.000 Hal.19 Punia